Author POV
Dafi yang sedari tadi perform melihat kedatangan gadis pirang
sang pencuri hati, terlihat sedang mencari seseorang. Dan dengan penuh percaya
diri Daffi turun dari panggung menghampiri Nathalie.
" Hai pirang.... Lo nyari gue..."
Nathalie menoleh dan menghembuskan nafas kasar saat tau siapa
yang datang. Entahlah melihat kelakuan absurd Daffi membuat Nath sedikit
jengah.
" Danu mana. Dari tadi gue cariin kok ga kelihatan."
" ngapain nyari yang ga ada. Mending nyari gue aja yang
jelas-jelas selalu ada buat lo." Daffi mengedipkan matanya genit pada
Nath.
" sumpah lo itu nyebelin tau ga...."
Daffi terkekeh melihat Nath yang tampak kesal.
" Kak Dirga!!!" seru Nath sambil melambaikan tangan
nya ke arah lelaki yang sedang berjalan kearahnya.
Dirga mendapati gadis pirang saudara Camila sedang bersama
Daffi. Jadi beneran tadi Mila datang bersama Nathalie. Batin Dirga dalam
hati.
" Kak Dirga, Danu mana sih gue cariin ga ketemu."
" lo nyariin Danu."
" rencana nya sih gitu. Tapi kalau Danu nya ga ada sama kak
Dirga aja ga papa sih... Gue rela kok." Nathalie dengan gaya centil
menggoda Dirga.
" mana bisa gitu sih pirang... Kan gue tadi yang lebih dulu
nyamperin elu... Kenapa jadi si Dirga yang elu pilih... Wah ga adil nih."
protes Daffi
" ikut gue.... " Dirga menarik tangan Nath
" dah Daffi... " Nath menjulurkan lidah pada Daffi
berniat mengejek lelaki itu.
Daffi terbengong melihat kepergian Dirga dan Nath.
" Kak Daffi. " suara seseorang yang memanggilnya
membuat Daffi menoleh ke belakang.
Ternyata Camila. Gadis berjilbab itu tersenyum manis pada Daffi.
" eh... Hai Mila.... Kamu.... Nyariin Nathalie."
" kok kak Daffi tau sih." Mila memang sedang mencari
Nath karena sedari tadi dia kehilangan jejak saudaranya itu. Padahal Mila bisa
berada disini karena ajakan Nath tapi justru Mila ditinggal begitu saja.
" dia lagi sama Dirga. Mungkin di ruangan nya. " jawab
Daffi.
" masak sih...." Mila tentu saja tak percaya karena
dia sendiri barusan keluar dari kandang singa itu.
" atau mungkin kamu mau nyusul. Aku anterin." tawar
Daffi.
" enggak usah kak. Mila tunggu disini saja. " daripada
Mila harus masuk ke ruangan om mesum itu, lebih baik disini bisa dekat dan
lihat wajah Kak Daffi yang makin tampan. Batin Mila dalam hati.
" oke... Ehm... Duduk disana saja. Sambil nunggu Nathalie.
Yuk " Daffi menunjuk kursi di depan bartender.
Mila mengikuti Daffi dan dia duduk di salah satu kursi sementara
Daffi juga ikut duduk disebelah Mila.
" mau minum sesuatu." tawar Daffi
" gimana kalau Orange juice saja... " tawarnya lagi
dan Mila mengangguk.
" bro... Orange juice dua ya." sang bartender
mengacungkan jarinya sambil melihat Camila dan Daffi. Agak terkejut karena
tumben sang disc jokey mengajak
seorang gadis dan gadis itu berjilbab pula.
" di tempat ginian ada Orange juice juga ternyata."
tanya Mila, karena ini adalah pertama kalinya dia masuk ke dalam night club.
Mila pikir ditempat seperti ini hanya ada minuman beralkohol.
" ya adalah.. Di tempat ini ga melulu orang ingin minum
beralkohol. Banyak juga yang kesini hanya sekedar melepas penat." tutur
Daffi
" owh begitu... Soalnya aku baru kali ini masuk di tempat
beginian."
" ya wajar sih... Secara kamu kan berhijab. Pasti aneh aja
kan kalau ada cewek berhijab yang masuk kesini. Kesan nya gimana gitu ya.
" kekeh Daffi.
" gara-gara Nath memaksaku kemari... Sedari tadi jadi pusat
perhatian. Risih juga.... "Mila menengok ke kanan dan ke kiri. Memang ada
beberapa pengunjung club yang memandang nya sedikit aneh.
Bartender datang membawa dua gelas orange juice ke hadapan Daffi
dan Mila.
" Thanks bro. "
--------
Nath duduk di sofa ruang kerja Dirga.
" jadi lo beneran ga tau menahu tentang Danu." tanya
Dirga.
" maksudnya?"
" Danu kuliah di London."
" Apa???? Ah kak Dirga jangan bercanda."
" Danu sudah seminggu yang lalu berangkat ke London. Apa dia
tak pamit padamu. "
" yang benar saja. Sumpah dia ga bilang apa-apa padaku kak.
Sialan si Danu pergi tanpa pamit gitu aja."
" ah dasar Danu menyebalkan. Awas aja kalau sampe ketemu
bakal gue cincang. " Nath sudah bersungut-sungut karena merasa kesal pada
sahabatnya itu.
Nath menatap Dirga yang kini juga sedang tersenyum geli melihat
wajah kesal nya Nath.
" ehm... Kak Dirga. "
" ya "
" Kak Dirga udah punya pacar belum. "
" memang nya kenapa. "
" kak Dirga, apa kakak mau jadi suamiku."
" Apa??" tentu saja Dirga kaget.
Dirga berdiri dari duduk nya. Ditarik nya lengan Nath agar ikut
berdiri juga.
" Ayo, Aku harus gantiin Daffi."
Nath ingin protes karena pernyataan nya sama sekali tak
dihiraukan Dirga. Tapi pada akhirnya Nath pun mengekori Dirga keluar dari ruang
kerja lelaki tersebut.
Jujur Nath memang telah menyukai Dirga sejak pertemuan pertama
mereka. Tepatnya saat dia bertemu Dirga di sekolah Camila. Siapa sangka jika
ternyata Dirga adalah om nya Danu, sahabat masa kecil nya.
Di mata Nathalie, Dirga itu sosok laki-laki matang yang selama
ini ia idaman. Nath yang terbiasa bersama Kak Ken selalu merasa dilindungi dan
kak Ken juga selalu memberikan Nath rasa nyaman. Sejak kak Ken memutuskan
menetap di Indonesia, Nath merasa sangat kehilangan. Apalagi sejak kakak nya
menikah, Nath merasa semakin terasing karena perhatian kak Ken hanya tertuju
pada istrinya.
Oleh karena itu semenjak pertemuan nya dengan Dirga, Nath merasa
telah menemukan pengganti sosok Kak Ken. Bagi Nath, Dirga itu adalah suami
idaman sudah matang, mapan dan rupawan. Paket komplit untuk ukuran calon suami.
" Auw... Aduh..." Nath mengelus dahinya karena baru saja
dia menabrak punggung Dirga.
" Kak Dirga kalau mau berhenti bilang dulu napa sih. Sakit
kan ini jidat."
Dirga menoleh ke belakang, tersenyum tipis melihat Nath yang
mengelus dahinya. Bukan tanpa sebab Dirga tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Pasalnya Dirga melihat Camila masih berada di dalam club ini. Duduk berdua
dengan Daffi di depan meja bartender.
" sedang apa mereka." batin Dirga. Sedikit cemburu
melihat kedekatan keduanya. Dirga tahu betul jika Mila suka pada Daffi.
Terlihat sekali jika sedang bersama Daffi, Camila akan banyak menebar senyum
dan sedikit malu-malu.
" masih disini rupanya. Sudah malam. Sebaik nya kamu
pulang." Dirga sudah duduk disamping Mila.
" woi bro... Selow... Biar Mila ngabisin jus nya
dulu." kali ini Daffi yang menimpali sementara Mila dia memang sedikit
risih berada di tempat seperti ini.
" Mil.... balik yuk.... " Nath menepuk punggung Mila
membuat gadis berjilbab itu menoleh.
" udah ketemu sama temenmu itu. " tanya Mila karena
keberadaan nya disini karena Nath ingin menemui sahabat masa kecilnya.
" orangnya sudah kabur ke London." jawab Nath asal
karena kecewa pada Danu yang pergi tanpa pamit padanya.
" Kabur? London?" Mila jadi teringat akan
Danuarta.
" Nath, apa temen yang kamu cari itu..... Danuarta.
Keponakan nya om Dirga." Mila hanya menebak karena tiba-tiba saja
terlintas di benak nya nama Danuarta saat Nath menyebut London.
" iya. Danu temen gue waktu di Bali."
" jadi yang kamu sering ceritain selama ini Danu itu adalah
Danuarta teman SMA ku. Astaga Nath.... Kenapa aku baru tahu."
" jadi Danu itu temen lu Mil...." Nath teringat saat
bertemu Dirga untuk pertama kalinya adalah di sekolah Mila yang berarti sekolah
Danu juga.
Sementara Mila, dia sampai tak habis pikir jika Danuarta adalah
teman baik Nath. Selama ini tiap Nath cerita mengenai Danu, Mila tak pernah
berpikir jika yang dimaksud Nath adalah Danuarta.
Mila menepuk pelan dahinya " kenapa aku ga ngeh ya..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Noh ada yg ngelamar kamu Dir,, Kan kamu kebelet mau nikah 😂😂😜
2023-10-22
0
nobita
ternyata oh ternyata dunia itu sempit..
2021-06-14
0
Gechabella
cinta taplak meja
2021-05-25
0