Kini adalah hari terakhir ujian semester dua. Shofia dan teman-temannya bersyukur ujian kali ini berjalan lancar. Usaha mereka selama semester ini tidak berakhir sia-sia.
Shofia, Fatimah, Nur dan Salwa berkumpul di kantin untuk sekedar ngobrol disana. Mereka membahas masalah class meeting yang biasanya dilaksanakan setelah semester.
Mereka memang tidak satu kelas. Tapi mereka biasa membahas penampilan mereka pada acara sekolah tersebut. Mereka biasa mewakili kelas mereka dalam perlombaan memasak.
"Shof kamu nanti masak apa di acara class meeting?" tanya Nur.
"Apa enaknya Sal?" tanya Shofia melirik Salwa di sampingnya. Salwa mulai berfikir serius. Memilih menu yang akan dia masak bersama Shofia di acara class meeting yang akan datang.
"Aku tahu Shof. Gimana kalau kita masak sambal goreng telur puyuh? Kita kan baru dapat resepnya kemarin. Dan aku juga punya resep turun-temurun keluargaku. Kayaknya enak kalau digabungin. Gimana?" Salwa meminta pendapat Shofia.
"Boleh tu! Aku juga pengen mrakteinnya langsung. Aku kan suka banget masakan ini. Nah kalau kamu sendiri mau masak apa Nur?" tanya Shofia pada Nur. Kalau kelas Fatimah diwakili oleh siswa yang lain.
"Aku sama Erna rencananya mau masak semur ayam. Kan enak tu. Masaknya juga mudah."
"Bener tu" jawab Fatimah. "Nanti aku kadih bagian ya!" lanjutnya ya g langsung membuat semua temannya tertawa. Mereka sudah hafal kalau masalah makanan Fatimah lah yang paling gercep di antara mereka.
Mereka juga membahas rencana study tour kali ini yang berbeda dari tahun lainnya. Biasanya sekolah mengadakan ziarah wali untuk siswa kelas 10 pada liburan semester akhir. Tapi tahun ini pihak sekolah mengadakan ziarah makam diselingi acara berkunjung ke candi Borobudur.
"Kalian sudah pernah ke Borobudur belum?" tanya Salwa pada teman-teman nya.
"Kalau aku sih belum. Ziarah di daerah Jawa Tengah juga belum pernah. Kalau wali daerah Jawa Timur aku udah pernah semua." jawab Shofia.
"Aku sih udah pernah ke Borobudur. Tapi waktu masih SD." Fatimah menimpali.
"Sama! Aku juga waktu jaman SD dulu." jawab Nur.
"Sepertinya kita semua bernasib sama. Aku juga sudah jaman SD dulu sih." Salwa nyengir.
"Huuu... nanya-nanya kirain udah pernah kesana. taunya sama aja." Nur menoyor kepala Salwa. Semua temannya tertawa.
Mereka tidak tahu dari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka. Dia duduk tak jauh dari mereka. Dari tempat duduknya dia dapat mendengar perkataan mereka. Sudut bibirnya terangkat. Di kepalanya memikirkan sebuah rencana.
Dia berfikir inilah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan ini mungkin tidak akan terulang kembali.
*****
Sepulang sekolah beberapa siswa dikumpulah di ruang perpustakaan. Shofia dan Nur termasuk didalamnya. Salwa dan Fatimah yang tidak di panggil segera kembali ke pondok setelah mendengar bel pulang berbunyi.
Siswa-siswi tersebut dikumpulkan di sana karena mereka telah dipilih mewakili sekolah tercinta mereka dalam acara PORSENI yang akan dilaksanakan satu minggu pada awal kenaikan kelas.
PORSENI adalah sebuah ajang perlombaan antar madrasah yang sederajat. Agenda tersebut dimanfaatkan agar antar madrasah bisa saling bertukar informasi mengenai perkembangan di madrasah mereka.
Kegiatan tersebut dilakukan bergilir di beberapa madrasah yang berada dalam satu naungan. MA Al-Huda berkumpul dengan 4 madrasah lain yang juga berada di lingkungan ponpes.
Dalam acara ini Siswa-siswi dari berbagai madrasa unjuk kebolehan. Shofia ikut dalam lomba Bulu tangkis. Sedangkan Nur ikut dalam lomba membaca berita bersama Rena, Sesam anak bahasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments