Suasana kantin sangat ramai sudah di penuhi para siswa yang mencari makan karena kelaparan. Mata Zana terus menatap ke arah pintu masuk kantin. Dia sedang menunggu kekasihnya yang belum saja terlihat.
"Ga di makan?" tanya Aji melihat Zana yang hanya mengocek kuah baso tanpa memakannya.
"... Makan dulu Zan, ntar maag lo kambuh" lanjutnya, Zana hanya mengangguk dan memakan baso yang di pesan, tapi matanya masih tertuju ke arah pintu kantin.
Kenzo dan kedua sahabatnya memasuki kantin sambil tertawa entah apa yang membuat mereka tertawa. Zana langsung tersenyum dengan lebar melihat Kenzo yang baru saja datang. Keduanya mata mereka saling menatap tapi, Kenzo hanya melemparkan senyumannya dan lanjut memesan makanan dengan kedua sahabatnya.
Hati Zana merasa sakit dengan sikap Kenzo. Setelah memesan makanan, Zana berharap Kenzo menghampiri dan bergabung dengannya tapi, harapan itu hanya sebuah harapan. Nyatanya Kenzo memilih bangku yang ada di depan Zana dengan kedua sahabatnya.
Keysa menyadari sahabatnya itu dari tadi sedih karena Kenzo melihat dari tatapannya.
"Zan, mau kemana?" tanya Kesya. Zana tidak menjawabnya dan pergi keluar dari kantin. Dia pun mengikuti langkah Zana tanpa menghabiskan makanannya. Aji yang melihatnya pun merasa heran juga mengikuti langkah kedua sahabatnya.
Kenzo melihat Zana pergi dengan kedua sahabatnya tapi, dia tidak menyusulnya mungkin masih ada rasa kesal dalam hatinya dengan perkataan Zana di taman tadi.
Zana segera masuk ke dalam toilet dan menangis sejadi-jadinya. Keysa ikut masuk sedangkan Aji menunggu di luar karena itu toilet wanita.
Keysa yang melihat Zana menangis langsung memeluknya.
"Hari ini lo kenapa Zan?" katanya sambil menepuk bahunya. Zana akhirnya menceritakan semuanya pada Keysa.
"Jadi, sekarang kalian berantem?" Zana menggelengkan kepalanya.
"Mungkin dia marah sama ucapan Gue Key, sumpah gue merasa bersalah,"
"Lo ga perlu malu Zan sama umur kalian, kalian cocok kok, mending sekarang lo minta maaf sama Kenzo."
"Udah, tapi dia tidak menjawabnya."
"Ya, udah sekarang lo jangan nangis lagi ya, mending lo istirahat aja ke UKS biar nanti gue izin sama guru." katanya sambil menghapus air mata yang ada di pipi Zana. Mereka pun keluar dari toilet, Keysa mengandeng tangan Zana.
"Zan lo kenapa?" tanya Aji yang dari tadi merasa khawatir.
"Dia ga apa-apa kok Ji, cuma ga enak badan ini mau istirahat di UKS." jelas Keysa. Aji pun menuntunnya berjalan ke UKS.
"Ken, kak Zana kenapa tuh?" ucap Yuri menunjukan Zana yang sedang di rangkul Aji dan Keysa.
"Gue juga ga tau,"
"Lo ga samperin dia?" tanya Gian.
"Udah ada kak Aji sama kak Keysa kok, kita ke kelas aja yu!" Kenzo melangkahkan kakinya sambil melirik sekilas ke arah Zana, hatinya penasaran apa yanh terjadi pada Zana. Gian dan Yuri saling menatap dengan sikap cuek Kenzo karena, biasanya Kenzo akan sangat agresif pada Zana. Tapi hari ini dia sama sekali tidak peduli dengannya.
"Lo istirahat ya, ga apa-apa kan kita tinggal?" tanya Aji, Zana tersenyum menggelengkan kepalanya.
Bel berbunyi merekapun kembali ke kelas dan Zana merebahkan tubuhnya di kasur UKS.
tring tring
Keysa :" Ken lo mending ke UKS kasian pacar lo dari tadi udah di cuekin sama lo" Kenzo tersenyum membacanya. Ternyata Zana sudah tidak merahasiakan hubungannya. Dia pun segera pergi ke UKS.
"Ken, lo mau kemana?" tanya Gian tapi Kenzo terus berlari tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya.
Baru sebentar Zana diam di UKS tapi dia sudah merasa bosan. Dia pun mengambil ponselnya dan membuka galeri melihat foto-foto kebersamaanya dengan Kenzo.
"Kalau kangen jangan liatin fotonya aja donk," ucap Kenzo yang sudah berada di belakangnya. Zana kaget dan membalikkan badannya.
"Iiih,siapa juga yang kangen? Ngapain disini?" katanya berbohong karena malu.
"Yakin ga kangen sama Aku?" godanya. Zana menundukkan wajahnya karena memerah.
"Ya...kangen," jawabnya dengan pelan.
Kenzo memegang tangannya dan menciumnya.
"Maafin Aku ya," katanya. Zana tidak bisa menahan senyumnya karena bahagia.
"Kenapa senyum-senyum gitu?"
"Aku seneng kamu perhatian lagi," Kenzo tersenyum sambil mengelus-elus rambut panjangnya.
"Jadi, sekarang ga malu lagi nih sama status kita?"
"Maksudnya??" Zana tidak mengerti. Kenzo memperlihatkan chat yang di kirim oleh Keysa padanya dan berhasil membuat wajah Zana makin memerah.
"Ciih, tu anak ya ga bisa jaga rahasia,"
"Tapi, Aku bahagia sayang kalau hubungan kita bukan rahasia lagi," jantung Zana berdebar mendengar kata sayang.
tring tring ponsel keduanya berbunyi. Kenzo dan Zana pun membukanya.
Kia :" kak Zana, bang Kenzo serius kalian pacaran???"
Gian :"Hot News dari Mami dan Bunda,"
Kia :"Serasa di boongin gue😭,"
Zacky :"Wooooow speechless 😬😬"
Zana dan kenzo saling menatap dan tersenyum.
Kenzo :"Keren kan Gue😁😁😁"
Kia :" Iiih, nyebelin kenapa ga jujur aja sih waktu di pulau seribu???????"
Kenzo :"Pengennya gitu tapi, bidadari Gue bisa ngamuk," Zana langsung menatap sinis pada Kenzo.
Zana :"MAAPKAN 😭"
Zacky :"Waaah enak banget ya kalian, nanti kalau kumpul cuma Gue yang ga punya pasangan,"
Kia :"Hahaha @Zacky anda kurang beruntung,"
Kenzo :" Nanti Gue bawa kucing gue kebetulan dia betina 😅"
Gian :"Tuuuh @Zacky kurang baik apa coba bang Kenzo 😅😅"
Zana :"Hahahaha,"
Kia :"Nasib nasib hahahaha."
Zacky :"JAHAT 😭😭😭😭 "
"Sayang, makasih ya kamu sudah mau menerima Aku," ucap Kenzo dan kembali mencium tangannya.
"Makasih juga kamu udah sabar ngadepin Aku," keduanya saling menatap dan tersenyum. Kenzo pun mengantarkan Zana ke kelasnya.
"Nanti Aku tunggu depan gerbang ya," ucap Kenzo, Zana pun mengangguk.
"Cieeee, yang senyum-senyum mulu," goda Keysa pada Zana yang baru saja datang.
"Iiih, lo ya ngerjain Gue ya?"
"Tapi, lo seneng kan udah baikan? Harusnya lo makasih sama Gue," Zana memeluk tubuh Keysa dari samping.
"makasih ya Kekey sayang."
Setelah pelajaran selesai Zana merapihkan peralatannya.
"Zan, mau pulang bareng ga?" ajak Aji.
"Gue pulang bareng Kenzo Ji, maap," katanya sambil tersenyum.
"Oooh... Ya udah, jalan bareng ke depan yu!"
"Ji, lo ga nawarin Gue pulang bareng?" tanya Keysa.
"Takut kempes ban Gue,"
"Sialan lo." ketiganya pun tertawa.
"Zan, pujaan hati lo udah nunggu tuh," ucap Keysa membuat Aji kaget langsung melirik pada Zana meminta penjelasan.
"Maksudnya pujaan hati apa?" Keysa menutup mulutnya yang baru sadar dengan ucapannya.
"Gue sama Kenzo udah jadian," ucap Zana dengan pelan. Keysa tersenyum mendengarnya, akhirnya sahabatnya itu mengakui hubungannya dengan Kenzo.
"Kok bisa? Bukannya selama ini lo cuma anggap dia adik?"
"Ternyata Gue salah Ji, selama ini Gue sayang sama dia, maafkan Gue!!" Aji tidak menerima penjelasan Zana dan langsung pergi meninggalkan keduanya.
"Aji...!!" teriak Zana ingin menyusulnya tapi, Keysa menarik tangannya.
"Biarin dia sendiri dulu Zan, hati dia belum siap mendengar lo jadian ma Kenzo, secara dia udah suka sama lo sejak dulu"
"Tapi, Key, Gue harus bicara sama dia,"
"Udah, Gue aja yang bicara sama dia, lo samperin Kenzo gih, kasian dia udah nungguin lo dari tadi" Zana mengangguk
"Makasih ya Key, Gue duluan ya dan sampaikan maaf gue pada Aji" Keysa mengangguk, Zana pun pergi menghampiri Kenzo.
TERIMAKASIH YANG SUDAH SETIA MEMBACA NOVEL AUTHOR
JANGAN LUPA VOTE, LIKE DAN KOMEN YA
LOVE YOU ALL 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Jaji Ibn_asfury
ada yg typo tuh td pas ngobrol Kenzo mo nyusul k UKS bukan Gian kle tp Galen kalo Gian kan sekolahnya gk bareng Kenzo tp diluar kota bareng kia...
2021-01-27
0
Yus Neni
betul.... senangnya tak ada pelakor dan pebinor😁😂
2020-07-29
0
ˡᵉᵉ 𝗦𝗼 Yin
semangat kak Wulan... 🤗
jejak simbol sihir tiba di sini 😄
2020-06-06
1