Kamu adalah Milikku

Tidak terasa ujian sudah selesai kelima sahabat yang sudah tidak sabar akan datangnya liburan karena momen itu yang paling mereka tunggu untuk salin berjumpa. Gian dan Kia sudah ada di bandara di antar oleh ke-empat orang tua mereka. Karena keduanya yang akan berlibur di rumah Zana. Rencananya Ke-empat orang tuanya akan menyusul minggu depan.

"Sayang, kamu hati-hati ya jangan jauh-jauh dari Gian," kata Bela yang khawatir sama anak perempuan semata wayangnya.

"Iya Mami, tenang aja kan Kia udah gede."

"Gian, jaga Kia ya jangan berantem terus," ucap Rani menasehati anaknya.

"Iya Bunda sayang, Gian janji bakalan jagain wanita super bawel ini."

"Kok Gue di bilang bawel sih? Bunda, liat tuh Gian mulai lagi," Kia yang manja mengadu pada Rani, sambil memeluknya.

"Gian, bisa ga sih jangan cari masalah?" kata Rani membuat Gian tersenyum tanpa dosa.

"Pesawat kalian sebentar lagi berangkat, ayo cepat masuk." ucap Satya sambil melihat jam tangannya. Kedua anak mereka pun pamit memeluk satu persatu orang tua mereka.

Gian dan Kia mereka bagaikan saudara kembar, karena memang mereka berdua selalu bersama di sekolah maupun di rumah. Rumah mereka pun hanya terhalang oleh dinding alias bersebelahan. Mereka kadang akur kadang juga berselisih paham membuat Rani dan Bela kedua ibunda mereka yang setiap hari melihat kelakuan keduanya menggelengkan kepalanya.

"Gian inget pesan ayah jangan pernah meninggalkan Kia sendirian ya!" nasehat Raffa pada anak sulungnya. Raffa mengacungkan kedua jempolnya dan mereka pun pamit masuk sambil melambaikan tangan.

Sambil menunggu panggilan pesawat keduanya duduk di ruang tunggu sambil menikmati roti yang sempat mereka beli sebelum masuk.

"Tiket lo mana?" tanya Gian pada Kia yang asik menikmati rotinya. Kia pun mengeluarkan tiketnya dari tas kecil yang diselendangkan di tubuhnya.

"Sini gue pegang!" Gian mengambilnya dari tangan Kia.

Akhir pesawat yang mereka akan tumpangi akan segera berangkat. Kia memilih bangku yang dekat dengan jendela pesawat.

"Kak Zana udah dikabarin kalau kita berangkat?" tanya Kia.

"Udah, mending lo sekarang tidur aja!"

"Ga mau gue mau nonton aja." Kia menyenderkan kepalanya di bahu Gian dan menikmati film yang sudah di pilihnya.

Orang yang melihat keduanya pasti akan mengira mereka adalah kakak beradik karena saking dekatnya mereka berdua. Gian memang sudah menganggap Kia seperti adiknya sendiri sama seperti rasa sayangnya pada Nia saudara sepupunya. Tapi, beda dengan Kia dia diam-diam sangat menyukai Gian tapi dia lebih memilih dekat sebagai kakak adik. Rasa takutnya kehilangan perhatian Gian membuat dia mengurungkan niatnya untuk mengutarakan perasaannya.

***

"Zana kamu udah siap belum?" teriak Tristan yang menunggu Zana keluar dari kamarnya. Mereka sudah siap menjemput Gian dan Kia di bandara.

"Iya Pa, tunggu sebentar," Zana memakai bando pink bunga kecil kesukaannya dan keluar dari kamarnya.

Kenzo sudah ada di sana terpesona menatap Zana yang keluar dari kamarnya dengan mini dress warna peach membuat nya terlihat cantik dan anggun.

"Ngapain lo liatin Gue kaya gitu?" tanya Zana menutup wajah Kenzo dengan tangannya.

"Emang ga boleh liat? habisnya, lo cantik sih,"

"Ciiiih, masih kecil udah pinter ngegombal," Putri, Sarah dan Tristan yang melihat anak mereka tersenyum.

"Emang anak bunda cantik kok," ucap Sarah merangkul Zana.

"Ya udah, kita berangkat sekarang ya." kata Tristan dan semuanya pun pergi

Tristan, Putri, Sarah dan Rei berada satu mobil

bang Jojon dan anaknya Nia hanya berdua di mobil yang lain, karena mobilnya akan di isi oleh Gian dan Kia nanti sedangkan Kenzo membawa mobil sendiri pergi bersama Zana dan setelah pulang dari bandara mereka berdua akan langsung menjemput Zacky.

"Lo udah punya SIM?" tanya Zana.

"Belum." jawabnya tersenyum.

"Ya udah gue yang nyetir, nanti kalau di tilang gimana?"

"Ga apa-apa kak tenang aja, lagi pula Gue anti di setirin sama cewek." Zana hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Selama perjalanan Zana asik memainkan ponselnya membuat Kenzo yang melihatnya penasaran.

"Lagi chattingan sama siapa sih?" tanyanya dengan sedikit cemburu.

"Aji." jawabnya singkat. Kenzo dengan cepat mengambil ponsel Zana dan menyimpannya di saku celananya.

"Ken, balikin donk, kamu kenapa sih?"

"Zana, Aku ga suka ya kamu berhubungan sama cowok lain di dekat aku," panggilan Kenzo mendadak berubah padanya. Zana yang melihat wajah Kenzo marah pun memilih diam dan tidak meminta ponselnya. Zana memalingkan wajahnya melihat kesebelah kiri jendela. Kenzo menarik tangannya yang terlipat di atas pahanya dan menggenggam nya.

"Kenzo lepasin! kamu jangan macem-macem deh," Zana berusaha menarik tangannya tapi Kenzo menggenggam nya terlalu erat hingga membuat tangannya sakit.

"... Ken, jangan memperkeruh suasana lepasin," kata Zana tegas tapi Kenzo tidak memperdulikannya.

"Mulai hari ini, Aku ga mau liat lagi kamu berhubungan sama cowok lain, dan mulai hari ini juga Aku akan selalu menggenggam tanganmu" Zana mengkerutkan dahinya tidak mengerti apa yang di maksud oleh Kenzo.

"Ken, please jangan seperti ini kamu itu udah Gue anggap ..."

"Adik? Zan, jangan membohongi perasaanmu, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, usia kita bukan penghalang rasa cinta aku sama kamu." Zana menatap serius Kenzo yang masih konsentrasi menyetir. Kenzo tau kalau selama ini Zana selalu menyembunyikan perasaannya padanya. Dan sekarang Kenzo tidak mau pura-pura lagi tidak tau tentang perasaan Zana padanya. Memang Zana selalu mengubur dalam-dalam perasaannya pada Kenzo karena menurutnya mereka yang beda usia tidak akan mungkin bisa menjalin hubungan. Dia lebih memilih Kenzo menjadi adiknya di bandingkan pasangannya.

"Kenzo, kamu bisa dapetin seseorang yang jauh lebih sempurna di banding aku jadi, please kita bahas sampai di sini dan anggap saja ini tidak pernah terjadi," Zana berusaha menarik kembali tangannya tapi Kenzo masih tetap menggenggam nya.

"Tidak ada yang sempurna di mata aku selain kamu, pokoknya mulai hari ini kamu adalah milikku." Zana menarik nafas dalam dia memilih diam karena berusaha menjauhi perdebatan antara dia dan Kenzo.

Setelah sampai di bandara dan memakirkan mobilnya. Kenzo dan Zana menghampiri semuanya yang sudah lebih dahulu sampai

"Kak Zanaaaaaaa," teriak Kia melihat Zana dan langsung memeluknya.

"Haii broooo," sapa Kenzo pada Gian dan mereka pun saling memeluk.

"Apa kabar bang?" tanya Gian.

"Luar biasa baiiik," jawab Kenzo ceria.

"Kesambet apa kamu bang jadi ceria gitu?" tanya Sarah pada anaknya, Kenzo hanya menjawabnya tersenyum sambil melirik ke arah Zana dan berhasil membuat wajah Zana memerah.

"Haiii, cantiiiik," sapa Kenzo pada Kia dan dia langsung memeluknya.

"Jadi, sekarang abang sama kakak jemput Zacky ya, kita langsung ke rumah aja." ucap Sarah dan semua menyetujuinya.

Jarak antara bandara dan rumah Zacky memang sangat dekat. Mereka pun pergi menjemputnya.

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA YAA....

DITUNGGU KRITIK DAN SARANNYA 😘

Terpopuler

Comments

Heni Linda Oriflame

Heni Linda Oriflame

😂😂😂

2020-07-24

0

Eka Kevien

Eka Kevien

l like

2020-02-26

3

maerlina utama

maerlina utama

ouw... ternyata si zana ada rasa ma kenzo
😄😄😄
pepet terus kenzo
ampe dapet si zananya
suka banget cerita ini

2020-02-07

6

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perkenalan
3 Ujian
4 Kamu adalah Milikku
5 Aku Tidak Menyukaimu
6 Pacar
7 Memendam Perasaan
8 Perjodohan
9 Taruhan
10 Kia & Gian
11 Salah?
12 Belum Siap
13 Calon Istri
14 Cemburu
15 Merasa bersalah
16 Bukan Rahasia
17 Baikan
18 Bernostalgia
19 Kesal
20 Setuju
21 Ketua Osis
22 Berfikiran Negatif
23 Kesal 2
24 PUNCAK
25 MASALAH BARU
26 PERSIAPAN
27 ACARA TUNANGAN
28 TUNGGU AKU
29 MEMUNCAK
30 MENYIMPAN HATI
31 MENEPATI JANJI
32 MELAMAR??
33 KECUPAN
34 FAKULTAS EKONOMI
35 SEMPURNA
36 JADI PACAR
37 ZACKY
38 JADIAN
39 PACAR YANG SEMPURNA
40 AKHIRNYA
41 KESEPIAN
42 HEBOH
43 HEBOH 2
44 PERSIAPAN KEJUTAN
45 KEJUTAN
46 KEJUTAN 2
47 PUTUS??
48 NEGERI SINGA
49 NASIB JONES
50 RUTINITAS
51 PERMINTAAN
52 MELAMAR
53 MEMINTA RESTU
54 MEMINTA RESTU 2
55 RESTU??
56 Will You Marry Me?
57 PERSIAPAN PERNIKAHAN
58 ALBUM FOTO
59 Hari H
60 Berpisah Sementara
61 Rindu itu Berat
62 Jangan Diulangi
63 Kenyataan yang Pahit
64 Kebersamaan
65 Kepergian
66 Teman Seperjuangan
67 Panutan
68 Kangen
69 Hari Pertama
70 Ingin Memiliki Anak
71 Rasa Bersalah
72 Kotak Vitamin
73 Aku Mencintaimu
74 Bosan
75 Pulang
76 Prank
77 Acara Tunangan
78 Pergantian Tahun
79 Diluar Rencana
80 Menerima Sang Adik
81 Berita Duka
82 Rasa Haru
83 Raka Hikaru
84 Raka Hikaru 2
85 Wasiat
86 Happy Birthday Kia
87 Rasa Cemburu
88 Program Kehamilan
89 Ngidam
90 Pernikahan Dadakan
91 Pindahan Rumah
92 Perjuangan
93 Kenikmatan
94 Wisuda
95 Kenzo Kecil
96 Hanya Dua Bulan
97 Undangan
98 Buah Cinta
99 Cuti Kuliah
100 Menyudahi Rindu
101 Serius
102 Menagih Janji
103 chef Kenzo
104 Persiapan
105 Melepas Rindu
106 Memilih
107 Masih Rindu
108 Sesak
109 Semoga Baik-baik Saja
110 Menyalahkan Diri
111 Persalinan
112 Baby Gael
113 Sadar
114 Terwujud 'THE END'
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Perkenalan
3
Ujian
4
Kamu adalah Milikku
5
Aku Tidak Menyukaimu
6
Pacar
7
Memendam Perasaan
8
Perjodohan
9
Taruhan
10
Kia & Gian
11
Salah?
12
Belum Siap
13
Calon Istri
14
Cemburu
15
Merasa bersalah
16
Bukan Rahasia
17
Baikan
18
Bernostalgia
19
Kesal
20
Setuju
21
Ketua Osis
22
Berfikiran Negatif
23
Kesal 2
24
PUNCAK
25
MASALAH BARU
26
PERSIAPAN
27
ACARA TUNANGAN
28
TUNGGU AKU
29
MEMUNCAK
30
MENYIMPAN HATI
31
MENEPATI JANJI
32
MELAMAR??
33
KECUPAN
34
FAKULTAS EKONOMI
35
SEMPURNA
36
JADI PACAR
37
ZACKY
38
JADIAN
39
PACAR YANG SEMPURNA
40
AKHIRNYA
41
KESEPIAN
42
HEBOH
43
HEBOH 2
44
PERSIAPAN KEJUTAN
45
KEJUTAN
46
KEJUTAN 2
47
PUTUS??
48
NEGERI SINGA
49
NASIB JONES
50
RUTINITAS
51
PERMINTAAN
52
MELAMAR
53
MEMINTA RESTU
54
MEMINTA RESTU 2
55
RESTU??
56
Will You Marry Me?
57
PERSIAPAN PERNIKAHAN
58
ALBUM FOTO
59
Hari H
60
Berpisah Sementara
61
Rindu itu Berat
62
Jangan Diulangi
63
Kenyataan yang Pahit
64
Kebersamaan
65
Kepergian
66
Teman Seperjuangan
67
Panutan
68
Kangen
69
Hari Pertama
70
Ingin Memiliki Anak
71
Rasa Bersalah
72
Kotak Vitamin
73
Aku Mencintaimu
74
Bosan
75
Pulang
76
Prank
77
Acara Tunangan
78
Pergantian Tahun
79
Diluar Rencana
80
Menerima Sang Adik
81
Berita Duka
82
Rasa Haru
83
Raka Hikaru
84
Raka Hikaru 2
85
Wasiat
86
Happy Birthday Kia
87
Rasa Cemburu
88
Program Kehamilan
89
Ngidam
90
Pernikahan Dadakan
91
Pindahan Rumah
92
Perjuangan
93
Kenikmatan
94
Wisuda
95
Kenzo Kecil
96
Hanya Dua Bulan
97
Undangan
98
Buah Cinta
99
Cuti Kuliah
100
Menyudahi Rindu
101
Serius
102
Menagih Janji
103
chef Kenzo
104
Persiapan
105
Melepas Rindu
106
Memilih
107
Masih Rindu
108
Sesak
109
Semoga Baik-baik Saja
110
Menyalahkan Diri
111
Persalinan
112
Baby Gael
113
Sadar
114
Terwujud 'THE END'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!