14. Tidur yang nyaman

Hansel sedang memeriksa berkas di ruangan nya, ia heran kenapa Juan belum kembali setelah menjemput Keysa.

" Apakah gadis kecil itu membuat masalah lagi?" batin Hansel dan mencoba menghubungi Juan.

" Selamat siang tuan,maaf tapi kami masi di jalan." ucap Juan di sebrang sana.

" Kenapa kau belum kembali ? Bukankah seharusnya kau sudah sampai?"

"Maaf tuan, tapi kami terjebak macat . Sedang ada perbaikan jalan."

" Apakah anak itu tidak merengek?"

"Tidak tuan,nyonya sedang tidur di mobil."

Terdengar helaan napas Hansel di sebrang sana.

" Kalau begitu kalian langsung ke kantor saja, aku ada pertemuan sebentar lagi."

" Bagaiman dengan nyonya Keysa tuan?"

" Bawa saja dia kemari!"

" Baik tuan."

Mobil melaju ke perusahaan pencakar langit.

Juan langsung sigap membuka pintu mobil dan Hansel masuk kedalam.

Hansel melihat kearah Keysa yang sudah tertidur dengan kepala yang jatuh di bangku membuat gerak Hansel sangat terbatas karena tempat duduk telah siapkan Keysa untuk tidur.

Hansel mengangkat kepala Keysa dan memindahkan nya ke pahanya. Kini posisi kepala Keysa sudah ada dipangkuan Hansel, dan di tidak terganggu sama sekali.

Saat jalan yang dilalui tidak rata, membuat Keysa sedikit terjaga namun ia malah memeluk benda seperti guling yang berada didepan wajahnya. Keysa mengetatkan pelukannya . Buk... gonjangan itu membuat Keysa terjaga meskipun matanya enggan terbuka ,entah kenapa saat ini ia merasa sangat nyaman dengan posisinya apalagi dengan guling yang ia peluk.

Hidung Keysa mencium aroma maskulin yang begitu menggoda, terpaksa ia membuka sedikit matanya dan deg tiba tiba jantungnya berdetak sangat kencang.

Bagaimana bisa sekarang yang ia peluk adalah pinggang Hansel ,oh ya Tuhan ini sebuh bencana.

"Kenapa aku bisa diposisi ini? Dan kapan Hansel berada disini." Keysa membatin.

Dengan perlahan Keysa menutup matanya kembali dan akan sedikit berakting agar rasa malunya sedikit hilang.

" Enghhh " lenguhnya dan perlahan melepaskan pelukan tangannya dari pinggang Hansel. Perlahan Keysa memundurkan kepalanya agar Hansel tak curiga namun saat sedikit lagi tiba tiba,

" Jangan pura pura mengigau. Bangun." ucapan Hansel yang dingin mampu menusuk gendang telinga Keysa.

Keysa berakting seperti orang baru bangun tidur.

" Eh kenapa aku bisa seperti ini? Maafkan aku." ucapnya sambil bangkit dan duduk dari tidurnya dan pura pura terkejut.

" Apa kau memng baru bangun atau kau memang senang tidur dengan posisi barusan?"

" Ehh tidak, aku saja tidak tau kenapa aku bisa tidur dipangkuan mu."

" Apa kau tak ingat saat kau memindahkan kepalamu dan saat aku ingin memindahkannya agar tidak berada di pahaku kau malah memelukku dengan sangat erat dan mengatakan 'ini sangat nyaman' bukankah itu yang kau lakukan?"

Hancur sudah image Keysa didepan Hansel, bagaiman bisa ia melakukan hal memalukan seperti yang Hansel katakan.

" Sumpah ,aku betul betul tidak sadar."

"Simpan alasanmu itu, aku tak heran jika kau terpesona denganku."

" Aku kan sudah bilang aku tidak sengaja melakukan–" ucapan Keysa berhenti saat suara Juna memecah rasa canggung.

" Kita sudah sampai tuan." Juna langsung membukakan pintu kepada Hansel dan Keysa.

" Kenapa kita ke sini?" tanya Keysa saat mereka sudah berada di depan kafe berbintang.

" Tuan Hansel ada miting dengan klien nona dan miting nya diadakan disini."

" Ooo" ucap Keysa panjang dan menyusul Hansel yang sudah berjalan lebih dulu.

" Kita aka menunggu tun disini nyonya dan sambil menunggu tuan menyuruh Anda untuk makan siang." ucap Juna sambil mempersilahkan Keysa untuk duduk.

" Baiklah kalau begitu,Juna kau ingin pesan apa?" Keysa langsung mengambil daftar menu dan memilih makanan yang mengunggah selera nya.

" Saya sudah makan nona."

"Jangan berbohong Juna, kita bahkan belum ada keluar dari mobil sedari tadi jadi bagaimana kau sudah makan."

" Saya tidak lapar nona."

" Baiklah,jika kau tidak memesan makanan maka aku juga tidak." Sambil meletakkan daftar menu dan memandang wajah cemberut.

