MD#16

Pagi hari seperti biasanya Allice dkk pergi kesekolah dengan mobil kesayangan mereka maaing masing, dengan Allice yang selalu memimpin jalan.

Sampai dikelas mereka belum melihat guru yang mengajar, padahal sudah lewat waktu pelajaran. Allice dkk masuk dengan santainya tanpa memperdulikan tatapan dari para siswa dikelas.

"Cabe lewat guys." Ucap trio M (Manda, Mela, Melly), namun Allice dkk tetap membiarkannya tanpa memperdulikannya.

Saat Allice dkk duduk datanglah guru bersama tiga orang siswa baru yang akan memasuki kelas Allice dkk.

"Pagi anak anak." Sapa guru.

"Pagi, Bu."

"Ibu membawa tiga orang siswa laki laki yang akan bergabung dengan kelas kita." Tutur guru memberi tahu.

"Wah ganteng nggak nih."

"Kalo ganteng harus jadi milik gw."

"Pasti orang kaya."

"Semoga cogan."

Ricuh siswa dikelas.

"Apaan dah, kaya kaga pernah liat murid baru." Batin Adel.

"Sudah semuanya diam dulu." Suruh guru menghentikan kericuhan. "Kalian bertiga silahkan masuk, perkenalkan diri kalian." Suruh guru pada siswa baru.

Tiga siswa baru langsung masuk, saat mereka masuk semua siswa kembali ricuh, bukan karena melihat tiga siswa baru yang tampan, melainkan gaya dan dandanan yang nerd.

"Wahh nerd ternyata."

"Ini sih sasaran barunya trio M."

"Aduh kuman."

"Kenapa nerd dimasukin kesini sih, Bu."

"Bikin kelas nggak steril aja."

"Tau tuh, suruh pulang aja, Bu."

Riuh siswa yang tak terima ada murid nerd dikelasnya.

"Aduuuuuh Ibu, suruh pulang aja." Ucap Manda dengan gaya jijik.

"Sh nerd sono pulang lu." Imbuh Melly.

"Nggak level tau nggak." Ucap Mela menimpali.

BRAK!

Allice menggebrak mejanya keras membuat semua siswa dikelas diam seribu bahasa.

"Lanjut, Bu." Ucap Adel mewakili Allice.

"I..iya."

"Kalian bertiga kenalkan diri kalian." Suruh guru diangguki tiga murid nerd.

"Perkenalkan nama saya Gilbert, salam kenal semuanya." Ucap Gilbert.

"Saya Ryan, salam kenal."

"Austin." Ucap Austin singkat padat dan jelas.

"Austin?" bisik Adel bertanya pada Azza.

"Beda orang kali, kebetulan aja sama namanya." Jawab Azza juga berbisik.

"Kalian silahkan duduk dibangku yang kosong." Suruh guru.

"Bu, saya nggak mau ya." Ucap Manda.

"Saya juga nggak mau ya, Bu." Ucap Mela.

"Saya juga, najis banget duduk sebelahan sama nerd." Ucap Melly.

"Diem lu pada." Suruh Azza kesal pada trio M

"Lu manda pindah lu sama Melly, lu pindah sama Mela." Suruh Adel langsung dituruti.

"Za, lu pindah sono." Suruh Adel pada Azza dengan menunjuk bangku kosong yang tadi diduduki oleh Mela.

"Siyap, Kaka." Jawab Azza langsung pindah.

"Lu sini duduk sama gw." Ucap Adel menunjuk Gilbert.

"Saya?" tanya Gilbert menunjuk dirinya sendiri.

"Ya iyalah elu, mau siapa lagi." Ucap Adel.

"Oh, iya." Ucap Gilbert langsung berjalan duduk disamping Adel.

"Lu sama gw." Tunjuk Azza pada Ryan.

"O..ok."

Tinggalah Austin didepan yang masih berdiri, ia menatap Allice, Allice langsung menganggukan kepalanya, Austin yang mengerti langsung saja duduk disamping Allice.

"Udah nggak ada urusan kan? pintu belok kanan." Ucap Allice bermaksud mengusir sang guru. Guru langsung pergi tanpa mengucapkan kata kata lagi.

"Makasih ya." Ucap Gilbert pada Adel.

"Santai tenang aja, kalo ada yang bully lu langsung aja gibas jangan takut." Ucap Adel. "Oh ya tadi nama lu Gilbert kan, kenalin gw Adel." Lanjutnya.

"Iya." Jawab Gilbert tersenyum.

"Kenalin gw Azza." Ucap Azza berkenalan dengan Ryan dengan mengulurkan tangannya.

"Ryan, salam kenal." Ucap Ryan menjabat tangan Azza.

"Jangan canggung napa, kita kan prend." Ucap Azza.

"Ah iya."

***************************************

~BERSAMBUNG~

LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5

JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE