Sekelumit Asa

Sekelumit Asa

prolog

Anita adalah putri satu-satu nya dari pasangan suami istri bernama bu Rahmi dan pak Hendra.

Mereka keluarga kecil yang sederhana dan bahagia. Pak hendra adalah seorang ayah yang lembut dan penyanyang.

Selain itu dia juga seorang suami yang sangat perhatian dan sangat mencintai istrinya.

Keluarga mereka sangat harmonis.

Sesekali pak Hendra mengajak istri dan anak nya ke kebun binatang atau kepantai sekedar untuk melepas penat.

Saat pulang dari bekerja pun pak Hendra sering membawa oleh-oleh untuk putrinya, entah itu sekedar kue, permen kesukaan nya maupun mainan yang harganya tidak begitu mahal.

Hingga saat Anita berumur 8 tahun perusahaan tempat ayahnya bekerja mengalami kerugian besar dan dengan terpaksa mengurangi banyak karyawan.

Ayah anita yang saat itu sudah 10 tahun bekerja dan 3 tahun terakhir menjabat sebagai kepala gudang pun termasuk salah satu diantara nya.

Hal itu sangat berdampak pada keluarga mereka. Pak Hendra yang hanya tamatan SMA dengan usia yg saat ini menginjak 32 tahun sangat kesulitan mencari pekerjaan yang baru.

Berbagai perusahaan sudah dia datangi tak satupun yang mau menerima dengan alasan umur.

Untuk lulusan SMA mereka hanya mencari pelamar yang fresh graduate, sedangkan untuk umur 30 keatas diharuskan memiliki ijazah sarjana.

Hingga hal tersebut membuat pak hendra tidak memenuhi kualifikasi.

Setelah suaminya resmi menjadi pengangguran, bu Rahmi pun mulai berjualan didepan rumah nya. Dengan modal pinjaman dari bank, dia membuat toko kelontong kecil-kecilan.

Meski kecil toko bu rahmi lumayan ramai, beberapa tetangga berdatangan silih berganti untuk membeli sembako dan sebagainya.

Melihat sang istri menjadi tulang punggung keluarga membuat pak Hendra menyerah dan berputus asa. Dia merasa gagal sebagai kepala keluarga dan lebih parahnya hal itu membuat temperamen nya berubah menjadi kasar.

Tiap hari pak Hendra sering meminta uang pada istrinya yang jumlah nya cukup banyak untuk ukuran keluarga mereka.

Padahal penghasilan bu Rahmi yang diperoleh dari tokonya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan biaya sekolah putrinya.

Dipagi hari pak Hendra hanya bermalas-malasan dirumah.

Dia sering berteriak pada istrinya hanya untuk menyuruh nya mengambilkan makan, padahal pagi-pagi sekali bu Rahmi sudah memasak dan menyiapkanya di meja makan.

Bak seorang raja pak Hendra sering memerintah istrinya ini dan itu, dan jika tidak menurut dia akan membentak dan bahkan menampar atau memukul nya.

Di siang hari nya pak Hendra selalu pergi entah kemana tanpa pamit pada istrinya, kemudian pulang larut malam dengan menggedor pintu dalam keadaan mabuk.

Meski begitu, bu Rahmi masih bersabar dan tetap melayani suami yang sangat dicintainya dengan baik.

Berada dalam pengaruh minuman keras membuat pak Hendra menjadi sangat kasar.

Jika masakan bu Rahmi tidak sesuai ke inginan nya maka pak Hendra akan melemparkan makan nya begitu saja dilantai dan kemudian memukul bu Rahmi.

Jika pak Hendra memanggil dan istrinya tidak langsung segera datang, maka dia pun akan memarahi bu Rahmi dan memukul nya lagi.

Begitulah setiap hari perlakuan pak Hendra pada bu Rahmi.

Hal itu tak segan - segan dia lakukan bahkan didepan putrinya sekalipun.

Tak ayal juga putri nya anita yang dulu sangat dia sayangi ikut menjadi pelampiasan kemarahanya.

Tidak terasa sudah tiga tahun berlalu.

Bu Rahmi yang sangat berharap suami nya bisa berubah dan kembali baik seperti dulu lagi mulai hilang harapan.

Dia yang selalu mendoakan suaminya tiap hari dalam sholat malam nya, serta kesabaranya dalam menghadapi suami nya masih belum bisa membuat pak Hendra sadar dan berubah.

Justru semakin menjadi - jadi, bahkan beberapa kali dia membawa wanita tak dikenal pulang ke rumah mereka.

Hal itu semakin membuat bu Rahmi sedih. Lengkap sudah penderitaanya, bukan hanya menderita secara lahir tapi juga secara batin.

