Balas Dendam

Tim satu sudah bersiap menjawab saat perwakilan tim mereka berada di depan. Suasana semakin heboh saat tim satu tidak bisa menebak dengan baik.

Suara tawa terdengar dimana-mana saat apa yang tim satu jawab tidak sesuai dengan apa yang perwakilan tim mereka praktekkan. Dan tim satu, gagal.

Sekarang berlanjut ke tim dua. Arvigo sudah maju kedepan. Syifa melirik ke Viona namun tidak ada reaksi apa-apa dari Viona.

Suasana menjadi semakin cair dengan suara tawa yang tidak berhenti saat tim dua tak kunjung menjawab dengan benar apa yang sedang dipraktekkan Arvigo, waktu hampir berlalu.

"Loh tau ngga apa yang dipraktekin Arvigo sekarang?" Syifa setengah berbisik ke Viona.

"Taulah. Ketahuan banget kok dari gerakannya" Viona membalas dengan berbisik pula.

"Jawabannya apa?" bisik Syifa kembali

"Jatuh tertimpa tangga" suara Viona terdengar lebih pelan

"Oh... " Syifa membulatkan bibirnya

Sisa dua detik terakhir dari tim dua, berhasil dijawab oleh Luthfi.

"Jatuh tertimpa tangga" seru Luthfi

"Benar" teriak Arvigo sambil menunjuk Luthfi dengan girangnya

Tim dua bersorak dengan gembira atas berhasilnya menjawab game pertama mereka

Arvigo kembali ke tempat duduknya, dan disusul Viona maju ke depan sebagai perwakilan pertama dari tim tiga

"Semangat Vio" Arvigo memberikan semangat untuk Viona.

Viona hanya membuang muka malas

"Ayo Vi. Semangat" teriak Syifa dan Risa

Viona sudah mulai mempraktekkan kata yang tertulis dikertas dalam bola tersebut

"Mendaki?" seru Syifa

Viona menyilangkan kedua tangannya pertanda salah

"mamanjat?" seru Risa

Viona memutar tangannya di depan dada pertanda sedikit lagi benar

"Panjat?" seru salah satu dari tim mereka

Viona mengacungkan jempolnya pertanda benar. Ia kemudian melanjutkan kata kedua dengan gerakannya

"Pohon?" cetus Syifa

Viona lagi-lagi mengacungkan jempolnya. Sekarang kata terakhir.

"Kepala" teriakan Risa disambut tawa oleh tim lain bahkan timnya sendiri

"**** apa amnesia sih loh" Syifa menoyor kepala Risa

"Auh. Sakit Fa", Risa mengelus kepalanya dengan mencibir

"Panjat pohon kelapa" seru Syifa

"Ye... Benar" Viona melompat-lompat dengan girang

Tim tiga juga sukses untuk games pertama mereka

Suara tawa tidak berhenti terdengar memenuhi isi ruangan tersebut sampai game pertama selesai. Tim dua, tiga, empat dan enam yang memperoleh poin pada games pertama

"Game pertama sudah selesai. Mari kita lanjut untuk game kedua kita" seru salah satu panitia OSPEK

"Hu..... "

suara tepuk tangan begitu terdengar sangat nyaring yang membuat mereka semua lebih bersemangat

"Untuk game kedua kita yaitu, 'I sing, you sing'. Peraturan untuk game kedua ini adalah, sambung lagu, untuk kata terakhir lagu yang dinyanyikan peserta sebelumnya. Mengerti?" Imbuhnya

"Mengerti kak" semua berseru dengan semangat

"Loh yang jadi perwakilan tim kita yah Sa" cetus Syifa

"Gue? Kenapa harus gue? yang lain kan bisa" protes Risa

"Udah. Loh aja" timpal Viona

"Fixed yah. Risa yang akan jadi perwakilan tim kita" seru salah satu dari mereka

"Oke" semua menjawab kompak

"Balas dendam yah loh Vi sama gue?" gerutu Risa

Syifa dan Risa hanya terkekeh mendengar gerutuan Risa

"Awas yah Fa. Habis gue, di game selanjutnya loh yang bakal jadi perwakilan tim kita" ancam Risa

"Setuju" Viona menimpali

"Loh? Kok gitu sih? Yah ngga bisa gitu dong. Kan kita belum tau di game selanjutnya itu apa? Kalau gue ngga tau gimana?" protes Syifa

"Bodo amat" seru Risa dan Viona

"Wah. Ini sih kalian juga balas dendam ke gue" celoteh Syifa

Risa Viona dan tim mereka yang lainnya hanya tertawa

"Ayo semua perwakilan tim harap maju. Silahkan duduk disini berdasarkan nomor tim yah" tutur salah satu anggota panitia

Masing-masing perwakilan tim sudah maju kedepan

"Oh ia. Untuk games kedua ini, yang bermain hanya perwakilan dari masing-masing tim. Perwakilan dari tim yang tidak bisa menjawab, akan gugur dalam games kedua ini dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Mengerti?" Imbuhnya

"Mengerti kak" Seru perwakilan dari setiap tim

Risa menoleh kearah Syifa lalu mengkode Syifa sesuatu. Risa terus melirikkan matanya kearah perwakilan tim satu dan tim dua. Syifa ikut menoleh kearah perwakilan tim satu dan tim dua. Mata Syifa langsung berhenti tepat kearah perwakilan tim satu. Syifa langsung mengerti dan memutar malas bola matanya. Risa hanya menahan tawa

"Dasar anak itu. Apa-apaan dia. Lihat cowok ganteng dikit langsung salting" ketus Syifa dengan malas

Ternyata yang menjadi perwakilan tim satu adalah Reza. Cowok dengan senyum memantikan bagi lawan jenisnya

"Baik. Kita akan memainkan 3 ronde judul lagu. Untuk ronde pertama, lagunya adalah 'Kaukan selalu tersimpan dihatiku. Hatiku" panitia itu berhenti manyanyikan lagu milik The Virgin, Cinta Terlarang

"Hatiku... Ingin selalu bertemu. Bertemu" Reza menyudahi lagu, Ayah, tersebut

"Bertemu, bertemu, bertemu" perwakilan tim dua mulai panik karna tak kunjung mendapatkan lirik lagu tersebut.

Suasana menjadi semakin heboh

"Oh.. Aku tau. Bertemu, jika aku bukan jalanmu ku berhenti. Berhenti" tim dua menyudahi lagu milik Afgan, Jodoh pasti bertemu, tersebut

"Berhenti berharap dan menunggu datang gelap sampai nanti. Nanti" Risa menyudahi lagu dari Sheila On 7, Berhenti berharap.

"Nanti pasti kau sesali setelah dirimu kehilangan. Kehilangan" tim empat menyudahi lagu milik Fredy, Nanti

"Kehilangan arah, aku hanya mengingatmu. Mengingatmu" tim lima menyudahi lagu milik Seventeen, Ayah

"Mengingatmu?" cetus perwakilan tim enam

Karna tak kunjung mendapatkan jawaban dari tim enam dalam batas waktu yang sudah ditentukan, tim enam gagal.

"Untuk ronde kedua. Lagu yang akan saya nyanyikan adalah 'Ku tau kamu bosan, kutau kamu tak tahan lagi. Lagi" panitia itu berhenti menyayikan lagu milik Viera, Takut

"Lagi terjadi peristiwa terperih yang selalu kau beri. Beri" Reza menyudahi lagu milik Lyla, Dan lagi

"Berikan cintamu juga sayangmu percaya padaku. Padaku" tim dua menyudahi lagu milik Ungu, Percaya padaku

"Padaku, padaku" Risa sejenak berfikir

"Ah... Aku tau. Padaku saat ini sungguh ku tak mampu bila tiada. Tiada" Risa menyudahi lagu milik Adista, Kembalilah padaku

Tim empat gagal karna tidak bisa menjawab sambungan lagu tersebut

Kini tinggal tim satu, tim dua, tim tiga dan tim lima

"Ini ronde terakhir untuk games kedua kita ini. Jadi, tolong untuk lebih fokus. Lagu yang akan saya nyanyikan adalah 'Cintaku tak harus miliku dirimu. Dirimu" panitia itu menyudahi lagu milik Dewa 19, Roman picisan

