Syifa Queendi tersayang

Suara deringan yang berasal dari ponsel milik, Luthfi yang berada disaku celananya membuatnya sedikit terkejut. Ia kemudian merogoh ponselnya, saat ia melihat layar ponselnya dengan nomor yang tidak ia kenal, ia langsung menaruh ponselnya diatas meja

"Itu ada yang nelpon, kenapa ngga loh angkat " tegur, Syifa

"Ngga kenal nomornya" sahut, Luthfi

"Siapa tau teman loh" balas, Syifa

"Atau pacar loh" ledek, Risa

"Gue ngga punya pacar" jawab, Luthfi

"Angkat aja dulu. Siapa tau penting" ujar, Syifa

"Loh aja yang angkat", Luthfi memberikan ponselnya kepada, Syifa

"Ngga mau. Itu kan ponsel loh" tolak, Syifa

"Ya udah ngga usah diangkat kalau gitu", Luthfi kembali menyimpan ponselnya di meja

"Kalau itu penting, loh pasti nyesel" tukas, Syifa

"Kok jadi loh yang ngotot sih, Syifa" goda, Risa

"Udah mati", Luthfi cepat melerai agar kedua gadis ini tidak ribut

Ponsel, Luthfi kembali berdering untuk yang kedua kalinya. Lagi-lagi nomor yang sama. Luthfi tidak ingin menjawab karena ia tidak mengenali nomor tersebut. Risa terus menggoda, Syifa agar ia mau menjawab panggilan dari ponsel, Luthfi

"Angkat aja, Fa. Siapa tau penting loh" ledek, Risa

"Itu bukan hp gue", Syifa melototkan matanya

"Yang bilang itu hp loh siapa emang? Kan gue cuma nyuruh loh buat jawab teleponnya doang" cetus, Risa

"Loh aja sana yang jawab. Kenapa nyuruh-nyuruh gue coba" sewot, Syifa

"Kan loh yang paling dekat, gila" seru, Risa

"Ngga mau, sinting" tukas, Syifa

"Ini kenapa jadi kalian yang bertengkar", Luthfi pusing bila harus menghadapi kedua gadis ini

"Tuh, Syifa. Ngga mau nolong banget. Padahal cuma disuruh jawab telepon doang ngga mau" seru, Risa

"Siapa yang ngga mau nolong coba?" sewot, Syifa dengan kesal

"Buktinya loh ngga mau bantu, Luthfi" pancing, Risa

Tanpa berkata, Syifa dengan raut wajah yang kesal menyambar ponsel milik, Luthfi yang terus berdering diatas meja. Risa tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan, Luthfi hanya memperhatikan, Syifa yang sudah menempelkan ponsel tersebut disalah satu telinganya

"Halo" suara, Syifa mulai merendah

"Speaker" ucap, Risa dengan pelan

Syifa kemudian menekan tombol speaker agar, Risa dan Luthfi juga bisa mendengar siapa yang sedari tadi menghubungi ponsel, Luthfi hingga menimbulkan perdebatan cukup memusingkan diantara kedua gadis itu

"Halo?" jawab orang diseberang telepon.

Terdengar suara wanita. Syifa memberikan ponsel itu kepada, Luthfi. Syifa takut itu adalah orang sedang dengan, Luthfi. Namun, Luthfi menolak. Ia terus menyuruh, Syifa yang berbicara

"Halo? Ini nomornya, Luthfi kan?" .......

"Ia. Ini siapa" tanya, Syifa

"Gue temannya, Luthfi. Loh siapanya, Luthfi?"......

"Gue temannya", Syifa melirik, Luthfi. "Ini siapa? Nanti gue sampein kalau yang ada nelpon" ucap, Syifa

"Gue, Celia, teman kampusnya. Tolong bilangin ke, Luthfi kalau, Celia nelpon"......

