Author Pov
Dirga dan Daffi berjalan bersisihan menuju ke arah Danu yang sedang melambaikan tangan ke arah mereka.
Dirga dengan ekspresi datarnya sementara Daffi, cowok itu terus memperhatikan cewek bule yang duduk di sebelah Danuarta.
Daffi itu memang pecinta cewek bule. Entah sejak kapan dia suka dengan cewek bule berambut pirang. yang pasti masih ingat di memori Daffi, dirinya yang memang lahir dan dibesarkan di daerah pedesaan hampir tidak pernah melihat bule dan untuk pertama kalinya ada Bule yang kebetulan lewat di depan rumahnya, Daffi langsung terpana. Dua orang Bule wanita dan satu orang bule lelaki bersepeda melewati nya yang kala itu usia nya masih dua belas tahun. Daffi terpesona untuk kesan pertamanya melihat orang bule.
Biar saja dibilang kampungan tapi memang seperti itulah kenyataan nya.
Hingga detik ini dirinya masih saja terpesona atau mungkin lebih terobsesi pada cewek bule berambut pirang. Daffi tak lupa memberikan senyum termanisnya saat Danu mengenalkan teman nya.
" Kenalin ini teman Danu baru datang dari Aussie."
" Nathalie". Nath mengulurkan tangan pada Dirga dengan senyum tersungging di bibirnya.
" Dirga" Lelaki itu menerima uluran tangan Nath masih dengan wajah tanpa ekspresi nya.
"Pasti om nya Danu yang super ganteng ini ga ngenalin gue. Secara kan tadi gue pake helm waktu jemput Mila. " batin nathalie
" Hai gue Daffi." Nath menoleh pada lelaki disebelah Dirga yang juga mengulurkan tangan padanya. Berbeda dengan Dirga, laki-laki ini tampak berbinar saat menatapnya.
" Nathalie" Nath ikut tersenyum menyambut uluran tangan Daffi.
Satu detik, dua detik hingga satu menit tak kunjung dilepas hingga Nath terpaksa menarik tangan nya yang masih digenggam Daffi.
" Ah... Maaf." ucap Daffi
" Kita permisi dulu ya. Senang berkenalan denganmu Nath." Daffi berpamitan pada Nath sebelum akhirnya mengikuti Dirga yang telah menariknya.
" Gue balik ya Dan. Takut kemaleman ntar dicariin Bunda. By the way, kapan-kapan gue kesini lagi. Bareng sodara gue yang kapan hari gue ceritain. "
" Okay Gue tunggu, Nath." satu kecupan mendarat di pipi Nath sebagai tanda perpisahan mereka malam ini.
-------
" Mil, kapan sih lu kelar ujian nya. " tanya Nath yang sedang menemani Camila belajar di kamar.
" Besok hari terakhir." jawab Mila masih fokus pada buku yang dibaca nya.
" Lagian gue disini malah lu nya sibuk sendiri ga ada waktu buat gue." protes Nathalie sambil guling-guling di atas kasur.
" Namanya juga ujian Nasional jadi kan aku kudu rajin belajar biar dapat nilai bagus. Universitas impian sudah didepan mata. Aku janji deh ya habis ujian selesai bakal nemenin kemanapun kamu mau. " Mila mengalihkan tatapan nya dari buku dan menoleh ke ranjang nya.
" Astaga Nath...! jangan guling-guling gitu napa sih. Kusut semua kan seprei nya. " gerutu Mila melihat tingkah sodara tirinya.
" Ya maaf... Nanti gue rapiin lagi. Eh tapi beneran janji ya lu bakal nemenin gue jalan-jalan. Lagian ya gue mau ngenalin elu sama temen masa kecil gue. "
" Temen masa kecil ? " Mila mengernyit kan dahi menatap Nath.
" Iya bener, temen masa kecil gue sewaktu tinggal di Bali. Ternyata sekarang dia menetap di Surabaya. Tinggal sama omanya. "
" Iya janji. Makanya jangan berisik aku jadi nggak konsen kan. Tinggal sehari doang. "
" Iya iya... Gue keluar dulu deh nemenin kak Danisha aja. " Nath bangkit dari rebahan nya berjalan keluar dari kamar.
--------
" Nath... " Mila menarik tangan Nathalie saat dilihatnya tempat apa yang sedang mereka singgahi.
" Apaan... "
" Lagian kamu ga salah alamat kan ngajakin aku kesini. Bukan nya aku ga tau ya Nath kalau ini tuh club malam atau diskotik."
" Iya emang ini diskotik. Gue kan udah bilang tadi kalo mau ngenalin elu ke temen gue."
" Ya masak harus disini sih tempatnya. Ga ada tempat lain apa buat ketemuan nya. "
" Ehm... " seseorang berdehem membuat mereka berdua sontak menoleh.
-------
Dirga yang baru memasuki pelataran parkir club malam milik kakaknya memicingkan mata saat dilihatnya ada dua orang cewek yang sedang terlibat obrolan di depan pintu masuk. Tampaknya cewek yang berjilbab ragu untuk masuk. terlihat dari tindakan nya yang menarik tangan cewek bule yang ada bersamanya.
Dirga keluar dari mobil dan begitu jarak nya semakin dekat dengan dua cewek tadi matanya membulat sempurna.
Cewek berjilbab yang beberapa hari ini bergentayangan dalam pikiran nya sedang
berada dihadapkan nya. Sedang apa Camila berada ditempat seperti ini. Begitu
lah batin Dirga bertanya-tanya.
Dan cewek satu nya lagi yang berambut pirang bukan nya itu temen Danu yang semalem dikenalkan pada nya.
" Eh. ..." Dirga berdehem, sontak kedua cewek itu reflek menoleh nya.
" Mila..... Lagi apa disini ?." tanya Dirga fokus pada gadis yang memakai jilbab. Rasa-rasanya Dirga ingin menarik cewek tersebut. Karena mana ada cewek berjilbab yang masuk ke dalam club. Yang ada itu harusnya cewek berjilbab masuk nya ke Masjid bukan club.
" Eh ada kak Dirga... Danu nya ada ga kak. " Nathalie dengan semangat menyapa Dirga. Kentara sekali jika Nath begitu tertarik dengan om nya Danu.
Mila masih diam mematung menatap Dirga lalu ganti menatap Nath. Dia berusaha mencerna kata-kata Nath yang tadi sempat menyebutkan nama Danu. Apa Danu yang dimaksud Nath ini adalah Danu teman sekolahnya yang juga keponakan om Dirga.
Ah Mila masih belum ngerti. Tadi Nath bilang mau ngenalin sama teman masa kecilnya. Apa yang dimaksud Nath teman nya itu adalah Danuarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
sumpah dah cewek pakai jilbab di ajak nath ke diskotik,nath nath ada2 saja
2021-05-02
0
Ndhe Nii
ingat dulu nonton PADI live... d diskotik ..aku yg pake jilbab d ajakin suami ..org pada bengong. ..asli th 2010🤣🙏
2021-05-01
0
Suliyati
cerita tentang papi Dirga juga bagus kok .
2021-01-30
0