Kriiing... kriiing.. sebuah jam weaker cantik berwarna pink yang terletak di atas nakas kamar anita berbunyi menandakan jam sudah menunjuk kan pukul 6 pagi.
" Aduh.. berisik sekali sih " gumam anita sambil meraih weaker tersebut mematikan nya dan kemudian terlelap lagi.
" Sudah jam 6 lebih kenapa Anita masih belum turun juga ya, tumben sekali.mungkin ketiduran, aku lihat dulu deh." batin bu Rahmi yang sedang berada di dapur kemudian dengan tergesa mematikan kompor dan beranjak pergi ke kamar Anita.
" Tok.. tok.. tok.. Anita.. bangun sayang.. sudah jam 6 lebih, nanti terlambat ke sekolah lho." panggil bu Rahmi dengan lembut.
" Huff.. kenapa masih belum bangun juga nih anak." gumam bu Rahmi sambil menghela nafas yang kemudian mengulangi panggilan nya dengan sedikit berteriak agar putri tercintanya bangun.
" Tok.. tok.. tok.. Anita sayang.. bangun nak.. " Teriak bu Rahmi.
" (Gdbuuuk..) aduuh.. " Pekik Anita yang terjatuh dari ranjang nya karena kaget mendengar suara teriakan ibunya.
Dengan malas sambil mengusap usap matanya yang masih mengantuk Anita berjalan mendekati pintu kemudian membuka nya.
" Ada apa sih bu, pagi - pagi sudah teriak - teriak " tanya Anita.
" Astaghfirullah Anita.. kamu tidak lihat sekarang sudah jam berapa, kenapa masih belum mandi dan ber siap - siap nak ". omel bu Rahmi sambil mengusap pelan wajah nya.
Anita pun dengan malas mengalihkan pandangan nya ke jam weaker yang ada diatas nakasnya kemudian berteriak.
" Aaaa.. ya ampun bu, udah jam 06.20 kenapa ga bangunin dari tadi sih. " Ucap Anita.
" Anita putri ibu tersayang.. Ibu sudah membangunkanmu dari tadi, kamu nya aja yang tidur nya ngebluk. Memang tidur jam berapa semalam,sampe jam segini baru bangun. jangan - jangan kamu juga ga sholat shubuh ya " tanya bu Rahmi penuh selidik.
" He he he.. Semalam Anita lihat drama korea sampe jam 12 malam bu. Tp jam 04.30 tadi Anita bangun sholat shubuh kok, karena masih mengantuk jadi tidur lagi deh. he he .. " Sanggah Anita sambil nyengir. " Ya udah, mending sekarang cepetan mandi dan ganti baju, ibu siapin kamu bekal dulu. Ga akan keburu kalau sarapan dirumah " perintah bu Rahmi.
" Oke boss.. perintah dilaksanakan.." jawab Anita sambil memberi hormat pada sang ibu. Bu Rahmi pun hanya meng geleng - geleng kan kepala nya pelan sambil tersenyum dan kemudian segera beranjak pergi ke dapur.
" Haduh.. udah jam segini lagi. Untung buku pelajaranya udah aku siapin tadi malem. " Gumam Anita sambil menepuk pelan kening nya, kemudian langsung menyambar handuk dan segera menuju ke kamar mandi.
Setelah 10 menit Anita pun selesai dan berjalan menuju kamar nya lagi untuk berpakaian. Di dalam kamar Anita berdiri di depan cermin sambil merapikan seragam nya kemudian menyisir dan menguncir kuda rambut panjang nya.
" Ga usah dandan deh, gini aja juga udah cantik.he he.. " Gumam Anita sambil berlenggak lenggok di depan cermin, yang kemudian menyambar tas nya. Sebelum membuka pintu Anita berbalik lagi karena tersadar akan sesuatu.
Anita meraih botol minyak wangi di meja rias nya kemudian menyemprotkan nya di tubuh nya.
" Jrtt.. jrtt.. nah gini kan wangi. bisa tengsin ma temen - temen nih kalo aku bau ketek. " Gumam Anita sambil mencium kedua ketiak nya dan kemudia berjalan menuju dapur.
" Bu.. Anita berangkat dulu bu.. " pamit Anita yang kemudian menyambar tangan sang ibu dan mencium punggung tangan nya.
