"Have fun ya, inget jangan malam-malam pulangnya." ucap Putri pada ke-lima remaja.
"Oke Mah!" jawab kelimanya.
Mereka pun pergi sesuai dengan rencana mereka. Kenzo duduk di kemudi karena sudah ahli untuk memegangnya dan Zana duduk disampingnya dan yang lain duduk di belakang. Mobil Fortuner itu pun melaju menuju mall yang tidak jauh dari rumah.
Kenzo mengajak sahabatnya Galen dan tentu saja Yuri ikut bersamanya karena dia juga adalah sahabat Kenzo sekaligus sepupu dari Galen. Yuri sudah sangat lama mengejar cinta Kenzo tapi sama sekali tidak pernah Kenzo membalasnya dan sekarang dia pun sudah menganggap Kenzo seperti sahabatnya sendiri.
Yuri dan Galen sudah menunggu di depan lobby mall menunggu Kenzo dan sahabatnya datang. Yang paling utama Galen sangat menunggu Kia karena wanita itu sudah mencuri hatinya.
Kelimanya pun sampai ke mall dan menghampiri Galen dan Yuri yang ada di lobby.
"Haii bro apa kabar?" sapa Zacky dan Gian pada Galen. Mereka memang sudah sangat akrab karena hampir setiap liburan Galen selalu ikut bersama saat mereka sedang berkumpul.
"Haii, kabar Gue baik, kalian bagaimana?"
"Baik." jawab keduanya serentak.
"Hai cantik," sapa Zacky pada Yuri dan dia pun tersenyum.
Ke-enam remaja itu terlebih dahulu pergi ke bioskop untuk membeli tiket, karena memang niat mereka hari ini ingin pergi menonton film yang memang sedang ramai-ramainya di bicarakan netizen.
Yuri terus menempel pada Kenzo membuat Zana yang melihat mereka dari belakang merasakan panas di tubuhnya. Benar kata Kia dan sekarang dia benar-benar yakin tentang perasaannya. Tapi sekali lagi Zana mengalahkan perasaannya dengan gengsinya yang besar. Dia lebih memendam perasaannya yang dia rasakan.
Galen pun sama halnya seperti Yuri mencoba mendekati Kia, mereka asik ngobrol dan sesekali tertawa. Gian yang berjalan bersebelahan dengan Zana merasa kesal melihat mereka yang asik mengobrol. Gian baru menyadari kalau dia tidak suka melihat Kia tersenyum pada pria lain. Mungkin karena selama ini mereka selalu bersama, memang Kia tidak pernah dekat dengan cowok manapun selain Galen. Dia baru menyadari bahwa selama ini dia selalu memendam perasaannya untuk Kia.
"Gian, lo kenapa?" tanya Zana yang melihat Gian yang aneh melihat Kia.
"Gue kesel kak," Zana mengerenyitkan dahinya tidak mengerti dengan jawaban dari Gian.
"Kesel, kenapa?"
"Tuh...!" Gian mengerakkan wajahnya ke arah depan, Zana tersenyum dia tau apa yang di maksud oleh Gian.
"Lo cemburu ya?" goda Zana.
"Siapa juga yang cemburu, Gue cuma kesel aja giliran ada temen baru aja Gue di lupain." Zana tertawa mendengarnya.
"Kak Zana, kok malah ketawa sih?" ucap Gian kesal.
"Itu namanya cemburu Gian, kamu nya aja yang tidak mau mengakuinya." Gian hanya diam menaikkan bahunya.
Zana, Gian dan Zacky memilih duduk di lorong-lorong XXI sedangkan Galen dan Kia memesan aneka cemilan lalu Kenzo juga Yuri memesan tiketnya. Setelah semuanya lengkap ke-empatnya gabung bersama yang lainnya di lorong sambil menunggu film mereka di mulai.
Yuri tau betul bagaimana perasaan Kenzo pada Zana, tapi dia sengaja mendekat terus pada Kenzo sekedar
ingin tau apa reaksi perempuan cantik berambut panjang itu?
Jelas Zana geram melihat Yuri yang selalu menggandeng tangan Kenzo. Memang Yuri selalu seperti itu padanya dan Kenzo pun tidak pernah masalah dengan itu karena saking dekatnya persahabatan mereka.
"Kak Zana mau kemana?" tanya Kia. Yuri yang melihatnya tersenyum karena dia langsung bisa tau perasaan Zana pada sahabatnya itu. Walaupun Yuri sangat menyukai Kenzo tapi dia tidak pernah memaksakan Kenzo untuk menyukainya. Dia lebih mendukung Kenzo untuk mengejar wanita pujaan hatinya.
"Gue, mau ke toilet dulu." jawabnya dengan mimik muka yg tidak seceria tadi.
Betapa kagetnya Zana pada saat keluar toilet melihat Kenzo yang menyenderkan tubuhnya di dekat sana.
"Ngapain lo disini?" tanya Zana dengan sedikit jutek.
"Kamu sakit?" ucap Kenzo yang merasa khawatir dengan gadis pujaannya itu.
"Ga kok," jawabnya singkat sambil melangkahkan kakinya. Kenzo menarik tangan Zana dan memegang keningnya untuk memastikan kalau dia benar-benar sehat.
"Lo ngapain sih Kenzo, Gue sehat!" kata Zana menegaskan. Kenzo tidak menyadari kalau Zana sedang cemburu padanya, yang dia tau Zana memang tidak menyukainya dan hanya menganggapnya sebagai adik.
"Aku liat dari tadi, kamu ga bersemangat, biasanya kalau kaya gitu kamu ga enak badan, kalau memang iya aku anter pulang sekarang ya!" katanya yang masih menggenggam tangan Zana.
"Harus berapa kali Gue bilang, Gue ga sakit. Sekarang lepasin tangan Gue dan kita kembali karena, sebentar lagi film mau di mulai," Kenzo melepas tangannya dan mereka pun kembali bergabung dengan yang lainnya.
Benar saja saat mereka sampai untuk bergabung pengumuman film mereka sudah akan di mulai dan merekapun segera masuk kedalam. Zana memilih duduk di paling pojok dan Kenzo duduk di sebelahnya, ada rasa bahagia di hati Zana karena Kenzo memilih untuk duduk di sampingnya bukan di samping Yuri.
Lampu mulai di matikan dan film pun di putar. Semuanya berkonsentrasi menonton film sambil memakan cemilan yang tadi di beli oleh Kia dan Galen. Zana meniup tangannya karena merasa dingin, Kenzo yang melihat nya menarik tangannya dan menggenggam nya, Zana berusaha menariknya karena takut ketauan yang lainnya, dia tidak mau mereka berpikiran yang macam-macam padanya dan Kenzo.
"Gelap, ga ada yang liat kok, kamu dingin kan?mending nikmatin ada filmnya," bisik Kenzo. Zana pun pasrah walaupun terpaksa tapi dalam hatinya dia sungguh bahagia, hatinya berdebar.
A**ndai saja dia bisa terus menggenggam tangan ini, tapi itu tidak mungkin terjadi pikirnya.
Kia asik memakan dengan popcorn yang ada ditangannya. Galen terus menatap wajah cantik Kia di kegelapan karena memang dia berada di sisi kiri Kia sedangkan Gian berada di sisi kanannya. Gian menyadari Galen terus menatap Kia jujur dia kesal tapi entah dia harus bagaimana untuk menghilangkan kekesalannya.
Gian menarik tangan Kia yang hendak memasukan popcorn ke mulutnya sehingga popcorn itu mendarat di mulut Gian.
"Iiihh, lo punya tangan kan ambil sendiri." kesal Kia sambil berbisik.
"Gue, pengennya di suapin sama lo!" katanya yang berhasil membuat Galen memalingkan. pandangannya dari Kia, Gian yang melihatnya pun tersenyum.
"Manja banget sih," katanya walaupun merasa kesal Kia tetap menyuapi popcorn pada Gian.
Setelah 2½ jam film yang mereka tonton pun selesai. Lampu perlahan menyala dengan cepat Zana menarik tangannya agar yang lainnya tidak melihatnya. Kenzo langsung menatap Zana dengan serius tapi Zana hanya membalasnya dengan senyuman.
"Sekarang kita kemana?" tanya Kenzo pada sahabatnya sambil berjalan keluar bioskop.
"Gue lapeeeer " jawab Zacky.
"Gue juga." ucap Kia. Mereka pun memutuskan untuk mencari makan karena perut yang sudah tidak bisa berkompromi.
TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA NOVEL NOTHING IS IMPOSSIBLE, BAGI YANG BELUM BACA DIA SUAMIKU BISA LANGSUNG KLIK PROFIL AUTHOR DAN LIHAT DI BAGIAN KARYA
MOHON MINTA VOTENYA YA....
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Babymuut II
Ceritanya bagus 😍
2020-06-16
0
xanimaze
Semangat Kenzo, Zana, semangat terus kak upnya
2020-05-26
1
oh_nananana
nyesek d pendam mulu
2020-05-22
1