" Tapi kalau aku tidak memberi penjelasan, dia pasti akan mengira kalau aku tidak sopan dan tidak menghargai apa yang sudah dia lakukan. Padahal permainan gitar nya bagus sekali, suara nya juga merdu. Sayang aku ga bisa dengerin sampai selesai tadi. Apa aku minta dia mengulangi nya lagi ya. Ahh.. dia pasti ga mau karena masih marah. lebih baik aku minta maaf dulu deh. " Batin Anita dalam hati.
Anita pun menekan nomor Andy dan hendak menelpon nya. Namun sejenak dia urung kan.
" Ahh.. tidak.. tidak.. aku pasti akan gugup sekali saat bicara dengan nya nanti, dan itu akan sangat memalukan. " Gerutu Anita sambil geleng - geleng dan manggut - manggut tidak jelas.
" Ohh iya.. Aku tulis pesan aja deh, semoga aja dia mengerti. " Gumam Anita kemudian.
Anita pun terlihat sibuk mengetik kan pesan di hp nya, sambil sesekali memakan buah yang ibunya bawakan tadi yang sudah dia letak kan diatas nakas.
** Pov Andy ... **
Saat Anita tiba - tiba mematikan sambungan telpon nya tadi, tidak lama dia masuk kedalam kamar dan menutup pintu balkon nya karena udara diluar semakin dingin.
Andy terlihat sedang duduk di tengah ranjang nya dan terlihat sibuk memikirkan sesuatu.
" Kenapa dia menutup telpon nya ya.. apa menurut nya suaraku jelek.. atau.. permainan gitarku yang jelek.. atau.. dia merasa illfeel dengan penampilan ku yang acak - acakan ini ya.. Ahh.. jadi pusing aku." Andy sama sekali tidak bisa menebak apa yang terjadi pada Anita dan hal itu membuat nya pusing dan uring - uringan.
Dia takut kalo sang pujaan hati bukan nya suka justru malah akan merasa kecewa pada nya.
Beberapa saat kemudian hp nya berbunyi, dengan segera Andy bergerak dan menyambar hp nya dari nakas.
" Dari Anita... " Gumam nya.
Diapun segera membaca pesan nya.
" Maaf ya ndy ... Tadi aku sengaja matiin telpon nya. Ibu ku tiba - tiba mengetuk pintu dan memanggilku, karena aku tidak mau ibu berpikiran macam - macam jadi aku matiin telpon nya. Kamu ga marah kan ndy. " Tulis Anita dalam pesan nya.
" Ga kok, kenapa harus marah. Justru aku pikir kamu yang marah karena ga suka dengan nyanyianku hingga memutuskan sambungan telponku. " Jawab Andy dalam pesan nya yang terlihat lega karena Anita ternyata tidak sedang marah seperti dugaan nya.
" Kenapa juga aku harus marah sama kamu. Justru aku sangat senang sekali. permainan gitarmu bagus, suaramu juga sangat merdu. Hhmm.. Kapan - kapan boleh dong di nyanyiin lagi sama kamu. " Jawab Anita kemudian.
Andy membaca pesan Anita sambil tersenyum senang. Kemudian mengetik kan pesan balasan.
" Dengan senang hati, kapan pun aku siap. Bahkan setiap malam juga ga masalah. Aku senang sekali kamu menyukai nyanyianku. " Tulis Andy dalam pesan nya.
" Ha ha ha ... tentu saja. Aku akan mendengarkan dengan senang hati. Kalo begitu kita akhiri obrolan kita dulu ya ndy. Aku ga mau besok terlambat lagi ke sekolah seperti tadi padi. Selamat malam dan selamat tidur. " Balas Anita dalam pesan nya.
" Selamat malam, selamat tidur dan semoga mimpi indah 💝💘😘 ." Balas Andy dengan menambahkan emoticon hati dan ciuman dalam pesan nya.
Andy pun kemudian menekan tombol back pada layar hp nya dan mencium hp nya sekilas yang ternyata terdapat foto Anita di wallpaper hp nya. Dia mengambil gambar Anita dengan diam - diam saat sedang olahraga dilapangan bersama teman - teman sekelas nya.
** Pov Anita ... **
" Apa - apa an ini ... Henapa ada emoticon hati dan ciuman segala ... Huuhh ... Dasar Andy. " Gerutu Anita karena merasa kesal dan yang aneh nya senyum senang tetap tersungging di kedua sudut bibir nya saat membaca pesan Andy itu.
Anita pun mematikan hp nya dan meletak kan nya di atas nakas nya. Saat Anita merebahkan tubuh nya diatas kasur dan menarik selimut nya sebatas dada karena hendak tidur, handphone nya tiba - tiba berbunyi lagi. Tidak hanya sekali mekainkan tiga kali.
Karena penasaran Anita pun membuka kembali selimut nya dan menduduk kan dirinya ditepi ranjang dan meraih hp nya kemudian mulai membaca pesan masuk yang ternyata dari sahabat sekolah nya.
Anita dan sahabat - sahabat nya tersebut memang memiliki grup chat sendiri yang mereka namai FP yang merupakan kepanjangan dari Four Princess yang beranggotakan mereka ber empat yaitu Anita, Amel, Adis dan Sinta.
" Guys.. besok kan pulang lebih awal, gimana kalo sepulang sekolah kita ngerujak? " Tanya Adis dalam pesan nya.
" Boleh tuh.. udah lama ga ngerujak bareng. gimana kalo ditempat mu dis ." Sahut Amel.
" Boleh juga tuh, bosen nih dirumah terus. Gimana nit ... Kamu setuju ga. " Timpal Sinta kemudian.
" Tumben bisa bosen juga dirumah, bukan nya kamu anak rumah an ya Sin.. he he.. Aku sih oke - oke aja, tp harus ijin ibu dulu nih. " Jawab Anita.
Ya... Anita memang tidak pernah pergi ke mana - mana tanpa seijin ibu nya.
" Eh ... tapi jangan dirumahku deh, tau sendiri kan ortuku kayak apa. ga bebas deh pokok nya. Mending dirumah kamu aja gimana mel? " Usul Adis.
Diantara mereka ber empat memang hanya Adis yang berasal dari keluarga berada. Ayahnya seorang pengusaha sukses dan ibu nya seorang designer yang cukup ternama.
Karena kesibukan kedua orangtua nya yang menyebabkan dia selalu dikekang. Kesekolah selalu diantar jemput sopir dan setelah itu tidak boleh ke mana - mana lagi tanpa ijin dari mama atau papanya.
" Boleh aja sih, jika kalian ga keberatan dengan kebawelan mamaku. " Jawab Amel.
" Kamu ini Mel.. mama nya sendiri dikatain bawel. gitu - gitu juga tante Rani ibu yang baik kok. Aku aduin lho kamu biar uang saku mu dipotong. " Timpal Anita.
" Iya nih si Amel biar bawel gitu kan juga tetep mama kamu mel. " Sela Sinta.
" Yah ... Jangan aduin dong Nit ... Ntar kalo uang jajan ku dipotong ga bisa makan kenyang di kantin dong. Terus kalo cacing - cacing dalam perutku pada protes gimana. Lagian.. ga kasian apa kalo penghasilan ibu kantin berkurang karena aku.
Kamu juga Sin ... Kirain mau belain mamaku. Eh.. ga tau nya malah ikutan ngatain. " Cerocos Amel membela diri.
" Yaelah Mel ... bilang aja kamu takut kelaperan pake alesan panjang lebar segala. " Sahut Anita.
" Kamu kayak ga tau Amel aja Nit ... Biasa makan sebakul suruh makan seporsi, mana bisa ... He he ..." Timpal Adis.
" Maaf Mel ... aku khilaf. He he ... " Jawab Anita.
" Kalian suka sekali sih mendzolimi gadis baik nan cantik jelita kayak aku gini. Ntar kena karma nya lho, kayak itu tuh ... Sinetron Azab. " ucap Amel penuh drama.
" Kebanyakan drama kamu Mel ... Ha ha ha ... " Sahut ketiga teman nya hampir ber barengan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments