🐌Kebersihan sebagian dari iman. Jadi jagalah kebersihan dimanapun kamu berada 🐌
Hari jum'at ini tak seperi hari-hari biasanya. Juka biasanya pda hari jum'at dia akan bersiap pagi-pagi sekali untuk mengikuti lelas tataboga yang diikutinya dengan memakai pakaian rapi. Pagi ini penampilan shofia ala kadarnya bahkan terkesan seperti seorang asisten rumah tangga.
Penampilan Shofia hari ini sungguh ajaib. Sarung yang dipakai hanya menutupi sebatas lututnya. Lengan bajunya digulung hingga ke siku. Jilabnya dia ikat ke belakang. Tangan kanannya dilingkarkan pada timba yang ditumpukan di pinggangnya. Dalam timba tersebut berisi Sikat dan juga bahan yang digunakan untuk membersihkan toilet.
Hari ini dia niatkan untuk beribadah membersihkan toilet demi kenyamanan santri yang menuntut ilmu. Jadi dia kelihatan totalitas menjalankan hukumannya.
Bahkan pagi hari ini dia semangat menghabiskan nasi goreng sarapannya agar dia kuat dalam menghilangkan kerak yang ada dalam toilet nantinya. Semua temannya sempat heran. Karena tidak biasanya Shofia
mau sarapan pada hari ju'mat.
Saking semangatnya semua temannya heran melihat kesungguhan Shofia.
"Baru kali ini ada yang semangat banget dihukum membersihkan toilet." Batin mereka kompak sambil meboleh satu sama lain ketika. melihat penampilan Shofia hari itu. Mereka mau saja membantu. Tapi hal itu dilarang bahkan akan menambah hukuman bagi Shofia dan ketiga temannya.
"Nyyaah ijah berangkat kerja dulu yaah." Canda Shofia sebelum keluar kamarnya.
"Ya ya ya." kata temannya kompak bingung mau jawab apa.
Seteleh Shofia beranjak keluar, ketiganya mengikuti sampai Shofia menuruni tangga karena memang toilet berada di lantai dasar. Sedangkan kamar mereka berada di lantai dua.
Di luar pun Shofia juga menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang ajaib hari ini.
"Pantas saja semangat kan memang punya pacar yang memang pantas diperjuangkan. Siapa sih yang bisa menolak pesona Hadi sang Ketua OSIS." kata Nurma, salah satu pengagum Hadi yang sayangnya selalu diabaikan oleh Hadi karena Shofia.
Kata Nurma didengar oleh sahabat Shofia hingga mereka memuncak amarahnya karena tidak terima dituduh macam-macam tanpa ada bukti.
Semalam merekan sudah kenyang mendengar omongan menyakitkan dari rekan sesama santri mereka. Sebenarnya mereka semalam Salwa sudah hampir kehilangan kendali dengan melabrak santri yang terang-terangan menghina Shofia. Namun ketia dia hendek beranjak tangannya dicekal oleh Shofia seraya menggelengkan kepalanya sebagai tanda agar tidak melanjutkan aksinya.
"Sudahlah biarkan saja. kalau sudah capek ngomong pasti berhenti juga. Daripada kita ikut adu mulut dengan mereka lebih baik kita ngobrol aja di dalam. Yuk!" kata Shofia semalam untuk meredakan kemarahan temannya itu dan juga menghindarkan telinganya yang sebenarnya juga sudah panas mendengar perkataan dari mereka.
Hadi memang salah satu santri yang menjadi banyak idola santriwati. Jadi harap maklum jika para fans garis kerasnya akan menyerang Shofia.
Mendengar perkataan Nurma tadi Salwa, Fatimah dan Nur sudah benar-benar muak. apalagi sekarang sang pembela tersangka yang notabene adalah sang korban tidak ada untuk melindungi tersangka yang sebentar lagi mungkin akan menjadi korban.
Ya. itu karena aksi teman-teman Shofia. Sebut saja The Power of Friends
Nur diikuti Salwa dan juga Fatimah menghampiri Nurma yang merupakan penghuni kamar sebelah kamar mereka. Tangan mereka berada di pinggul masing-masing sambil memelototkan mata pada objek yang akan dilabrak.
Nurma yang menyadari nasib dirinya sedang terancam segera berbalik arah dengan cepat. Dia menyadari bahwa posisinya berada pada posisi yang lemah dimana satu lawan tiga.
Namun sebelum sempat dia berlari, Salwa segera mencengkeram lengannya. Fatimah juga tak mau kalah dengan mernarik ujung belakang kerudung Nurma hingga menyebabkan Nurma hampir kejungkang jika tidak dapat menjaga keseimbangannya.
"Dengar sini semua! Jika kalian masih berani menghina Shofia, kalian akan berhadapan dengan kami! Kalian tidak tahu apa-apa tentan Shofia, jadi jangan berbicara yang macam-macam apalagi sampai menghinanya."kata Nur lantang.
"Jika diantara kalian ada yang menyukai kak Hadi, kami berani menjamin bahwa Shofia tidak ada hubungan apa-apa dengan dia. Bahkan Shofia tidah menyentuh sama sekali surat dari kak Hadi kemarin. Jadi diamlah kalian! Jangan ganggu Shofia lagi dan selamat mengagumi dan mengejar kak Hadi" lanjut Nur.
Semua yang mendengar kalimat ancaman dan penjelasan dari Nur kini mengerti situasi dan keadaan Shofia. Banyak dari mereka yang kini beralih mendukung Shofia.
🤔 🤔 🤔 🤔
Yang mengharapkan ada adegan pengeroyokan jangan kecewa ya... 😉
Namanya juga santri, sebelum menyelesaikan masalah dengan otot mereka akan menyelesaikan masalah dengan penjelasan dengan kepala dingin. OK 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments