Setuju

Sesampai di rumah Zana langsung naik ke kamarnya meninggalkan Kenzo.

"Bang kenapa pacar kamu?" tanya Sarah sedang berkunjung di sana.

"Biasa Bun, lagi ngambek." Kenzo pun duduk di samping ibunya tersayang.

"Mau makan ga, bang?" tanya Putri pada calon mantunya itu.

"Nanti aja Mah, tunggu Zana."

Zana melempar tasnya dan membanting kasar tubuhnya di atas tempat tidurnya.

"Dasar cowok, kalau udah ada yang bening dikit aja tebar pesona. Duuuh gue kenapa jadi kaya gini sih?" kesalnya.

tok tok tok

"Ya ... bentaaar,"

"... ada apa, Bi?"

"Non disuruh nyonya untuk turun,"

"Iya Bi, makasih ya." Zana membersihkan dirinya dan setelah itu dia kebawah sesuai perintah ibunya.

"Eh ... ada Bunda." Zana langsung mencium tangan dan kedua pipi Sarah. Kedua mata pasangan kekasih itu saling bertemu, Kenzo melempar senyumannya, tapi Zana hanya memandang sinis padanya.

"Kak, ada yang mau Mama dan Bunda omongin sama kalian berdua." ucap Putri dan Zana pun langsung duduk disamping ibunya.

"Ada apa kok serius banget? " tanya Zana penasaran, kalau Kenzo jangan di tanya dari awal memang dia sudah tau rencana keduanya.

"Mama dan bunda rencananya akan mengadakan pertunangan kalian liburan semester ini bagaimana pendapatmu?" Zana sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan Putri, tapi tidak dengan Kenzo dia hanya tersenyum melihat reaksi kaget Zana.

"Zana ga setuju mah! aku masih sekolah terlebih lagi Kenzo, aku masih mau meneruskan sekolah aku Mah." Zana menolak mentah-mentah rencana kedua ibunya itu, Kenzo hanya bisa pasrah dengan penolakan Zana, sebenarnya dia sangat setuju dengan rencana ibunya.

"Tapi sayang,ini kan hanya tunangan bukan pernikahan, ga ada salahnya 'kan?" lanjut Putri.

"Pokoknya Zana ga setuju!" Zana langsung naik masuk ke dalam kamarnya.

"Sesuai dugaan kita, dia pasti akan menolak. Sifatnya mirip seperti bapaknya." ucap Sarah dan mereka tertawa.

"Bang, samperin Zana sana, kamu bujuk dia kalau dia ga mau yaaa berarti rencana kita gagal." titah Putri dan Kenzo pun naik ke atas menghampiri Zana.

tok tok tok

"Zan, aku masuk ya ...." tidak ada jawaban dari dalam, Kenzo pun membuka pintunya masuk ke dalam kamarnya. Zana duduk di sofa luar yang berada di balkon.

"Hei cantik, jangan kesel gitu donk!" goda Kenzo dan duduk di sampingnya.

"Ya gimana ga kesel? kita itu masih kecil kok maen tunangan-tunangan aja,"

"Ga ada yang salah kok, toh cuma tunangan ini," Zana langsung melirik sinis ke arah Kenzo.

"... ya emang bener 'kan sayang, aku ga keberatan kok malahan aku seneng banget bisa tunangan sama kamu, berarti kamu benar-benar akan jadi milik aku." katanya sambil tersenyum, sedangkan Zana masih menatap sinis.

.

"Bilangnya aja mau tunangan, tapi masih tebar pesona sama cewek lain. Dasar cowok di mana-mana sama mulut gombal,"

"Mamu masih kesel masalah tadi siang yank? ya ampun ... aku berani sumpah deh bukan aku yang nyamperin mereka, lagi pula kita cuma ngomongin masalah OSIS doang kok." Zana masuk kedalam kamar mandi tanpa mendengarkan Kenzo.

"Yank, jangan marah lagi donk, jadi kamu ga mau kita tunangan cuma gara-gara masalah tadi siang?"

"Ya bukan itu aja pokoknya aku ga setuju, lagi pula kita 'kan masih muda dan masih labil. Mungkin juga 'kan kita ini hanya sekedar cinta monyet." ucap Zana yang tidak sadar karena masih emosi.

"Oh ... jadi hubungan kita hanya sekedar orang yang masih labil dan hanya sekedar cinta monyet gitu? oke aku cukup tau alasan kamu menolak pertunangan kita." Kenzo sedikit kesal dengan apa yang di katakan Zana dia pun pergi keluar.

"Ken ...Kenzo maksud aku bukan gitu." katanya,tapi Kenzo sudah pergi turun kebawah.

"Kenapa sih salah mulu deh kalau ngomong?" Zana pun terpaksa mengikuti Kenzo turun ke bawah.

"Bun, Kenzo mana?" tanya Zana yang tidak melihat sosoknya.

"Tadi dia pulang duluan, katanya ada tugas jadi pulang duluan deh, kenapa sayang?"

"Kalian berantem masalah tunangan ya?" tanya Putri yang baru bergabung di ruang makan, sambil membawa masakan yang sudah dimasaknya.

"Kalau kamu tidak mau, kita tidak akan memaksanya kok sayang. Maafkan Bunda sama Mama yang yang sudah mengambil keputusan tanpa terlebih dahulu meminta pendapat kalian." ucap Sarah sambil merangkul Zana.

"Ga kok Bun, maafin Zana! tadi Zana sedikit emosi, Zana mau kok Bun, Mah," katanya membuat kedua wanita cantik itu kaget.

"Kamu serius sayang?" tanya Putri menghampiri keduanya, Zana tersenyum mengangguk.

"Tapi, Bun jangan bilang sama Kenzo ya, kalau Zana setuju biar Zana aja yang bilang padanya,"

"Iya, sayang." Putri dan Sarah memeluk gadis cantik itu tersenyum bahagia.

***

Sudah pukul delapan malam, Kenzo belum saja menghubunginya. Biasanya dia VC atau menelpon dirinya. Zana terus memandang ponselnya berharap posts Kenzo menghubunginya duluan, tapi sudah tiga puluh menit dia menunggu Kenzo tidak menghubunginya. Akhirnya dia membuang egonya dan menelpon Kenzo duluan.

**Telepon Mode On**

"*Ya, halo" suara serak ciri khas orang yang bangun tidur.

"Sayang, kamu udah tidur?"

"Emmm ... ada apa yank?"

"Ga apa-apa, pantes aku tunggu telepon dari kamu ga ada aja,"

"Maaf aku capek, jadi ga nelpon kamu,"

"Ya udah, kamu istirahat, besok mau ke rumah 'kan?"

"Aku ga tau, liat besok aja ya, bye sayang love u." Kenzo mematikan ponselnya, lagi-lagi hati Zana merasakan sakit kalau Kenzo bersikap cuek seperti ini.

**Telepon Mode Off*

06.00

Zana sudah rapih dengan setelan baju olahraga, karena ini hari minggu dia berniat menjemput Kenzo dan mengajaknya joging di taman komplek.

"Mah, Pah, aku pergi dulu ya, mau ke rumah Kenzo,"

"Kamu ga sarapan dulu, Kak?" tanya Tristan.

"Nanti aja Pah, di sana." Zana mencium kedua orang tuanya. Zana mengambil kunci mobilnya dan segera menuju ke rumah calon tunangannya.

Ting tong ting tong

"Pagi, Bi,"

"Non Zana, tumben pagi-pagi sudah disini,"

"Hehe ... mau ngajak Kenzo lari, udah bangun belum?"

"Belum Non, masuk Non!"

"Makasih ya, Bi."

"Bundaaaa." tegur Zana sambil memeluk Sarah dari belakang, yang sedang memasak sarapan.

"Sayang, pagi bener,"

"Hehe ... mau ngajak Kenzo lari Bun, ayah mana?"

"Ayah lagi mandi, ya udah kamu ke atas aja dia masih tidur." Zana pun segera naik ke atas. Dia membuka pintu perlahan, benar saja Kenzo masih dengan baju piyama tertidur dengan pulas.

"Kenzo bangun." bisik Zana ke telinganya, Kenzo hanya menggeliat mengubah posisinya.

"Kenzooooooooooo ...." teriaknya membuat dia sontak bangun dan langsung berdiri. Zana tertawa puas melihatnya.

"Iiih ... kamu ya ngerjain orang pagi-pagi." Kenzo kembali duduk dan menatap Zana aneh.

"Ngapain pagi-pagi ke sini?"

"Joging yuuuu!

"Ga ah, males," Kenzo kembali merebahkan badannya.

"Ayoo donk, aku ga mau punya tunangan yang pemalas." Kenzo langsung bangun duduk. Dia tidak percaya apa yang dia dengar tadi.

"Kamu bilang apa yank?"

"Mandi dulu! aku tunggu di bawah." ucap Zana dan langsung turun kebawah. Kenzo masih posisi duduk dan tersenyum. Dia tidak menyangka kalau Zana akan setuju dengan pertunangan ini.

.

.

.

.

~Bersambung~

TERIMAKASIH SEMUANYA

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, DAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA YAAAAAA

Terpopuler

Comments

My Harry

My Harry

novel mu serru banget thor..gk ada dua nya..asli adem tenang bahagia baca nya..gk ada pelakor nya...sukses buat mu thor..😘😘😘😘😘😘😘

2020-08-05

0

Fitri Manalu Rumahole

Fitri Manalu Rumahole

suka aja klo org itu banyak berantem ,serasa panas gtu😂

2020-07-09

0

Fedrik Funk

Fedrik Funk

emang beda ya anak jman dlu m sekrng .. klu dlu mah patuh m orng tua ud main djdohin ud skral hubungan sperti hubungan putri n tristan.. beda m kid jmn now hrus nanyain dlu cndrung mntingin prsaan kid jmn now ...sneng dnger ny kmripn kenzo m tristan😍😍😍😍😍😍🤭

2020-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perkenalan
3 Ujian
4 Kamu adalah Milikku
5 Aku Tidak Menyukaimu
6 Pacar
7 Memendam Perasaan
8 Perjodohan
9 Taruhan
10 Kia & Gian
11 Salah?
12 Belum Siap
13 Calon Istri
14 Cemburu
15 Merasa bersalah
16 Bukan Rahasia
17 Baikan
18 Bernostalgia
19 Kesal
20 Setuju
21 Ketua Osis
22 Berfikiran Negatif
23 Kesal 2
24 PUNCAK
25 MASALAH BARU
26 PERSIAPAN
27 ACARA TUNANGAN
28 TUNGGU AKU
29 MEMUNCAK
30 MENYIMPAN HATI
31 MENEPATI JANJI
32 MELAMAR??
33 KECUPAN
34 FAKULTAS EKONOMI
35 SEMPURNA
36 JADI PACAR
37 ZACKY
38 JADIAN
39 PACAR YANG SEMPURNA
40 AKHIRNYA
41 KESEPIAN
42 HEBOH
43 HEBOH 2
44 PERSIAPAN KEJUTAN
45 KEJUTAN
46 KEJUTAN 2
47 PUTUS??
48 NEGERI SINGA
49 NASIB JONES
50 RUTINITAS
51 PERMINTAAN
52 MELAMAR
53 MEMINTA RESTU
54 MEMINTA RESTU 2
55 RESTU??
56 Will You Marry Me?
57 PERSIAPAN PERNIKAHAN
58 ALBUM FOTO
59 Hari H
60 Berpisah Sementara
61 Rindu itu Berat
62 Jangan Diulangi
63 Kenyataan yang Pahit
64 Kebersamaan
65 Kepergian
66 Teman Seperjuangan
67 Panutan
68 Kangen
69 Hari Pertama
70 Ingin Memiliki Anak
71 Rasa Bersalah
72 Kotak Vitamin
73 Aku Mencintaimu
74 Bosan
75 Pulang
76 Prank
77 Acara Tunangan
78 Pergantian Tahun
79 Diluar Rencana
80 Menerima Sang Adik
81 Berita Duka
82 Rasa Haru
83 Raka Hikaru
84 Raka Hikaru 2
85 Wasiat
86 Happy Birthday Kia
87 Rasa Cemburu
88 Program Kehamilan
89 Ngidam
90 Pernikahan Dadakan
91 Pindahan Rumah
92 Perjuangan
93 Kenikmatan
94 Wisuda
95 Kenzo Kecil
96 Hanya Dua Bulan
97 Undangan
98 Buah Cinta
99 Cuti Kuliah
100 Menyudahi Rindu
101 Serius
102 Menagih Janji
103 chef Kenzo
104 Persiapan
105 Melepas Rindu
106 Memilih
107 Masih Rindu
108 Sesak
109 Semoga Baik-baik Saja
110 Menyalahkan Diri
111 Persalinan
112 Baby Gael
113 Sadar
114 Terwujud 'THE END'
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Perkenalan
3
Ujian
4
Kamu adalah Milikku
5
Aku Tidak Menyukaimu
6
Pacar
7
Memendam Perasaan
8
Perjodohan
9
Taruhan
10
Kia & Gian
11
Salah?
12
Belum Siap
13
Calon Istri
14
Cemburu
15
Merasa bersalah
16
Bukan Rahasia
17
Baikan
18
Bernostalgia
19
Kesal
20
Setuju
21
Ketua Osis
22
Berfikiran Negatif
23
Kesal 2
24
PUNCAK
25
MASALAH BARU
26
PERSIAPAN
27
ACARA TUNANGAN
28
TUNGGU AKU
29
MEMUNCAK
30
MENYIMPAN HATI
31
MENEPATI JANJI
32
MELAMAR??
33
KECUPAN
34
FAKULTAS EKONOMI
35
SEMPURNA
36
JADI PACAR
37
ZACKY
38
JADIAN
39
PACAR YANG SEMPURNA
40
AKHIRNYA
41
KESEPIAN
42
HEBOH
43
HEBOH 2
44
PERSIAPAN KEJUTAN
45
KEJUTAN
46
KEJUTAN 2
47
PUTUS??
48
NEGERI SINGA
49
NASIB JONES
50
RUTINITAS
51
PERMINTAAN
52
MELAMAR
53
MEMINTA RESTU
54
MEMINTA RESTU 2
55
RESTU??
56
Will You Marry Me?
57
PERSIAPAN PERNIKAHAN
58
ALBUM FOTO
59
Hari H
60
Berpisah Sementara
61
Rindu itu Berat
62
Jangan Diulangi
63
Kenyataan yang Pahit
64
Kebersamaan
65
Kepergian
66
Teman Seperjuangan
67
Panutan
68
Kangen
69
Hari Pertama
70
Ingin Memiliki Anak
71
Rasa Bersalah
72
Kotak Vitamin
73
Aku Mencintaimu
74
Bosan
75
Pulang
76
Prank
77
Acara Tunangan
78
Pergantian Tahun
79
Diluar Rencana
80
Menerima Sang Adik
81
Berita Duka
82
Rasa Haru
83
Raka Hikaru
84
Raka Hikaru 2
85
Wasiat
86
Happy Birthday Kia
87
Rasa Cemburu
88
Program Kehamilan
89
Ngidam
90
Pernikahan Dadakan
91
Pindahan Rumah
92
Perjuangan
93
Kenikmatan
94
Wisuda
95
Kenzo Kecil
96
Hanya Dua Bulan
97
Undangan
98
Buah Cinta
99
Cuti Kuliah
100
Menyudahi Rindu
101
Serius
102
Menagih Janji
103
chef Kenzo
104
Persiapan
105
Melepas Rindu
106
Memilih
107
Masih Rindu
108
Sesak
109
Semoga Baik-baik Saja
110
Menyalahkan Diri
111
Persalinan
112
Baby Gael
113
Sadar
114
Terwujud 'THE END'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!