Cerita Anita ...

" Tentu saja bu, Anita akan selalu ingat itu. Terima kasih banyak bu, sudah mempercayai Anita. " Jawab Anita.

Bu Rahmi hanya tersenyum sambil membelai pelan rambut putri nya.

" Apa kita sudah bisa pulang sekarang bu ? " Tanya Andy yang sudah kembali masuk kedalam ruangan.

" Tentu nak Andy, tolong antar Anita keluar dulu. Ibu akan menyelesaikan administrasinya. " Pinta bu Rahmi.

" Maaf bu, Andy sudah melunasi tagihan nya dikasir pagi tadi. Andy tidak bermaksud menyinggung atau apapun. Andy hanya benar - benar bermaksud membantu. Andy harap ibu dan Anita tidak keberatan ataupun merasa tersinggung. " Ucap Andy menjelaskan.

" Kenapa kamu tidak bilang dulu padaku sebelum melakukan nya ? " Tanya Anita.

" Maaf Anita, aku tau kamu pasti menolak kalo aku mengatakan nya lebih dulu. " Jawab Andy.

Sebelum Anita sempat berkata lagi, bu Rahmi pun menyela.

" Nak Andy ... Sebenar nya Ibu tidak keberatan atau pun tersinggung sama sekali. Ibu hanya merasa tidak enak karena sudah sering merepotkanmu. Ibu juga tidak mau kalau sampai orang tua mu berpikir macam - macam tentang keluarga ibu. " Tolak bu Rahmi halus.

" Yang Andy gunakan itu uang tabungan Andy sendiri bu, jadi tidak ada hubungan nya dengan orang tua Andy. Andy melakukan nya juga tidak punya tujuan apa - apa baik terhadap ibu maupun Anita. Jadi Ibu tidak berhutang apa - apa pada Andy. " Terang Andy.

" Tetap saja nak Andy. Begini saja, tolong perlihat kan kwitansi nya. Ibu akan mengganti uang nak Andy. Ibu harap nak Andy tidak keberaran atau pun tersinggung karena menolak kebaikan nak Andy. " Pinta bu Rahmi memberi keputusan.

" Baik lah bu , ini ... " Jawab Andy pasrah, kemudian menyodorkan kwitansi yang diambil dari saku celana nya.

Bu Rahmi melihat nya, kemudian mengambil uang dari dalam dompet nya. Uang itu sebenar nya dia sisihkan untuk tabungan pendidikan Anita. Tapi tidak masalah pikir nya, karena kesehatan lah yamg utama.

" Ini nak Andy ... " Ucap Bu Rahmi menyodorkan sejumlah uang.

" Baiklah bu, Andy terima. " Jawab Andy sambil menerima nya dan memasuk kan kembali kedalam dompet nya.

" Baiklah kalau begitu, mari kita pulang sekarang. " Ajak bu Rahmi.

Andy dan Anita pun mengangguk dan mengikuti langkah bu Rahmi menuju tempat parkir.

Sesampai nya dirumah, Andy menurun kan barang - barang Anita dan membawa nya kedalam.

Bu Rahmi menuju ke dapur untuk membuat kan Andy minum.

" Silahkan diminum teh nya nak Andy. " Tunjuk bu Rahmi.

" Terima kasih bu." Jawab Andy.

" Kalian mengobrol lah, ibu akan membuka toko dan membersihkan nya. " Perintah bu Rahmi yang dijawab dengan anggukan oleh mereka berdua.

Bu Rahmi pun kemudian berjalan kearah toko nya.

Kini tinggal lah Anita dan Andy hanya berdua. Saling berpandangan, menatap lekat, saling mengunci manik masing - masing.

" Mata coklat itu membuatku tersihir dan tak mau berpaling. Alis mata nya yang hitam dan tebal, hidung yang mancung, dan ... bibir itu ... Ahh ... apa yang kupikirkan. Dasar Anita, kenapa pikiran mu jorok sekali. Hampir 2 tahun kenal Andy kenapa aku baru merasa ya kalo Andy sangat tampan dan keren. Pantas saja cewek - cewek di sekolah banyak yang deketin. " Batin Anita yang larut dalam pikiran nya.

" Anita ... Sayangku ... Aku tidak menyangka, ternyata dibalik senyum mu, dibalik keceriaanmu dan dibalik canda tawamu. Kau sudah mengalami banyak penderitaan. " Batin Andy yang tak berhenti menatap sang pujaan hati.

Mereka yang awal nya larut dalam pikiran masing - masing kini mulai tersadar.

Andy yang semula duduk berhadapan dengan Anita kini mendekat ke samping Anita tanpa menyisakan jarak sedikit pun.

Anita yang kaget, secara reflek sedikit bergeser dari posisi duduk nya.

