Pembagian tim sudah selesai, dan semua sudah berkumpul dengan tim masing-masing. Syifa bernapas lega saat tidak satu tim dengan Luthfi.
"Beruntung sih loh ngga setim sama Luthfi" cetus Risa.
"Ya udah diam. Nanti didengar sama yang lain tau" bisik Syifa saat sedang berkumpul dengan timnya.
"Baiklah. Jika sudah berkumpul dengan timnya, silahkan berbaris bersama timnya, kita akan perkenalan terlebih dahulu sebelum game kita mulai. Silahkan untuk seluruh panitia terlebih dahulu memperkenalkan diri, kemudian dilanjut oleh tim satu dan seterusnya. Baiklah. saya Raditya Veriandi, ketua panitia angkatan ketiga", ketua panitia OSPEK menyudahi perkenalan dirinya, dan disusul oleh beberap anggota panitia OSPEK lainnya.
Kini, giliran tim satu yang akan memperkenalkan diri mereka. Salah satu dari mahasiswa baru tim satu berdiri dan ketengah untuk memperkenalkan dirinya.
"Halo. Saya Reza Ariansyah mahasiswa baru dari tim satu", Reza disambut meriah oleh beberapa mahasiswa lainnya, terlebih teriakan para gadis, karna Reza terlihat sangat tampan, bahkan senyumnya sangat mematikan bagi lawan jenisnya, tapi tidak untuk Syifa.
"Gila. Tuh cowok ganteng banget sumpah", guman, Risa dengan mengatupkan kedua tangannya ke dagu.
Syifa hanya melirik malas ke Risa.
"Ngga usah lebay deh Sa".
"Dih. Yang lebay tuh loh. Saking cintanya sama Luthfi, sampai-sampai ngga bisa lagi lihat cowok ganteng selain Luthfi doang", Risa memutar bola matanya malas.
Syifa lebih memilih diam. Sejujurnya ia sudah sangat malas jika terus-terusan membahas Luthfi.
Setelah Reza pamit undur, kemudian disusul oleh cewek cantik yang juga berada di tim satu, dan tidak kalah disambut meriah terutama bagi kaum adam.
"Halo. Saya Marcelia Anandita Putri dari tim satu" Marcelia kemudian pamit.
"Lumayan lah" celetuk Risa tiba-tiba dengan anggukan kecil dikepalanya.
Syifa menoleh, "Apanya yang lumayan? " bisik Syifa
"Yah cantiknya lumayan" cetus Risa juga setengah berbisik
"Lumayan gimana? Itu udah cantik banget tau" protes Syifa.
Risa mendengus kesal,
"Eh. Gue itu punya definisi tersendiri untuk sebuah kata 'cantik' tau ngga".
"Bilang aja loh iri" goda Syifa.
"Ha? Iri? Hello... Ngga usah bercanda deh Fa", Risa mengibaskan tangannya ke mukanya.
"Yakali aja loh iri karna dia lebih cantik", Syifa terkekeh sendiri.
"Sorry yah Fa. Definisi cantik bagi gue tuh ngga kayak dia", Risa menunjuk dengan kearah Marcelia dengan dagunya. "Tapi, definisi cantik bagi gue itu yah kayak lo lah" cetus Risa.
Syifa memutar malas bola matanya, "Ya ialah dibelain, orang kita teman juga. Dimana-mana yah pasti ngebelain temannya lah"
"Bukan cuma karna kita teman doang. Ngga percayaan banget sih. Perlu bukti?" seru Risa
Syifa hanya melirik sekilas kearah Risa tanpa bicara.
"Mau gue panggilin Luthfi? Terus gue tanyain, loh cantik apa engga?" goda Risa dengan wajah polosnya yang disambut tatapan tajam dari Syifa.
Risa hanya terkekeh melihat sahabat itu,
"Bercanda kali Fa. Serius banget deh".
Syifa masih tidak bergeming dengan tatapan tajamnya. "Ngga lucu" gurutu Syifa
"Hei. Kalian ngomongin apaan sih dari tadi? Kayaknya seru banget" cetus salah satu cewek di belakang mereka dengan sedikit berbisik ditelinga Syifa dan Risa yang membuat keduanya kaget.
"Astaga. loh ngagetin banget" seru Syifa yang memegang dadanya.
"Tau nih, bikin kaget aja" cetus Risa.
Cewek itu hanya terkekeh "Maaf. Habisnya dari tadi kalian ngobrol terus. Ngobrolin apa sih?"
"Ngga ngomongin apa-apa" seru Syifa dengan cepat.
Risa mengulurkan tangannya "Kita belum kenalan kan. Gue Risa" kemudian disambut oleh cewek itu
"Viona" lalu Viona mengulurkan tangannya ke Syifa, "Viona".
"Syifa", Syifa membalas dengan tersenyum.
Saking asyiknya mereka mengobrol, perkenalan dari tim satu sudah selesai. Kemudian beralih ke tim dua.
Luthfi berdiri dan maju ketengah sebagai perwakilan pertama dari tim dua. Syifa refleks memegang dadanya.
"Halo. Saya Gioluthfi Vanjaya dari tim dua"
Luthfi bahkan disambut meriah tidak kalah dari Reza tadi. Senyum Luthfi seperti es yang mampu melelehkan para wanita termasuk, Syifa.
"Ganteng banget yah" cetus Viona dari belakang
Syifa refleks berbalik, Viona heran dan Risa menahan tawanya melihat tingkah Syifa.
"Itukan definisi ganteng menurut loh?" goda Risa dengan berbisik. Syifa hanya diam berusaha menghiraukan celotehan Risa
"Kalian kenal sama dia?" tanya Viona sambil menunjuk kearah, Luthfi.
"Hmm.... I..Ia", Syifa sedikit salah tingkah
"Dia teman SMA kami" timpal Risa
Viona hanya membulatkan mulutnya berbentuk huruf O tanpa bersuara. Pandangan Syifa kembali kepada Luthfi. Dan tanpa sengaja, mata mereka bertemu.
"Duh.. Tatapannya bikin melting. Jantung masih ada kan?" goda Risa dengan terkekeh dan sedikit berbisik yang disambut dengan erangan kecil Syifa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Ike Tri putri
baca ulang pakai akun baru
2021-04-07
1
Warni Khairiyah
Lucu punya teman kaya risa😊😊😊😊
2020-09-28
6
jellek jengkelinn
wah jadi keingett waktu jadi anak baru pas kuliah dulu...🤣🤣🤣
2020-09-19
2