"Hey bro", Vigo berdiri lalu menyambut kedatangan sahabatnya sambil berpelukan
"Hay, Fahri. Lama ngga ketemu", Viona berjabat tangan dengan, Fahri
"Wah. Kayaknya gue ketinggalan berita yah?" goda, Fahri
"Ngga. Baru aja kok" ucap, Vigo
"Loh utang cerita sama gue yah", Fahri menunjuk, Vigo sambil tersenyum
"Yo'i. Tenang aja. Oh ia, kenalin, ini teman-teman gue", Vigo memperkenalkan teman-temannya kepada Fahri
Fahri kemudian menjabat tangan, Luthfi, Syifa dan Risa. setelah mereka berkenalan satu sama lain. Fahri duduk disebelah kiri, Vigo karna, Viona berada disebelah kanannya. Luthfi, Syifa dan Risa berada tepat dihadapan mereka, Syifa duduk ditengah yang diapit oleh, Luthfi dan Risa
Fahri memanggil pelayan untuk memesan makanan. Setelah beberapa menit, makanan yang mereka pesan akhirnya datang. Mereka pun makan sambil sesekali bercengkerama yang diiringi tawa. Fahri baru bergabung dengan mereka, namun sudah seperti bertahun-tahun bersama mereka. Apalagi jika ketiga gadis tersebut sedang mengoceh, suasana menjadi semakin pecah
"Vio? Mau nginap dirumah, Syifa sama Risa?" tanya, Vigo kepada, Viona saat mereka sudah selesai makan
"Ia. Ngga apa-apa kan?", Viona seperti sedang meminta izin
"Yaelah. Baru juga baikan udah main umbar-umbar kemesraan aja", Risa memutar malas bola matanya
"Apaan sih. Sirik aja loh. Dasar jomblo" hardik, Viona
Syifa langsung tertawa mendengar hardikan, Viona kepada, Risa. Risa seketika menatap tajam, Syifa yang sengaja sekali membesarkan suara ketawanya untuk menggoda, Risa
"Eh. Loh juga jomblo. Ngga usah ngetawain gue loh" seru, Risa dengan kesal
"Santai aja kali bu'. Nyolot amat" sahut, Syifa yang masih tertawa
"Sama-sama jomblo, dilarang saling ngebully" cetus, Viona yang terkekeh
"Wah wah wah. Nyari masalah nih bocah", Risa tersenyum sinis sambil menunjuk, Viona
"Hajar, Sa", Syifa kemudian terkekeh dengan ucapannya sendiri
"Kata siapa, Syifa jomblo? Orang dia sama, Luthfi kok" cetus, Vigo tiba-tiba
Dug!!
Jantung, Syifa seketika langsung berdegup kencang. Risa kemudian membalas tertawa. Luthfi hanya melirik, Vigo dengan tatapan datar
"Emang, Luthfi udah jadian sama, Syifa?" tanya, Viona dengan polos
"Ngga", Luthfi dan Syifa kompak menjawab
"Ciee. Kompak banget" ledek, Risa
"Gue ngga ngerti apa-apa jadi gue diam sambil nonton drama kalian aja deh" seru, Fahri dengan tawanya
"Bentar lagi juga jadian" goda, Risa
Syifa mencubit lengan, Risa dengan pelan. Syifa berusaha keras menutupi rasa malunya. Berkali-kali dirinya menelan ludahnya dengan susah payah
"Kalau, Syifa sama Luthfi udah jadian. Berarti loh jomblo sendiri dong" tawa, Viona meledak yang diiringi tawa, Vigo
"Mulai deh ngebully gue" ketus, Risa
"Makanya, jangan suka ngeledek orang" cetus, Syifa
"Fahri juga jomblo nih", Vigo menyenggol lengan, Fahri
"Comblangin ke, Risa biar dia ngga rese" seru, Luthfi yang disambut tawa yang lainnya termasuk, Fahri
"Puas banget yah kalian ngebully gue" ketus, Risa dengan kesal
"Pulang yuk. Ngga enak kita ribut-ribut disini" ajak, Luthfi menyudahi pertengkaran mereka
"Kalian aja tuh yang ribut. Gue mah kalem-kalem aja" protes, Risa dengan nada songongnya
Ya udah. Loh disini aja, biar kita yang pulang" tukas, Syifa sambil berdiri
"Enak aja loh, mau ninggalin gue" kesal, Risa
Mereka kembali tertawa dengan tingkah, Risa. Vigo terlebih dahulu membayar makanan mereka sebelum mereka akhirnya pulang. Fahri kemudian berpamitan lebih dulu karna, Luthfi dan Vigo harus mengantar ketiga gadis itu pulang. Vigo sebenarnya masih enggang pulang, ia masih ingin bersama, Viona. Namun ia juga sadar, kalau, Viona butuh istirahat.