" Pelayan,saya oeydam 1 cangkir kopi hitam tanpa gula." akhirnya Juna mengalah karena tak ingin Hansel memarahinya kerena membuat nyonya nya tak makan siang.

" Seharusnya dari tadi kau sudah pesan jun.,jadi aku tidak perlu ber akting tidak mau makan padahal perutku sudah keroncongan." balas Keysa sambil tertawa dan langsung memilih makanan karena penghuni perutnya telah demo.

Setelah selesai makan Keysa memilih menu penutup yang cocok untuk ia makan saat ini. Pandangannya jatuh pada ice cream yang terlihat sangat menggoda.

" Juna apa kau tidak ingin ice cream?"

" Tidak nyonya, "

" Baiklah kalau begitu, aku pesan dua saja sepertinya sangat lezat."

Tak butuh waktu lama ice cream Keysa sudah datang. Dua cup ice cream yang terlihat sangat enak.

Karena terlalu banyak makan Keysa tak sanggup menghabiskan ice cream nya , baru satu cup yang ia makan itupun dengan perjuangan karena perutnya seperti ingin meledak karena terlu kenyang.

Hansel datang menghampiri mereka dengan pesonanya membuat beberapa pengunjung terang terangan memperhatikan nya.

"Ayo kita kembali."

" Baik tuan," balas Juan cepat berjalan keluar untuk menyiapkan mobil.

Keysa masi enggan beranjak dari tempat duduk karna perutnya yang ingin meledak saking penuhnya dengan makanan.

" Apa kau ingin tidur disini?" Hansel betanya melihat Keysa yang tak beranjak dari kursinya.

" Aku tidak bisa bergerak."

"Apa maksudmu! Kau kenapa?" Hansel merubah sedikit mimik wajahnya menunjukkan sedikit rasa pedulinya.

" Bukan, tapi aku terlalu kenyang untuk berjalan. Bisa bisa nanti perutku meledak." jawaban yang sungguh tak masuk akal bagi Hansel, bagaimana bisa ia memasukkan begitu banyak makanan kedalam perutnya yang kecil.

"Dasar menyusahkan saja." sambil menyentil kening Keysa.

" Aww sakit ! Kening ku bisa benjol meski kau hanya menyentil nya."

" Lalu apa kau ingin tinggal disini? Beberapa jam lagi supir akan menjemputmu."

" Apa kau bercanda? Bagaimana jika orang akan menculik ku? "

" Tidak akan ada yang mau menculik mu, porsi makan mu dangat banyak maka orang pasti rugi jika menculik mu. Lebih baik mereka mencuri se ekor kambing daripada kau. "

Keysa langsung memayunkan bibirnya. Bagaiman bisa dirinya disamakan dengan seekor kambing, sungguh memang tidak punya perasaan.

" Tunggu beberapa menit lagi ya, agar nasi di perutku turun . Sebagian Masi berada di tenggorokanku."

Hansel menghela napasnya dan memilih duduk untuk menunggu beberapa menit. Ia malas jika harus berdebat dengan Keysa karena ia tidak akan berhenti berbicara. Caranya membuat berhenti bicara adalah dengan membentaknya tapi ia tidak ingin menjadi pusat perhatian jika Keysa tiba tiba menangis disini.

" Ini makanlah." Keysa menyodorkan SE cup ice cream yang tadi sudah ia pesan.

" Apa kau menyuruh aku memakan sisa darimu?" tanyanya sinis.

" Tidak, aku sama sekali belum menyentuh nya , jadi ini Masi baru."

" Aku tidak suka itu, kau saja yang makan."

" Jika aku yang makan bisa bisa perutku akan meledak " sambil memukul perutnya " lebih baik kau makan saja,dari pada kau bosan menunggu tanpa melakukan apapun."

Hansel Masi diam tanpa bergeming dan Keysa tak mempermasalahkan nya. Setelah beberapa saat Hansel mengambil ice cream didepannya dan menyendokkan nya ke mulutnya.

" Tadi saja sok jual mahal. Sekarang dia memakannya juga." batin Keysa menggerutu.

" Jangan mengejekku dalam hatimu." seketika Keysa salah tingkah ,bagaimana bisa Hansel tau ia sedang mengejeknya dalam hati.

" Ehh tidak, kau seperti cenayang saja suka menebak isi hati. Lagipula tebakan mu salah."

" Jangan berbohong, wajahmu menunjukkan kau sedang mengejekku dalam hati."

Keysa langsung mengeluarkan ponselnya dan melihat wajahnya di layar ponsel.

" Padahal wajahku biasa saja, mungkin dia hanya mengerjai ku." batin Keysa sambil memegang wajahnya didepan layar ponselnya.

Terpopuler

Comments

Satykdarmawangsa Aty

Satykdarmawangsa Aty

Blm bs bnyak komentar..tp dh agk mulai asyik..

2020-11-05

1

Reni FT

Reni FT

lagi seru2nya neh

2020-10-24

1

Umi Yan

Umi Yan

Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊

Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏

2020-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!