Anita yang sering melihat perlakuan kasar ayah nya,bahkan dia pun beberapa kali ikut merasakan kekejaman ayah nya menjadi semakin membenci ayahnya.

Bahkan setiap malam ketika dia terbangun, dia selalu melihat ibunya menangis sesenggukan di dalam kamarnya dan hal itu membuatnya ikut bersedih. Meski dia masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, tapi dia seolah bisa ikut merasakan kesedihan dan penderitaan yang dialami ibunya.

Suatu malam, saat memergoki ibunya yang sedang menangis sendirian di dalam kamar Anita pun memberanikan diri menghampiri ibunya.

Dia mengatan pada ibunya ucapan yang membuat ibunya tersentak kaget.

Dia bilang " Bu.. jika ibu memang sudah tidak kuat hidup bersama dengan ayah, maka berpisah lah. Anita sama sekali tidak keberatan.

Bagaimanapun ibu berhak untuk bahagia, dan Anita akan selalu bersama ibu."

Kata - kata yang jarang diucapkan seorang anak seusianya.

Bu Rahmi pun menangis sambil memeluk putri nya. Bu Rahmi yang sudah beberapa kali mempunyai niat untuk berpisah dengan suaminya karena sudah tidak tahan dengan perlakuanya selalu mengurungkan niat nya karena kasihan pada Anita yg akan kehilangan sosok ayah.

Keputusanya sudah bulat ketika dia mendapatkan dukungan dari putri satu - satu nya, diapun mengutarakan niat nya untuk berpisah pada suami nya.

Pak Hendra yang awal nya sangat marah dan murka dengan niat sang istri untuk berpisah menjadi tidak bisa berbuat apa - apa saat dia menerima surat panggilan dari kantor pengadilan agama.

Ternyata seminggu sebelum nya bu Rahmi mengutarakan niat nya pada suami nya, dia sudah terlebih dahulu mengadukan suaminya dengan dalil kekerasan dalam rumah tangga dan mengajukan berkas - berkas perceraian ke pengadilan agama.

Setelah menjalani beberapa kali persidangan yang berbelit - belit, merekapun resmi bercerai.

Karena pak Hendra tidak bersedia menyanggupi untuk menafkahi dan membiayai sekolah Anita dengan alasan tidak memiliki pekerjaan maka bu Rahmi pun tidak keberatan asalkan rumah yang dia tempati menjadi milik nya dan putrinya Anita dan pengadilan agama pun mengabulkan nya.

Dua hari setelah nya, seorang wanita paruh baya yang beberapa kali pernah dibawa pak Hendra kerumah datang dengan mobil dan menjemput pak Hendra. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada bu Rahmi dan juga Anita.

Meski dalam hati bu Rahmi sangat sedih melepas kepergian suaminya, karena sesungguh nya jauh di dalam lubuk hatinya dia masih sangat mencintai suaminya.

Seketika juga rasa sedih itu dia hempas jauh - jauh, dia sudah bertekad untuk membuka lembaran baru bersama putri tercinta nya.

Meski mungkin menjadi orang tua tunggal akan sangat sulit bagi nya.

Tapi itu akan tetap dilakukan nya demi Anita.

Dia akan menjadi ayah sekaligus ibu bagi Anita. Sejak saat itulah kehidupan baru mereka dimulai.

Terpopuler

Comments

Hana Safira

Hana Safira

awal cerita yg menarik, semoga sampai akhir ya

2023-01-02

0

Wanda Harahap

Wanda Harahap

masih menyimak😘😘😘😘

2021-12-18

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

salam kenal kak.

