Keysa memasuki kelas dengan menenteng dua buah paper bag yang akan ia berikan kepada Laura.
" Nih buat Lo." ucapnya sambil menyiapkan paper bag itu kepada Laura yang sedang bermain hp di bangkunya.
Laura menerima nya dengan semangat dan langsung membuka isi nya.
"Lo serius beliin gue dua sepatu ini?"
" Iya,soalnya duanya bagus trus karna gue make kartu kredit yang dikasih Hansel sekalian aja gue beli dua."
" Oh iya Lo belum cerita gimana reaksi Hansel waktu lo ngabisin uanganya,cerita dong." Semanagat Laura langsung berkobar pasalnya ia sudah tak sabaran membayangkan wajah Hansel.
"Dia biasa aja."
"Ha! maksudnya biasa aja gimana?"
"Ya gitu,dia bilang kalo itu gak bakalan mempengaruhi kekayaan nya."
"Sumpah,gila kaya banget laki lo Key, uanganya udah dibeliin banyak barang tapi malah gk ada reaksi apa apa."
"Itu juga yang buat gue kesel,padahal gue dah optimis dia bakal batalin perjodohan ini setelah tau kalo gue matre! Tapi dia malah biasa aja."
"Udahlah,mungkin dah takdir kali. Terima nasib aja lah neng."
"Ya mau gimana lagi,gue nagis juga gak bakal rubah keadaan."
"Nah gitu dong! Oiya Key gue pinjam pr Lo ya?" Keysa hanya memutar bola matanya malas,pasalnya Laura sering sekali tak menyiapkan pr nya dan tak jarang menyontek pada Keysa.
"Kapan lo mau tobat Ra,kebiasaan ku hak siap pr."
" Tenang aja key,akan ada saatnya gue berubah membangun masa depan yang indah." Laura mengucapkan nya dengan sedramatis mungkin.
"Gak usah sok puitis ,jijik gue dengernya."
"Aku diam dikira mau mati,kalo ribut dikira oarng gila,lah ini aku bijak malah Lo jijik.salah aku dimana makkk!!" Laura kesal karena Keysa sering sekali mengejeknya.
****
Saat ini Keysa sedang bersama Hansel didalam sebuah restoran ,tadi Hansel mengatakan jika dia ingin membicarakan persiapan pernikahannya.
Yah pernikahan mereka akan dilakukan beberapa hari lagi, dan mereka tak ingin ada perdebatan lagi karena itu mereka hanya menurut Engan kedua orang tuanya.
" Jadi kau ingin mengusung tema apa dihari pernikahan kita?" tanya Hansel dengan wajah datarnya,dia memang selalu menunjukkan wajah datarnya tapi tetap terlihat menawan.
"Jadi apakah kita serius akan menikah?" tanya Keysa sambil meminum jus yang ia pegang.
"Jadi kau pikir selama ini kita hanya bermain main saja?" Hansel mulai menaikkan nada suaranya.
"Hahaha tenang tuan anda jangan marah dulu,aku hanya main main .lihat wajahmu langsung sangat mengerikan."
"Jadi apa tema yang kau inginkan?"
"Hemm aku belum memiliki pilihan,memangnya berapa banyak orang yang akan kita undang?"
"Paliang banyak hanya 50 orang ,itu sudah termasuk dari kedua belah pihak."
"Apa ! Kau serius?" Keysa kaget jika ia hanya akan mengundang 50 orang,perayaan ulang tahun saja biasanya akan mengundang hampir seratus orang.Kenapa sedikit sekali yang bisa diundang,membuat Keysa menunjukkan wajah masamnya.
"Yah kau tau ka aku siapa? Jadi aku tak ingin menjadi sasaran wartawan dan aku tak ingin kehidupan pribadiku ter ekspos ke khalayak ramai. "
"Kalau begitu aku tak ingin mengusulkan teman apapun,yang penting kita menikah."
"Jadi kau sudah tak sabar menikah dengan ku ya?" tanya Hansel dengan tersenyum miring membuat Keysa merinding melihat tatapan nya.
"Bukan begitu,tapi jika hanya 50 orang yang datang kita tidak usang menentukan tema,hanya perlu dekorasi biasa saja."
"Baiklah jika kau malu mengakui nya."
"Sudah kukatakan ,aku bahkan tidak tertarik kepadamu."
Hansel mengerutkan keningnya mendengar penuturan Keysa setelah itu ia mendekati Keysa membuat Keysa memundurkan badannya.
"Kita lihat, apakah kau benar benar tidak terpukau oleh ketampanan ku."
"Anda terlalu percaya diri," ucap Keysa sambil membuang tatapannya kearaah jendela restoran.
Hati Keysa tak hentinya berdetak lebih kencang karena kelakuan Hansel barusan, jika diperhatikan dari dekat memang wajah tampannya bertambah berkali lipat.
"Baiklah kalau begitu,besok kita akan memilih baju pengantin, aku akan menjemputmu besok disekolah dan jangan buat aku menunggu lama."