Saat mobil milik, Luthfi sudah sampai didepan rumah, Risa. Mereka kemudian berpamitan dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Saat ketiga gadis tersebut sudah hendak masuk kedalam rumah, Luthfi keluar dari mobilnya lalu memanggil, Syifa
"Syifa" panggil, Luthfi
Ketiga gadis itu menoleh. Risa kemudian mengajak, Viona untuk masuk terlebih dulu agar tidak mengganggu, Syifa juga Luthfi. Meskipun, Risa ingin sekali mengganggu mereka berdua, namun ia tau bahwa kali ini situasinya berbeda
"Ada apa?" tanya, Syifa yang sudah menghampiri, Luthfi
Tanpa berkata, Luthfi merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya, lalu menyerahkannya kepada, Syifa. Syifa mengernyit kebingungan, ia sama sekali tidak tau maksud, Luthfi memberikan ponselnya kepadanya
"Loh ngapain ngasih hp loh ke gue?" tanya, Syifa dengan heran
"nomor hp loh" seru, Luthfi saat, Syifa tak kunjung mengerti
"Oh", Syifa langsung mengambil ponsel, Luthfi lalu memasukkan nomor ponselnya. "Ini", Syifa mengembalikan ponsel, Luthfi
"Hmm. Ya udah, gue pulang yah" pamit, Luthfi ketika sudah mendapatkan nomor ponsel, Syifa
"Ia. Hati-hati" sahut, Syifa dengan canggung
Syifa masih berdiri didepan rumah menatap kepergian mobil yang membawa, Luthfi menghilang dari hadapannya. Risa kemudian keluar untuk mengecek, Syifa yang lama sekali berada diluar rumah
"Woy. Loh masih mau bengong disana? Luthfi udah pergi", Risa membuyarkan lamunan, Syifa
"Apa sih loh ribut banget. Santai aja dong" sahut, Syifa dengan nyolot yang tanpa permisi langsung masuk kedalam rumah
"Lagak banget loh" seru, Risa sambil menutup pintu
"Viona mana?" tanya, Syifa saat tak mendapati, Viona disana
"Di toilet" sahut, Risa yang langsung duduk di sofa
"Oh", Syifa juga ikut mendudukkan dirinya disamping, Risa
"Tadi, Luthfi ngapain manggil loh lagi?" jiwa kepo, Risa sudah mulai terpanggil
"Mulai deh keponya kumat" hardik, Syifa menoyor pelipis, Risa dengan telunjuk jarinya
"Salahnya gue dimana sih kalau gue nanya?" ketus, Risa
"Ya, ngga ada yang salah sih. hufth. Luthfi minta nomor hp gue", Syifa menghela nafa
"Efek cemburu sama, Reza", Risa tertawa dengan keras
"Ngaco" lagi-lagi, Syifa menoyor pelipis, Risa
"Benar dong gue. Liatin aja, nanti dia juga bakal nembak loh" ucap, Risa dengan yakin
"Luthfi ngga mau pacaran, Risa. Ingat ngga loh", Syifa mengingatkan, Risa bahwa, Luthfi enggang berpacaran, ia ingin langsung menikah
"Siapa tau sama loh mau" sahut, Viona tiba-tiba yang muncul dibelakang mereka
"Vi. Bisa ngga sih, loh ngga bikin orang kaget?" seru, Risa dengan kesal yang masih memegang dadanya karna kaget
"Tau ih. senang bikin orang jantungan" timpal, Syifa yang juga terkejut
Viona yang mendapat omelan dari kedua temannya itu hanya tertawa sambil duduk disisi lain sofa tersebut. Raut wajah kesal dari, Syifa dan Risa membuat dirinya tidak berhenti untuk terus tertawa
"Bisa ya loh ketawa-ketawa gitu", Risa jengah dengan, Viona
"Tertawa diatas penderitaan orang lain" ketus, Syifa yang mencibir
"Udah ah dramanya. Lebay deh kalian. Gitu aja kaget" cetus, Viona yang sudah menghentikan tawanya
"Gila ya nih anak. Orang kaget dikatain lebay" jengah, Risa yang menunjuk, Viona lalu menoleh kearah, Syifa
"Dasar sinting. Ngga tau aja loh gue sama, Risa gampang banget kaget" timpal, Syifa malas
"Please deh yah. Kaget ngga selebay itu juga kali" seru, Viona dengan malas
"Pengen deh ya, gue timpukin muka loh" kesal, Risa
"Coba aja. Kalian pasti bakal dimarahin sama, Vigo" ucap, Viona dengan gaya menantang
"Idih. Mentang-mentang udah baikan", Syifa menyandarkan punggungnya
"Kacang lupa kulit lo mah" ketus, Risa yang juga ikut menyandarkan punggungnya
"Bodo amat", Viona hanya membalas mereka dengan tertawa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Fabhyan Alfarizy
boom like buat kamu thor...60 like buat kamu...
2020-12-13
1
Suharny arny
gemessssss🤣🤣
2020-09-20
4
Akira Kian
up lg thor,,,,,
2020-03-03
1