" Anita ... Aku mau minta maaf, sebenar nya saat dirumah sakit tadi aku tidak sengaja mendengar percakapan mu dengan ibu. " Ucap Andy meminta maaf.

Sebenar nya Anita sudah menduga nya karena Andy memang masuk disaat yang tepat, itu berarti dia menunggu sampai Anita dan ibunya selesai mengobrol.

" Iya ndy, tidak masalah. " Jawab Anita singkat.

" Sebenar nya ... Apa yang terjadi dengan ayahmu ? aku hanya mendengar garis besar nya saja. " Tanya Andy.

Anita terlihat ragu saat mau menjawab.

" Tidak apa - apa jika kau tidak mau cerita, aku tidak akan memaksamu. " Imbuh Andy lagi.

" Tidak masalah ndy, lagi pula ... kau juga sudah mengetahui nya kan. " Jawab Anita.

Anita pun menceritakan semua nya. Dari kehidupan mereka yang semula bahagia, kemudian ayahnya yang kehilangan pekerjaan, perubahan sikap ayah nya yang suka mabuk dan marah - marah, perlakuan kasar sang ayah yang setiap hari selalu memukuli ibu nya, sampai dengan perceraian kedua orang tua nya dan juga kepergian sang ayah bersama wanita selingkuhan nya.

Bahkan sudah 9 tahun berlalu, tapi ayah nya sekalipun tidak memberikan kabar pada mereka ataupun menanyakan kabar putri nya.

Anita menangis saat mengingat dan menceritakan semua itu.

Andy menarik tubuh Anita ke dalam dekapan nya. Memberikan pelukan yang menenangkan hati nya.

Dibelai nya rambut Anita, dan dicium nya pucuk kepala Anita.

Perlakuan Andy padanya membuat beban dihati nya seakan lenyap. Pelukan Andy memberikan rasa aman dan nyaman bagi Anita. Belaian nya seakan memberikan kekuatan baru pada Anita.

" Tenanglah ... Semua sudah berlalu. Mulai sekarang, aku akan selalu ada bersamamu. Menemani hari - hari mu dan memberi warna dihidup mu. Tak akan kubiarkan kau sedih lagi. " Hibur Andy.

Anita hanya mengangguk tersenyum sambil mengerat kan pelukan nya pada sang kekasih.

Menghirup dalam - dalam aroma maskulin dari tubuh Andy yang mulai menjadi candu bagi nya.

Suasana hening sejenak, dan Sesaat kemudian mereka pun melepaskan pelukan nya.

Andy menatap Anita lekat - lekat dengan jarak yang sangat dekat. Tiba - tiba pandangan nya tertuju pada bibir tipis Anita. Bibir berwarna merah muda yang sangat menggoda. Ingin sekali Andy mengecup bibir itu, bibir yang membuat nya meneguk saliva nya karena menahan hasrat.

" Tidak Andy, tenangkan dirimu. Ini bukan saat yang tepat. " Batin Andy menahan diri.

Dia pun kemudian berpindah tempat duduk ke tempat nya semula, sedikit agak menjauh dan memberikan jarak agar tidak tergoda oleh paras elok Anita. Anita sedikit bingung dengan hal itu, tapi dia hanya mengacuh kan nya.

" Apa besok pagi kau sudah mulai berangkat ke sekolah ? atau kau masih mau istirahat dulu dirumah ? " Tanya Andy memecah kesunyian.

" Aku sudah sembuh, jadi tidak ada alasan bagiku untuk tidak berangkat sekolah. Lagipula ... aku sudah sangat rindu sekali dengan teman - teman ku. " Jawab Anita.

" Baiklah ... besok pagi aku akan menjemput mu. Sekarang istirahat lah. Aku pamit pulang dulu. " pamit Andy.

Episodes
1 prolog
2 terlambat..
3 deg deg an..
4 ketahuan..
5 kelakuan Amel..
6 keberuntungan Andy..
7 Obat rindu ...
8 Permintaan maaf ...
9 Ngerujak ...
10 Tante Rani ...
11 Sakit perut ...
12 ungkapan perasaan Andy ...
13 Jawaban Anita ...
14 Panggilan sayang ...
15 Kunjungan dokter ...
16 Kesedihan bu Rahmi ...
17 Cerita Anita ...
18 Kangen ...
19 Ketahuan ...
20 Sidang ...
21 Malu ...
22 Kekecewaan Amel ...
23 Kencan ...
24 Kencan 2 ...
25 Kencan 3 ...
26 Malam yang indah ...
27 First kiss ...
28 Penasaran ...
29 Ulah Vera ...
30 Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31 Kekesalan Vera ...
32 Tamu tak diundang ...
33 Malu karena ketahuan ...
34 Pelaku ditemukan ...
35 Godaan Andy ...
36 Hukuman Vera ...
37 Minimarket ...
38 Kerinduan Anita ...
39 Masa lalu bu Rahmi ...
40 Kisah Cinta Hendra ...
41 Gayung bersambut ...
42 Cemburu ...
43 Menikah ...
44 Malam yang tertunda ...
45 Kelahiran Anita .....
46 Kondisi Anita ...
47 CLBK .....
48 Penolakan Rahmi .....
49 Penyesalan Hendra .....
50 Penyesalan Hendra 2 .....
51 Kekhawatiran Rahmi ...
52 Kebahagiaan Anita ...
53 Kegelisahan Andy ...
54 Terkejut ...
55 Teka - teki Andy ...
56 Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57 Makan bersama ...
58 Permintaan maaf ...
59 Kunjungan Four Princess ...
60 Bertengkar ...
61 Ujian selesai ...
62 Datang lagi ...
63 Bertemu rival ...
64 Berkunjung ...
65 Kangen ...
66 Pasangan Bucin ...
67 Makan malam ...
68 Catherinna Adams Wilson ...
69 Cemburu ...
70 Uler keket ...
71 Usaha Cathy ...
72 Kekecewaan Cathy ...
73 Kedewasaan Anita ...
74 Pergi ke Villa ...
75 Suka menggoda ...
76 Pantai ...
77 Tergoda ...
78 Bau badan Andy ...
79 Musuh lama ...
80 Dendam Saka dan Bobby ...
81 Ketakutan Anita ...
82 Kondisi Andy ...
83 Masih belum sadar
84 Kantor polisi ...
85 Salah paham ...
86 Sadar kembali ...
87 Sakit jantung ...
88 Kucing garong .....
89 Grogi .....
90 Oh ... ternyata ...
91 Hawa yang dingin
92 Akhirnya pulang ...
93 home sweet home
Episodes

Updated 93 Episodes

1
prolog
2
terlambat..
3
deg deg an..
4
ketahuan..
5
kelakuan Amel..
6
keberuntungan Andy..
7
Obat rindu ...
8
Permintaan maaf ...
9
Ngerujak ...
10
Tante Rani ...
11
Sakit perut ...
12
ungkapan perasaan Andy ...
13
Jawaban Anita ...
14
Panggilan sayang ...
15
Kunjungan dokter ...
16
Kesedihan bu Rahmi ...
17
Cerita Anita ...
18
Kangen ...
19
Ketahuan ...
20
Sidang ...
21
Malu ...
22
Kekecewaan Amel ...
23
Kencan ...
24
Kencan 2 ...
25
Kencan 3 ...
26
Malam yang indah ...
27
First kiss ...
28
Penasaran ...
29
Ulah Vera ...
30
Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31
Kekesalan Vera ...
32
Tamu tak diundang ...
33
Malu karena ketahuan ...
34
Pelaku ditemukan ...
35
Godaan Andy ...
36
Hukuman Vera ...
37
Minimarket ...
38
Kerinduan Anita ...
39
Masa lalu bu Rahmi ...
40
Kisah Cinta Hendra ...
41
Gayung bersambut ...
42
Cemburu ...
43
Menikah ...
44
Malam yang tertunda ...
45
Kelahiran Anita .....
46
Kondisi Anita ...
47
CLBK .....
48
Penolakan Rahmi .....
49
Penyesalan Hendra .....
50
Penyesalan Hendra 2 .....
51
Kekhawatiran Rahmi ...
52
Kebahagiaan Anita ...
53
Kegelisahan Andy ...
54
Terkejut ...
55
Teka - teki Andy ...
56
Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57
Makan bersama ...
58
Permintaan maaf ...
59
Kunjungan Four Princess ...
60
Bertengkar ...
61
Ujian selesai ...
62
Datang lagi ...
63
Bertemu rival ...
64
Berkunjung ...
65
Kangen ...
66
Pasangan Bucin ...
67
Makan malam ...
68
Catherinna Adams Wilson ...
69
Cemburu ...
70
Uler keket ...
71
Usaha Cathy ...
72
Kekecewaan Cathy ...
73
Kedewasaan Anita ...
74
Pergi ke Villa ...
75
Suka menggoda ...
76
Pantai ...
77
Tergoda ...
78
Bau badan Andy ...
79
Musuh lama ...
80
Dendam Saka dan Bobby ...
81
Ketakutan Anita ...
82
Kondisi Andy ...
83
Masih belum sadar
84
Kantor polisi ...
85
Salah paham ...
86
Sadar kembali ...
87
Sakit jantung ...
88
Kucing garong .....
89
Grogi .....
90
Oh ... ternyata ...
91
Hawa yang dingin
92
Akhirnya pulang ...
93
home sweet home

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!