18.Rumah kosong

Flashback

Kaki Keysa yang kecil tengah asik berlarian menangkap kupu kupu ditaman, dengam ditemani Peter, anak laki laki yang selalu ada untuknya.

" Kak Peter ayo bantu aku menangkap kupu kupu ini!Ayo cepat bantu aku!" teriak Keysa semangat sambil terus berlarian.

" Ahh aku sedang malas Key,lebih baik aku melihatmu bekerja keras menangkap nya dari sini." Peter masih setia memperhatikan Keysa dari bangku taman.

" Ahh yasudah, sebentar lagi aku pasti kan menangkapnya." sambil terus mengejar kupu kupu yang berterbangan, Keysa tak merasakan lelah sedikit pun,ia justru semakin bersemangat untuk menangkapnya.

Peter tertawa ditempatnya melihat wajah Keysa yang kesulitan menangkap kupu kupu tapi malah tak ingin menyerah.

Peter merasa kantung kemihnya telah penuh tapi ia ragu jika harus meninggalkan Keysa sendirian.

Ia melihat seorang ibu tengah bermain dengan anaknya , kemudaian menghampiri nya, " Bu, bolehkah saya minta tolong?"

" Ada apa dik?" tanya Ibu itu ramah.

" Bisa ibu perhatikan sebenaar Anka yang sedang mengejar kupu kupu itu, saya ingin ke kamar mandi sebentar."

" Ooo yasudah sana."

Setelahnya Hansel langsung pergi ke toilet untuk buang air kecil.

Sementara Keysa masi terus mengejar kupu kupu, Keysa melihat seekor kupu kupu berwarna putih dengan sayap yang cantik, semangatnya langsung memuncak, ia langsung berlari mengejarnya sampai ke sudut taman.

Saat Keysa tau jika dirinya telah jauh dari Peter, ia langsung bergegas kembali ketempat awal, namun seorang laki laki bertopi datang menghampiri nya.

" Hai gadis cantik, ada sesuatu untukmu." ucapnya sambil memberikan Keysa sebuah kertas.

" Ini apa?" tanya Keysa sambil menerima surat yang diberikan oleh lelaki bertopi tersebut.

" Aku juga tidak tau, tapi aku disuruh oleh seorang anak remaja yang tadi bersamamu, dia mengatakan jika kau adalah temannya. Kalau begitu aku pergi dulu, " ucapnya dan pergi meninggalkan Keysa sendirian.

Keysa membuka surat tersebut dan didalamnya ada tulisan "datanglah ke rumah kosong yang tak jauh dari danau. Aku memunggumu disana." Keysa heran mendapat surat dan saat ia membaliknya ada nama Peter yang tertera disitu.

Keysa langsung bersemangat dan berlari menuju tempat yang dituliskan," pasti kak Peter akan memberikanku kejutan." batin Keysa senang sambil terus berlari.

Sedangkan disisi lain Peter baru saja kembali dari toilet, namun ia tak melihat keberadaan Keysa. Rasa panik langsung menjalar dalam tubuhnya ,bniru buru ia menghampiri Ibu Ibu yang ia suruh tadi untuk menjaganya sebentar.

" Bu, dimana anak kecil yang disini tadi?"tanya Peter panik.

" Itu dia disana dek, ehh kok tiba tiba hilang." Ibu tersebut juga ikut panik, "Barusan saja dia masi disitu dek, kok tiba tiba bisa hilang."

Peter langsung bertambah khawatir, ia langsung pergi mencari Keysa.Ia langsung menyuruh seseorang untuk mencari keberadaan Keysa, karena Peter bukanlah orang biasa.

Sementara Keysa menatap ragu runah didepannya saat ini, tampak menyeramkan . Ia memberikan dirinya untuk masuk kedalam karena tak ingin membuat Peter menunggu.

" Kak Peter dimana? Kak Peter kaysa sudah datang!" ucap Keysa sedikit berteriak agar Peter mendengar nya. Keysa terus berjalan kedalam rumah, banyak sarang laba laba yang memenuhi rumah membuatnya lebih menyeramkan.

Brakkk

Tiba tiba pintu tertutup dan Keysa langsung berlari, namun pintu sudah terkunci dan tidak bisa terbuka. Keysa sudah panik,mencoba mencari jalan keluar dari pintu belakang.Sebuah ledakan terjadi dan seketika rumah terbakar, "Kak Peter aku tahut.hiks hiks...." Keysa menagis sambil memeluk kedua lututnya, kobaran api membuatnya jantungnya tak hentinya berdegub."Tolong! Tolong!Kak Peter tolong aku!" teriak Keysa dengan suara paraunya.

Pandangan Keysa sudah mulai kabur, matanya sudah sangat perih karena asap yang sudah berkepul.

Brakkk

Keysa langsung menoleh saat suara dobrakan pintu, Peter sudah berdiri disana dengan nada memburu dan langsung berlari kearah Keysa, Peter langsung menenangkan Keysa yang sudah ketakutan dengan muka pucat.

" Shutt... kau baik baik saja, tenanglah aku bersamamu,"

" Kupikir kak Peter tidak akan , hiks hiks aku takut," Keysa memeluk erat Peter sambil menenggelamkan kepalanya dalam pelukan Peter.

" Ayo kita keluar sekarang!" Peter mengangkat Keysa sambil menerobos kepulan asap tebal.Beberapa kayu sudah mulai berjatuhan dimakan api membuat langkah mereka semakin sulit.

"Bertahanlah key, kita akan sampai,"belum sampai mereka didepan pintu,tiba tiba punggung Peter tertimpa kayu yang sudah termakan api.

" Awww,"kayu tersebut tepat mengenai punggung Peter, membuatnya meringis.

"Hansel kau kenapa?" tanya Keysa lemah dan setelahnya kesadaran nya telah hilang.

"Keysa bertahanlah! Sebentar lagi kita akan keluar,kumohon bertahan!" Peter menggendongnya dengan menahan perih dipunggungnya.

"" Peter..." lirih Keysa saat membuka matanya dan menyadari dirinya telah berada dirumah sakit denagan infus yang melekat di tangannya.

" Key, kau sudah sadar sayang, bagian mana yang sakit?" tanya mama nya sambil membenarkan tempat tidurnya.

" Dimana Peter ma? Tadi dia menolongku."sambil melihat ke sekelilingnya.

" Itu, Peter..." jawab nya dengan terbata.

" Kami tak melihat Peter sayang, kami mendapat telpon dari orang kepercayaan papa dan setelah datang itu kami menemukanmu tergeletak di pinggir rumah dalam keadaan pingsan." jawab papa sambil mendekati Keysa ditempat tidur.

" Enggak pa,tadi Peter yang udah selamatan aku.Pa dimana Peter?" tanya Keysa sambil menangis,ia takut jika suatu yang buruk telah terjadi.

" Tenang sayang, kita akan mencarinya."ucapnya menenangkan .

Dan saat itu Keysa tak pernah bertemu dengan Peter lagi,padahal ia sudah berusaha keras mencari Peter namun semuanya nihil.

***

Keysa sedang menangis didalam kamar sendiri,entah kenapa sejak sore tadi keadaan hatinya sedang buruk. Sekarang sudah pukul sepuluh malam, tapi ia masih gelisah dalam selimut dan matanya sudah bengkak karena menangis.

Cklekkk

Pintu dibuka oleh Hansel dan mendapati keadaan kamar yang gelap hanya pencahayaan lampu tidur yang menyala. Saat Hansel selesai membersihkan tubuhnya,ia melihat tubuh Keysa yang menggeliat dibawah selimut.

" Hey key, kau kenapa?Apa kau sakit?"

" Hansel apa kau sudah pulang?" tanya Keysa dengan lesu sambil menurunkan selimutnya sampai dada.

"Ya aku baru pulang karena ada banyak pekerjaan di kantor," balas Hansel seraya duduk di tepi kasur.

"Sepertinya kau sangat lelah, istirahat lah!" balasnya lirih.

" Hey, sebenarnya kau kenapa Key, kenapa wajahmu sangat lesu dan lihat ini matamu jug bengkak." tunjuk nya pada mata Keysa yang masi memerah.

"itu aku hanya..."

" Hey, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?Katakan saja agar kau merasa lega,"

" Hiks hiks aku teringat masa lalu ku Hansel, aku sudah letih jika terus begini, hiks hiks..." Keysa tiba tiba memeluk Hansel dan menumpahkan semua tangisnya di dada bidang nya.

" Shutt, sudah jangan menangis aku akan membantumu melawan masa lalu mu."

" Tapi aku sudah letih Hansel,aku hiks..."

" Sudahlah, lebih baik kau tidur sekarang,ini sudah larut," ucap Hansel sambil mengelus puncak kepala Keysa dengan lembut , tak berapa lama napas Keysa sudah teratur dan ia tidur dalam pelukan Hansel. Mereka tidur sambil berpelukan.

Terpopuler

Comments

Dewi Safitri

Dewi Safitri

lanjutan mnaa thor hadehhh

2020-11-02

1

Reni FT

Reni FT

lanjut nya mana?

2020-11-02

1

akas tegal

akas tegal

lanjut

2020-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!