BAB 16

Hari pertama perayaan telah selesai, hari sudah akan memasuki sore hari, semua putri-putri Kerajaan Lain sudah menunjukan bakat-bakat mereka. Semua tamu undangan meninggalkan aula Kerajaan. Begitu juga dengan Rehyan, ia yang akan keluar dari aula, tapi ia melihat 2 pengawal datang mengahampirinya.

"Salam Putra Mahkota Rey Hann."

"Ada apa ?" tanya Reyhan to the point.

"Kami memberitahu, yang mulia Raja ingin bertemu dengan Putra Mahkota Rey Hann, di ruang pertemuan." jawab mereka serempak.

"Ada apa ya ?" bantin Reyhan.

"Tunjukan jalannya !!" jawab Reyan datar.

2 pengawal itu menunjukan jalannya menuju ruang pertemuan. Reyhan mengikuti 2 pengawal itu dari belakang. Ia berjalan sambil melirik sana-sini, ia penasaran dengan seisi istana. Istana itu sangat luas, rasa penasarannya sangat tinggi.

Ia mengingat dari pemiliki tubuhnya, ia bisa melihat dari ingatan itu, ia terkagum-kagum. Reyhan ingin melihat dengan matanya sendiri. Sebenarnya setelah acara sudah selesai ia ingin berkeliling istana. Tapi mau gimana lagi, sang Raja ingin menemuinya.

5 menit kemudian, ia telah sampai, ia melihat pintu yang sedang dijaga oleh 2 pengawal, lalu ia melihat 1 orang. "Siapa dia ?"

Pintu itu dibuka, seketika ia terkejut.

Reyhan terkejut bukan karena isi ruangan itu, melainkan ia terkejut mendengar suara teriakan.

"PUTRA MAHKOTA REY HANN TELAH TIBA !!"

"5hit !!" batin Reyhan terkejut melirik orang itu berteriak dan berucap seperti itu.

Ternyata orang itu adalah seorang kasim.😂

Tapi Reyhan masih bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya. Ia melihat seisi ruangan itu. Ruangan itu ada beberapa orang dan melihat kedatangannya. Ia juga melihat Pangeran Jian Heeng Wan. Dan terakhir sang Raja Wan menatapnya.

Reyhan pun masuk ke ruangan pertemuan itu. Beberapa orang itu melihatnya seperti tatapan tidak suka terhadapnya, orang-orang itu adalah anggota bangsawan yang bertuga sebagai mentri-mentri kerajaan.

"Salam yang mulia Raja Wan." ucap Reyhan.

"Duduklah putraku." jawab Raja Wan.

Reyhan pun duduk di tempat duduk yang belum berisi, mungkin tempat duduk itu dikhususkan untuknya, buktinya hanya kursi itu satu-satunya yang kosong.

.

.

Setelah ia melihat sekelilingnya.

"Bagaimana keadaanmu, sehat ?" tanya Raja Wan.

"Tentu." sahut Reyhan santai.

Semua orang-orang terlihat tidak suka setelah mendengar ucapan Reyhan, lalu mereka berbisik-bisik.Tapi entahlah, Reyhan masa bodo dengan keadaan sekelilingnya.

"Bolehkah aku tau, selama ini kau kemana saja putraku ?" tanya Raja Wan.

"Apa pedulimu ?" sahut Reyhan dingin.

Semua orang-orang di dalam ruangan terkejut, tak hanya mereka, Raja Wan dan Pangeran Jian Heeng juga terkejut. Reyhan bisa menebak-nebak orang- orang sekelilingnya sedang berfikir tidak suka kepadanya, tapi tetap saja Reyhan masa bodo akan hal itu.

"Apa maksudmu !?!?" bentak Raja Wan.

"Bukankah selama ini kau tak suka kapadaku, hanya karena aku tidak memiliki bakat sihir elemen di dalam diriku. Kau tak pernah memberi perhatian dan kasih sayang kepadaku semenjak aku menginjak umur 5 tahun. Bahkan sampai aku besar dan akan dihukum olehmu, kau selalu bersikap tidak suka." balas Reyhan santai, lalu ia melipatkan kedua tangannya dan memangku kaki kanannya di kaki kirinya.

Semua orang-orang melihat itu terkejut tak main dengan perubahan Reyhan. Ditambah sikap Reyhan sama sekali menunjukan rasa sopan santun.

Semua orang terdiam. Mereka terdiam tapi bukan berarti mereka diam diluar, melainkan isi pikirannya menjelek-jelekannya. Reyhan pun bisa menebak, melihat tatapan orang-orang di sekelilingan menandakan tidak suka kepadanya.

"Bisakah kau sopan kepada ayah, ia adalah Raja, ia bisa dengan memerintahkan para pengawal dan memberi hukuman kepadamu." ucap Pangeran Jian Heeng marah.

"Aku tidak peduli." jawab Reyhan datar.

"Kau tidak takut jika ayah memerintahkan semua pengawal untuk menangkapmu ?" kata Pangeran Jian Heeng sambil tersenyum remeh.

"Buat apa aku takut akan hal itu ? Jika mereka menangkap atau menyerangku, aku tinggal menyerang balik. Mudahkan ?" balas Reyhan santai.

"Bisakah kau menjaga sikap kau Putra Mahkota Rey Hann ?" ucap salah satu mentri.

"Sikapmu ini tidak mencerminkan sebagai Putra Mahkota." lanjutnya.

Reyhan tak menjawab, ia masa bodo tentang jabatan, lagian ia tak suka banyak aturan Kerajaan yang menurutnya sangat merepotkan. Tidak seperti waktu ia masih di zaman modernnya. Tidak bertele, langsung sigap, semua beres.

"Yang mulia Raja, hamba mohon berilah keputusan untuk pertemuan ini." ucap mentri itu.

"Ia tidak pantas menjadi Putra Mahkota. Lebih baik gantikan saja dengan Pangeran Jian Heeng, ia lebih pantas dan bakatnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi." ucap salah satu mentri lainnya.

"Itu benar yang mulia." ucap semua mentri bersamaan.

Pangeran Jian Heeng senang mendengar itu. Ia tersenyum karena semua mentri-mentri kerajaan mendukungnya. Reyhan melihat Pangeran Jian Heeng tersenyum, ia sudah bisa menebak isi pikirannya yang bergembira.

"Dasar orang-orang bodoh. Andai kalian tau kejahatan Pangeran KodoK yang sebenarnya, ujungnya kalian menarik perkataan kalian." batin Reyhan.

"Hamba ingin memberi usul yang mulia." ucap salah satu mentri.

"Apa itu ?" tanya Raja Wan.

"Bukankah yang mulia saat sedang merayakan ulang tahun Putri Mahkota. Dan yang mulia juga akan mengangkat Pangeran Jian Heeng menjadi Putra Mahkota." kata mentri1.

"Sebaiknya yang mulia mengutuskan menggantikan Pangeran Jian Heeng menjadi Putra Mahkota." kata mentri2.

"Benar yang mulia." ucap mentri-mentri lainnya.

Semua mentri-mentri di dalam ruangan pertemuan itu mengatakan hal yang sama. Sedangkan Pangeran Jian Heeng tersenyum karena semua mentri-mentri kerajaan mendukungnya.

Disisi Reyhan, ia hanya terkekeh melihat pemandangan yang menurutnya terlalu lebay. Ia membanding-bandingkan dimensi ini dengan zaman modernnya.

"Sungguh terlalu." batin Reyhan geli.

"Ayah, hamba mengalah, lebih baik kakak Rey Hann tetap menjadi Putra Mahkota. Hamba akan tetap menjadi Pangeran." kata Pangeran Jian Heeng, dengan memasang wajah pura-pura sedih.

Semua para mentri tidak setuju dengan perkataan Pangeran Jian Heeng. Lalu salah satu mentri memajukan saran. Untuk mengutus siapa yang akan menjadi Putra Mahkota sebagai calon penerus Raja Wan.

Mentri itu memberi saran siapa yang terkuat diantara Reyhan dan Jian Heeng, maka ia akan menjadi putra mahkota. Semua para mentri setuju dengan dengan saran itu, bahkan Pangeran Jian Heeng pura-pura memasang wajah pasrah.

Awalnya raja ragu keputusan itu, karena ia khawatir dengan hasil pertarungan akan melukai putranya. Tapi desakan para mentri akhirnya ia pun menyetujuinya.

Acara hari perayaan belum selesai dan masih berjalan 2 hari kedepan. Raja memutuskan pertarungan antara Pangeran Jian Heeng dan Reyhan segera dilaksanakan hari itu juga. Dan karena besok adalah hari penampilan pertarungan antara para pangeran.

