Cewek emang gitu

Di Dalam mobil Luthfi mengambil alih kemudi Arvigo duduk di samping Luthfi. Sedangkan Syifa, Risa dan Viona duduk dikursi belakang

"Kalian mau ke toko buku yang mana?" tanya Luthfi tanpa menoleh

"Di Depan ada toko buku" Risa menunjukkan jalan untuk Luthfi karena memang dia yang tau lokasi toko buku tersebut

"Benar disini kan?" Luthfi memarkirkan mobilnya dipinggir jalan

"Ia. Tapi parkirnya agak dalam biar bisa masuk cctv" seru Risa

"Ngapain? Loh pikir bakal ditayangin di TV gitu?" celoteh Viona

Satu pletakan dari Risa mendarat di pelipis Viona. Syifa hanya tertawa melihat kedua tingkah temannya

"Awww. Kenapa sih loh? Sakit tau ngga" ketus Viona sambil mengelus-elus pelipisnya

"Otak loh dunia maya mulu yah. Heran gue" cetus Risa

"Ya loh tinggal jawab aja kan apa susahnya sih" gerutu Viona

"Viona. Parkirnya agak dalam biar masuk cctv itu supaya nanti kalau ada apa-apa sama kendaraan kita, kita bisa lihat kejadiannya. Sekarang kan apa-apa serba dicuri. Kaca spion aja orang bisa nyuri terus dijual. Jadi lebih menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi" tutur Syifa yang melerai perdebatan kedua temannya

"Oh.. Bilang kek dari tadi" cetus Viona

"Pikiran loh tuh" seru Risa

"Udah-udah. Kapan turunnya sih kita kalau kalian masih debat. Ngga malu apa sama mereka" Syifa menunjuk dua laki-laki dihadapan mereka dengan dagunya

Mereka berlima akhirnya turun setelah Luthfi memarkirkan mobilnya sesuai perintah Risa. Mereka mulai mencari-cari buku yang akan mereka beli. Bahkan beberapa kali mereka harus berpencar

Luthfi mengambil satu buku kemudian melihat judul yang tertera disana. Kemudian ia membolak-balikkan buku tersebut mencari nama penulisnya. Saat Syifa berada di belakang Luthfi dengan masih mencari-cari buku Luthfi langsung menyodorkan buku yang dipegangnya kepada Syifa kemudian berlalu

"Apa ini?" saat Syifa melihat nama penulis serta judul buku tersebut Syifa langsung membelalakkan matanya

"OMG. Ini kan novel yang gue cari-cari selama ini. Sudah tiga buku yang gue baca penulisnya sama" Syifa tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya

Syifa kemudian mencari-cari Luthfi. Ia ingin berteri makasih, sekaligus ingin menanyakan bagaimana Luthfi bisa tau kalau itu adalah buku yang selama ini dicari-cari olehnya

"Luthfi" Luthfi menoleh kearah yang sedang memanggil namanya

"Ia. Kenapa?" tanya Luthfi saat Syifa sudah berada dihadapannya

"Kok loh ngasih ini ke gue" Syifa memperlihatkan buku yang diberikan Luthfi tadi

"Bukannya loh suka? Bukannya buku itu yang loh cari-cari selama ini?" kening Luthfi mengkerut

"Ia, emang selama ini gue lagi nyari buku ini. Maksud gue, kok loh bisa tau gue nyari buku ini? Perasaan gue ngga pernah ngasih tau ke siapa-siapa kecuali Risa" tutur Syifa dengan polosnya

"Gue cuma pernah lihat loh baca buku yang penulisnya sama kayak buku ini. Jadi gue pikir loh mungkin lagi nyari buku yang penulisnya sama buku loh dulu. Dan ngga sengaja tadi gue lihat buku ini. Tapi sorry kalau gue salah" Luthfi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ngga kok. Bukan gitu. Gue cuma ngga nyangka buku ini bisa ada disini, gue senang banget. Thanks yah" Syifa melebarkan senyumnya tanda terima kasih

"Hmm" Luthfi membalas senyum Syifa

"Ngapain kalian berdua disini?" Risa tiba-tiba mengagetkan keduanya

"Astaga Risa. Bikin kaget aja loh. Untung gue ngga punya penyakit jantung" gerutu Syifa dengan kesal sambil memegang dadanya karna kaget

