"Masuk kaga nih?" tanya Azza.
"Masuk lah, yakali bolos mulu." Jawab Adel cepat, sebelum Azza mengusulkan untuk keroftop.
"Kaga asik lu." Kesal Azza yang pikirannya sudah dimengerti oleh Adel.
"Lice ayolah." Batin Azza berharap pada Allice. Allice yang mendengar suara batin dari Azza langsung tersenyum tipis, hingga tak dapat terlihat.
"Masuk." Ucap Allice menghancurkan harapan Azza.
"Ah elah, pada nggak asik lu." Kesal Azza langsung mengikuti Allice, namun Allice bukannya pergi kearah kelas, ia malah pergi kearah kantin.
"Kantin?" tanya Adel bergumam.
"Nah gini dong, kalo gini kan gw like." Ucap Azza memuji Allice. Allice tak menanggapi pujian yang dilontarkan Azza padanya, ia langsung duduk dibangku paling pojok.
"Mbak." Panggi Allice.
"Iya Non." Jawab pemilik kantin.
"Biasa." Jawab Allice.
"Sama in aja." Ucap Azza.
"Ok tunggu ya." Ucap pemilik kantin langsung pergi menyiapkan pesanan Allice dkk.
Tak selang beberapa lama, pesanan mereka langsumg dihidangkan.
"Kaga sarapan lu?" tanya Adel pada Allice.
"Sarapan." Jawab Allice memasukkan bakso bulat bulat kedalam mulutnya.
"Terus?" tanya Adel lagi.
"Ribut lu, tanya mulu, orang lagi makan enak enak lu tanya mulu, makan tuh bakso pumya lu, kalo kaga mana sini gw yang makan." Ucap Azza geram mendengar Adel yang terus mengajukan pertanyaan pada Allice.
"Enak aja lu." Ucap Adel lalu memakan baksonya.
Saat Allice dkk sedang asik dengan mangkuk bakso masing masing, tiba tiba datang seorang guru BK mengejutkan mereka bertiga.
"Hei kalian bertiga." Ucap sang guru BK mendekat kemeja Allice dkk.
Adel dan Azza langsung menengok kesumber suara.
"Eh Ibu, kenapa Bu? laper ya, sini sini duduk Bu." Ucap Azza menyuruh sang guru BK duduk dengan menepuk nepuk kursi kosong disebelahnya. "Pesen Bu, sumpah Bu, ini bakso kaga ada tandingannya, pesen Bu, nanti tak biarin." Lanjutnya memasukkan sesuap bakso kedalam mulutnya.
"Kalian dengar bel masuk tidak?!" kesal sang guru BK.
"Eh udah bel ya Bu, ya maap deh, kita kan laper nih Bu, jadi makan dulu, kalo Ibu mau duluan nggak papa." Jawab Azza.
"Iya Bu, sana deh kaga usah ganggu, kerjaannya gangguin orang mulu, ntar dipotong gajinya sama pemilik sekolah lhoh, Bu." Ucap Adel dengan melontorkan ancaman gaji.
"Enak saja kalian, berani kalian sama Ibu, nanti tak aduin kekepala sekolah baru tahu rasa kalian." Sangkal guru BK tak mau kalah dengan ancaman Adel.
"Beneran nih Bu, nanti nyesel lhoh." Ucap Azza bernada meremahkan.
"Kalian bertiga sekarang ikut Ibu, keruang kepala sekolah." Titahnya tak mau dibantah.
Allice yang sedari tadi diam, langsung berdiri dan berjalan terlebih dahulu menuju ruang kepala sekolah diikuti Adel, Azza dan guru BK dipaling belakang.
Saat didepan ruang kepala sekolah, Allice langsung menendang pintunya kasar.
BRAK
Pintu langsung terngaga lebar memperlihatkan Sena yang sedang santai menyeruput secangkir kopi.
"Ooooo bagus, bukannya kerja malah enak enak nyantai ngopi." Cibir Adel.
"Buset, lu bertiga ngapain kesini, ganggu orang nyantai aja lu." Cibir Sena.
Allice tak memperdulikan cibiran Sena, ia langsung duduk disofa empuk milik Sena.
Dan menunggu sang guru BK beraksi.
"Kalian ini nggak punya sopan santun, main duduk duduk aja." Ucap sang guru BK pada Allice dkk yang sedang melihatnya dengan tatapan dingin nan datar. "Maaf ya, Pak." Lanjutnya dengan nada manja pada Sena.
"Buset nih guru, jijik amat gw, udah kaya cabe, bagusan body bini gw." Batin Sena menatap nanar sang guru BK yang sedang berdiri didepannya.
***************************************
~BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Oi Min
Ok..... Kbar Sena ✅✔☑
2021-01-10
0
Oi Min
Ok..... Kbar Sena ✅✔☑
2021-01-10
0
Oi Min
Ok..... Kbar Sena ✅
2021-01-10
0