Sidang ...

Pagi hari ini sekolahan masih terlihat lengang. Hanya terlihat beberapa murid saja yang sedang berjalan menyusuri koridodor.

Adis, Amel dan Sinta berada di dalam kelas. Mereka sedang menunggu kedatangan Anita.

Semalam di grup whatsapp mereka meminta Anita berangkat lebih awal. Meski mereka tidak mengatakan apa alasan nya, tapi Anita hanya menurut saja.

" Sudah jam berapa ini, kenapa Anita masih belum datang. " Gerutu Adis.

" Mungkin bentar lagi kali, biasa kan kalo pagi suka macet. " Sahut Sinta.

" Lagi mojok disemak - semak kali sama bang Andy. " Timpal Amel.

" Emang nya kamu mel, bawa an nya pingin mojok mulu ... " Pekik Adis.

" Pagi semua, udah pada dateng duluan ya. " Sapa seorang gadis yang masih berdiri di pintu yang tak lain adalah Anita.

Sontak ketiga pasang mata langsung mengarah kepada nya.

" Apaan sih, kok pada nglihatin gitu ? " Tanya Anita bingung.

Adis berjalan menghampiri Anita, menarik tangan nya dan menduduk kan nya di bangku nya.

" Duduk ... " Perintah Adis.

Anita pun melepas tas nya dan duduk di kursi nya.

Adis, Amel dan Sinta duduk mengelilingi nya.

Anita bak seorang terdakwa yang sedang diadili.

Pandangan mereka menyorot tajam ke arah Anita, seolah menuntut banyak penjelasan.

" Kalian kenapa sih ? " Tanya Anita heran.

" Apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami ? " Tanya Adis.

" Mengatakan apa ? " Tanya Anita balik.

" Apa kamu menyembunyikan sesuatu dari kami ? " Tanya Sinta.

Glek ... Anita tersentak dengan pertanyaan itu.

" Kenapa mereka seperti ini ya ? Apa jangan - jangan mereka sudah mengetahui hubungan ku dengan Andy ya, tapi ... dari mana ? tidak - tidak, pasti ini soal yang lain. " Pikir Anita sambil menggeleng - geleng kan kepala nya.

" Apa kamu tidak merasa sudah membohongi kami Anita ? " Tanya Amel

" Jawab ! " Pekik Adis sedikit berteriak membuat Anita kaget dan reflek memegang dada nya.

" Sebenar nya ini tentang apa sih ? Kenapa tidak bertanya langsung saja. Kalian membuatku seperti terdakwa yang sedang diadili saja. " Protes Anita.

" Kau memang terdakwa disini, dan kami hakim nya. " Jawab Adis.

" Baik lah bu hakim, lalu kasus apakah ini. Apakah aku sedang melanggar hukum ? " Tanya Anita.

" Tentu saja, kau telah melanggar undang - undang persahabatan yang telah kita sepakati bersama. " Jawab Adis lagi.

" Sebenar nya soal apa sih ini, ngomong aja langsung. " Ucap Anita semakin bingung.

" Kamu bohongin kita kan ? " ... Adis.

" Kamu jadian sama bang Andy kan ? Sejak kapan ? " ... Amel.

" Kenapa kamu ga jujur sama kita ? " ... Sinta.

" Kenapa kamu nyembunyi in hubungan mu dengan Andy ?" ... Adis.

" Bilang nya jagain toko, ga tau nya lagi jalan sama cowok. " ... Amel.

" Bukan nya sejak awal kita membentuk four princess kita udah sepakat untuk saling jujur satu sama lain ya ? " ... Sinta.

" Apa kamu udah ga nganggep kita sahabat lagi ? " ... Adis.

Mereka memberondong Anita dengan banyak pertanyaan, sebelum Anita sempat menjawab nya.

" Oke ... oke ... tenang lah ... Aku akan menjelas kan semuanya. " Sela Anita menenangkan.

" Oke ... kita dengerin. Jelaskan ! " Ucap Adis menuntut penjelasan. Di ikuti dengan Amel dan Sinta yang mengangguk dan bersedekap bersiap mendengar kan.

Begini ... sebenar nya sudah sejak kelas 1 dulu Andy beberapa kali menyatakan cinta padaku, tapi aku selalu menolak nya.

Tidak dipungkiri bahwa aku juga memiliki perasaan pada nya, tapi aku selalu menepis nya.

Kalian tahu kan bagaimana cerita tentang ayah dan ibuku ? Hal itu yang membuat ku takut menjalin hubungan. Dan waktu itu aku memang sedang fokus untuk belajar. Kalian juga tahu kan, dulu aku sangat giat belajar. Keinginan ku hanyalah membuat ibuku bangga dan kelak bisa membahagiakan nya.

Tapi ... beberapa bulan yang lalu aku dan Andy tiba - tiba deket lagi. Dan rasa yang selama ini kutepis tumbuh lagi. Bahkan lebih banyak seiring dengan sikap Andy yang begitu sayang dan perhatian padaku.

Dan saat dia kemudian menyatakan perasaan nya lagi ... Aku memutus kan untuk menerima nya.

Adis, Amel dan Sinta mendengar kan dengan serius bak anak kecil yang sedang mendengar kan dongeng. Mulut Amel bahkan sampai terbuka hingga hampir saja lalat masuk kedalam nya.

" Lalu ... Kenapa kau menyembunyikan nya dari kami. Apa kamu tidak menggap kami sahabat lagi ? " Tukas Adis.

" Sungguh bukan maksud ku begitu. Aku ... aku hanya malu dan belum siap mengatakan nya saja. he he ... " Ucap Anita sambil tersenyum.

" Lalu kapan kau berencana mengatakan nya pada kami, kalau kami tidak melihat mu jalan dengan nya pasti kau juga tidak akan mengatakan nya kan ? " Protes Amel.

" Bukan begitu ... sungguh aku tidak bermaksud seperti itu. Maafin aku ya temen - temen, please ... " Anita meminta maaf sambil mengatup kan kedua tangan nya.

" Bagaimana kalian bisa menyembunyikan hubungan kalian selama ini, bahkan disekolahan pun kalian terlihat biasa - biasa saja. " Ucap Sinta heran.

" Sebenar nya memang sangat sulit, terutama ... buat Andy. hi hi hi ... " Ucap Anita sambil nyengir.

" Tentu saja itu sulit bagi bang Andy, dia kan jadi ga bisa mojok pas istirahat kayak anak - anak yang lain. " Sahut Amel.

" Huu ... dasar otak mesum. " Pekik Adis sambil menyentil pelan kening Amel.

" Jadi gimana ... Kalian bersedia kan maafin aku. " Pinta Anita memohon.

Suasana hening sejenak. Adis, Amel dan Sinta hanya terlihat saling melempar pandangan, melirik dan mengerjap - ngerjap kan mata mereka. Saling memberi isyarat satu sama lain, yang hanya bisa dimengerti oleh mereka saja.

Sedangkan Anita hanya menunggu dan berharap cemas.

Dia tidak ingin kehilangan sahabat - sahabat baik seperti mereka.

Beberapa menit kemudian, Adis terlihat berjalan mendekati Anita.

" Tentu saja kami memaafkan mu, kami hanya kecewa saja dan tidak marah padamu. " Ucap Adis sambil memegang tangan Anita.

Sinta pun terlihat mendekat dan memegang bahu Anita.

" Kami bahagia jika sahabat kami juga bahagia. " Ucap nya kemudian membuat Anita terharu dan mata nya berkaca - kaca.

" Mel ... " Panggil Anita pada Amel.

" Kamu tahu sendiri kan nit kalo aku dari dulu tertarik sama bang Andy. Bukan cuma aku sih, banyak cewek - cewek di sekolah ini yang naksir sama bang Andy. Dan kamu udah buat kami semua patah hati. " Gerutu Amel dengan wajah ditekuk.

Anita hanya mendengarkan, dia memang tahu bahwa Amel sering mengejar - ngejar Andy sama seperti cewek - cewek lain nya.

Dia takut kalau Amel merasa kecewa pada nya karena telah merebut Andy.

" Tapi ... berhubung putri Amel yang cantik jelita memiliki banyak penggemar yang semunya tergila - gila pada Amel, jadi ... Amel relain deh bang Andy buat Anita sahabat Amel yang baik. Semoga kalian langgeng ya. " Imbuh Amel lagi.

" Terima kasih mel, dis, sin ... kalian memang sahabat terbaik ku. " Ucap Anita sambil mengembang jan senyum bahagia dan terharu jadi satu.

Mereka pun kemudian saling merangkul satu sama lain dan berpelukan erat. Menunjukan bahwa mereka saling memberikan dukungan satu dengan yang lain.

