Tiba-tiba terlihat cahaya-cahaya berbentuk portal muncul. Seketika debu-debu sekitarnya menghilang. Mereka menatap kearah cahaya-cahaya itu dan terkejut.
Mata mereka terbuka lebar tak percaya melihat sosok Reyhan berada diatara cahaya-cahaya itu.
Muncullah banyak jenis pedang dan tombak yang muncul dari cahaya-cahaya yang berbentuk portal itu. Mereka benar-benar tak percaya melihatnya.
"Apa itu sihir milik Putra Mahkota Rey Hann yang selama ini terpendam ? Tapi sihir jenis elemen apa ?" itulah batin para mentri.
Semua orang-orang yang melihatnya terkejut tak pecaya apa yang dilakukan Reyhan. Pemandangan yang mereka lihat sangat langka. Karena menurut mereka, dalam sejarah di seluruh Kerajaan di dunia mereka, belum pernah melihat kekuatan seperti itu.
Bahkan dalam legenda di dunia mereka pun tak pernah tau tentang sihir cahaya berbentuk portal milik Reyhan. Dan disisi Putra Mahkota KunLi Wong, gemetaran melihat apa yang di lakukan Reyhan.
"Ini seperti mimpiku." guman Putra Mahkota KunLi Wong.
Terutama Raja Wan, ia terpaku melihat kekuatan Putra Mahkota Rey Hann, yang tak pernah ia lihat. "Apa ini kekuatan Putraku Rey Hann yang selama ini terpendam ? Tapi kenapa sangat sangat berbeda."
Pangeran Jian Heeng juga terkejut melihat Reyhan bisa memunculkan cahaya-cahaya berbentuk portal. Bahkan setiap portal-portal itu, mengeluarkan banyak jenis pedang, tombak dan jenis senjata perang lainnya.
Reyhan masib tetap memasang wajah datarnya. Lalu tangan kanannya mengarahkan kepada Pangeran Jian Heeng. Semua senjata Reyhan siap akan menyerang.
"Waduh... Aku kebablasan, gara-gara dia sih, jadi jiwa semangatku bangun." bantin Reyhan.
Reyhan benar-benar tidak bisa mengontrol jiwa semangatnya saat menerima serangan dari Pangeran Jierui Wong. Meski punya sihir regenerasi, ia tetap bisa merasakan rasa sakit dari luka yang ia dapat.
Semakin merasa luka, ia semakin tidak bisa menahan jiwa semangatnya. Mau tak mau, ia spontan mengeluarkan portal cahayanya, untuk menangkis semua serangan Hujan Tanah Api milik Pangeran Jian Heeng.
Disisi Pangeran Jian Heeng, ia segera menghilangkan rasa kejut pada dirinya. Ia segera membaca mantra Hujan Tanah Api lagi. Tapi belum selesai baca mantranya, Reyhan sudah mulai meluncurkan jenis pedang, tombak, jenis senjata perang lainnya..
Pangeran Jian Heeng terkejut lalu segera meloncat untuk menghindar, ia tak sempat menyelesaikan mantranya, justru ia duluan diserang oleh Reyhan.
Pangeran Jian Heeng dengan pedang miliknya menangkis semua pedang dan tombak yang meluncur ke arahnya.
Pangeran Jian Heeng mempercepat gerakannya, agar ia bisa menangkis dan menghindar serangan dari Reyhan. Ia berencana menyerang langsung dengan semburan apinya setelah serangan Reyhan terhenti.
Pangeran Jian Heeng terus menghindar dan menangkis semua pedang dan tombak yang meluncur karahnya. Ia berusaha mendekati Reyhan. Tapi ia merasa kesulitan, karena serangan milik Reyhan tiada henti, seperti hujan senjata.
Raja Wan, Para mentri dan para pengawal Kerajaan Wan terkejut melihat semua jenis pedang dan tombak keluar dari cahaya berbentuk portal, dan meluncur terbang seperti anak panah yang tiada habis.
Bahkan mereka yang sedang melihat dari dalam persembunyiannya Putri Mahkota Lin Wei, Putri Jing Mi, dan Putri kembar An Niu dan Zhu Niu, mereka menganga tak percaya melihat kekuatan Reyhan yang mengerikan.
Dan disisi Putra Mahkota KunLi Wong, yang juga ikut melihat dari persembunyiannya, ia terkejut. Ia sudah pun baru menyadari aura Reyhan yang ia lihat sebelumnya. Ia mengakui kekuatan Reyhan harus benar-benar diwaspadai.
Tak ada henti-hentinya semua jenis pedang, tombak, jenis senjata perang lainnya keluar dari portal itu.
Secara terus memerus senjata Reyhan meluncur ke arah Pangeran Jian Heeng.
Pangeran Jian Heeng terus menghindari kesana kemari, dan meloncat kesana kesini, tapi hasilnya ia tak bisa mendekati Reyhan.
Terlihat Pangeran Jian Heeng sudah terlihat kewalahan, dari gerakkannya sedikit melambat perlahan-lahan. Bahkan pakaiannya sobek dan sedikit bekas gorean dari serangan milik Reyhan.
Reyhan menghentikan serangannya, ia tak tega melihat Pangeran Jian lahir sudah kelelahan. Bahkan saat ini Pangeran Jian Heeng sedang berlutut ditanah sambil memegang pedangnya yang sudah patah. Ia terlihat sedang mengatur nafasnya seperti berlari mengelilingi dunia. 😂
Reyhan perlahan berjalan dan mendekati Pangeran Jian Heeng. Pangeran Jian Heeng mendongak menatap tajam ke arah Reyhan. Reyhan mengernyit dahinya karena melihat tatap membunuh dari Pangeran Jian Heeng.
Hooosssssssss 🔥
.
.
Pangeran Jian Heeng tiba-tiba mengeluarkan semburan api dari mulutnya. Tapi untungnya, Reyhan berhasil menghindarinya dengan melompat jauh kebelakang. Pangeran Jian Heeng berhenti menyemburkan apinya. Ia menatap tajam ke arah Reyhan, tatapan benci.
Selama ini Pangeran Jian Heeng tidak pernah kelelahan saat ia bertarung ataupun berperang. Baru kali ini ia dibikin kewalahan. Ditambah yang bikin ia kewalahan saudaranya sendiri yang ia benci. Tak terima apa yang Reyhan lakukan kepadanya, rasa bencinya semakin menjadi.
Reyhan dan Pangeran Jian Heeng berhadapan berjarak 50 meter. Pangeran Jian Heeng masih dalam posisinya berlutut di tanah. Sedangkan Reyhan, ia berdiri sambil melipatkan kedua tangannya.
"Kenapa semua ini terjadi. Dari mana ini mendapat kekuatan seperti itu. Aku tidak boleh kalah, akulah yang terbaik. Aku akan mererbut posisi Putra Mahkota. Hanya aku yang pantas !!" batin Pangeran Jian Heeng.
Lalu Pangeran Jian Heeng mulai berdiri tegak. Ia merentangkan kedua tangan ke samping kanan kiri dan mengepal kuat.
Aaaagggrrrrhhh...!!!
.
.
.
Pangeran Jian Heeng berteriak keras. Dan muncullah bola api berwarna biru di kedua telapak tangannya bersamaan.
.
Lalu ia menyatukan kedua bola api birunya.
Jadilah bola api biru yang besar yang sangat panas, dan siap memakan korban dan membakarnya hingga tak tersisa. Pangeran Jian Heeng memusatkan bola api birunya menjadi satu titik untuk serangannya ke arah Reyhan.
Semua orang yang melihatnya kembali terkejut jurus yang akan digunakan oleh Pangeran Jian Heeng. Karena jurus itu adalah jurus pamungkasnya, Pangeran Jian Heeng sudah tidak punya pilihan lain. Ia terlalu nafsu menghabisi Reyhan hanya demi mendapatkan posisi Putra Mahkota Kerajaan Wan.
Disisi Reyhan yang masih diam berdiri dan melipatkan kedua tangannya, ia juga mulai merentang dan membuka lebar kedua tangannya.
Sling. Sling. Sling. Silng.
.
.
.
Sling. Sling. Sling. Silng..
.
.
.
Suara cahaya-cahaya portal muncul menggema dan menerangi wilayah terbuka itu. Cahaya-cahaya portal milik Reyhan muncul dalam jumlah yang sangat banyak.
DEG.
Semua terdiam tak bisa membayangkan jika Reyhan yang mereka kenal, bisa berubah drastis. Perubahan dari penampilan dengan mempunyai kekuatan yang mustahil mereka miliki. Kerena kali ini Reyhan mengeluarkan banyak cahaya-cahaya portal yang berbeda dari sebelumnya.
.
Meski terkejut, Pangeran Jian Heeng tetap mempertahankan pendiriannya, menyerang Reyhan dengan serangan pamungkasnya. Ia sudah tidak punya pilihan lain, karena ia tak ingin harga dirinya turun.
Reyhan dan Pangeran Jian Heeng, masih dengan posisinya yang siap melancarkan serangan mereka masing-masing.
.
.
.
"CUKUP !!"
Secara bersamaan, Reyhan dan Pangeran Jian Heeng menoleh kepalanya ke arah sumber suara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Nur Ngatemi
sifatc naif babi juga nih novel.hapus aja tuh gk bermutu
2023-12-27
0
Hades Riyadi
Mudah-mudahan cerita selanjutnya ga tambah menyebalkan, lanjuutt 🤔🙄😩😛💪👍👍👍
2023-06-10
0
Hades Riyadi
Gayanya doang dari awal sok bersikap dingin dan tidak sopan terhadap ayahnya, ternyata saat bertanding dengan pembunuhnya bersikap Naif.... dasaarr MC koplaaakk...🤔🙄😩😠😡👎👎👎
2023-06-10
0