" jadi gimana nih rasanya ? Inikan yang pertama?"
" Rasa apa ? Pertama apanya?"
" Ya malam pertama lo lah! Emangnya ada yang lain?"
" Bukk "Keysa langsung menendang tulang kering ,tak habis pikir kenapa pemikirannya terus pada malam pertama. Sepertinya Laura ngebet nikah. " Dari tadi lu naya itu mulu!"
" Awww sakit key,kan gue kope gimana sensasi yang Lo hadapin."
" Emang Lo mikir apaan yang bakal kalo gue lakuin dimalam pertama, ngeliat mukanya aja takut! Asal Lo tau gue tidur disamping dia aja gini jantung gak mau tenang."
"Jadi Lo masi aman dong?" Laura memberi tanda petik denga jarinya.
" Yaiyalah. Tapi gue mau cerita sama Lo Ra."
" Ngomong aja,dari tadi juga ngomong gak gue larang." ingin rasanya Key melempar jauh jauh Laura agar bisa mencari teman yang lebih waras darinya.
"Gue takut sama Hansel!" suaranya berubah lirih saat mengingat sifat Hansel yang dingin apalagi saat Hansel membentaknya.
" Emangnya dia se menakutkan itu?"
" Asal Lo tau Ra, Hansel itu dingin banget,trus dia pernah bentak gue cuma karna ga naro nasi di piringnya.Gue rasanya gak kuat Ra!"
" Key lo jangan nangis,masak Keysa yang selalu ceria tiba tiba cengeng kaya gini. Udah diem nanti guru perpus ngusir kita karna ribut." saat ini mereka sedang berada di perpustakaan ,tempat yang nyaman untuk para kutu buku tapi tak lebih nyaman bagi orang yang ingin tidur dan curhat seperti yang mereka lakukan saat ini.
" Tapi kalo dekat dia,rasanya untuk ngomong aja sudah,harus ngerangkai kata kata di otak dulu baru ngomong. Rasanya gue hidup gak bisa kaya kemaren yang bebas kalo mau ngomong tinggal ngomong kalo mau di manja tinggal datengin mama sama papa. hiks hiks gue nyesel nikah kalo gini Ra."
" Keysa liat gue! Lo gak bisa terus mengeluh kayak gini. Inget Lo lakuin ini demi keluarga, Lo gak mau orang tua Lo sakit dan hidup menderita Karan perusahaan kalian bangkrut. Jadi Lo harus semangat."
Keysa menatap ke depan ,ya tujuan nya untuk menikah dengan Hansel adalah untuk menyelamatkan perusahaan yang terancam bangkrut.
" Jadi,Lo gk boleh nagis lagi. Semangat dong, lagi pula keadaan gak bakal terus gini, lama kelamaan lo pasti bakal terbiasa."
" Makasih ya Ra,Lo emng yang paling bisa buat gue nyaman. Lo the best deh." ucap Keysa sambil memberikan dua jempol pada Laura.
" Iya gue tau kok gue yang terbaik, udah yuk kita ke kantin, gue udah laper."
" Hehe pantesan cacing diperut udah demo,ternyata kita belum makan. Yaudah ayo!"
" Gue duluan ya Key, lo serius gak mau pulang sama gue?"
"Duluan aja Ra, gue di jemput supir kok."
" Iya iya,yang udah jadi istri pebisnis tajir melintir mah bebas."
"Dasar Lo,udah sana pulang!"
Setelah keadaan sekolah yang tak sesak saat semua orang berdesakan untuk pulang, Keysa berjalan menuju gerbang sekolah.
Mobil Hansel telah berasa didepan gerbang ,saat Keysa ingin masuk tiba tiba pintu depan terbuka dan menampilkan seorang laki laki tampan dan sangat rapi.
Keysa bingung siapa orang didepannya ini,bagaimana bisa ia turun dari mobil Hansel dan kenapa ia juga sangat tampan tapi Masi kalah tampan dengan Hansel.
" Selamat siang nyonya." dia menyapa Keysa dengan hormat.
" Eh selamat siang. Anda siapa?"
"Kenalkan saya Juan, saya asisten pribadi tuan Hansel."
" Oo kalau begitu kenalkan saya Keysa, senang bertemu dengan mu Juan. " Keysa menjawab Juan dengan senyum lebarnya dan tak lupa menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Juan yang terkejut atas sifat Keysa bingung harus melakukan apa. Pasalnya yang ia pikirkan Keysa adalah seorang wanita angkuh tapi melihat sikapnya barusan ia tahu jika Keysa adalah orang yang sangat ceria .
" Sangat bertolak belakang dengan tuan Hansel." Juan membatin.
" Hey Juan ,apa kau tak ingin bersalaman denganku." Keysa mengibaskan tangannya yang mulai pegal karena tak dibalas oleh Juan.
"Maaf nyonya. Senang bertemu dengan anda." Sambil membalas salam dari Keysa.
" Sebaiknya kita segera pulang nona,kerena tuan Hansel telah menyuruh saya mengantarkan anda Samapi dirumah dengan keadaan selamat."
" Apa! Maksudnya saya dalam bahaya?" Tanyanya panik.
" Bukan begitu nona, tapi anda memang harus dalam pengawasan tuan Hansel agar hal yang tak diinginkan tidak terjadi."
Sepanjang perjalanan Keysa bertanya banyak hal tapi Juan ternyata seperti tuannya yang tak banyak bicara.
" Juan apa kau sudah lama bekerja dengan Hansel?"
" Iya nyonya."
" Apa Hansel dari dulu memnag sangat kaku dan dingin?"
" Saya tidak bisa menjawabnya nyonya."
"Apa Hansel juga sangat kejam di kantor?"
" Saya tidak bisa menjawabnya."
" Kau sangat menyebalkan Juan ."
" Iya nyonya."
" Jadi agar aku tidak menganga p mu menyebalkan, tolong ceritakan apa pun tentang Hansel."
" Saya tidak bisa menjawabnya ."
" Aaa kenapa orang yang bekerja dengan Hansel sifatnya sama semua. Oh sepertinya aku tidak bisa berinteraksi dengan orang normal disini. " Keysa sangat kesal bagaimana bisa asisten Hansel sama saja dengan tuannya. Padahal ia berharap bisa menjadikan Juan seorang teman dan bisa menggali informasi tentang suami dinginnya tapi semuanya nihil.
Keysa tak kehabisan akal, dia mencoba mendekatkan diri dengan ya supirnya,siapa tau ia bisa menjadi seorang teman.
" Pak apa kau sudah lama bekerja dengan Hansel?" tanya Keysa antusias.
Supirnya hanya membalas Keysa dengan senyum yang membuat Keysa bingung, apakah supirnya memang tidak bisa bicara.Ia harus memastikan nya.
" Pak,apa kau tidak mendengar ku? Apakah Hansel memang dingin sejak dulu?"
"Maaf nona,tapi saya tidak bisa menjawabnya. Anda bisa langsung bertanya kepada tuan." balas nya sopan.
"jika aku memiliki nyawa delapan, maka aku sudah bertanya dengannya dari kemarin." Keysa kesal ,kenapa mereka berdua tidak ingin memberi taunya mengenai Hansel. lagipula tidak akan ada yang tau selama bisa menjaga rahasia.
" jadi bagaimana? Ayolah berikan aku informasi sedikit saja,anggap saja itu hadiah pertama kita menjadi teman. "
" Ahh kurasa kalian semua sudah disuruh Hansel agar tidak menjawab dan mengabaikan ku. Apa kalian tega padaku?" Keysa membuat suaranya seluruh mungkin,sedangkan Juan dan sang sopir hanya memandang Keysa sekilas dan pandangannya kembali lurus ke depan.
" Aaa kalian berdua memang kejam kepadaku. Abaikan saja aku terus . Lebih baik aku tidur daripada harus bertanya pada kalian lagi." Keysa langsung menutup matanya dan menyandarkan badannya untuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur, karena perjalanan pulang mungkin memakan waktu sekitar 30 menit lagi Karan jalan yang lumayan macat.
" Sepertinya dia sangat kesal." ucap Juan saat melihat Keysa yang sudah terlelap di kursi belakang. Sementara sang supir tersenyum tipis karena mengingat bagaimana Keysa yang marah karena pertanyaan nya tak di jawab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Eka ELissa
ahir nya...
ktmu....😊nofl ini...😆
2020-11-20
1
Satykdarmawangsa Aty
👍👍👍👍
2020-11-05
1
Umi Yan
Semangat thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏
2020-10-22
1