"Apa kau tidak bisa memilih nya saja , bukankah semuanya kau yang mengaturnya."
Keysa menyindir Hansel karena memang semua keperluan untuk hari pernikahan mereka semua Hansel yang menanganinya padahal sejujurnya Keysa juga ingin membantu jika Hansel menyuruhnya.
"Baiklah,aku akan memilihkan mu baju ,kau tinggal menerimanya dan memakainya."
" Ahh dasar,seharusnya kau tau jika aku sedang marah bukannya bilang setuju untuk membelinya sendiri." Keysa benar benar k soal dengan lelaki didepannya ini,bagaimana bisa ia tak merasa tersindir sedikitpun.
"Kenapa kau marah?"
"Sudahlah lupakan saja,besok aku akan menunggumu ."
"Ingat jangan membuat ku menunggu."
"Baik tuan yang sombong dan angkuh."
" Jangan mengataiku!" ucap Hansel dingin membuat Keysa langsung mengutuk mulutnya yang lancang.
" Maaf kan aku." Namun Hansel tak berniat untuk membalas ucapan Keysa.
****
Saat ini Keysa sedang melatih adik kelasnya untuk bermain futsal, sebagai kapten tim ia harus turun sendiri saat sekolah ingin mengikuti sebuah turnamen.
dengan pakaian futsal warna hitam dan biru, Keysa nampak sangat serius mengajari adik kelasnya itu.
Meskipun sudah kelas tiga, Keysa masih sering ikut dalam turnamen futsal yang diadakan antar sekolah .Ia dan teman temannya sudah banyak menyumbangkan mendali baik dari futsal putra dan futsal putri.
"Kamu harus lebih bisa menguasai daerah gawang! jangan sampai kebobolan!" teriak Keysa pada salah satu tim putri yang sedang latihan.
Saat dilapangan Keysa memang lebih serius ,ia tidak ingin main main karena menurut nya saat berlatih pun kita harus memberikan yang terbaik,itulah yang sering ia ucapkan.
"Kiper,fokus kearah bola! jangan sampai lengah dan lawan bisa cetak gol ! "
Hari semakin panas tapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk berlatih. Keringat sudah membasahi tubuh Keysa karena ia memang ikut bermain untuk melatih timnya.
Dengan lihainya Keysa menggiring bola menuju lawan, tubuhnya yang langsing memudahkannya untuk berlari.
Saat Keysa mengotek bola , tiba tiba ada yang menyeleding nya dan membuatnya terjatuh sampai keningnya mendarat di lantai.
"Kak Keysa!" teriak mereka serentak saat Keysa terjatuh .
"maaf kak aku gak sengaja." ucap pemain futsal putri yang tadi menyeledingnya.
"kamu sih ,kan udah dibilang jangan main kasar,liat kan kak Keysa yang kena batunya." tegur temannya yang membuat nya merasa semakin berkah telah melukai kakak seniornya.
"udah udah jangan pada ribut .Ini biasa kok dalam futsal,kakak tadi juga kurang gesit ngelaknya."
"Tapi aku beneran gak sengaja kak,aku tadi terlalu semangat buat rebut bola nya."
"iya gak papa kok."
Laura yang baru saja datang heran karena melihat anak anak futsal tengah berkerumun di lapangan.
" Kalian kenapa pada ngumpul disini?" tanyanya heran.
"tadi gue jatuh." ucapnya sambil berdiri.
" Yatuhan Key,kening lo kok sampe merah gitu? pasti kalian main kasar kan? " tunjuk Laura dengan tatapan tajam.
" udahlah Ra,ini kan biasa kalo main futsal. Mendingan Lo ambil es batu buat kompres kening gue."
Laura sedang mengompres kening Keysa dengan telaten, sedangkan yang lain masih melanjutkan latihannya dengan semangat.
" Kok bisa sih Lo sampe luka begini?"
" Yee emang Lo pikir gue mau benjol !namanya juga kecelakaan."
" Oiya Key,gue tadi kesini mau ngasih hp Lo.Dari tadi ada yang nelpon tapi gue gak berani angkat." sambil menyerahkan hp Keysa.
Keysa langsung membuka hp nya dan tertera lah nama Lucifer disana.Keysa melihat jamnya dan begitu kaget saat mengetahui jika ia telah membuat Hansel menunggu.
Ia langsung bangkit dari duduknya "Ra,setelah mereka selesai Lo bilang kalo latihannya udah selesai,gue ada urusan .gue pergi dulu."
"iya nanti gue bilang." Laura tak jadi bertanya kemana Keysa ingin pergi karena terlihat sangat buru buru dan ia mengambil alih mengganti kan Keysa melatih.
Sepanjangan perjalanan Keysa merutuki kebodohannya,bagaimana ia bisa lupa jika hari ini ia ada janji dengan Hansel untuk memilih baju pernikahan nya.
" Lo bodoh key, kok Lo bisa lupa! Habis Lo bentar lagi." ucap Keysa membatin sepanjang perjalanan menuju gerbang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments