"Putra Mahkota Rey Hann, masih hidup." ucap Jing Mi serius.
Putri Mahkota Lin Wei terkejut mendengarnya. "Bagaimana kau bisa mangtakan seperti itu ?"
"Karena aku yang melihatnya sendiri." jawab Jing Mi.
"Kapan kau melihatnya ?" tanya Lin Wei.
"Kemarin, waktu aku pulang dari Kediaman kakak Ho." jawab Jing Mi.
Jing Mi mulai menceritakan kepada Lin Wei tentang pertemuannya dengan Putra Mahkota Rey Hann. Ia menceritakan sedetail mungkin, dari ia di cegah oleh sekelompok bandit, sampai-sampai ia pun ia menceritakan perubahan yang ada di dalam diri putra mahkota Rey Hann menurut pandangannya. Dari segi penampilan, gaya bertarung, sikap dan cara berbicaranya.
Lin Wei terdiam mendengar cerita dari Jing Mi, ia masih belum percaya bahwa adik kandungnya masih hidup. Ia merasa senang bahwa Rey Hann masih hidup, ia ingin segera bertemu dengannya, dan meminta maaf kepada, karena selama ini ia selalu bersikap acuh dan dingin kepada Rey Hann.
Tapi disisi lain, ia merasa sedih karena ia mendengar cerita Jing Mi, bahwa Rey Hann belum dipastikan akan datang di hari perayaan ulang tahunnya. Ditambah sikapnya yang menurut Jing Mi, sikap Rey Hann telah berubah, bahkan lebih dingin. Tapi Jing Mi juga menceritakan lagi, dibalik sikap Rey Hann yang sekarang mencerminkan seperti orang dewasa.
.
.
Sedangkan disisi lain, di Kediaman Pangeran Jian Heeng Wan. Saat ini ia sudah memakai pakaian yang cocok. Dengan warna hanfunya yang berwarna hitam kesukaannya. Jian Heeng sedang bercermin, ia menilhat penampilannya yang menurutnya sangat Tampan.
**
Pangeran Jian Heeng Wan (POV).
Saat ini aku sedang bercermin, aku memandang penampilanku yang sangat tampan. Dengan warna hitam kesukaanku, auraku jadi terlihat kuat, hahaha.
Ditambah hari ini adalah hari spesial, yang kumaksud bukan hari perayaan ulang tahun Putri Mahkota. Tapi pengangkatanku, dimana hari ini aku diangkat dan diresmikan menjadi Putra Mahkota, hahaha.
Huhhh... Kasian sekali dirimu Putra Mahkota Rey Hann, upss.., salah !! Yang benar Rey Hann. Hahaha, Terimakasih atas kematianmu, kini aku akan yang menganti posisimu. Memang benar, ini adalah impianku.
Laki-laki sepertimu tidak pantas menjadi Putra Mahkota. Bahkan dirimu saja tidak memiliki sihir elemen. Bukankah itu sangat aneh. Anak Kerajaan Wan yang menjadi Putra Mahkota tidak memiliki bakat sihir elemen sama sekali.
Sedangkan aku, Jian Heeng Wan. Yang memiliki bakat sihir elemen, bahkan selalu menang dalam kompetisi dalam pertarungan waktu di akademi, hanya bergelar Pangeran ? Yang benar saja, itu sangat tidak adil bagiku.
Yang pantas menjadi Putra Mahkota adalah aku. Ya benar, adalah aku, kenapa ? Aku adalah orang yang berbakat, aku memiliki kemampuan bertarung hebat, dan aku memiliki sihir elemen Api dan Tanah. Maka dari itu yang pantas menjadi Putra Mahkota adalah aku.
Bukan Rey Hann yang menjadi Putra Mahkota. Bagiku dia sangat tidak pantas. Bahkan semua orang-orang Kerajaan Wan tau siapa Rey Hann, memang benar, dia adalah saudara tiriku. Anak dari Permaisuri Xia He Shin.
Hahaha. Aku jadi teringat dimana aku memberi racun kepada Permaisuri Xia dengan bantuan pengawalku. Sebenarnya aku tidak tega melakukannya, karena permaisuri Xia selalu menyayangi semua anak-anak Raja, tapi ia lebih menyayangi putranya, Rey Hann.
Jadi dengan terpaksa aku memberi racun kepada, itu pun sebagai awal untuk menggapai impianku untuk menjadi Putra Mahkota. Maafkan aku permaisuri Xia, kejadian setahun lebih yang lalu, aku terpaksa meracunimu. Karena itulah rancanaku untuk menjatuhkan Rey Hann.
Meskipun itu racun pelumpuh, aku merasa tidak tega. Tapi mau bagaimana lagi, aku ingin impianku menjadi Putra Mahkota tercapai. Aku akan melakukan segala cara supaya bisa menjadi Putra Mahkota. Hanya orang-orang pantas yang mendapat gelar itu.