cinta pak bos hadir😘

mampir juga yuk

semangat selalu💪

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 terlambat..
3 deg deg an..
4 ketahuan..
5 kelakuan Amel..
6 keberuntungan Andy..
7 Obat rindu ...
8 Permintaan maaf ...
9 Ngerujak ...
10 Tante Rani ...
11 Sakit perut ...
12 ungkapan perasaan Andy ...
13 Jawaban Anita ...
14 Panggilan sayang ...
15 Kunjungan dokter ...
16 Kesedihan bu Rahmi ...
17 Cerita Anita ...
18 Kangen ...
19 Ketahuan ...
20 Sidang ...
21 Malu ...
22 Kekecewaan Amel ...
23 Kencan ...
24 Kencan 2 ...
25 Kencan 3 ...
26 Malam yang indah ...
27 First kiss ...
28 Penasaran ...
29 Ulah Vera ...
30 Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31 Kekesalan Vera ...
32 Tamu tak diundang ...
33 Malu karena ketahuan ...
34 Pelaku ditemukan ...
35 Godaan Andy ...
36 Hukuman Vera ...
37 Minimarket ...
38 Kerinduan Anita ...
39 Masa lalu bu Rahmi ...
40 Kisah Cinta Hendra ...
41 Gayung bersambut ...
42 Cemburu ...
43 Menikah ...
44 Malam yang tertunda ...
45 Kelahiran Anita .....
46 Kondisi Anita ...
47 CLBK .....
48 Penolakan Rahmi .....
49 Penyesalan Hendra .....
50 Penyesalan Hendra 2 .....
51 Kekhawatiran Rahmi ...
52 Kebahagiaan Anita ...
53 Kegelisahan Andy ...
54 Terkejut ...
55 Teka - teki Andy ...
56 Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57 Makan bersama ...
58 Permintaan maaf ...
59 Kunjungan Four Princess ...
60 Bertengkar ...
61 Ujian selesai ...
62 Datang lagi ...
63 Bertemu rival ...
64 Berkunjung ...
65 Kangen ...
66 Pasangan Bucin ...
67 Makan malam ...
68 Catherinna Adams Wilson ...
69 Cemburu ...
70 Uler keket ...
71 Usaha Cathy ...
72 Kekecewaan Cathy ...
73 Kedewasaan Anita ...
74 Pergi ke Villa ...
75 Suka menggoda ...
76 Pantai ...
77 Tergoda ...
78 Bau badan Andy ...
79 Musuh lama ...
80 Dendam Saka dan Bobby ...
81 Ketakutan Anita ...
82 Kondisi Andy ...
83 Masih belum sadar
84 Kantor polisi ...
85 Salah paham ...
86 Sadar kembali ...
87 Sakit jantung ...
88 Kucing garong .....
89 Grogi .....
90 Oh ... ternyata ...
91 Hawa yang dingin
92 Akhirnya pulang ...
93 home sweet home
Episodes

Updated 93 Episodes

1
prolog
2
terlambat..
3
deg deg an..
4
ketahuan..
5
kelakuan Amel..
6
keberuntungan Andy..
7
Obat rindu ...
8
Permintaan maaf ...
9
Ngerujak ...
10
Tante Rani ...
11
Sakit perut ...
12
ungkapan perasaan Andy ...
13
Jawaban Anita ...
14
Panggilan sayang ...
15
Kunjungan dokter ...
16
Kesedihan bu Rahmi ...
17
Cerita Anita ...
18
Kangen ...
19
Ketahuan ...
20
Sidang ...
21
Malu ...
22
Kekecewaan Amel ...
23
Kencan ...
24
Kencan 2 ...
25
Kencan 3 ...
26
Malam yang indah ...
27
First kiss ...
28
Penasaran ...
29
Ulah Vera ...
30
Kekhawatiran Andy dan teman - teman ...
31
Kekesalan Vera ...
32
Tamu tak diundang ...
33
Malu karena ketahuan ...
34
Pelaku ditemukan ...
35
Godaan Andy ...
36
Hukuman Vera ...
37
Minimarket ...
38
Kerinduan Anita ...
39
Masa lalu bu Rahmi ...
40
Kisah Cinta Hendra ...
41
Gayung bersambut ...
42
Cemburu ...
43
Menikah ...
44
Malam yang tertunda ...
45
Kelahiran Anita .....
46
Kondisi Anita ...
47
CLBK .....
48
Penolakan Rahmi .....
49
Penyesalan Hendra .....
50
Penyesalan Hendra 2 .....
51
Kekhawatiran Rahmi ...
52
Kebahagiaan Anita ...
53
Kegelisahan Andy ...
54
Terkejut ...
55
Teka - teki Andy ...
56
Pertemuan Rahmi dan Hendra ...
57
Makan bersama ...
58
Permintaan maaf ...
59
Kunjungan Four Princess ...
60
Bertengkar ...
61
Ujian selesai ...
62
Datang lagi ...
63
Bertemu rival ...
64
Berkunjung ...
65
Kangen ...
66
Pasangan Bucin ...
67
Makan malam ...
68
Catherinna Adams Wilson ...
69
Cemburu ...
70
Uler keket ...
71
Usaha Cathy ...
72
Kekecewaan Cathy ...
73
Kedewasaan Anita ...
74
Pergi ke Villa ...
75
Suka menggoda ...
76
Pantai ...
77
Tergoda ...
78
Bau badan Andy ...
79
Musuh lama ...
80
Dendam Saka dan Bobby ...
81
Ketakutan Anita ...
82
Kondisi Andy ...
83
Masih belum sadar
84
Kantor polisi ...
85
Salah paham ...
86
Sadar kembali ...
87
Sakit jantung ...
88
Kucing garong .....
89
Grogi .....
90
Oh ... ternyata ...
91
Hawa yang dingin
92
Akhirnya pulang ...
93
home sweet home

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!