2.Pertemuan pertama

Malam ini Keysa dan orang tuanya akan menemui rekan bisnis papanya dan bisa disebut menemui calon suaminya.Jujur saja Keysa tak terlalu yakin akan hal ini,ia takut jika yang ia temui adalah pria mesum tua atau apapun itu yang membuatnya tidak mendapatkan kekasih dan harus dijodohkan.

Keysa sudah rapi dengan gaun tanpa lengan dan rambut yang ia biarkan tergerai membuatnya terlihat anggun dan sedikit polesan make up membuat kecantikannya natural.

"Nanti sampai sama kamu harus senyum ya Key,harus sopan juga."

" Iya ma,mama udah bilang itu berulang kali sama aku,lagipula kalo dia mau dijodohin sama aku berarti dia juga harus siap terima sama baik buruknya aku."

" Iya,tapi tetap aja kamu harus kasih kesan yang bagus dipertemuan pertama kalian."

"Iya ma, Key kan emang sopan dari dulu." Kekeh Keysa .

" Semoga aja orangnya belum tua amat,atau semoga aja dia gak kayak om om mesum,bisa mati muda aku kalo harus nikah sama orang kaya gitu." ucap key membatin.

Mobil yang ditumpangi telah berhenti di sebuah restoran berbintang, mereka masuk kedalam resto dan mengambil tempat duduk yang telah dipesan.

Key melihat kesekitarnya belum ada tanda tanda kedatangan rekan bisnis papanya, sungguh saat ini jantungnya seakan berdegupn lebih kencang karena semua pemikiran yang akan terjadi nanti yang ada di kepalanya.

"Ma,kayaknya mereka gak akan datang deh,mungkin dia berubah pikiran mau dijodohin sama key," ucap key mendengus kesal.

"Sebentar sayang kamu harus– " belum sempat Diana selesai bicara yang ditunggu tunggu telah datang.

"Nah,itu mereka udah datang sayang,ayo senyum." ucap Diana .

Mendengar ucapan mamanya Keysa spontan menoleh kearah yang ditunjukkan,dan benar saja , Keysa langsung terpukau dengan sosok yang tengah berjalan kearahnya.Mata yang tajam ,rahang yang kokoh dan perawakan yang sempurna membuat Keysa langsung terpukau.

"Ehemm...sayang kenalin ini rekan bisnis papa." ucap George memecah lamunan Keysa.

Keysa langsung mati kutu karena ketahuan terpana oleh ketampanan pria didepannya ini.

"Hai " ucap pria didepannya.

Keysa merasa keadaan ini sangat canggung,oh kesan awal yang tak begitu baik.

" Sayang kenalin,panggil mama Maya dan ini Lucas suaminya mama." Ucap Maya antusias.

" Hai Om, Tante."ucap Keysa sopan sambil menyalim tangan Maya.

"Jangan panggil Tante sayang,panggil mama aja,kan bentar lagi kamu bakal jadi menantu kami." Ucap Maya semangat.

"Emm..iya ma."

"Sayang kenalin ini Hansel Peterson ,anaknya tante. Tampan kan,tapi dia ini sedikit ngeselin ya." ucap Maya dengan kekehan dan dibalas tak suka oleh Hansel.

"Hansel Peterson," ucap Hansel dengan dengan ekspresi yang datar.

Sungguh Keysa merasa ditatap dengan tajam.

"Keysa Ayudia." balas Keysa.

"Malam Om ,Tante ." ucap Hansel sambil menjabat tangan orang tua Keysa.

Tapi kenapa Hansel tidak menyalim kedua orang tua Keysa, "sungguh sombong," Keysa membatin.

" Key,kami dan orang tau Hansel ada urusan bisnis,jadi kami akan pergi lebih dulu dan ya Hansel tolong antarkan Keysa pulang." ucap Goerge.

" Papa kok mau pergi,Keysa ikut ya."

" Key,jangan mulai.Kamu disini dengan Hansel agar kalian bua lebih dekat."

Saat Keysa ingin protes Hansel langsung memotong ucapannya.

"Baik om,nanti saya akan antarkan Keysa pulang." ucap Hansel.

Dan setelah kepergian orang tua mereka Keysa tak tau apa yang harus dilakukan, ia tak berani membuka suara apalagi pria didepannya memiliki aura yang sangat kuat.

"Saya dengar kamu masih sekolah." ucap Hansel membuka pembicaraan.