"Celia?", Syifa mengulang nama tersebut

"Marcelia Anandita Putri" Ia memperjelas namanya

"Oh ia. Nanti gue sampein yah", Syifa langsung menekan tombol merah tanpa menunggu jawaban dari, Marcelia

"Marcelia teman kelas kita?" tanya, Risa kepada, Luthfi

"Ngga tau. Mungkin ia" jawab, Luthfi datar

"Kok dia bisa tau nomor hp loh? Loh udah tukaran nomor sama dia", Risa seperti sedang mengintrogasi, Luthfi

"Risa", Syifa menggeleng kepada, Risa

"Kan gue cuma nanya" sahut, Risa

"Dia minta nomor hp gue tadi", Luthfi menoleh ke, Syifa

"Terus loh kasih?", Syifa seperti tidak sadar menyakannya

"Ngga", Luthfi menggeleng. "Mungkin, Vigo yang ngasih ke dia"

Syifa menghindari tatapan mata, Luthfi yang terus menatapnya. Risa terus tersenyum melihat tingkah lucu mereka berdua. Risa mencari-cari cara agar bisa menggoda keduanya

"Udah ah. Satu sama", Risa meraih botol minum yang ada di meja tanpa menghiraukan tatapan aneh kedua orang tersebut

"Apanya?", Syifa mengerutkan keningnya

Risa hanya menaikkan kedua bahunya. Luthfi menoleh kearah, Syifa seperti sedang mencari jawaban. Namun, Syifa hanya menggeleng karna tidak tau sama sekali dengan ucapan, Risa

"Oh ya, Syifa. Reza ngga nge-DM loh? Nanyain loh udah sampai rumah atau belum gitu?", Risa memancing, Syifa karna tidak tau

"Ha? Hmmm... Ngga tau", jawab, Syifa dengan gelagap

"Kalian berbagi sosmed?" tanya, Luthfi

"Ngga" jawab cepat, Syifa. "Maksud gue, dia ngefollow gue duluan di IG, terus gue follback" ucap, Syifa pelan

'Risa..... Benar-benar loh yah. Senang banget bikin gue dalam masalah' - gerutu batin, Syifa

"Udah tukeran nomor ponsel juga?" tanya, Luthfi lagi

"Belum. Eh, maksudnya ngga", Syifa meralat jawaban pertamanya

"Paling besok udah tukeran itu" sahut, Risa tiba-tiba

"Bisa diam ngga sih loh" kesal, Syifa

"Ya Ampun, Syifa Queendi tersayang. Kenapa sih. Marah-marah mulu deh" ucap, Risa tanpa dosa

Ditengah pertengkaran mereka, Viona dan Vigo sudah kembali dan menghampiri mereka yang ada diruang tengah. Terlihat mata, Viona sedikit sembab namun wajah cerianya masih terlihat. Juga raut wajah, Vigo yang sangat senang

"Jadi udah baikan nih?" goda, Risa

Viona terlihat malu-malu menjawab. Hanya, Vigo yang mengiyakan pertanyaan, Risa. Viona kemudian duduk disebelah, Risa lalu diikuti oleh, Vigo

"Kok gue serasa jadi nyamuk yah disini?", Risa mengedarkan pandangannya ke langit-langit rumah

"Emang loh aja. Gue juga kali" sahut, Syifa tidak ingin kalah

"Apaan. Loh ada, Luthfi tuh disamping loh. Masih bilang jadi nyamuk juga" ketus, Risa yang disambut tatapan tajam dari, Syifa

"Jalan yuk. Sambil makan diluar" ajak, Vigo

"Loh traktir kita ceritanya" goda, Luthfi

"Yo'i. Sebagai rasa terima kasih gue" jawab, Vigo

"Ayo" ucap, Risa dengan semangat

"Urusan makan aja cepat" ketus, Syifa

"Ya ialah. Buat gue kenyang juga" sewot, Risa

Saat mereka hendak pergi, suara deringan ponsel milik, Vigo terdengar. Ia terlebih dahulu menjawab panggilan tersebut.

"Halo" jawab, Luthfi

..........

"Serius loh?" raut wajah, Vigo nampak senang

..........

"Ok. Nanti gue temenin loh. Kabarin gue aja kalau loh udah sampai" ucapanya

...........

"Ok", Vigo menekan tombol merah dan mengakhiri panggilannya

"Siapa?" tanya, Viona

"Fahri. Dia mau pindah ke kampus kita" jawab, Vigo

"Serius?" kilatan mata, Viona juga nampak senang

"Jadi jalan ngga sih" protes, Risa

"Ngga sabaran amat sih anak", Syifa menoyor pelipis, Risa

"Sorry. Sahabat gue tadi nelpon. Dia juga bakal nyusul kita. Ayo" ajak, Vigo

Mereka akhirnya berangkat menuju tempat makan menggunakan mobil milik, Luthfi. Dalam perjalanan, ketiga gadis tersebut tidak pernah berhenti mengoceh hingga membuat kedua pria dihadapan mereka hanya menggeleng dengan senyum diwajah mereka.

Mereka akhirnya berhenti di tempat makan sederhana. Mereka memilih kursi dekat jendelan lalu saling memesan makanan masing-masing. Vigo terlihat menjauh untuk menerima panggilan telepon dari sahabatnya, Fahri. Setelah selesai, ia kemudian kembali duduk disamping, Viona

"Tempatnya bagus yah" seru, Syifa yang memperhatikan dekorasi yang ada diruangan tersebut

"Bersih lagi" sahut, Risa

"Makanannya juga enak-enak tau" ujar, Viona

"Loh pernah kesini?" tanya, Syifa

"Dulu sering. Bareng, Vigo sama Fahri" seru, Viona

"Fahri siapa?" tanya, Risa

"Sahabatnya, Vigo" jawab, Viona

"Vigo". Terdengar suara seseorang memanggil nama, Vigo yang membuat mereka berlima menoleh . Seseorang tersebut berjalan menghampiri meja mereka

Terpopuler

Comments

Christie Fahrillah

Christie Fahrillah

kesini gara 2 baca syafa dan bian

2021-02-09

1

Ernie 0115

Ernie 0115

fahri nya buat Risa aja,,dari pada risa jdi nyamuk sendirii 😂😂😂

2020-10-18

4

Azizah

Azizah

risa am fahri ya ?

2020-05-19

6

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bernapas lega
3 Ulat bulu jelalatan
4 Balas Dendam
5 Diapit dua cewek cantik
6 Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7 Serapuh pasir pantai
8 Minuman Kesukaan
9 Keselek Air Liur?
10 Cewek emang gitu
11 Modus banget itu
12 Gue masih normal
13 Dasar tukang gosip
14 Menjadi salah tingkah
15 Air mata mewakili perasaan
16 Tiba-tiba merinding
17 Otak ngga waras
18 Karna Kebodohan Risa
19 Syifa Queendi tersayang
20 Kacang lupa kulit
21 Dua cowok ganteng
22 Hampir tenggelam
23 Sama-sama jomblo
24 Ceweknya Luthfi
25 Senjata makan tuan
26 Semua cewek itu baperan
27 Lapar atau doyan
28 Truth Or Dare?
29 Pilih Luthfi atau Reza?
30 Nyatain cinta
31 Langit malam sejuk
32 Jangan sakit
33 Milik orang lain
34 Bikin galau hati
35 Berantem sama tembok
36 Cubitan di pipi
37 Jangan pacaran mulu
38 Jujur sama perasaan
39 Jangan sebut nama dia
40 Sejak kapan gue buruk?
41 Udah balikan nih?
42 Bikin hati adem
43 Pemeran utama
44 Menyesakkan dada
45 Terbawa Suasana
46 Dia kembali cuek
47 Aku mencintaimu
48 Ke kuburan loh sekalian
49 Belalang kejepit pohon
50 Ketangkap basah
51 Jangan ngegosip
52 Pembunuh kata-kata
53 Jantung gue kenapa sih?
54 Seluruh tubuhnya seperti jantung
55 Terasa panas dingin
56 Sangat Pandai
57 Begitu menikmati
58 Cewek jadi-jadian
59 Tidak ingin dibantah
60 Ngga sengaja
61 Jadi batu
62 Jangan nyari ribut
63 Kesempatan
64 Kalian ngga salah
65 Calon Suami
66 Malah geli
67 Bisa semanis ini
68 Belum waktunya
69 Jangan mulai
70 Orang yang loh suka
71 Ratu drama
72 Tahan hati
73 Selalu saja kalah
74 Dasar Jailangkung
75 Kegelisahan di matanya
76 Suka sama Syifa
77 Ayo kita nikah
78 Percaya sama gue
79 Berharap yang terbaik
80 Menerima lamaran ku
81 Perkataan calon suami
82 Kami mencintaimu
83 Orang ketiga
84 Pengantin Baru
85 Bergetar hebat
86 Terima kasih
87 Bahan percobaan
88 Lanjutkan dramanya
89 Belum melayani
90 Mau teriak lagi?
91 Niat menggoda
92 Status baru
93 Istri harus mengerti
94 Tidak bisa menahan
95 Benar-benar hiburan
96 Gagal Move On
97 Gelisah galau merana
98 Tidur bersama
99 Gue udah kotor
100 Tidak terpikir
101 Menjadi salah tingkah
102 Panggil sayang
103 Cemburu
104 Begitu cuek dan dingin
105 Merasa diabaikan
106 Awas jatuh cinta
107 Ramalan
108 Akhirnya terjadi
109 Butuh pendamping
110 Buatkan kami keponakan
111 Bertemu lagi
112 Suami takut istri
113 Begitu bahagia
114 Demi aku
115 Kamu mau kita pisah?
116 Tebar pesona
117 Mengambil kesempatan
118 Ujung dunia
119 Jaga harga diri
120 Drama 2V
121 Kekuatan kebersamaan
122 Jangan harap
123 Dalam masalah
124 Harga diri dan kehormatan
125 Jangan bermimpi
126 Meredam emosi
127 Suruh dia pergi
128 Tiga Tikus pengganggu
129 Bibit pelakor
130 Punya perasaan
131 Begitu menyenangkan
132 Tak tau malu
133 Lebih rendah
134 Calon orangtua muda
135 Saling ada rasa
136 Lamaran dadakan
137 Ditolak sama Risa
138 Jangan tahan lagi
139 Pengenalan Karakter Tokoh
140 Siapa yang cemburu?
141 Pacarnya Fahri
142 Aku sayang kamu
143 Ngidam dipeluk
144 Dari mulut naik ke mata
145 Penghasut berbentuk manusia
146 Ngga pernah akur
147 Syifa bahagia sama Luthfi
148 Kemarahan Vigo
149 Hamil di usia muda
150 Hamil diluar nikah
151 Senangnya dipeluk suami
152 Tukang kepo
153 Emang bukan jodoh
154 Cewek baik-baik
155 Digodain tante-tante
156 Risa pacar loh?
157 Awal suka sama Syifa
158 Kan gengsi
159 Selesai langsung
160 Ayo nikah
161 Nikah dan punya pasangan
162 Cemburu buta
163 Melahirkan anak
164 Ditolak dua kali
165 Cowok selalu salah
166 Gibran Vanjaya
167 Berakhir Jadi Tamu
168 Serba dadakan (Lamaran)
169 Berani batalin?
170 Akhirnya tiba
171 Jangan ganjen
172 Tamat
173 Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174 Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175 Extra Part 3 (Lebih cocok)
176 Extra Part 4 (So Sweet)
177 Extra Part 5 (Suami kejam)
178 Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179 Extra Part 7 (Cukup manis)
180 Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181 Extra Part 9 (Kepala batu)
182 Extra Part 10 (Ending Part)
183 Novel Syafa dan Bian terbit
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Bernapas lega
3
Ulat bulu jelalatan
4
Balas Dendam
5
Diapit dua cewek cantik
6
Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7
Serapuh pasir pantai
8
Minuman Kesukaan
9
Keselek Air Liur?
10
Cewek emang gitu
11
Modus banget itu
12
Gue masih normal
13
Dasar tukang gosip
14
Menjadi salah tingkah
15
Air mata mewakili perasaan
16
Tiba-tiba merinding
17
Otak ngga waras
18
Karna Kebodohan Risa
19
Syifa Queendi tersayang
20
Kacang lupa kulit
21
Dua cowok ganteng
22
Hampir tenggelam
23
Sama-sama jomblo
24
Ceweknya Luthfi
25
Senjata makan tuan
26
Semua cewek itu baperan
27
Lapar atau doyan
28
Truth Or Dare?
29
Pilih Luthfi atau Reza?
30
Nyatain cinta
31
Langit malam sejuk
32
Jangan sakit
33
Milik orang lain
34
Bikin galau hati
35
Berantem sama tembok
36
Cubitan di pipi
37
Jangan pacaran mulu
38
Jujur sama perasaan
39
Jangan sebut nama dia
40
Sejak kapan gue buruk?
41
Udah balikan nih?
42
Bikin hati adem
43
Pemeran utama
44
Menyesakkan dada
45
Terbawa Suasana
46
Dia kembali cuek
47
Aku mencintaimu
48
Ke kuburan loh sekalian
49
Belalang kejepit pohon
50
Ketangkap basah
51
Jangan ngegosip
52
Pembunuh kata-kata
53
Jantung gue kenapa sih?
54
Seluruh tubuhnya seperti jantung
55
Terasa panas dingin
56
Sangat Pandai
57
Begitu menikmati
58
Cewek jadi-jadian
59
Tidak ingin dibantah
60
Ngga sengaja
61
Jadi batu
62
Jangan nyari ribut
63
Kesempatan
64
Kalian ngga salah
65
Calon Suami
66
Malah geli
67
Bisa semanis ini
68
Belum waktunya
69
Jangan mulai
70
Orang yang loh suka
71
Ratu drama
72
Tahan hati
73
Selalu saja kalah
74
Dasar Jailangkung
75
Kegelisahan di matanya
76
Suka sama Syifa
77
Ayo kita nikah
78
Percaya sama gue
79
Berharap yang terbaik
80
Menerima lamaran ku
81
Perkataan calon suami
82
Kami mencintaimu
83
Orang ketiga
84
Pengantin Baru
85
Bergetar hebat
86
Terima kasih
87
Bahan percobaan
88
Lanjutkan dramanya
89
Belum melayani
90
Mau teriak lagi?
91
Niat menggoda
92
Status baru
93
Istri harus mengerti
94
Tidak bisa menahan
95
Benar-benar hiburan
96
Gagal Move On
97
Gelisah galau merana
98
Tidur bersama
99
Gue udah kotor
100
Tidak terpikir
101
Menjadi salah tingkah
102
Panggil sayang
103
Cemburu
104
Begitu cuek dan dingin
105
Merasa diabaikan
106
Awas jatuh cinta
107
Ramalan
108
Akhirnya terjadi
109
Butuh pendamping
110
Buatkan kami keponakan
111
Bertemu lagi
112
Suami takut istri
113
Begitu bahagia
114
Demi aku
115
Kamu mau kita pisah?
116
Tebar pesona
117
Mengambil kesempatan
118
Ujung dunia
119
Jaga harga diri
120
Drama 2V
121
Kekuatan kebersamaan
122
Jangan harap
123
Dalam masalah
124
Harga diri dan kehormatan
125
Jangan bermimpi
126
Meredam emosi
127
Suruh dia pergi
128
Tiga Tikus pengganggu
129
Bibit pelakor
130
Punya perasaan
131
Begitu menyenangkan
132
Tak tau malu
133
Lebih rendah
134
Calon orangtua muda
135
Saling ada rasa
136
Lamaran dadakan
137
Ditolak sama Risa
138
Jangan tahan lagi
139
Pengenalan Karakter Tokoh
140
Siapa yang cemburu?
141
Pacarnya Fahri
142
Aku sayang kamu
143
Ngidam dipeluk
144
Dari mulut naik ke mata
145
Penghasut berbentuk manusia
146
Ngga pernah akur
147
Syifa bahagia sama Luthfi
148
Kemarahan Vigo
149
Hamil di usia muda
150
Hamil diluar nikah
151
Senangnya dipeluk suami
152
Tukang kepo
153
Emang bukan jodoh
154
Cewek baik-baik
155
Digodain tante-tante
156
Risa pacar loh?
157
Awal suka sama Syifa
158
Kan gengsi
159
Selesai langsung
160
Ayo nikah
161
Nikah dan punya pasangan
162
Cemburu buta
163
Melahirkan anak
164
Ditolak dua kali
165
Cowok selalu salah
166
Gibran Vanjaya
167
Berakhir Jadi Tamu
168
Serba dadakan (Lamaran)
169
Berani batalin?
170
Akhirnya tiba
171
Jangan ganjen
172
Tamat
173
Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174
Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175
Extra Part 3 (Lebih cocok)
176
Extra Part 4 (So Sweet)
177
Extra Part 5 (Suami kejam)
178
Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179
Extra Part 7 (Cukup manis)
180
Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181
Extra Part 9 (Kepala batu)
182
Extra Part 10 (Ending Part)
183
Novel Syafa dan Bian terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!