Hari pertama masuk SMA untuk Kenzo dan kedua sahabatnya Galen dan Yuri yang ikut Kenzo kembali sekolah disana. Seusai liburan Kia, Gian dan orang tua mereka kembali ke luar kota dan Zacky juga pulang ke kota Banten bersama orang tuanya. Semua kembali ke rutinitas mereka masing-masing.
Para siswa angkatan baru dan siswa lama berkumpul di lapangan untuk mendengarkan sambutan dari kepala sekolah dan juga arahan dari ketua MOS. Zana berbaris di jajaran kelas XII sedangkan Kenzo di jajaran angkatan baru yang masih menggunakan seragam SMP.
Setelah sambutan kelas XI di dan XII di bubarkan ke kelas masing-masing kecuali, panita MOS yang bertugas untuk memberi pengarahan pada siswa angkatan baru.
Kali ini, yang menjadi ketua MOS adalah Aji karena ini menjadi terakhir kali nya Aji memimpin, sedangkan Zana menjadi wakilnya. Setelah menyampaikan berbagai macam arahan dan beberapa pengumuman, anak-anak kelas X itu di bubarkan untuk mencari kelas mereka masing-masing.
"Zanaaaaa, Gue kangeeen banget sama loo." kata manja Keysa yang baru datang masuk ke dalam ruangan OSIS dan langsung memeluk erat sahabatnya itu.
"Guee jugaa, gimana liburan lo ke Malaysia?" tanya Zana.
"Seru banget, pokoknya tidak bisa di ceritakan dengan kata-kata," Keysa menceritakan panjang kali lebar tentang liburan nya disana. Memang untung jam pertama siswa kelas X di beri waktu untuk saling mengenal sayu sama lain.
"Lo sendiri bagaimana liburan lo? Seneng donkk liburan sama Kenzo" goda Keysa. Walaupun Zana selalu menyembunyikan perasaannya tapi, Keysa tau betul siapa yang ada di hati sahabatnya itu.
"Apaan sih Key, udah biasa kali gue liburan sama dia kenapa harus senang segala sih?" Keysa hanya tersenyum. Selama ini memang dia hanya pura-pura tidak mengetahui perasaan Zana yang sebenarnya pada Kenzo.
"Kantin yuuu! Mumpung masih kosong." ajak Reza pada semua anggota Osis dan merekapun menuju ke kantin.
***KANTIN***
Aji membawa mangkok soto mbayun untuk Zana dan dirinya, sedangkan Keysa memesan Nasi goreng bang Jali.
"Ini sotonya Ratu," ucap Aji menyerahkan mangkok sambil duduk di sebelahnya. Aji memang kadang memanggil Zana dengan sebutan Ratu nama depannya.
"Terimakasih Panji." katanya sambil tersenyum.
Suasana kala itu memang sangat sepi karena, kelas memang belum waktunya istirahat, hanya panitia MOS yang ada di sana. Di meja panjang itu penuh dengan tawa dan canda. Zana hanya tertawa melihat kelakuan teman-temannya.
Bel istirahat pun berbunyi semua anak mulai tumpah memasuki kantin. Kenzo, Yuri dan Galen memasuki kantin, banyak mata tertuju pada ketiganya karena, ketiganya memang sangat terkenal.
Mata Kenzo langsung melihat sekitar mencari keberadaan Zana dan terhenti di pojok bangku kantin. Zana sedang asik tertawa bersama Aji dan yang lainnya membuat Kenzo merasa cemburu.
"Ken mau kemana?" tanya Yuri.
"Nyamperin calon istri gue," jawabannya asal, Yuri tau siapa yang di maksud oleh Kenzo. Dia dan Galen hanya menggelengkan kepala melihat Kenzo yang terbakar api cemburu.
"Siang kakak-kakak," sapa Kenzo pada semua yang ada di meja itu dan berhasil membuat semuanya melirik padanya.
"Siaang Kenzo." jawab semuanya karena memang mereka sudah mengenal Kenzo.
"Pasti lo mau jemput Zana kan? Nih ambil aja!" canda Prisil.
"Kak Prisil tau aja, ayo!" kata Kenzo sambil memainkan matanya pada Zana, Aji yang melihat keduanya panas. Ingin rasanya dia bilang kalau Zana adalah miliknya tapi, apadaya Zana sampai sekarang belum menerima cintanya
"Gue tinggal yaaa," ucap Zana pada semuanya.
"Iri banget siih, Gue pengen punya adik yang perhatian kaya Kenzo." ucap Prisil yang tidak tau hubungan keduanya, Kenzo ingin menjelaskan kalau dia bukan adik Zana tapi terhenti karena Zana sudah menarik tangannya.
"Aku mau bilang Zan, kalo Aku tuh bukan adik kamu," kata Kenzo yang sedikit Kesal.
"Stttt... udah sekarang mending kamu nyari makan. aja keburu bel masuk loh." katanya menempelkan telunjuk di bibir Kenzo sambil menarik tangannya. Kenzo pasrah mengikuti langkah Zana.
"Mau makan apa?" tanya Zana, mereka masih berjalan sambil memilih-milih apa yang akan di makan.
"Udah makam belum?" tanya Kenzo dan Zana mengangguk.
"Kamu mau makan apa?"
"Nasi goreng aja deh." Zana pun memesan nasi goreng bang Jali dan mereka bergabung bersama Galen dan Yuri.
"Hai kak Zana, makin cantik aja sih," goda Galen membuat Kenzo menatap sinis padanya.
"Eiiits sabar bro jangan marah, emang faktanya kak Zana cantik kok." jelasnya yang melihat wajah Kenzo sudah sedikit marah, Yuri dan Zana yang melihatnya hanya tertawa.
"Kak nanti kakak pembimbing kita siapa?" tanya Yuri.
"Emang kalian sekelas?"
"Iya donk kak, kita itu sudah tidak bisa di pisahkan." kata Galen sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.
"Kakak ga tau siapa, soalnya belum ada suratnya." jelas Zana.
"Zan mau ga?" Kenzo menawarkan nasi goreng yang baru datang, Galen dan Yuri menatap heran dengan panggilan Kenzo pada Zana.
"Kalian kenapa ngeliatin Gue? Mau nasi gorengnya?" kata Kenzo pada keduanya.
"Sejak kapan lo panggil kak Zana dengan sebutan nama?" tanya Yuri.
"Sejak dia jadi calon istri gue lah," Zana yang mendengarnya langsung mencubit perut Kenzo.
"Aaaw sakit Zan, lo kenapa sih emang bener kan?"
"Jangan ngasal kalo ngomong, cepet habisin tuh makanannya!"
"Siapa juga yang ngasal?" bisik Kenzo membuat Zana kembali menempelkan jarinya ke perut Kenzo dengan niat ingin mencubitnya kembali.
"Iya, iya ampun, ga lagi dehh Gue ngomong ngasal." ucapnya mengalah.
Sebenarnya Kenzo sudah mengetahui rencana kedua orang tuanya dan orang tua Zana yang akan menjodohkan mereka dari Sarah. Dan Kenzo yang mendengarnya cukup senang. Dia tidak perlu lagi menunggu Zana untuk menerimanya karena, yang paling penting buat dia adalah restu dari kedua orang tua mereka.
"Zan ayo!" ajak Aji karena mereka ada rapat panitia sebelum bel masuk berbunyi.
"Aku duluan ya Ken. Galen, Yuri kakak duluan ya," pamit Zana.
"Calon istri, nanti kita pulang bareng yaa!" canda Kenzo yang sengaja di depan Aji membuatnya menatap sinis pada Kenzo.
"Apaan sih Ken dari tadi calon istri mulu, belajar dulu yang bener" ucap Zana meninggalkan mereka, Aji tersenyum sinis pada Kenzo dan mengikuti langkah Zana.
"Lo sih bikin kesel kak Zana, jadi kan kak Aji merasa dia lebih depan di banding lo," ucap Galen.
"Siapa juga yang bikin kesel? e?Emang nyatanya Zana calon istri gue kok." ucap Kenzo dengan lempengnya sambil menghabiskan nasi goreng yang di pesannya.
"SERIUS?" teriak Yuri dan Galen kaget dengan ucapan Kenzo. Kenzo hanya mengangguk dan tersenyum.
TERIMAKASIH SEMUANYA
TERUS DUKUNG NOVEL NOTHING IS IMPOSSIBLE DENGAN CARA VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA ♥️♥️♥️
JANGAN LUPA KLIK LIKE DAN DI TUNGGU KOMENNYA 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Siti Maryanah
ini mah di balikin kisah putri sm tristan..slrbg ke zana am kenzi
2020-05-09
1
Dewi
kenzo pd abis
2020-05-04
3
Putri mutri
dulu putri xg bru klas 1 SMA dah nikah..ni kyak xa kenzo lgi 😁😁😁😁😁😁
2020-03-04
1