"Iya Om,bentar lagi baru tamat," balas Keysa gugup.

"Om?" Hansel mengerutkan keningnya biung akn apa yang dia dengar barusan.

"Apa saya setua itu?"

" Bukan begitu,tapi om 10 tahun lebih tua jadi Key gak enak kalo manggil nama."

" Tapi panggilan itu cukup mengganggu saya,"

" Jadi key harus panggil apa?"

" Panggil saja Hansel."

" Tapi rasanya ririh kalo harus manggil nama."

" Makanya kamu harus membiasakannya."

"Ok em... Hansel."

" Hansel aku mau bertanya ,kenapa kamu mau dijodohkan? Apalagi sama ank SMA kayak aku,pasti banyak gadis dewasa diluar sana,kenapa gak sama mereka aja?" melihat raut wajah Hansel yang datar,Keysa merutuki mulutnya yang langsung berucap tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Aku hanya mengikuti pilihan mama."

"Ooo... Jadi kamu gak ada niat buat nolak perjodohan ini?"

" Aku bisa saja menolak,tapi ada orang yang akan merasa dirugikan." ucap Hansel telak yang membuat Keysa merasa sangat tersindir,karena memang pihak yang dirugikan adalah orang tua Keysa.

"Sungguh orang yang sombong! Oh Tuhan bagaimana aku bisa hidup dengan orang seangkuh ini." ucap key membatin.

Setelah itu mereka memakan makanannya dengan sedikit percakapan ringan untuk membuang keadaan canggung.

Saat ini Keysa telah ada didalam.mobil Hansel,Keysa mengagumi bagian dalam nya karena terlihat sangat mewah dan nyaman .

Keysa bisa membayangkan bagaimana keya nya seorang Hansel Peterson dengan apa yang ia bawa dan pakai saat ini.

Keysa bisa menebak jika jas yang ia gunakan sekarang bernilai jutaan rupiah .

"Sudah puas mengagumi mobilku nona? " tanya Hansel memecah keheningan dalam mobil.

Keysa yang terkejut langsung menoleh cepat kearah sumber suara "siapa yang mengagumi mobilmu,kau terlalu percaya diri tuan,"

" Tapi dilihat dari tatapanmu,sangat terlihat jelas kau mengaguminya."

" Itu mungkin perasaanmu saja."

Keheniangan kembali melanda ,mereka berdua sibuk eenagn pikirannya masing masing sampai tak terasa mobil mewah Hansel telah memasuki kawasan mansion Keysa.

"Terimakasih atas tumpangannya," ucap Keysa sambil turun dari mobil.

" Jangan lupa besok aku akan menjemputmu untuk bisa lebih beradaptasi ,seperti yang dikatakan ibumu tadi."

"Baiklah,besok aku akan menunggumu sepulang sekolah."

" Baiklah,selamat malam." ucap Hansel dan melajukan mobilnya meninggalkan kawasan mansion.

Keysa berlari menuju kamarnya dan langsung menghempaskan tubuhnya ketempat tidur, sungguh hari ini adalah hari yang melelahkan baginya.

"Oh... Apakah aku bisa hidup dengan pria sombong seperti itu,? Apalagi sifatnya yang dingin membuatku tak bisa menjadi diriku sendiri." Ucap Keysa pada dirinya sendiri.

Keysa tak tau apa yang akan terjadi dalam pernikahannya nanti, yang akan menjadi calon suaminya bukanlah orang biasa, jika dibandingkan dengan dirinya, oh sungguh Keysa hanyalah remah remah biskuit saat bersama seorang Hansel Peterson.

Keysa tak bisa membayangkan jika harus tinggal satu atap dengan Hansel,bisa bisa ia kehilangan semangat hidupnya jika terus bertemu dengan orang yang memiliki aura yang sangat kuat. Apalagi dengan sifat Keysa yang bisa dibilang manja ,apakah Hansel bisa memakluminya nanti?

ohh... memikirkan nya saja membuat kepala Keysa ingin pecah.

Sepertinya Keysa hanya bisa mengikuti permainan yang ada, karena untuk menolak perjodohan ini juga tidak bisa karena keluarganya akan bangkrut, andai saja Hansel mau menolak perjodohan ini dan tetap memberikan suntikan dana pada perusahaan ayah Keysa,maka bisa dipastikan hidup Keysa tak akan serumit ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!