" Cepet banget nak, kamu ga mandi ya. " Tanya sang ibu.
" Idih.. ibu, ya mandi lah. Ga lihat apa, anak ibu udah cantik kayak gini. Tapi.. seperti biasa bu, mandi nya kilat khusus. He he.. " Jawab Anita sambil nyengir.
" Udah kayak surat aja mandi nya pake kilat khusus. Ya udah.. berangkat sana gih, nih bekal nya. " Perintah sang bunda sambil menyodorkan kotak makan berbentuk hello kitty dan sebotol kecil air mineral.
" Terima kasih bu, Anita berangkat dulu. Assalaamu'alaikum.. " Anita beranjak pergi setelah pamit dan mengucapkan salam.
" Wa'alaikum salam.. " Jawab bu Rahmi pada putrinya yang sudah tidak terlihat lagi karena bergegas pergi.
" Aduh.. mana sih nih angkot, kenapa ga ada satu pun yang lewat. mana sudah jam 06.45 " Gerutu Anita sambil melihat arloji nya dengan cemas.
Tin.. tin.. sebuah motor sport yang sangat dikenal nya berhenti tepat di depan nya.
Sang pengendara yang berperawakan tinggi dan atletis itu pun membuka helm yang menutupi wajah nya hingga terlihat lah wajahnya yang cukup tampan, hidung mancung dan kulit nya yang berwarna coklat, warna mata nya hitam pekat membuat siapapun yang ditatap nya akan meleleh.
Tapi tidak dengan Anit.
" Hai nit.. kebetulan.. bareng yuk.. " Ajak laki - laki itu sambil mengembangkan senyum nya yang mempesona yang tak lain bernama Andy, teman satu sekolah Anita.
Waktu duduk di bangku kelas 1 SMA Harapan Bunda mereka berdua satu kelas, tapi begitu naik kelas 2 mereka pisah karena Anita masuk dikelas 2 IPA sedangkan Andy kelas 2 IPS.
" Hai ndy.. mmhh.. ga usah deh.. makasih, aku nunggu angkot aja " Jawab Anita sambil berpikir.
" Udah siang gini mana ada angkot, lagian juga udah jam segini ntar telat lho." Bujuk Andy.
" Mmhh.. bener juga sih.. " Jawab anita sambil melihat arlojinya dan sedikit berpikir.
" Boleh deh, tapi hati - hati ya. aku takut jatuh." imbuh Anita kemudian.
" Siip.. deh. kalo sama bang Andy dijamin aman suleman, ga akan lecet sedikit pun." Jawab Andy dengan senyum diikuti seringai penuh kemenangan di wajahnya.
Andy sengaja melajukan kecepatan motornya dengan kecepatan di bawah rata - rata agar dia bisa berlama - lama bersama Anita.
" Pelan - pelan aja deh, mumpung ada kesempatan bareng kayak gini. biasanya juga diboncengin ga pernah mau, di sekolahan juga jarang ada kesempatan buat deketin." Batin Andy sambil mengulas senyum licik disudut bibirnya.
Anita yang merasa motor yang dilajukan Andy terlalu pelan pun mulai gelisah karena jam di arlojinya sudah menunjuk kan pukul 06.50.
" Aduh.. nih motor apa kura - kura sih, pelan babget jalan nya. mana jam pelajaran pertama si harder pak Bambang lagi. " Batin Anita sambil menggaruk pelan kepalanya yang tidak gatal.
" Ndy.. bisa cepetan dikit ga, udah mau jam 7 nih." Bujuk Anita.
" As your wish honey.. " Jawab Andy yang kemudian melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.
Karena tidak ada persiapan Anita pun tersentak kaget, badan nya pun beringsut kedepan dan secara tidak sengaja langsung memeluk Andy dengan erat nya.
Andy pun tersenyum penuh kemenangan saat mendapatkan pelukan hangat dari gadis yang sudah lama disukainya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Wanda Harahap
menarik😘😘😘😘
2021-12-22
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
yuhuuuu...😉
cinta pak bos hadir lagi..
Semangat kak💪
2021-02-14
0
Imaginary friend
hai author, semangat terus😁😀
Jangan lupa mampir di cerita saya.
Judulnya 'CINTA SAUDARA TIRI'
2021-01-26
0