Episodes
1 prolog
2 terlambat..
3 deg deg an..
4 ketahuan..
5 kelakuan Amel..
6 keberuntungan Andy..
7 Obat rindu ...
8 Permintaan maaf ...
9 Ngerujak ...
10 Tante Rani ...
11 Sakit perut ...
12 ungkapan perasaan Andy ...
13 Jawaban Anita ...
14 Panggilan sayang ...
15 Kunjungan dokter ...
16 Kesedihan bu Rahmi ...
17 Cerita Anita ...
18 Kangen ...
19 Ketahuan ...
20 Sidang ...
21 Malu ...
22 Kekecewaan Amel ...
23 Kencan ...
24 Kencan 2 ...
25 Kencan 3 ...
26 Malam yang indah ...
27 First kiss ...
28 Penasaran ...
29 Ulah Vera ...
30 Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31 Kekesalan Vera ...
32 Tamu tak diundang ...
33 Malu karena ketahuan ...
34 Pelaku ditemukan ...
35 Godaan Andy ...
36 Hukuman Vera ...
37 Minimarket ...
38 Kerinduan Anita ...
39 Masa lalu bu Rahmi ...
40 Kisah Cinta Hendra ...
41 Gayung bersambut ...
42 Cemburu ...
43 Menikah ...
44 Malam yang tertunda ...
45 Kelahiran Anita .....
46 Kondisi Anita ...
47 CLBK .....
48 Penolakan Rahmi .....
49 Penyesalan Hendra .....
50 Penyesalan Hendra 2 .....
51 Kekhawatiran Rahmi ...
52 Kebahagiaan Anita ...
53 Kegelisahan Andy ...
54 Terkejut ...
55 Teka - teki Andy ...
56 Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57 Makan bersama ...
58 Permintaan maaf ...
59 Kunjungan Four Princess ...
60 Bertengkar ...
61 Ujian selesai ...
62 Datang lagi ...
63 Bertemu rival ...
64 Berkunjung ...
65 Kangen ...
66 Pasangan Bucin ...
67 Makan malam ...
68 Catherinna Adams Wilson ...
69 Cemburu ...
70 Uler keket ...
71 Usaha Cathy ...
72 Kekecewaan Cathy ...
73 Kedewasaan Anita ...
74 Pergi ke Villa ...
75 Suka menggoda ...
76 Pantai ...
77 Tergoda ...
78 Bau badan Andy ...
79 Musuh lama ...
80 Dendam Saka dan Bobby ...
81 Ketakutan Anita ...
82 Kondisi Andy ...
83 Masih belum sadar
84 Kantor polisi ...
85 Salah paham ...
86 Sadar kembali ...
87 Sakit jantung ...
88 Kucing garong .....
89 Grogi .....
90 Oh ... ternyata ...
91 Hawa yang dingin
92 Akhirnya pulang ...
93 home sweet home
Episodes

Updated 93 Episodes

1
prolog
2
terlambat..
3
deg deg an..
4
ketahuan..
5
kelakuan Amel..
6
keberuntungan Andy..
7
Obat rindu ...
8
Permintaan maaf ...
9
Ngerujak ...
10
Tante Rani ...
11
Sakit perut ...
12
ungkapan perasaan Andy ...
13
Jawaban Anita ...
14
Panggilan sayang ...
15
Kunjungan dokter ...
16
Kesedihan bu Rahmi ...
17
Cerita Anita ...
18
Kangen ...
19
Ketahuan ...
20
Sidang ...
21
Malu ...
22
Kekecewaan Amel ...
23
Kencan ...
24
Kencan 2 ...
25
Kencan 3 ...
26
Malam yang indah ...
27
First kiss ...
28
Penasaran ...
29
Ulah Vera ...
30
Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31
Kekesalan Vera ...
32
Tamu tak diundang ...
33
Malu karena ketahuan ...
34
Pelaku ditemukan ...
35
Godaan Andy ...
36
Hukuman Vera ...
37
Minimarket ...
38
Kerinduan Anita ...
39
Masa lalu bu Rahmi ...
40
Kisah Cinta Hendra ...
41
Gayung bersambut ...
42
Cemburu ...
43
Menikah ...
44
Malam yang tertunda ...
45
Kelahiran Anita .....
46
Kondisi Anita ...
47
CLBK .....
48
Penolakan Rahmi .....
49
Penyesalan Hendra .....
50
Penyesalan Hendra 2 .....
51
Kekhawatiran Rahmi ...
52
Kebahagiaan Anita ...
53
Kegelisahan Andy ...
54
Terkejut ...
55
Teka - teki Andy ...
56
Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57
Makan bersama ...
58
Permintaan maaf ...
59
Kunjungan Four Princess ...
60
Bertengkar ...
61
Ujian selesai ...
62
Datang lagi ...
63
Bertemu rival ...
64
Berkunjung ...
65
Kangen ...
66
Pasangan Bucin ...
67
Makan malam ...
68
Catherinna Adams Wilson ...
69
Cemburu ...
70
Uler keket ...
71
Usaha Cathy ...
72
Kekecewaan Cathy ...
73
Kedewasaan Anita ...
74
Pergi ke Villa ...
75
Suka menggoda ...
76
Pantai ...
77
Tergoda ...
78
Bau badan Andy ...
79
Musuh lama ...
80
Dendam Saka dan Bobby ...
81
Ketakutan Anita ...
82
Kondisi Andy ...
83
Masih belum sadar
84
Kantor polisi ...
85
Salah paham ...
86
Sadar kembali ...
87
Sakit jantung ...
88
Kucing garong .....
89
Grogi .....
90
Oh ... ternyata ...
91
Hawa yang dingin
92
Akhirnya pulang ...
93
home sweet home

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!