Anita juga berharap kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus hingga bisa mengambil alih tanggung jawab sang ibu sebagai tulang punggung keluarga.
Dia merasa kasihan melihat ibunya banting tulang seorang diri, kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh sang ayah. Namun apa daya, sang ayah sudah buta mata hati nya hingga pergi meninggalkan mereka.
Pov Andy ...
" Ah.. kenapa lama sekali ga ada balasan. Apa dia ketiduran ya,. atau hp nya di silent jadi ga denger saat hp nya bunyi. Aaaahhh... " Andy uring - uringan sendiri. Tiap menit dia melihat layar hp nya kalau - kalau Anita membalas pesan nya. Dan ketika dia tidak mendapati pesan Anita dia akan mengacak - acak rambut nya, kemudian bergulung - gulung diatas kasur nya.
Tak lama kemudian hp nya ber bunyi, dengan secepat kilat dia menyambar hp nya yang tergeletak diatas nakas nya kemudian membaca pesan dari orang yang sedari tadi ditunggu nya.
" Aku cuma mau ngucapin terimakasih karena tadi pagi kamu udah bantuin aku. Sekalian aku juga mau minta maaf, karena.. gara - gara aku kamu jadi dihukum sama pak Slamet deh. " Isi pesan Anita.
Dengan secepat kilat Andy pun segera membalas nya.
" Ga perlu berterima kasih dan ga usah minta maaf. Dengan senang hati aku akan membantumu. Lagipula cuma lari putar lapangan 5 kali aja ga masalah kok. " Jawab Andy.
Andy sama sekali tidak membual. Lari putar lapangan memang suda biasa dilakukan nya sebagai salah satu pemanasan sebelum bermain basket.
" Aku cuma ga enak aja karena gara - gara aku kamu jadi dihukum, tapi syukur deh kalo kamu ga apa - apa. " Jawab Anita lagi dalam pesan nya.
" It's okay sweety, no problem. Oh ya, hhmm.. aku boleh video call kamu ga? " Balas Andy dan bertanya kemudian.
Andy yang sedari tadi sudah membayangkan dan memikirkan Anita merasa tidak sabar lagi ingin melihat wajahnya yang sangat manis itu.
** Pov Anita ... **
" Aduh ... Kenapa mau video call segala sih. Mau ngapain coba. Mana aku cuman pake daster lengan buntung lagi. Dah gitu nih rambut juga acak - acakan. " Gerutu Anita.
" Mau ngomongin apa, kan tinggal chat aja. " Sahut Anita dalam pesan nya. Belum sempat Anita meletak kan hp nya sudah berbunyi lagi.
" Aku cuma pingin nyanyi in kamu lagu pengantar tidur dengan gitar milik ku ini, boleh kan ? " Balas Andy dengan cepat.
" Aduh.. sweet banget sih.. " Gumam Anita setelah membaca pesan Andy.
Secepat kilat dia beranjak dari ranjang nya, menyambar sebuah jaket jeans berwarna biru yang tergantung didalam lemarinya.
Kemudian meraih sisir di laci meja rias nya dan menyisir rambut nya yang hitam panjang dan terurai itu. Lalu berjalan dan duduk disisi ranjang nya, meraih hp nya dan mengetik kan satu kata dalam pesan nya.
" Boleh.. " begitulah tulis Anita.
** Pov Andy.. **
" Yess.. " Teriak Andy bersorak.
Dia pun mengambil tripod nya dari laci nakas nya kemudian memasang kan nya pada hp nya.
Dia juga menyambar gitarnya yang tergeletak di sofa kamarnya lalu berjalan menuju balkon.
Sampai dibalkon dia menaruh tripod nya diatas meja, menggeser nya ke kanan dan kekiri dan melepas nya setelah mendapatkan posisi yang tepat.
Dia lalu duduk di kursi yang berada disamping meja, menghadap kearah hp nya dan melakukan panggilan ke nomor Anita.
Beberapa detik kemudian Anita menjawab panggilan nya.
" Halo ... " Ucap Anita.
Hanya satu kata, namun terdengar sangat merdu ditelinga Andy. Dan wajah itu.. wajah cantik yang sedari tadi dibayangkan nya, sekarang tepat berada dihadapan nya. Meskipun terhalang oleh layar hp, namun cukup untuk mengobati kerinduan Andy.
Setelah saling menyapa sebentar, Andy pun mulai memposisikan dirinya dengan nyaman. Jari - jari nya mulai memetik dawai - dawai gitar nya sambil menyanyikan sebuah lagu dari " Anjie yang berjudul Dia... "
Oh tuhan..
Kucinta dia..
Kusayang dia..
Rindu dia..
Inginkan dia..
Utuh kan lah...
Rasa cinta dihatiku..
Hanya pada nya..
Untuk dia..
...........
...........
Begitulah kira - kira sebagian dari lirik nya.
** Pov Anita ... **
Meskipun hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek. Dan bahkan rambut nya pun acak - acak an sama sekali tidak mengurangi pesona Andy. membuat Anita seketika gugup saat berhadapan dengan nya.
Petikan gitar nya dan suara merdu nya membuat Anita terhanyut dan terbuai. Ingin rasanya berguling - guling di kasurnya karena saking senang nya.
Tapi dia mengurungkan niat nya karena tidak mungkin untuk melakukan hal seperti itu di depan Andy.
Anita hanya mendengarkan dan memperhatikan Andy dengan tersenyum manis. Andy menyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan dan entah kenapa Anita merasakan jika lagu itu memang ditujukan untuk dirinya.
" Tok tok tok... Anita sayang ... Apa kamu sudah tidur nak.. " Suara lembut sang ibu yang memanggil nya membuat nya tersentak kaget.
" Aduh.. bagaimana ini.. " Gumam Anita kebingungan sambil menyembunyikan hp nya dibawah bantal.
" Aku matiin dulu aja deh ... " Imbuh nya lagi sambil mematikan hp nya dan memasuk kan nya ke dalam laci nakas nya.
Anita turun dari ranjang nya dan ber jalan untuk membuka pintu kamar nya.
" Kamu sudah tidur sayang? " Tanya bu Rahmi saat Anita sudah membuka pintu nya.
" Belum bu.. ada apa ? " jawab Anita balik bertanya.
" Tidak apa - apa, ibu hanya ingin memberikan ini saja. " Sahut sang ibu sambil menyerahkan piring kecil berisi buah pear dan apel yang sudah dikupas dan dipotong kecil - kecil.
" Terimakasih bu, nanti Anita makan. " Jawab Anita.
" Oh iya, sepertinya tadi sayup - sayup ibu mendengar suara seorang laki - laki yang sedang bernyanyi dengan merdu. " Selidik bu Rahmi.
" Ohh... Itu bu... Tadi Anita liat orang lagi nyanyi di youtube. biasa bu, yang lagi viral - viral gitu. " Jawab Anita sekenanya.
" Ohh.. begitu ... Ya sudah. Jangan lupa dimakan buahnya, setelah itu langsung tidur. Jangan kayak semalam lihat drama korea sampai bangun kesiangan. " Perintah sang ibu.
" Iya bu ... Ga lagi kok, Anita udah kapok. He he.. ya udah bu, Anita tidur dulu ya. terimakasih buah nya. " Jawab Anita.
" Iya sayang ... Selamat malam dan tidur yang nyenyak. " Sahut bu Rahmi yang kemudian kembali ke kamar nya setelah mendapat ucapan selamat malam juga dari putri nya.
Anita menutup pintu kamar nya. kemudian kembali ke ranjang nya. Dia membuka laci nakas nya dan mengambil hp nya yang tadi dia taruh disitu.
Dia membuka hp nya dan melihat ada 5 panggilan tidak terjawab dari Andy.
" Aduh ... Bagaimana ini ... Andy pasti marah karena aku matiin telpon nya tiba - tiba. " Gerutu Anita.
" Apa aku telpon balik aja ya ... ah ... ga ga ... " Lanjut Anita sambil menggeleng - gelengkan kepala nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Wanda Harahap
😘😘😘😘😘
2021-12-22
0
Nimranah AB
msh baca
2021-01-23
0