CAMILA POV
" Darimana aja sih Nath. Dicariin papa tadi." ucapku saat Nath baru masuk ke dalam halaman rumah.
Kak Daffi sudah pergi semenit yang lalu. Jujur aku penasaran
kenapa Nath bisa barengan dengan Kak Daffi. Padahal baru tadi sore Nath beserta
papa dan mama jane tiba dari Bali. Mereka sengaja menyempatkan diri untuk
mampir ke Surabaya setelah satu bulan lamanya berlibur di pulau dewata.
Tadi Nath sempat pamit sama Bunda mau keluar sebentar tapi tak kunjung pulang hingga papa sempat bertanya tentang keberadaan Nath.
" Tadi aku nyari kak Dirga." celetuk Nath membuatku
menghentikan langkah.
" Ngapain kamu nyariin si om sarap." tanya ku menyelidik.
" Om sarap..... Om sarap siapa? ." Nath mengernyit bingung. Seolah baru tersadar aku menutup mulutku. Hanya aku yang selalu menjuluki uncle nya Danu itu dengan sebutan om sarap. Jujur aku begitu sebal
dengan tingkah om Dirga yang selalu sesuka hatinya memperlakukan ku.
" Mil... Ditanya juga. Om sarap siapa."
" hehe... Sory... Sory... Maksudku om Dirga."
" Elu ih sembarangan ngasih julukan. Orang ganteng gitu dibilang sarap."
" Habisnya itu orang nyebelin."
" Nyebelin ? Masak sih."
" Sudah ih ngapain ngebahas si om Dirga mulu. "
Aku memilih masuk ke dalam kamar diikuti Nath di belakangku.
Nath menghempaskan pantatnya di atas kasur. Sementara aku duduk di meja belajar.
" Mil. Gue rasa kayaknya gue jatuh cinta sama kak Dirga. "
" Apa??? Lo ga lagi ngigau kan. " sontak aku menoleh
ke arah Nath. Ah tapi aku ga heran sih dari awal bertemu memang kutahu jika Nath mengagumi om Dirga.
" Emang kenapa. Ada yang salah ya kalau aku jatuh cinta
sama om nya Danu yang ganteng itu."
" Ya enggak sih Nath. Cuman aku ga yakin aja. Memang beneran kamu suka sama om Dirga? Dia kan udah tua Nath. Bukan level nya kita kali. "
" Bukan tua Mila sayang. Tapi udah dewasa. "
" Sama aja Nath. Om Dirga itu kan paman nya Danu jadi lebih
pantas dia jadi paman mu juga Nath. " kataku tapi Nath malah mencebik.
" Tapi Mil..... " Nath memandang serius ke arahku.
" Om Dirga sudah ga ada disini lagi. Dia sudah pindah ke
London sama keluarganya. " Nath melanjutkan ucapan nya dengan lesu.
" London " tanya ku memastikan.
" Iya Mil, aku patah hati Mil. Belum juga sempat bilang ke om Dirga kalau aku jatuh cinta padanya. Eh keburu om Dirga nya pergi. Emang ya dasar paman dan keponakan sama aja. Pergi gitu aja ga bilang-bilang."
Nathalie menggerutu tapi entah kenapa aku justru kepikiran dengan ucapan Nath
barusan. Pasti ada sesuatu hingga om Dirga beserta keluarga tiba-tiba pindah ke London . Apa ini semua karena Danu?
" Woi Mil.... Kok lo jadi bengong gitu sih. " teriak
Nath mengagetkan ku. Aku nyengir dan beranjak dari duduk ku menghampiri Nath
yang duduk di atas ranjang.
" Kamu siapa yang bilang Nath. Kok tau kalau om Dirga dan
keluarga pindah ke London." tanya ku pada akhirnya.
" Daffi yang cerita. Tadi kan aku sengaja datang ke club.
Eh malah ketemu Daffi. Padahal niatan awal pingin ketemu Kak Dirga."
Rasa penasaran masih saja menghantui ku. Sepertinya aku harus
bertanya langsung pada Kak Daffi besok.
-------
Dua hari lamanya Papa dan mama Jane tinggal di Surabaya sebelum
mereka memutuskan untuk kembali pulang ke Australia. Awalnya Nath ingin tetap
berada di Surabaya tapi dipaksa papa untuk ikut pulang ke Australia. Akhirnya
dengan terpaksa Nath pun mengikuti papa dan mama Jane.
Rumah kembali sepi. Tanpa Nath. Jadilah aku akan kembali berdua
dengan Kak Danisha. Tapi sayangnya sudah satu bulan juga Kak Danisha ga pergi
ke kampus. Kak Danisha ada kegiatan magang kerja di sebuah perusahaan. Alhasil
sekarang aku pulang pergi ke kampus seorang diri. Kadang kala aku akan
mengantar jemput Kak Danisha juga di kantornya. Kak Shasha pun sekarang sudah
tidak bekerja lagi untuk Kak Ken karena dia mengundurkan diri pasca
menikah.
Kak Daffi masih sering main ke kampus ku atau kadang kala justru
main ke rumah. Dari kak Daffi juga akhirnya aku mendapat sebuah cerita mengenai
om Dirga dan keluarganya. Ternyata memang benar om Dirga pindah ke London. Atas
permintaan Mama nya yang ingin selalu dekat dengan Danu. Maklum mama nya om
Dirga itu memang sering sakit dan yang diinginkan oleh mamanya om Dirga hanya
tinggal dekat dengan Danu. Cucu kesayangan satu satu nya.
Dan dari mulut kak Daffi juga aku jadi tahu jika ternyata selama
ini kak Daffi menyukai Nath. Padahal yang kutahu Nath menyukai om Dirga. Lantas
bagaimana denganku?
Meski kuakui jika aku memang menyukai kak Daffi tapi itu hanya
sebatas suka. Apalagi semenjak aku tahu jika Nath lah yang disukai kak Daffi,
aku semakin berusaha keras untuk menekan rasa sukaku agar tidak sampai orang
lain tahu. Terutama kak Daffi sendiri. Biarlah hanya aku yang tahu dan aku akan
memendam perasaan sukaku ini hingga suatu ketika aku akan menemukan lelaki yang
tepat dan mau mencintaiku juga. Dengan begitu akan mudah bagiku melepas rasa
suka dan cintaku pada kak Daffi.
Nyesek kan? Tidak juga. Selagi aku masih bisa menempatkan hatiku
hingga tak terjerumus semakin dalam maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk
mengenyahkan perasaan yang tidak pada tempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
nobita
kasihan Mila.. cinta yang rumit
2021-06-14
0
Dwi setya Iriana
muter2 ya cintanya sekaramg tinggal camila yg bgung siapa yg auka sama camila?????
2021-05-03
0
Elin Elin jenong
harus nyh kasih judul, cinta bertepuk sebelah tangan berjama'ah🤣😂
2020-11-02
3