Reyhan masa bodo tentang itu, ia hanya menuruti apa yang harus ia lakukan. Reyhan hanya ingin memberi keadilan kepada pemilik tubuh yang ia masuki. Karena menurutnya itu adalah hak dari sang pemilik tubuh yang harus dipertahankan.

Raja Wan tidak ingin membuat kehebohan kepada para undangan dari Kerajaan-Kerajaan melihat pertarungan kedua putranya hanya untuk merebutkan posisi Putra Mahkota. Jadi ia memutuskan pertarungan kedua putranya dirahasiakan.

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

mc baper idioooooot lgi duda jomblo

2023-12-31

0

Sak. Lim

Sak. Lim

bukan nya kau juga kodok mc lihat tingkah laku lo kyak gitu idioooooot

2023-12-31

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍👍🙏

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 VISUAL TOKOH
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110 | END
112 BAB 111 | Season 2.1
113 BAB 112 | Season 2.1
114 BAB 113 | Season 2.1
115 BAB 114 | Season 2.1
116 BAB 115 | Season 2.1
117 BAB 116 | Season 2.1
118 BAB 117 | Season 2.1
119 BAB 118 | Season 2.1
120 BAB 119 | Season 2.1
121 BAB 120 | Season 2.1
122 BAB 121 | Season 2.1
123 BAB 122 | Season 2.1
124 BAB 123 | Season 2.1
125 BAB 124 | Season 2.1
126 BAB 125 | Season 2.1
127 BAB 126 | Season 2.1
128 BAB 127 | Season 2.1
129 BAB 128 | Season 2.1
130 BAB 129 | Season 2.1
131 BAB 130 | Season 2.1
132 BAB 131 | Season 2.1
133 BAB 132 | Season 2.1
134 BAB 133 | Season 2.1
135 BAB 134 | Season 2.1
136 BAB 135 | Season 2.1
137 BAB 136 | Season 2.2
138 BAB 137 | Season 2.2
139 BAB 138 | Season 2.2
140 BAB 139 | Season 2.2
141 BAB 140 | Season 2.2
142 BAB 141 | Season 2.2
143 BAB 142 | Season 2.2
144 BAB 143 | Season 2.2
145 BAB 144 | Season 2.2
146 BAB 145 | Season 2.2
147 BAB 146 | Season 2.2
148 BAB 147 | Season 2.2
149 BAB 148 | Season 2.2
150 BAB 149 | Season 2.2
151 BAB 150 | Season 2.2
152 BAB 151 | Season 2.2
153 BAB 152 | Season 2.2
154 BAB 153 | Season 2.2
155 BAB 154 | Season 2.2
156 BAB 155 | Season 2.2
157 BAB 156 | Season 2.2
158 BAB 157 | Season 2.2
159 BAB 158 | Season 2.2
160 BAB 159 | Season 2.2
161 BAB 160 | Season 2.2
162 BAB 161 | Season 2.2
163 BAB 162 | Season 2.2
164 BAB 163 | Season 2.2
165 BAB 164 | Season 2.2
166 BAB 165 | Season 2.2
167 BAB 166 | Season 2.2
168 BAB 167 | Season 2.2
169 BAB 168 | Season 2.2
170 BAB 169 | Season 2.2
171 BAB 170 | Season 2.2
172 BAB 171 | Season 2.2
173 BAB 172 | Season 2.2
174 BAB 173 | Season 2.2
175 BAB 174 | Season 2.2
176 BAB 175 | Season 2.2
177 BAB 176 | Season 2.2
178 BAB 177 | Season 2.2
179 BAB 178 | Season 2.2
180 BAB 179 | Season 2.2
181 BAB 180 | Season 2.2
182 BAB 181 | Season 2.2
183 BAB 182 | Season 2.2
184 BAB 183 | Season 2.2
185 BAB 184 | Season 2.2
186 BAB 185 | Season 2.2
187 BAB 186 | Season 2.2
188 BAB 187 | Season 2.2
189 BAB 188 | Season 2.2
190 BAB 189 | Season 2.2
191 BAB 190 | Season 2.2
192 BAB 191 | Season 2.2
193 BAB 192 | Season 2.2
194 BAB 193 | Season 2.2
195 BAB 194 | Season 2.2
196 BAB 195 | Season 2.2
197 BAB 196 | Season 2.2
198 BAB 197 | Season 2.2
199 BAB 198 | Season 2.2
200 BAB 199 | Season 2.2
201 BAB 200 | Season 2.2 | END
202 PEMBERITAHUAN
203 PEMBERITAHUAN 2
204 PEMBERITAHUAN 3
205 PEMBERITAHUAN 4
206 PEMBERITAHUAN 5
207 PEMBERITAHUAN 6
Episodes

Updated 207 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
VISUAL TOKOH
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110 | END
112
BAB 111 | Season 2.1
113
BAB 112 | Season 2.1
114
BAB 113 | Season 2.1
115
BAB 114 | Season 2.1
116
BAB 115 | Season 2.1
117
BAB 116 | Season 2.1
118
BAB 117 | Season 2.1
119
BAB 118 | Season 2.1
120
BAB 119 | Season 2.1
121
BAB 120 | Season 2.1
122
BAB 121 | Season 2.1
123
BAB 122 | Season 2.1
124
BAB 123 | Season 2.1
125
BAB 124 | Season 2.1
126
BAB 125 | Season 2.1
127
BAB 126 | Season 2.1
128
BAB 127 | Season 2.1
129
BAB 128 | Season 2.1
130
BAB 129 | Season 2.1
131
BAB 130 | Season 2.1
132
BAB 131 | Season 2.1
133
BAB 132 | Season 2.1
134
BAB 133 | Season 2.1
135
BAB 134 | Season 2.1
136
BAB 135 | Season 2.1
137
BAB 136 | Season 2.2
138
BAB 137 | Season 2.2
139
BAB 138 | Season 2.2
140
BAB 139 | Season 2.2
141
BAB 140 | Season 2.2
142
BAB 141 | Season 2.2
143
BAB 142 | Season 2.2
144
BAB 143 | Season 2.2
145
BAB 144 | Season 2.2
146
BAB 145 | Season 2.2
147
BAB 146 | Season 2.2
148
BAB 147 | Season 2.2
149
BAB 148 | Season 2.2
150
BAB 149 | Season 2.2
151
BAB 150 | Season 2.2
152
BAB 151 | Season 2.2
153
BAB 152 | Season 2.2
154
BAB 153 | Season 2.2
155
BAB 154 | Season 2.2
156
BAB 155 | Season 2.2
157
BAB 156 | Season 2.2
158
BAB 157 | Season 2.2
159
BAB 158 | Season 2.2
160
BAB 159 | Season 2.2
161
BAB 160 | Season 2.2
162
BAB 161 | Season 2.2
163
BAB 162 | Season 2.2
164
BAB 163 | Season 2.2
165
BAB 164 | Season 2.2
166
BAB 165 | Season 2.2
167
BAB 166 | Season 2.2
168
BAB 167 | Season 2.2
169
BAB 168 | Season 2.2
170
BAB 169 | Season 2.2
171
BAB 170 | Season 2.2
172
BAB 171 | Season 2.2
173
BAB 172 | Season 2.2
174
BAB 173 | Season 2.2
175
BAB 174 | Season 2.2
176
BAB 175 | Season 2.2
177
BAB 176 | Season 2.2
178
BAB 177 | Season 2.2
179
BAB 178 | Season 2.2
180
BAB 179 | Season 2.2
181
BAB 180 | Season 2.2
182
BAB 181 | Season 2.2
183
BAB 182 | Season 2.2
184
BAB 183 | Season 2.2
185
BAB 184 | Season 2.2
186
BAB 185 | Season 2.2
187
BAB 186 | Season 2.2
188
BAB 187 | Season 2.2
189
BAB 188 | Season 2.2
190
BAB 189 | Season 2.2
191
BAB 190 | Season 2.2
192
BAB 191 | Season 2.2
193
BAB 192 | Season 2.2
194
BAB 193 | Season 2.2
195
BAB 194 | Season 2.2
196
BAB 195 | Season 2.2
197
BAB 196 | Season 2.2
198
BAB 197 | Season 2.2
199
BAB 198 | Season 2.2
200
BAB 199 | Season 2.2
201
BAB 200 | Season 2.2 | END
202
PEMBERITAHUAN
203
PEMBERITAHUAN 2
204
PEMBERITAHUAN 3
205
PEMBERITAHUAN 4
206
PEMBERITAHUAN 5
207
PEMBERITAHUAN 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!