Daffi Pov
Malam ini aku ada jadwal perform lagi di salah satu club malam di daerah Surabaya. Aku dapat job untuk perform disini selama sebulan penuh. Alhasil untuk sementara waktu dengan terpaksa aku hijrah lagi ke Surabaya dan meninggalkan kuliahku. Meski kadang seminggu sekali aku masih datang ke Malang setor muka di hadapan dosen. Maklum aku tinggal ngerjain skripsi saat ini.
Disc Jokey profesi yang sedang kugeluti selama kurang lebih setahun ini. Aku tertarik dengan dunia dj ini sebenarnya dari aku SMA. Hanya saja baru sekarang keinginan terpendamku dapat kusalurkan.
Berawal dari ajakan seorang teman yang mengenalkanku pada seorang dj pada akhirnya aku belajar padanya, mengikuti saat dia perform. Hingga tanpa sengaja aku bertemu dengan salah seorang pengelola night club sekaligus berprofesi sampingan menjadi seorang dj. Angkasa Dirgantara seorang pengusaha muda sekaligus menjabat sebagai CEO di salah satu perusahaan besar di Surabaya. Yang Kutau kakak dari Dirga ini adalah seorang pemilik night club dan dia ditugaskan untuk mengelola nya yang dibantu oleh Danu anak dari kakak nya itu. Dirga yang seorang Disc jokey dan darinya aku banyak belajar hingga seperti sekarang ini. Sebenarnya dj bukanlah profesi utama Dirga melainkan hanyalah profesi sampingan untuk menghilangkan penat setelah lelah bekerja. Dan hingga detik ini kita berdua sering perform bareng memanjakan para pengunjung night club yang dikelola oleh Dirga.
--------
Jangan tanya bagaimana reaksi Ayah dan Bunda saat mengetahui aku menelantarkan skripsi ku demi ambisi menjadi Disc Jokey. Mereka marah besar terlebih kedua orangtuaku yang berprofesi menjadi seorang guru begitu berharap pada anak nya agar segera lulus dan mendapat pekerjaan sesuai dengan ilmu yang kudapat selama di bangku kulliah. Harapan tinggal lah harapan saat aku dengan mudahnya mengecewakan mereka.
Sebenarnya tak ada niat bagiku untuk menelantarkan skripsiku. Hanya saja aku berpikir selagi ada kesempatan buatu mengejar karir dan impian. Belum tentu kesempatan akan datang dua kali. Sementara skripsi masih bisa kuselesaikan setidaknya paling lama hingga setahun kedepan.
Kak Aira sama halnya dengan ayah tapi justru ini lebih parah. Kakak perempuan satu satunya yang kumiliki ini begitu rajin nya memberikan pencerahan padaku. Bahkan tak segan-segan kak Malvin suami kak Aira, meminta ku untuk ikut terjun mengelola perusahaan nya yang berada di Jakarta. Kak Malvin yang lebih memilih tinggal di London untuk mengurus perusahaan baru nya. Dengan berat hati aku harus menolak keinginan kakak ipar ku karena aku memang belum siap bekerja di kantoran.
--------
Memasuki halaman sebuah night club dimana aku harus perform malam ini, aku lihat Dirga sedang terlibat obrolan dengan dua orang cewek. Satu orang cewek bule berambut pirang yang baru semalem aku kenal dari Danu, keponakan Dirga. Senyumku mengembang dengan langkah lebar aku hampiri mereka bertiga.
" Hai si Pirang.... Kita ketemu lagi." Sontak ketiga orang yang dihadapanku ini kompak menoleh.
" Pirang ? " cewek pirang yang Kutau bernama Nath ini mengerutkan dahi. Mungkin memang dia merasa jika dia yang kusapa.
Cewek satunya yang berhijab menatapku sambil menelisik dari atas ke bawah. Sepertinya aku pernah melihat gadis ini tapi lupa dimana.
" Kayaknya wajahmu tak asing, tapi dimana ya kita pernah bertemu." ucapku pada gadis berhijab yang sedang tersenyum dihadapanku.
" Mungkin kakak lupa, tapi aku selalu ingat wajah kakak yang dulu sering tampil di acara pensi sekolah bersama anggota band kakak." ucapan nya membuatku harus bersikeras mengingat masa remajaku. .
" Namaku Camila kak. Dulu aku bersekolah di SMP yang sama dengan kak.... Eum kak Daffi kan. " gadis itu nampak ragu menyebut namaku.
" Kamu bisa tahu namaku? " tanyaku antusias.
" Ya taulah kak. Dulu kan tiap kali kakak nge band pasti cewek-cewek pada neriakin nama kakak."
Aku nyengir mendengar penuturan nya. Memang benar dulu pas aku SMP memang punya anggota band .
" Saat aku masuk SMP kakak sudah lulus sih... Tapi kan masih sering datang ke acara pensi sekolah. Dulu kita juga pernah satu panggung. Meski dulunya aku masih Junior.. Hehehehe... "
" Pantas aaja wajahmu seperti nggak asing."
" Kalian sudah saling kenal ternyata" Nathalie menunjuk ku dan gadis berhijab di sebelah nya.
Aku hanya nyengir karena memang aku sendiri tak begitu ingat pada gadis cantik yang katanya pernah bersekolah di tempat yang sama denganku ini.
Tiba-tiba Dirga menarik lengan gadis itu. " Cewek berhijab ga cocok masuk ke tempat beginian. Salah kostum."
Kulihat gadis itu meronta berusaha lepas dari tarikan tangan Dirga. Tapi bener juga sih mana ada cewek pakai jilbab masuk ke dalam club. Harusnya tuh masuk ke Masjid. Benar ngga?
Masih jelas kudengar Dirga berteriak kepadaku sebelum mendorong Camila masuk ke dalam mobil.
" Malam ini lu perform sendirian aja. Gue ada urusan."
Aku hanya ketawa melihat tingkah om om itu yang sepertinya lagi jatuh cinta. Kutoleh si pirang yang terlihat shock melihat mobil Dirga keluar dari pelataran parkir.
" Nggak mau masuk ke dalem. Mau ketemu Danu atau mau lihat aku perform. "
" Sodara gue mau dibawa kemana tuh. Ah gawat jangan bilang diculik. Gimana dong gue harus bertanggung jawab nih sama Bunda."
Si pirang terlihat panik sambil menunjuk mobil Dirga yang sudah tak terlihat lagi. Memang gila itu si Dirga bawa pergi anak orang sembarangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Cinta segitiga, apa dr sini komplik nya? Nath suka Dirga, Diega suka Mila, Dan Danu juga menyukai Mila,, wah gawat..😂😜
2023-10-22
0
vista
wah parah dirga 😂😂anak orang di bawa kabur aja
2021-07-04
0
nobita
Dirga kamu jangan asal tarik menarik anak orang ya..
2021-06-14
0