Pagi ini kuliah hadis, dosen membacakan anggota kelompok untuk berdiskusi satu demi satu kelompok dibacakan dan duarr tak terbayangkan aku satu kelompok dengan Ali, ku sangka ini akan jadi momen terindah tapi ternyata di situlah peperangan dimulai.
Dalam proses berdiskusi, yang mendominasi kelompok kami hanya aku dan Ali sampai pada debat yang sebenarnya membuatku merasa lucu mendengar bantahan-bantahannya.
"Baik bagaimana kalau kita bagi materi ini sesuai poin-poin yang harus ada dalam materi ini ? " usulku
"Ah namanya kelompok masak dibagi-bagi ya nggak rata dong" sahut Ali
"Lah trus gimana kamu ada saran ? " timpalku
"Lah ya namanya kelompok dikerjakan bareng kalau dibagi mereka nanti nggak nguasain materi jadi ngerjain bareng dimengerti bareng biar paham semua" usulnya
"Ohh ya terserah kan aku juga cuma usul nggak maksa" jawabku sedikit kesal
Ku lirik sedikit wajahnya ia melihat kekesalanku dan sedikit menertawaiku. Beberapa saat kemudian ia memulai lagi perdebatan yang nggak mutu.
"Nulis cuma buat coret-coretan aja dibagus-bagusin" sentilnya
"Ihh apaan sih orang emang gini tulisanku nggak aku bagus-bagusin" belaku
"Halah alesan, baru punya tulisan bagus aja ria" godanya
"Astagfirullah, kamu mau apa sih Al dari tadi sensi baget sama Zahra" sahut Lisyani
"Nggak aku biasa aja" tuturnya
"Udah ah mending diem aja, aku nggak suka keributan" pintaku
Sejak hari itu entah kenapa Ali sering kali mengganggu ku, mengejekku menggodaku pokoknya setiap hari seperti tidak ada jeda untuk dia menjahiliku mebuat darah ku mendidih dan menguras habis tenagaku. Hal itu membuat Aliya curiga.
"Ra kamu suka beneran ya sama Al dari tadi gue lihatin Al nggodain kamu mulu ? " tanyanya
"Apa sih Ya, enggak lah orang aku aja orang biasa kaya gini dia anak bangsawan mana mau Al sama aku!" jawabku memalingkan muka
"Jujur aja Ra, kamu nggak bisa boong sama aku, janji aku bisa jaga rahasia kamu." paksa Aliya
Dan bodohnya kenapa aku buka mulut gitu aja sama Aliya. Aku ceritakan semuanya rasa ku pada Ali yang sejak OSPEK sampai sekarang.
"Kamu mau minum apa Ra ? " tanya Aliya
"Juz lemon aja deh" jawabku
Tak berapa kemudian Aliya datang membawa pesananku dan pesananya.
"Nih aku traktir, tapi ada syaratnya" kata Aliya
"Asik apa syatarnya ? " tanyaku penasaran
"Kamu beneran suka ya sama Al" tanya Aliya
"Apa sih, nggak mau aku kalau itu syaratnya" tegasku
"Ya elah Ra kamu tu sahabat aku masak gitu aja kamu umpetin, cerita dong Ra pliss aku kepo" bujuk Aliya
Akhirnya ku ceritakan semuanya dari A sampai Z kulihat wajah Aliya yang shok seperti tak percaya, disertai gelengan-gelengan tak percaya, juga anggukan tanda dia paham akan ceritaku.
"Gila kamu Ra selama itu kamu mendem rasa sama Al ?, kenapa nggak kamu nyatain sih ?" katanya dengan penuh ekspresi
"Suutt pelan-pelan Ya, Ya masak aku dulu yang nembak ya nggak mungkin lah" tertunduk malu
"Ya elah timbang gitu aja, biar aku deh yang ngomongin sama Ali, kamu terima jadi, masak iya Ali nggak kepincut sama kamu yang cantik solehah agamis santriwati calon isteri idaman gini kalau aku cowok mah iya iya aja" godanya
"Apaan sih, gak usah Ya biar waktu yang memertemukan kita.. kamu lebay banget sih"
"Ahh lama pokoknya iya, aku bilangin sama Ali" paksanya
"Ihh norak Ya, nggak usah, udah ah yuk masuk kelas sekarang nanti telat" ajakku
.....
Dilain waktu :
Aliya : Woy gus Ali
Ali : Apa ?
Aliya : Kalau temen aku ada yang suka sama kamu gimana ?
.....................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Kiky Kurnia Arma
aliya bocor..
2021-05-12
1