"Dirimu satu, ku mau menjadi yang terakhir. Terakhir" Reza menyudahi lagu milik Ungu, Dirimu satu

"Terakhir untukmu lagu yang penuh emosi" tim dua menyudahi lagu milik Last Child, Lagu terakhir untukmu

"Emosi. Melambung jauh terbang tinggi. Tinggi" Risa menyudahi lagu milik Anggun, Mimpi

Suasana menjadi semakin riuh saat tim lima tidak langsung menjawab. Ia terus berfikir sampai waktu yang ditentukan sudah habis. Dan tim lima, gagal

Suara tepuk tangan dengan penuh kegembiraan tercipta dari tim satu, tim dua, dan tim tiga yang memperoleh poin pada games kedua ini.

Episodes
1 Prolog
2 Bernapas lega
3 Ulat bulu jelalatan
4 Balas Dendam
5 Diapit dua cewek cantik
6 Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7 Serapuh pasir pantai
8 Minuman Kesukaan
9 Keselek Air Liur?
10 Cewek emang gitu
11 Modus banget itu
12 Gue masih normal
13 Dasar tukang gosip
14 Menjadi salah tingkah
15 Air mata mewakili perasaan
16 Tiba-tiba merinding
17 Otak ngga waras
18 Karna Kebodohan Risa
19 Syifa Queendi tersayang
20 Kacang lupa kulit
21 Dua cowok ganteng
22 Hampir tenggelam
23 Sama-sama jomblo
24 Ceweknya Luthfi
25 Senjata makan tuan
26 Semua cewek itu baperan
27 Lapar atau doyan
28 Truth Or Dare?
29 Pilih Luthfi atau Reza?
30 Nyatain cinta
31 Langit malam sejuk
32 Jangan sakit
33 Milik orang lain
34 Bikin galau hati
35 Berantem sama tembok
36 Cubitan di pipi
37 Jangan pacaran mulu
38 Jujur sama perasaan
39 Jangan sebut nama dia
40 Sejak kapan gue buruk?
41 Udah balikan nih?
42 Bikin hati adem
43 Pemeran utama
44 Menyesakkan dada
45 Terbawa Suasana
46 Dia kembali cuek
47 Aku mencintaimu
48 Ke kuburan loh sekalian
49 Belalang kejepit pohon
50 Ketangkap basah
51 Jangan ngegosip
52 Pembunuh kata-kata
53 Jantung gue kenapa sih?
54 Seluruh tubuhnya seperti jantung
55 Terasa panas dingin
56 Sangat Pandai
57 Begitu menikmati
58 Cewek jadi-jadian
59 Tidak ingin dibantah
60 Ngga sengaja
61 Jadi batu
62 Jangan nyari ribut
63 Kesempatan
64 Kalian ngga salah
65 Calon Suami
66 Malah geli
67 Bisa semanis ini
68 Belum waktunya
69 Jangan mulai
70 Orang yang loh suka
71 Ratu drama
72 Tahan hati
73 Selalu saja kalah
74 Dasar Jailangkung
75 Kegelisahan di matanya
76 Suka sama Syifa
77 Ayo kita nikah
78 Percaya sama gue
79 Berharap yang terbaik
80 Menerima lamaran ku
81 Perkataan calon suami
82 Kami mencintaimu
83 Orang ketiga
84 Pengantin Baru
85 Bergetar hebat
86 Terima kasih
87 Bahan percobaan
88 Lanjutkan dramanya
89 Belum melayani
90 Mau teriak lagi?
91 Niat menggoda
92 Status baru
93 Istri harus mengerti
94 Tidak bisa menahan
95 Benar-benar hiburan
96 Gagal Move On
97 Gelisah galau merana
98 Tidur bersama
99 Gue udah kotor
100 Tidak terpikir
101 Menjadi salah tingkah
102 Panggil sayang
103 Cemburu
104 Begitu cuek dan dingin
105 Merasa diabaikan
106 Awas jatuh cinta
107 Ramalan
108 Akhirnya terjadi
109 Butuh pendamping
110 Buatkan kami keponakan
111 Bertemu lagi
112 Suami takut istri
113 Begitu bahagia
114 Demi aku
115 Kamu mau kita pisah?
116 Tebar pesona
117 Mengambil kesempatan
118 Ujung dunia
119 Jaga harga diri
120 Drama 2V
121 Kekuatan kebersamaan
122 Jangan harap
123 Dalam masalah
124 Harga diri dan kehormatan
125 Jangan bermimpi
126 Meredam emosi
127 Suruh dia pergi
128 Tiga Tikus pengganggu
129 Bibit pelakor
130 Punya perasaan
131 Begitu menyenangkan
132 Tak tau malu
133 Lebih rendah
134 Calon orangtua muda
135 Saling ada rasa
136 Lamaran dadakan
137 Ditolak sama Risa
138 Jangan tahan lagi
139 Pengenalan Karakter Tokoh
140 Siapa yang cemburu?
141 Pacarnya Fahri
142 Aku sayang kamu
143 Ngidam dipeluk
144 Dari mulut naik ke mata
145 Penghasut berbentuk manusia
146 Ngga pernah akur
147 Syifa bahagia sama Luthfi
148 Kemarahan Vigo
149 Hamil di usia muda
150 Hamil diluar nikah
151 Senangnya dipeluk suami
152 Tukang kepo
153 Emang bukan jodoh
154 Cewek baik-baik
155 Digodain tante-tante
156 Risa pacar loh?
157 Awal suka sama Syifa
158 Kan gengsi
159 Selesai langsung
160 Ayo nikah
161 Nikah dan punya pasangan
162 Cemburu buta
163 Melahirkan anak
164 Ditolak dua kali
165 Cowok selalu salah
166 Gibran Vanjaya
167 Berakhir Jadi Tamu
168 Serba dadakan (Lamaran)
169 Berani batalin?
170 Akhirnya tiba
171 Jangan ganjen
172 Tamat
173 Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174 Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175 Extra Part 3 (Lebih cocok)
176 Extra Part 4 (So Sweet)
177 Extra Part 5 (Suami kejam)
178 Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179 Extra Part 7 (Cukup manis)
180 Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181 Extra Part 9 (Kepala batu)
182 Extra Part 10 (Ending Part)
183 Novel Syafa dan Bian terbit
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Bernapas lega
3
Ulat bulu jelalatan
4
Balas Dendam
5
Diapit dua cewek cantik
6
Jika hatiku rapuh karna orang lain?
7
Serapuh pasir pantai
8
Minuman Kesukaan
9
Keselek Air Liur?
10
Cewek emang gitu
11
Modus banget itu
12
Gue masih normal
13
Dasar tukang gosip
14
Menjadi salah tingkah
15
Air mata mewakili perasaan
16
Tiba-tiba merinding
17
Otak ngga waras
18
Karna Kebodohan Risa
19
Syifa Queendi tersayang
20
Kacang lupa kulit
21
Dua cowok ganteng
22
Hampir tenggelam
23
Sama-sama jomblo
24
Ceweknya Luthfi
25
Senjata makan tuan
26
Semua cewek itu baperan
27
Lapar atau doyan
28
Truth Or Dare?
29
Pilih Luthfi atau Reza?
30
Nyatain cinta
31
Langit malam sejuk
32
Jangan sakit
33
Milik orang lain
34
Bikin galau hati
35
Berantem sama tembok
36
Cubitan di pipi
37
Jangan pacaran mulu
38
Jujur sama perasaan
39
Jangan sebut nama dia
40
Sejak kapan gue buruk?
41
Udah balikan nih?
42
Bikin hati adem
43
Pemeran utama
44
Menyesakkan dada
45
Terbawa Suasana
46
Dia kembali cuek
47
Aku mencintaimu
48
Ke kuburan loh sekalian
49
Belalang kejepit pohon
50
Ketangkap basah
51
Jangan ngegosip
52
Pembunuh kata-kata
53
Jantung gue kenapa sih?
54
Seluruh tubuhnya seperti jantung
55
Terasa panas dingin
56
Sangat Pandai
57
Begitu menikmati
58
Cewek jadi-jadian
59
Tidak ingin dibantah
60
Ngga sengaja
61
Jadi batu
62
Jangan nyari ribut
63
Kesempatan
64
Kalian ngga salah
65
Calon Suami
66
Malah geli
67
Bisa semanis ini
68
Belum waktunya
69
Jangan mulai
70
Orang yang loh suka
71
Ratu drama
72
Tahan hati
73
Selalu saja kalah
74
Dasar Jailangkung
75
Kegelisahan di matanya
76
Suka sama Syifa
77
Ayo kita nikah
78
Percaya sama gue
79
Berharap yang terbaik
80
Menerima lamaran ku
81
Perkataan calon suami
82
Kami mencintaimu
83
Orang ketiga
84
Pengantin Baru
85
Bergetar hebat
86
Terima kasih
87
Bahan percobaan
88
Lanjutkan dramanya
89
Belum melayani
90
Mau teriak lagi?
91
Niat menggoda
92
Status baru
93
Istri harus mengerti
94
Tidak bisa menahan
95
Benar-benar hiburan
96
Gagal Move On
97
Gelisah galau merana
98
Tidur bersama
99
Gue udah kotor
100
Tidak terpikir
101
Menjadi salah tingkah
102
Panggil sayang
103
Cemburu
104
Begitu cuek dan dingin
105
Merasa diabaikan
106
Awas jatuh cinta
107
Ramalan
108
Akhirnya terjadi
109
Butuh pendamping
110
Buatkan kami keponakan
111
Bertemu lagi
112
Suami takut istri
113
Begitu bahagia
114
Demi aku
115
Kamu mau kita pisah?
116
Tebar pesona
117
Mengambil kesempatan
118
Ujung dunia
119
Jaga harga diri
120
Drama 2V
121
Kekuatan kebersamaan
122
Jangan harap
123
Dalam masalah
124
Harga diri dan kehormatan
125
Jangan bermimpi
126
Meredam emosi
127
Suruh dia pergi
128
Tiga Tikus pengganggu
129
Bibit pelakor
130
Punya perasaan
131
Begitu menyenangkan
132
Tak tau malu
133
Lebih rendah
134
Calon orangtua muda
135
Saling ada rasa
136
Lamaran dadakan
137
Ditolak sama Risa
138
Jangan tahan lagi
139
Pengenalan Karakter Tokoh
140
Siapa yang cemburu?
141
Pacarnya Fahri
142
Aku sayang kamu
143
Ngidam dipeluk
144
Dari mulut naik ke mata
145
Penghasut berbentuk manusia
146
Ngga pernah akur
147
Syifa bahagia sama Luthfi
148
Kemarahan Vigo
149
Hamil di usia muda
150
Hamil diluar nikah
151
Senangnya dipeluk suami
152
Tukang kepo
153
Emang bukan jodoh
154
Cewek baik-baik
155
Digodain tante-tante
156
Risa pacar loh?
157
Awal suka sama Syifa
158
Kan gengsi
159
Selesai langsung
160
Ayo nikah
161
Nikah dan punya pasangan
162
Cemburu buta
163
Melahirkan anak
164
Ditolak dua kali
165
Cowok selalu salah
166
Gibran Vanjaya
167
Berakhir Jadi Tamu
168
Serba dadakan (Lamaran)
169
Berani batalin?
170
Akhirnya tiba
171
Jangan ganjen
172
Tamat
173
Extra part 1 (Syafa dan Bian)
174
Extra Part 2 (Sifat yang menurun)
175
Extra Part 3 (Lebih cocok)
176
Extra Part 4 (So Sweet)
177
Extra Part 5 (Suami kejam)
178
Extra Part 6 (Menghadiri pernikahan)
179
Extra Part 7 (Cukup manis)
180
Extra Part 8 (Reza naksir Syifa)
181
Extra Part 9 (Kepala batu)
182
Extra Part 10 (Ending Part)
183
Novel Syafa dan Bian terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!