"Lebay deh loh" Risa memutar malas bola matanya

"Kalian berdua ngapain sih disini?" imbuhnya

"Taraaaaa....." Syifa memperlihatkan buku yang diberikan Luthfi kepada Risa

"Akhirnya buku ini ketemu juga" ujar Syifa dengan girang

"Dapat dari mana?" Risa langsung merebut buku tersebut dari tangan Syifa

"Luthfi yang ngasih" seru Syifa

Risa langsung menoleh kearah Luthfi ketika Syifa menyebut namanya

"Kok bisa?" rasa penasaran Risa makin melunjak

"Tadi gue ngga sengaja lihat buku ini. Terus gue lihat nama penulisnya, dan gue pernah lihat Syifa baca buku yang penulisnya sama kayak buku ini, jadi gue pikir mungkin Syifa juga lagi nyari buku yang penulisnya sama" Luthfi hanya menatap buku tersebut tanpa menoleh kearah Risa dan Syifa sama sekali

"Oh yah?" Risa masih dengan tatapan curiganya

"Apa sih" Syifa menyeggol lengan Risa

"Pokoknya gue senang banget udah dapat buku ini. Buku yang loh cari udah ketemu belum?" Syifa menatap Risa

"Udah. Ini" Risa memperhatikan buku yang ada ditangannya

"Hmm. Luthfi? Buku yang loh cari juga udah ketemu belum?" cetus Syifa

"Gue ngga beli buku. Gue cuma pengen lihat-lihat aja" balas Luthfi

"Ya udah balik yuk kalau gitu" ajak Risa

"Ayo" Syifa menyahut dengan penuh semangat

"Vigo sama teman kalian dimana?" Luthfi menghentikan langkah Risa dan Syifa

"Eh ia. Viona dimana?" Risa mengedarkan pandangannya

"Bukannya Viona tadi sama loh, Sa" Syifa mengerutkan keningnya

"Ia. Tapi gue tinggal gara-gara dia debat mulu sama Arvigo" seru Risa

"Ya udah ayo, cari mereka dulu" ujar Syifa

"Tunggu. Biar gue telpon Vigo dulu" Luthfi merogoh HPnya yang berada dikantong celananya

Luthfi mencari-cari nama Arvigo dikontaknya. Saat dirasa sudah ketemu, ia segara menekan tombol call dan menempelkan HPnya ditelinganya

"Halo Luthfi memulai percakapan saat dirasa seseorang sudah mengakat teleponnya

"Loh dimana??" tanya Luthfi

"........"

"Gue sama yang lain nyari loh"

"........"

"Ok. Gue kesana sekarang" Luthfi menyudahi percapakannya ditelpon

"Mereka dimana?" tanya Syifa saat Luthfi memasukkan kembali HPnya kedalam kantongnya

"Mereka di parkiran. Ayo, kita ke kasir dulu" ajak Luthfi

Setelah mereka membayar buku yang mereka beli, mereka segera ke parkiran untuk menemui Arvigo dan Viona yang sudah bersandar di mobil

"Lama banget sih" ketus Viona

"Loh tuh kemana aja. Kita nyariin dari tadi juga" seru Risa

"Loh yang tadi main ninggalin gue gitu aja" gerutu Viona

"Yah habisnya kalian ribut mulu. Pusing gue dengarnya" seru Risa

"Loh berdua juga kerjaannya ribut mulu" Syifa menimpali

"Cewek emang gitu" guman Luthfi tapi masih bisa didengar oleh mereka

"Loh bilang apa barusan?" Risa mengerutkan keningnya dengan kesal

"Nah loh. Salah ngomong kan loh" Arvigo tertawa begitu keras saat mendapati Luthfi yang ditatap tajam oleh ketiga gadis itu

"Emang cewek kenapa?" tanya Viona tidak kalah kesal

"Jangan bilang kalau cewek itu ribet?" Syifa juga melayangkan tatapan kesal kearah Luthfi

"Astaga" Luthfi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia merasa sedikit frustrasi karna tidak tau harus bilang apa untuk menjelaskan kepada mereka

"Berhenti loh ketawa" Luthfi menginjak kaki Arvigo saat laki-laki itu tidak berhenti tertawa

"Sumpah. Ini lucu banget" Arvigo tak menghentikan tawanya bahkan saat melihat ekspresi Luthfi yang dirasa lucu

"Udah ah gue malas" Syifa hendak membalikkan badannya menuju mobil namun tangannya ditahan oleh, Luthfi

