Setibanya Austin dimansion megah milik orang tuanya, ia langsung disambut oleh Papa dan Mama nya yang sudah menunggu kedatangannya sedari tadi.
Vera yang melihat Austin berdiri dengan gagahnya dideoan pintu mansioon langsung menghampiri nya dengan senyum mengembang melihat putra tampan semata wayangnya.
"Austin, kamu sudah datang, Nak" Ucap Vera menghampiri dan langsung memeluk putranya ini.
"Iya Ma, Austin udah dateng." Ucap Austin membalas pelukan sang Mama.
"Gimana keadaan kamu?" tanya Vera melepaskan pelukannya.
"Baik." Jawab Austin singkat dengan disertai senyumnya.
"Giliran anaknya dateng aja suami dilupain." Ucap Alvian yang tiba tiba muncul dari belakang Vera.
"Yeeee bairin anak anak gw." Jawab Vera.
"Kamu masuk gih kekamar, nanti Mama ajak kerumah teman Mama." Suruh Vera.
"Hmmm" dehem Austin mengiyakan, ia langsung pergi meninggalkan Alvian dan Vera yang masih berada dibawah.
Austin masuk kekamar langsung merebahkan tubuhnya dikasur empuknya yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Kaga berubah nih kamar." Gumam Austin menikmati kasur empuknya dan memandangi setiap inci kamarnya yang sama sekali tidak berubah sedikitpun, bahkan barang barangnya masih tetap berada ditempatnya.
Ia langsung meraih Hpnya dan menghubungi salah satu temannya yang berada dinegara C.
"Besok lu pindahin semuanya kesini." Suruh Austin yang memang tidak suka berbasa basi.
"Siyap itu mah, terima beres aja lu." Jawab seseorang diseberang sana. Austin langsung mematikan panggilannya sepihak dan meletakkan Hpnya dinakas samping tempat tidurnya.
"Huh, bafu juga dateng, udah diajak kerumah temen Mama." Gumamnya menghembuskan nafasnya. "Pasti nih dikenalin lagi sama cewe ganjen." Imbuhnnya bergumam langsung pergi kekamar mandi untuk bersiap.
Sementara dimansion keluarga Vernandez. Disana sudah ada Disa, Nindi, Aldo dan Zidan yang menunggu putra dan keponakan nya datang.
"Mana nih, kaga dateng dateng." Ucap Nindi yangbsudah tak sabar bertemu denegan sang putra Ryan.
"Tunggu dulu napa, bukan lu duong kali yang nunggu anak lu, gw juga nunggu Gilbert my anak." Ucap Disa.
Tiba tiba muncullah Gilbert dan Ryan secara bersamaan.
"Kami pulang." Kompak dua saudara sepupu ini.
"Noh anak lu pada dah dateng." Ucap Zidan melihat anak dan keponakannya datang.
"Anak lu juga itu." Ucap Nindi cepat langsung menghampiri Ryan sang putra.
"Wah wah anak Mama udah dateng." Ucap Nindi langsung membolak balikkan dan Ryan memastikan tidak ada lecet sedikitpun.
"Ma, apaan sih, pusing taju di puterin mulu, emang es puter apa." Ucap Ryan yang pusing karna diputar putar oleh Nindi.
"Ya maap, orang mastiin aja kaga ada yang lecet." Ucap Nindi.
"Mobil kali ah lecet." Celetuk Aldo.
"Ma, Pa." Ucap Gilbert memeluk kedua orang tuanya.
"Om, Tante." Sapa Gilbert pada Nindi dan Zidan setalah memeluk kedua orang tuanya.
"Cape?" tanya Disa.
"Lumayam lah, Ma." Jawab Gilbert.
"Kallo cape mendingan istirahat dulu, nggak usah ikut Mama." Ucap Disa.
"Emang mau kemana?" tanya Ryan.
"Kerumah temen Mama." Jawab Nindi.
"Ah mggak ikut aja, lain kali ya, Ma."
"Ya udah terseerah lain kali juga nggak apa apa." Ucap Nindi.
"Gilbert juga nggak ikut deh, Ma" Ucap Gilbert menolak halus.
"Yaudah gapapa, lagian juga kamu cape, sana gih istirahat kekamar." Suruh Disa bijak.
"Oh ya Ryan, kamu istirahat saja dulu disini, sekalian nemenin Gilbert, nanti kalau kitabudah pulang kamu boleh pulang kemansion kamu sama Mama Papa mu." Ucap Aldo.
"Siyap lah Paman." Ucap Ryan mengiyakan.
"Yaudah kiya kekamar." Pamit Gilbert
***************************************
~BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Reyhan Alkantara
aku juga nggak mau klu ada perempuan yg ganti sisik jadi isteri varo
2020-12-31
10
lilio
semangat kak,aku selalu mendukung karya kaka🤗
jangan lupa mampir juga hehe
"Badboy and Badgirl"
2020-12-26
0
ふじょし
nahh bnr kan dugaanku pasti analnya vra dan zidan dkk
2020-11-18
3