Bab 7 - Dirga dan Danu

Camila POV

Daffi Juliandra, satu nama yang masih kuingat dengan sangat baik. Cowok pertama yang membuatku terpesona dikala aku mulai menginjak usia remaja. Dia adalah mantan kakak kelas sewaktu SMP. Pertama kali bertemu dengannya saat aku baru mulai masuk menjadi salah satu siswi baru di SMP Negeri di kotaku. Kak Daffi yang sudah lulus SMP diundang pada acara penutupan MOS. Dia bersama kawan-kawan nya yang tergabung dalam sebuah grup band lokal. Pembawaan nya yang kocak dan ditunjang dengan wajah yang tampan mampu mencuri perhatian ku.

Sekali dua kali hingga beberapa kali bertemu dengan nya selalu berhasil membuatku salah tingkah dan selalu deg deg an. Padahal aku yakin jika kak Daffi tidak tahu tentang perasaanku karena memang kita tidak saling

mengenal. Aku hanya mampu mengagumi nya tanpa berani berkenalan langsung dengannya. Hingga suatu ketika kita tak sengaja dipertemukan di dalam satu panggung saat acara pensi sekolah.

Ah, hanya mengingat nya saja bisa membuatku senyum senyum nggak jelas seperti ini. Tapi dengan perlahan senyumku hilang berganti dengan kesedihan tatkala teringat sesuatu. Kak Daffi sepertinya menyukai Nathalie. Kenapa aku bisa berasumsi seperti itu? Ya karena dari gerak geriknya sudah jelas sekali menunjukan semuanya.

Berawal saat malam dimana aku diculik oleh om sarap, kak Daffi mengawal Nathalie hingga tiba di rumah. Selanjutnya baru kemarin kak Daffi yang menguntit Nath sampai di rumah yang justru bertemu dengan Kak Danisha. Mereka saling kenal karena ternyata kak Daffi dan kak Danisha adalah saudara ipar.

Padahal baru aja aku bercerita dengan Kak Danisha jika aku jatuh cinta pada kak Daffi. Ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan. Kalau begini kan aku jadi malu. Oh iya kira kira kak Danisha tau apa engga ya jika kak Daffi menyukai Nath.

Ponsel yang berada di atas nakas bergetar, menyadarkanku akan pemikiran tentang kak Daffi.

" Danu..... Ngapain dia nelpon. Angkat nggak ya..." aku menimbang nimbang antara ingin mengangkat telpon dari Danu atau enggak. Tapi panggilan sudah terputus. Tak berselang lama kembali lagi nama Danu yang tertera di layar Ponsel ku. Kuputuskan untuk menjawabnya saja, siapa tau ada hal penting yang ingin Danu sampaikan.

" Hai Mil...."

" Iya... Ada apa. Tumben nelpon."

" Mila....." Danu menjeda ucapan nya dan aku masih diam menunggu nya bicara.

" Aku mau pamit." Ucapnya lagi.

" Pamit.... Maksudnya pamit kemana ?" tanyaku pada Danu

" Aku mau melanjutkan study ke London."

Hening.... Danu menghentikan ucapan nya.

" London ? Kamu mau kuliah disana."

" Iya.... Eum Mil.... Apa aku boleh ke rumahmu."

" Mau ngapain! "

" Pamit.... "

" Ini kan sudah pamit. "

" Iya tapi aku ingin melihatmu sebelum aku berangkat. "

" Memang kapan berangkat nya."

" Nanti sore."

" Nanti sore....."

Kuulangi kembali ucapan nya. Jujur aku kaget mendengarnya. Danu cowok biang onar yang telah kujadikan teman. Danu adalah tipe teman yang setia kawan diluar dari sifat badboy nya. Entah sudah berapa puluh kali dia menyatakan cinta padaku dan selalu kutolak.

" Mila.... Aku pengen kamu anter aku ke Bandara. Plis mau ya.... Aku ga pernah minta macem macem ke kamu kecuali minta kamu jadi pacarku."

" Aduh gimana ya Dan. Dirumah ga ada orang. Bundaku sedang tidak di rumah. Aku harus jaga rumah."

Bunda dan Nath baru saja pergi berbelanja dan bisa dipastikan mereka akan sampai kerumah malam hari.

" Mil... Please... kali ini saja ya... Please... Sejam lagi aku jemput kerumahmu. Bye... "

Sambungan telpon diputus sepihak oleh Danu. Kuletak kan kembali ponsel ku diatas nakas. Bagaimana ini, rasanya tak tega menolak Danu. Selama ini Danu telah begitu baik menjagaku. Apa iya setiap permintaan Danu selalu kutolak.

Aku keluar kamar dan menengok kamar Kak Danisha yang ternyata pintunya terbuka sedikit.

" Kak Danisha.... Kapan kakak pulang kok aku nggak tau. "

" Barusan kok. Kebetulan tadi pas datang ketemu Bunda sama Nath di depan. "

" Hmm Kak..... boleh ga aku keluar sebentar."

" Mau kemana"

" Ke Bandara Kak."

" Bandara? Mau ngapain."

" Anter temen aku Kak. Dia mau kuliah di London. Barusan nelpon minta aku ikut nganter ke Bandara."

" Cewek apa cowok."

" Cowok Kak. Namanya Danu."

" Danu?... Danu temenmu yang kamu bilang biang onar itu. Yang berkali kali nembak kamu. "

Aku mengangguk. Memang aku pernah cerita pada kak Danisha

mengenai Danu. Sejak kehadiran kak Danisha di rumah ini aku jadi punya teman

curhat. Usia kak Danisha juga hanya terpaut satu tahun diatasku. Jadi jika diajak bergosip selalu nyambung . Beda jika curhat dengan Bunda yang ujung-ujungnya pasti berakhir dengan ceramah persis kayak ustazah yang lagi memberi tausiyah.

" Pergi aja ga apa. Jangan lupa pamit Ke Bunda."

"Kak Danisha sendirian loh di rumah emang berani."

" Berani lah. Lagian kak Ken bentar lagi juga pulang kok."

" Cie.... yang sudah kangen sama abang Ken..."

" Apaan sih.... Sudah sana mandi katanya mau anter temenmu." terlihat sekali jika Kak Danisha tersipu malu. Pasalnya semalem

Nath memergoki kak Danisha dan kak Ken yang sedang berciuman.

Saat Nath cerita, aku yang mendengarnya antara kaget juga seneng. Setahun kak Danisha tinggal bareng kami disini, selama itu aku nggak pernah melihat mereka begitu intim seperti adegan ciuman yang dilihat Nath.

Kamar mereka saja terpisah. Dan yang kutahu Kak Ken masih terjebak dalam cinta masa lalu nya. Susah move on meski pun sudah ada Kak Danisha yang resmi menjadi istrinya. Kadang aku merasa kasihan melihat kak Ken

yang begitu cuek pada Kak Danisha. Kak Ken selalu memperlakukan Kak Danisha sebatas sebagai adik sama perlakuan nya dengan ku dan juga pada Nath. Padahal seharusnya

Kak Ken memperlakukan Kak Danisha seperti layaknya seorang istri. Meski aku miris melihatnya tapi tak sekalipun aku berani mencampuri urusan rumah tangga mereka. Toh yang menjalani mereka dan sejauh ini kulihat mereka baik-baik saja.

---------

Disinilah aku berada saat ini. Di Bandara Juanda Surabaya. Sejam yang lalu Danu yang diantar oleh sopir nya menjemputku kerumah. Tak banyak yang Danu bicarakan mengenai studinya di London. Dia hanya bercerita jika dia ingin bersekolah dengan benar agar bisa sukses dan membuat keluarga nya bangga

padanya. Tak heran jika selama ini Danu adalah biang onar yang kerap bermasalah. Dan begitu melihat keseriusan nya kali ini aku begitu terharu. Seorang Danu ternyata juga mempunyai sebuah impian untuk masa depan.

Suara dering ponsel memecah keheningan diantara kami. Aku sendiri juga tak tahu apa yang sedang dipikirkan Danu. Tapi melihat nya yang tak banyak bicara aku bisa menyimpulkan jika sebenarnya dia berat untuk memutuskan kuliah diluar negeri.

" Ya, hallo uncle... Aku sudah menunggu di bandara. Uncle cepet kesini sebelum pesawatku berangkat."

".........."

" Oke baiklah. Hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Aku pasti nungguin uncle disini. Bye."

Samar aku mendengar Danu sedang berbicara di telpon. Uncle....Apa jangan-jangan yang menelepon adalah om nya yang sarap itu. Mengingat saat aku pernah dibawa paksa oleh om sarap itu tanpa kusadari aku begidik ngeri. Jangan sampai aku bertemu lagi dengan nya.

" Mila...!!!! " aku mendongak menatap Danu yang sudah duduk di sebelahku.

" Mila.... mau kah....." Danu membuang nafas kasar. " Maukah kamu menungguku hingga aku kembali. Aku janji akan belajar sungguh-sungguh. Tidak akan ada lagi Danu si badboy. Aku akan datang padamu jika aku sukses nanti. satu yang kupinta darimu. Tunggu aku. "

Aku diam membisu. Bibirku terkatup ratap tak dapat menjawab sepatah katapun. Aku terlalu shock. Benarkah ini Danu teman SMA ku. Kenapa seorang badboy bisa se-mellow ini.

Danu memintaku untuk menunggunya. Menunggu bagaimana maksudnya. Aku masih belum berhasil mencerna kata-katanya saat kudengar suara dehemen seseorang.

"Ehem... “

Danu berdiri dan memeluk uncle nya.

" Uncle... Aku titip oma dan opa.... Jaga mereka baik-baik. Dan satu lagi. Aku titip gadis cantik ini ya." Danu menunjuk ku.

" Mila... Kenalin ini uncle ku. Uncle Dirga namanya."

Aku hanya menanggapi dengan senyuman. Ah apa Danu tak tahu jika aku sudah kenal dengan om nya yang sarap ini.

" Uncle, aku harus berangkat sekarang. Doakan semoga aku berhasil."

" Belajar yang bener. Jaga diri baik-baik. Uncle menunggumu pulang dengan membawa kesuksesan."

" Aku janji akan kuliah dengan benar. Aku tak akan membuat kalian kecewa. Oh iya sampaikan salam ku pada daddy jika suatu saat om bertemu dengan nya. "

" Jadi daddy mu ga tahu kamu berangkat hari ini. " Danu menggeleng dan kulihat si uncle mengusap wajahnya frustrasi.

Aku tak tahu apa masalah dalam keluarga mereka. Meski tingkat kepingin tahuanku begitu tinggi, aku berusaha membentengi diri untuk tidak bertanya apapun tentang keluarga mereka yang sejak awal sudah kutahu ada yang tidak beres.

" Mila... Aku berangkat. Jaga diri baik-baik. Jangan lupa ingat pesanku tadi."

Aku mengangguk.

" Boleh aku peluk kamu." Danu bertanya padaku dan kujawab dengan senyuman.

Danu memeluk ku begitu erat. Hampir saja cairan bening yang sudah berkumpul dipelupuk mataku jatuh saat sebuah tangan besar memisahkan tubuh kami berdua. Siapa lagi pelakunya jika bukan uncle Danu yang sudah kuberi julukan om sarap. Danu nampak ingin protes sebelum uncle nya merangkul pundak Danu dan ganti memeluknya. Sungguh aku ingin tertawa apa si om sarap itu tak rela jika keponakan nya kupeluk sampai sampai tubuhku dan tubuh Danu dipisah secara paksa.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dirga cemburu Danu meluk kamu 😂😂😜

2023-10-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ouh istrinya Keenan yg Nath nilang masih muda itu ya,, maaf thor aku pelupa, maklumin aja 🤣🤣

2023-10-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Eh bukan kah Danisha yg ini udah nikah ya katanya Keenan suaminya ngurus perusahaan di luarnegri itu ya??🤫🤫

2023-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dompet
2 Bab 2 - Nathalie
3 Bab 3 - Teman Lama
4 Bab 4 - Terpesona
5 Bab 5 - Tentang Daffi
6 Bab 6 - Dirga dan Camila
7 Bab 7 - Dirga dan Danu
8 Bab 8 - Om Sarap
9 Bab 9 - Om kebelet kawin
10 Bab 10 - Teka-Teki Danu
11 Bab 11 - Mila dan Daffi
12 Bab 12 - Keputusan Dirga
13 Bab 13 - Bertemu si Bule
14 Bab 14 - Kenyataan
15 Bab 15 - Merindumu
16 Bab 16 - Pernyataan Daffi
17 Bab 17 - Dia
18 Bab 18 - Welcome Back
19 Bab 19 - Jadi Baper
20 Bab 20 - Calon
21 Bab 21 - Kambuh Lagi Sarapnya
22 Bab 22 - Genggaman Tanganmu
23 Bab 23 - Dilema
24 Bab 24 - Cemburu Buta
25 Bab 25 - Hari Yang Mengejutkan
26 Bab 26 - Lamaran
27 Bab 27 - Beneran dilamar
28 Bab 28 - Jadi, Bagaimana?
29 Bab 29 - Syarat
30 Bab 30 - Sudah Siap?
31 Bab 31 - Akhirnya Menikah
32 Bab 32 - Sah
33 Bab 33 - Ada apa dengan Nath
34 Bab 34 - Biasa Saja
35 Bab 35 - Dasar Modus
36 Bab 36 - Om Tua menyebalkan
37 Bab 37 - Jangan Panggil sayang
38 Bab 38 - Canggung
39 Bab 39 - Karena aku mencintainya
40 Bab 40 - Perhatian kecil
41 Bab 41 - Rahasia Daffi
42 Bab 42 - Mila dan hatinya
43 Bab 43 - Siapa Wanita Itu
44 Bab 44 - Pengakuanku
45 Bab 45 - Berpisah Dengan nya
46 Bab 46 - Merasa kehilangan
47 Bab 47 - Cobaan berat untukku
48 Bab 48 - I Love You
49 Bab 49 - Posesif
50 Bab 50 - Galaunya Daffi
51 Bab 51 - Cintaku
52 Bab 52 - jatuh cinta
53 Part 53 - Salah paham
54 Part 54 - Honeymoon
55 Part 55 - Resah dan Gelisah
56 Part 56 - Danu is Come back
57 Bab 57 - Konflik
58 Bab 58 - Konflik (2)
59 Bab 59 - Dosen Killer
60 Bab 60 - Sister Complex
61 Bab 61 - Accident
62 Bab 62 - Endiburg Castle
63 Bab 63 - Dokter Allan
64 Bab 64 - Om Dirga
65 Bab 65 - Jadi, kita baikan?
66 Bab 66 - Istri Saya
67 Bab 67 - Kembali ke rumah
68 Bab 68 - Suka Ndusel ndusel
69 Bab 69 - Graduation Day
70 Bab 70 - Pregnant
71 Bab 71 - Sedih dan Bahagia
72 Bab 72 - Perhatian kecil
73 Bab 73 - Lulus
74 Bab 74 - Sweet Moment
75 Bab 75 - Jaghad Raya Semesta
76 Bab 76 - Happy Ending
77 Info
78 Season 2 - Chapter 1
79 Season 2 - Chapter 2
80 Season 2 - Chapter 3
81 Season 2 - Chapter 4
82 Season 2 - Chapter 5
83 Season 2 - Chapter 6
84 Season 2 - Chapter 7
85 Season 2 - Chapter 8
86 Season 2 - Chapter 9
87 Season 2 - Chapter 10
88 Season 2 - Chapter 11
89 Season 2 - Chapter 12
90 Season 2 - Chapter 13
91 Season 2 - Chapter 14
92 Season 2 - Chapter 15
93 Season 2 - Chapter 16
94 Season 2 - Chapter 17
95 Season 2 - Chapter 18
96 Season 2 - Chapter 19
97 Season 2 - Chapter 20
98 Season 2 - Chapter 21
99 Season 2 - Chapter 22
100 Season 2 - Chapter 23
101 Season 2 - Chapter 24
102 Season 2 - Chapter 25
103 Season 2 - Chapter 26
104 Season 2 - Chapter 27
105 Season 2 - Chapter 28
106 Season 2 - Chapter 29
107 Season 2 - Chapter 30
108 Season 2 - Chapter 31
109 Season 2 - Chapter 32
110 Season 2 - Chapter 33
111 Season 2 - Chapter 34
112 Season 2 - Chapter 35
113 Season 2 - Chapter 36
114 Season 2 - Chapter 37
115 Season 2 - Chapter 38
116 Season 2 - Chapter 39
117 Season 2 - Chapter 40
118 Season 2 - Chapter 41
119 Season 2 - Chapter 42
120 Season 2 - Chapter 43
121 Season 2 - Chapter 44
122 Season 2 - Chapter 45
123 Season 2 - Chapter 46
124 Season 2 - Chapter 47
125 Season 2 - Chapter 48
126 Season 2 - Chapter 49
127 Season 2 - Chapter 50
128 Season 2 - Chapter 51
129 Season 2 - Chapter 52
130 Season 2 - Chapter 53
131 Season 2 - Chapter 54
132 Season 2 - Chapter 55
133 Season 2 - Chapter 56
134 Season 2 - Chapter 57
135 Season 2 - Chapter 58
136 Season 2 - Chapter 59
137 Season 2 - Chapter 60
138 Season 2 - Chapter 61
139 Season 2 - Chapter 62
140 Season 2 - Chapter 63
141 Season 2 - Chapter 64
142 Season 2 - Chapter 65
143 Season 2 - Chapter 66
144 Season 2 - Chapter 67
145 Season 2 - Chapter 68
146 Season 2 - Chapter 69
147 Season 2 - Chapter 70
148 Season 2 - Chapter 71
149 Season 2 - Chapter 72
150 Season 2 - Chapter 73
151 Season 2 - Chapter 74
152 Season 2 - Chapter 75
153 Season 2 - Chapter 76
154 Season 2 - Chapter 77
155 Season 2 - Chapter 78
156 Season 2 - Chapter 79
157 Season 2 - Chapter 80
158 Season 2 - Chapter 81
159 Season 2 - Chapter 82
160 Episode - Chapter 83
161 Season 2 - Chapter 84
162 Season 2 - Chapter 85
163 Season 2 - Chapter 86
164 Season 2 - Chapter 87
165 Season 2 - Chapter 88
166 Season 2 - Chapter 89
167 Season 2 - Chapter 90
168 Season 2 - Chapter 91
169 Season 2 - Chapter 92
170 Season 2 - Chapter 93
171 Season 2 - Chapter 94
172 Season - Chapter 95
173 Season 2 - Chapter 96
174 Season 2 - Chapter 97
175 Season 2 - Chapter 98
176 Season 2 - Chapter 99
177 Season 2 - Chapter 100
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Bab 1 - Dompet
2
Bab 2 - Nathalie
3
Bab 3 - Teman Lama
4
Bab 4 - Terpesona
5
Bab 5 - Tentang Daffi
6
Bab 6 - Dirga dan Camila
7
Bab 7 - Dirga dan Danu
8
Bab 8 - Om Sarap
9
Bab 9 - Om kebelet kawin
10
Bab 10 - Teka-Teki Danu
11
Bab 11 - Mila dan Daffi
12
Bab 12 - Keputusan Dirga
13
Bab 13 - Bertemu si Bule
14
Bab 14 - Kenyataan
15
Bab 15 - Merindumu
16
Bab 16 - Pernyataan Daffi
17
Bab 17 - Dia
18
Bab 18 - Welcome Back
19
Bab 19 - Jadi Baper
20
Bab 20 - Calon
21
Bab 21 - Kambuh Lagi Sarapnya
22
Bab 22 - Genggaman Tanganmu
23
Bab 23 - Dilema
24
Bab 24 - Cemburu Buta
25
Bab 25 - Hari Yang Mengejutkan
26
Bab 26 - Lamaran
27
Bab 27 - Beneran dilamar
28
Bab 28 - Jadi, Bagaimana?
29
Bab 29 - Syarat
30
Bab 30 - Sudah Siap?
31
Bab 31 - Akhirnya Menikah
32
Bab 32 - Sah
33
Bab 33 - Ada apa dengan Nath
34
Bab 34 - Biasa Saja
35
Bab 35 - Dasar Modus
36
Bab 36 - Om Tua menyebalkan
37
Bab 37 - Jangan Panggil sayang
38
Bab 38 - Canggung
39
Bab 39 - Karena aku mencintainya
40
Bab 40 - Perhatian kecil
41
Bab 41 - Rahasia Daffi
42
Bab 42 - Mila dan hatinya
43
Bab 43 - Siapa Wanita Itu
44
Bab 44 - Pengakuanku
45
Bab 45 - Berpisah Dengan nya
46
Bab 46 - Merasa kehilangan
47
Bab 47 - Cobaan berat untukku
48
Bab 48 - I Love You
49
Bab 49 - Posesif
50
Bab 50 - Galaunya Daffi
51
Bab 51 - Cintaku
52
Bab 52 - jatuh cinta
53
Part 53 - Salah paham
54
Part 54 - Honeymoon
55
Part 55 - Resah dan Gelisah
56
Part 56 - Danu is Come back
57
Bab 57 - Konflik
58
Bab 58 - Konflik (2)
59
Bab 59 - Dosen Killer
60
Bab 60 - Sister Complex
61
Bab 61 - Accident
62
Bab 62 - Endiburg Castle
63
Bab 63 - Dokter Allan
64
Bab 64 - Om Dirga
65
Bab 65 - Jadi, kita baikan?
66
Bab 66 - Istri Saya
67
Bab 67 - Kembali ke rumah
68
Bab 68 - Suka Ndusel ndusel
69
Bab 69 - Graduation Day
70
Bab 70 - Pregnant
71
Bab 71 - Sedih dan Bahagia
72
Bab 72 - Perhatian kecil
73
Bab 73 - Lulus
74
Bab 74 - Sweet Moment
75
Bab 75 - Jaghad Raya Semesta
76
Bab 76 - Happy Ending
77
Info
78
Season 2 - Chapter 1
79
Season 2 - Chapter 2
80
Season 2 - Chapter 3
81
Season 2 - Chapter 4
82
Season 2 - Chapter 5
83
Season 2 - Chapter 6
84
Season 2 - Chapter 7
85
Season 2 - Chapter 8
86
Season 2 - Chapter 9
87
Season 2 - Chapter 10
88
Season 2 - Chapter 11
89
Season 2 - Chapter 12
90
Season 2 - Chapter 13
91
Season 2 - Chapter 14
92
Season 2 - Chapter 15
93
Season 2 - Chapter 16
94
Season 2 - Chapter 17
95
Season 2 - Chapter 18
96
Season 2 - Chapter 19
97
Season 2 - Chapter 20
98
Season 2 - Chapter 21
99
Season 2 - Chapter 22
100
Season 2 - Chapter 23
101
Season 2 - Chapter 24
102
Season 2 - Chapter 25
103
Season 2 - Chapter 26
104
Season 2 - Chapter 27
105
Season 2 - Chapter 28
106
Season 2 - Chapter 29
107
Season 2 - Chapter 30
108
Season 2 - Chapter 31
109
Season 2 - Chapter 32
110
Season 2 - Chapter 33
111
Season 2 - Chapter 34
112
Season 2 - Chapter 35
113
Season 2 - Chapter 36
114
Season 2 - Chapter 37
115
Season 2 - Chapter 38
116
Season 2 - Chapter 39
117
Season 2 - Chapter 40
118
Season 2 - Chapter 41
119
Season 2 - Chapter 42
120
Season 2 - Chapter 43
121
Season 2 - Chapter 44
122
Season 2 - Chapter 45
123
Season 2 - Chapter 46
124
Season 2 - Chapter 47
125
Season 2 - Chapter 48
126
Season 2 - Chapter 49
127
Season 2 - Chapter 50
128
Season 2 - Chapter 51
129
Season 2 - Chapter 52
130
Season 2 - Chapter 53
131
Season 2 - Chapter 54
132
Season 2 - Chapter 55
133
Season 2 - Chapter 56
134
Season 2 - Chapter 57
135
Season 2 - Chapter 58
136
Season 2 - Chapter 59
137
Season 2 - Chapter 60
138
Season 2 - Chapter 61
139
Season 2 - Chapter 62
140
Season 2 - Chapter 63
141
Season 2 - Chapter 64
142
Season 2 - Chapter 65
143
Season 2 - Chapter 66
144
Season 2 - Chapter 67
145
Season 2 - Chapter 68
146
Season 2 - Chapter 69
147
Season 2 - Chapter 70
148
Season 2 - Chapter 71
149
Season 2 - Chapter 72
150
Season 2 - Chapter 73
151
Season 2 - Chapter 74
152
Season 2 - Chapter 75
153
Season 2 - Chapter 76
154
Season 2 - Chapter 77
155
Season 2 - Chapter 78
156
Season 2 - Chapter 79
157
Season 2 - Chapter 80
158
Season 2 - Chapter 81
159
Season 2 - Chapter 82
160
Episode - Chapter 83
161
Season 2 - Chapter 84
162
Season 2 - Chapter 85
163
Season 2 - Chapter 86
164
Season 2 - Chapter 87
165
Season 2 - Chapter 88
166
Season 2 - Chapter 89
167
Season 2 - Chapter 90
168
Season 2 - Chapter 91
169
Season 2 - Chapter 92
170
Season 2 - Chapter 93
171
Season 2 - Chapter 94
172
Season - Chapter 95
173
Season 2 - Chapter 96
174
Season 2 - Chapter 97
175
Season 2 - Chapter 98
176
Season 2 - Chapter 99
177
Season 2 - Chapter 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!