"Bukan maksud gue ngomong gitu. Cuma kalian bilang ngga suka ribut, padahal kalian sendiri sering ribut. Tapi maksud gue ributnya bukan ribut berantem, tapi ribut cuma karna cuma debat sama teman. Itu maksud gue" Luthfi melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Syifa saat melirik tangannya

"Luthfi, sejak kapan loh bisa ngomong panjang kali lebar gitu" tanya Risa dengan heran. Pasalnya, selama ini memang Luthfi jarang berbicara dengan panjang lebar

Luthfi mengalihkan pandangannya kemudian hendak beranjak masuk ke dalam mobilnya

"Kalian masih tetap mau berdiri disitu atau pulang" ajak Luthfi setengah kesal kepada mereka

"Ngambek loh, Fi? Kayak anak perawan aja" Arvigo meledek Luthfi lalu ikut masuk ke dalam mobil

"Lo sih Sa. Jadi ngga enak gitu kan Luthfi" cetus Syifa

"Gue kan cuma nanya doang. Salahnya gue dimana coba" Risa membela dirinya

"Udah stop. Ayo masuk mobil" Viona menarik tangan Syifa dan Risa untuk masuk ke dalam mobil

Suasana yang tadinya hening, kembali pecah di dalam mobil. Pasalnya, ada saja bahan yang mereka tertawakan bersama. Bahkan, tak jarang adu mulut mereka lakukan, terutama Viona dan Arvigo yang selalu saja beradu mulut saat bertemu

Mobil tersebut berhenti dihadapan rumah Syifa dan Risa. Mereka kemudian berpamitan dan tak lupa mengucap terima kasih. Viona diantar pulang oleh mereka terlebih dahulu, karna jarak dari rumah kos Viona kerumah Syifa dan Risa hanya terpaut 200 M

Saat dirasa mobil milik Luthfi sudah menghilang Syifa dan Risa memasuki rumah untuk beristirahat dari rasa lelah

Terpopuler

Comments

Zay's gf

Zay's gf

kata "loh" nya diganti Lo ya thor

2021-07-10

1

Putri

Putri

wahh berarti lutfi sma arvigo jauh banget dong nganterin para cewek

2020-09-07

1

Adiba Shakilla Ramdani

Adiba Shakilla Ramdani

ngakakkk parah thorr

2020-09-06

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bernapas lega
3 Ulat bulu jelalatan
4 Balas Dendam
5 Diapit dua cewek cantik
6 Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7 Serapuh pasir pantai
8 Minuman Kesukaan
9 Keselek Air Liur?
10 Cewek emang gitu
11 Modus banget itu
12 Gue masih normal
13 Dasar tukang gosip
14 Menjadi salah tingkah
15 Air mata mewakili perasaan
16 Tiba-tiba merinding
17 Otak ngga waras
18 Karna Kebodohan Risa
19 Syifa Queendi tersayang
20 Kacang lupa kulit
21 Dua cowok ganteng
22 Hampir tenggelam
23 Sama-sama jomblo
24 Ceweknya Luthfi
25 Senjata makan tuan
26 Semua cewek itu baperan
27 Lapar atau doyan
28 Truth Or Dare?
29 Pilih Luthfi atau Reza?
30 Nyatain cinta
31 Langit malam sejuk
32 Jangan sakit
33 Milik orang lain
34 Bikin galau hati
35 Berantem sama tembok
36 Cubitan di pipi
37 Jangan pacaran mulu
38 Jujur sama perasaan
39 Jangan sebut nama dia
40 Sejak kapan gue buruk?
41 Udah balikan nih?
42 Bikin hati adem
43 Pemeran utama
44 Menyesakkan dada
45 Terbawa Suasana
46 Dia kembali cuek
47 Aku mencintaimu
48 Ke kuburan loh sekalian
49 Belalang kejepit pohon
50 Ketangkap basah
51 Jangan ngegosip
52 Pembunuh kata-kata
53 Jantung gue kenapa sih?
54 Seluruh tubuhnya seperti jantung
55 Terasa panas dingin
56 Sangat Pandai
57 Begitu menikmati
58 Cewek jadi-jadian
59 Tidak ingin dibantah
60 Ngga sengaja
61 Jadi batu
62 Jangan nyari ribut
63 Kesempatan
64 Kalian ngga salah
65 Calon Suami
66 Malah geli
67 Bisa semanis ini
68 Belum waktunya
69 Jangan mulai
70 Orang yang loh suka
71 Ratu drama
72 Tahan hati
73 Selalu saja kalah
74 Dasar Jailangkung
75 Kegelisahan di matanya
76 Suka sama Syifa
77 Ayo kita nikah
78 Percaya sama gue
79 Berharap yang terbaik
80 Menerima lamaran ku
81 Perkataan calon suami
82 Kami mencintaimu
83 Orang ketiga
84 Pengantin Baru
85 Bergetar hebat
86 Terima kasih
87 Bahan percobaan
88 Lanjutkan dramanya
89 Belum melayani
90 Mau teriak lagi?
91 Niat menggoda
92 Status baru
93 Istri harus mengerti
94 Tidak bisa menahan
95 Benar-benar hiburan
96 Gagal Move On
97 Gelisah galau merana
98 Tidur bersama
99 Gue udah kotor
100 Tidak terpikir
101 Menjadi salah tingkah
102 Panggil sayang
103 Cemburu
104 Begitu cuek dan dingin
105 Merasa diabaikan
106 Awas jatuh cinta
107 Ramalan
108 Akhirnya terjadi
109 Butuh pendamping
110 Buatkan kami keponakan
111 Bertemu lagi
112 Suami takut istri
113 Begitu bahagia
114 Demi aku
115 Kamu mau kita pisah?
116 Tebar pesona
117 Mengambil kesempatan
118 Ujung dunia
119 Jaga harga diri
120 Drama 2V
121 Kekuatan kebersamaan
122 Jangan harap
123 Dalam masalah
124 Harga diri dan kehormatan
125 Jangan bermimpi
126 Meredam emosi
127 Suruh dia pergi
128 Tiga Tikus pengganggu
129 Bibit pelakor
130 Punya perasaan
131 Begitu menyenangkan
132 Tak tau malu
133 Lebih rendah
134 Calon orangtua muda
135 Saling ada rasa
136 Lamaran dadakan
137 Ditolak sama Risa
138 Jangan tahan lagi
139 Pengenalan Karakter Tokoh
140 Siapa yang cemburu?
141 Pacarnya Fahri
142 Aku sayang kamu
143 Ngidam dipeluk
144 Dari mulut naik ke mata
145 Penghasut berbentuk manusia
146 Ngga pernah akur
147 Syifa bahagia sama Luthfi
148 Kemarahan Vigo
149 Hamil di usia muda
150 Hamil diluar nikah
151 Senangnya dipeluk suami
152 Tukang kepo
153 Emang bukan jodoh
154 Cewek baik-baik
155 Digodain tante-tante
156 Risa pacar loh?
157 Awal suka sama Syifa
158 Kan gengsi
159 Selesai langsung
160 Ayo nikah
161 Nikah dan punya pasangan
162 Cemburu buta
163 Melahirkan anak
164 Ditolak dua kali
165 Cowok selalu salah
166 Gibran Vanjaya
167 Berakhir Jadi Tamu
168 Serba dadakan (Lamaran)
169 Berani batalin?
170 Akhirnya tiba
171 Jangan ganjen
172 Tamat
173 Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174 Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175 Extra Part 3 (Lebih cocok)
176 Extra Part 4 (So Sweet)
177 Extra Part 5 (Suami kejam)
178 Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179 Extra Part 7 (Cukup manis)
180 Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181 Extra Part 9 (Kepala batu)
182 Extra Part 10 (Ending Part)
183 Novel Syafa dan Bian terbit
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Bernapas lega
3
Ulat bulu jelalatan
4
Balas Dendam
5
Diapit dua cewek cantik
6
Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7
Serapuh pasir pantai
8
Minuman Kesukaan
9
Keselek Air Liur?
10
Cewek emang gitu
11
Modus banget itu
12
Gue masih normal
13
Dasar tukang gosip
14
Menjadi salah tingkah
15
Air mata mewakili perasaan
16
Tiba-tiba merinding
17
Otak ngga waras
18
Karna Kebodohan Risa
19
Syifa Queendi tersayang
20
Kacang lupa kulit
21
Dua cowok ganteng
22
Hampir tenggelam
23
Sama-sama jomblo
24
Ceweknya Luthfi
25
Senjata makan tuan
26
Semua cewek itu baperan
27
Lapar atau doyan
28
Truth Or Dare?
29
Pilih Luthfi atau Reza?
30
Nyatain cinta
31
Langit malam sejuk
32
Jangan sakit
33
Milik orang lain
34
Bikin galau hati
35
Berantem sama tembok
36
Cubitan di pipi
37
Jangan pacaran mulu
38
Jujur sama perasaan
39
Jangan sebut nama dia
40
Sejak kapan gue buruk?
41
Udah balikan nih?
42
Bikin hati adem
43
Pemeran utama
44
Menyesakkan dada
45
Terbawa Suasana
46
Dia kembali cuek
47
Aku mencintaimu
48
Ke kuburan loh sekalian
49
Belalang kejepit pohon
50
Ketangkap basah
51
Jangan ngegosip
52
Pembunuh kata-kata
53
Jantung gue kenapa sih?
54
Seluruh tubuhnya seperti jantung
55
Terasa panas dingin
56
Sangat Pandai
57
Begitu menikmati
58
Cewek jadi-jadian
59
Tidak ingin dibantah
60
Ngga sengaja
61
Jadi batu
62
Jangan nyari ribut
63
Kesempatan
64
Kalian ngga salah
65
Calon Suami
66
Malah geli
67
Bisa semanis ini
68
Belum waktunya
69
Jangan mulai
70
Orang yang loh suka
71
Ratu drama
72
Tahan hati
73
Selalu saja kalah
74
Dasar Jailangkung
75
Kegelisahan di matanya
76
Suka sama Syifa
77
Ayo kita nikah
78
Percaya sama gue
79
Berharap yang terbaik
80
Menerima lamaran ku
81
Perkataan calon suami
82
Kami mencintaimu
83
Orang ketiga
84
Pengantin Baru
85
Bergetar hebat
86
Terima kasih
87
Bahan percobaan
88
Lanjutkan dramanya
89
Belum melayani
90
Mau teriak lagi?
91
Niat menggoda
92
Status baru
93
Istri harus mengerti
94
Tidak bisa menahan
95
Benar-benar hiburan
96
Gagal Move On
97
Gelisah galau merana
98
Tidur bersama
99
Gue udah kotor
100
Tidak terpikir
101
Menjadi salah tingkah
102
Panggil sayang
103
Cemburu
104
Begitu cuek dan dingin
105
Merasa diabaikan
106
Awas jatuh cinta
107
Ramalan
108
Akhirnya terjadi
109
Butuh pendamping
110
Buatkan kami keponakan
111
Bertemu lagi
112
Suami takut istri
113
Begitu bahagia
114
Demi aku
115
Kamu mau kita pisah?
116
Tebar pesona
117
Mengambil kesempatan
118
Ujung dunia
119
Jaga harga diri
120
Drama 2V
121
Kekuatan kebersamaan
122
Jangan harap
123
Dalam masalah
124
Harga diri dan kehormatan
125
Jangan bermimpi
126
Meredam emosi
127
Suruh dia pergi
128
Tiga Tikus pengganggu
129
Bibit pelakor
130
Punya perasaan
131
Begitu menyenangkan
132
Tak tau malu
133
Lebih rendah
134
Calon orangtua muda
135
Saling ada rasa
136
Lamaran dadakan
137
Ditolak sama Risa
138
Jangan tahan lagi
139
Pengenalan Karakter Tokoh
140
Siapa yang cemburu?
141
Pacarnya Fahri
142
Aku sayang kamu
143
Ngidam dipeluk
144
Dari mulut naik ke mata
145
Penghasut berbentuk manusia
146
Ngga pernah akur
147
Syifa bahagia sama Luthfi
148
Kemarahan Vigo
149
Hamil di usia muda
150
Hamil diluar nikah
151
Senangnya dipeluk suami
152
Tukang kepo
153
Emang bukan jodoh
154
Cewek baik-baik
155
Digodain tante-tante
156
Risa pacar loh?
157
Awal suka sama Syifa
158
Kan gengsi
159
Selesai langsung
160
Ayo nikah
161
Nikah dan punya pasangan
162
Cemburu buta
163
Melahirkan anak
164
Ditolak dua kali
165
Cowok selalu salah
166
Gibran Vanjaya
167
Berakhir Jadi Tamu
168
Serba dadakan (Lamaran)
169
Berani batalin?
170
Akhirnya tiba
171
Jangan ganjen
172
Tamat
173
Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174
Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175
Extra Part 3 (Lebih cocok)
176
Extra Part 4 (So Sweet)
177
Extra Part 5 (Suami kejam)
178
Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179
Extra Part 7 (Cukup manis)
180
Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181
Extra Part 9 (Kepala batu)
182
Extra Part 10 (Ending Part)
183
Novel Syafa dan Bian terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!