Aku berjalan keluar kediamanku. Aku pergi menuju aula Kerajaan yang dimana semua orang-orang penting berkumpul disana. Aku harus bisa menjaga sikapku, agar orang menilaiku terkagum-kagum padaku. Hahaha.
Pangeran Jian Heeng Wan (POV end).
**
Banyak sekali orang-orang penting yang berkumpul di aula besar milik Kerajaan Wan. Untuk merayakan ulang tahun Putri Mahkota, Raja Wan mengundang banyak orang-orang dari 6 Kerajaan yang satu negara dengan Kerajaannya. Kerajaan Shin, Kerajaan Ho, dan Kerajaan Wong adalah dari diantara 6 Kerajaan itu.
Raja Wan duduk di tempatanya bersama Permaisuri Xia. Di sisi kanan mereka ada Selir May Lee, dan di sisi kirinya Selir Bao Yu.
Putri Mahkota Lin Wei Wan duduk ditempatnya bersama ketiga saudarinya, Putri Jing Mi, Putri An Niu, dan Putri Zhu Niu.
Semua orang dari Kerajaan-Kerajaan yang datang, dan banyak sekali orang-orang yang datang, dari bangsawan-bangsawan dari Kerajaan mereka, total ada 7 Kerajaan yang hadir. Dan juga mereka membawa putra-putrinya untuk mengahadiri acara perayaan ulang tahun Putri Mahkota Lin Wei Wan.
Para tamu undangan sudah berkumpul, dan bersiap untuk mengikuti acara perayaan ulang tahun Putri Mahkota. Banyak putri-putri dari kerajaan yang di kagumi oleh para pangeran dari kerajaan lain. Tapi dari semua orang yang hadir, banyak yang mengagumi kecantikan Putri Mahkota Lin Wei Wan Putri Jing Mi, dan Putri kembar An Niu dan Zhu Niu.
Tapi yang lebih mencolok kecantikannya tetaplah Putri Mahkota Lin Wei Wan sebagai peran utama di acara perayaannya Bahkan para pangeran dari Kerajaan lainnya tertarik padanya. Bahkan ada Putra Mahkota dari Kerajaan lain ingin menjadikan Lin Wei permaisurinya nanti. Begitu pun para putri yang ikut hadir di acara itu. Mereka terkagum melihat para pangeran dari kerajaan lain. Mereka lebih kagum lagi kepada Pangeran Jian Heeng Wan. Yang terkenal bakat dalam bertarung.
Semua orang yang hadir dari Kerajaan lain juga sudah tau, di perayaan ulang tahun Putri Mahkota Lin Wei, bahwa Raja Wan akan mengangkat Pangeran Jian Heeng Wan menjadi Putra Mahkota, menggantikan posisi Rey Hann Wan.
Semua orang-orang dari Kerajaan lain juga tau siapa Rey Hann Wan. Putra Mahkota Kerajaan Wan yang tidak memiliki bakat sihir elemen. Mereka tahu bahwa Rey Hann Wan telah dihukum dan diasingkan. Bahkan berita Rey Hann Wan dinyatakan tewas pun mereka juga tahu. Karena posisi Putra Mahkota akan beralih kepada Pangeran Jian Heeng Wan.
.
.
Raja Wan memerintah Kasim untuk membaca penyusunan kegiatan acaranya. Acara dirayakan selama tiga bari
Acara hari pertama, pertunjukan penampilan putri-putri kerajaan. Para putri harus menampilakan bakat-bakatnya.
Acara hari kedua, yaitu kompetisi pertarungan antar para pangeran. Seluruh Pangeran harus memperlihatkan bakat pertarungannya.
Acara hari ketiga, yaitu pemberian hadiah kepada Putri Mahkota Lin Wei.
.
.
Para putra putri kerajaan-kerajaan lain bersemangat mendengar penyusunan acara yang dibacakan oleh kasim. Acara hari pertama pun dimulai. Banyak sekali para putri mulai menunjukan bakat-bakatnya secata bergantian, dari menyanyi, menari, menari pedang, berpuisi, bermain musik dan lain lain.
Total Putri yang akan menampilkan bakarnya ada 30 orang. Dan baru 3 Putri yang selesai menampilkan bakatnya, tiba-tiba ada pengawal berlari masuk ke aula secara tergesa-gesa.
"Ada apa, kenapa kau seperti dikejar perampok ?" tanya Raja Wan heran, begitu juga dengan tamu undangan dan sekitarnya.
Wajah pengawal itu, telihat pucat, dan berkeringat, seakan dia habis melihat sesuatu.
"Maaf yang mulia Raja, hamba ingin memberitahu bahwa diluar ada..." belum selesai pengawal itu berbicara, terdengar suara langkah kaki masuk ke dalam aula besar Kerajaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Sak. Lim
bentar lagi juga trbngkar rencana liciknya
2023-12-31
0
Sak. Lim
org serakah ga akan hidup bahagia bro tgu di chapter brkut nya apa yg terjadi kita lihat bersama
2023-12-31
0
fifid dwi ariani
trus sAbar
2023-10-05
0