Episode 14

Setelah itu gang Venom pun berkumpul ditengah malam untuk memulai pergerakannya agar bisa keluar dari kota V.

****

Saat seluruh anggota gang Venom sudah berkumpul, mereka pun memulai rencana nya. Sebelum mereka berangkat, Jean memberikan topeng untuk semua anggota gang Venom agar identitas mereka tidak terbongkar. Jika identitas mereka sampai terbongkar, itu akan menghambat mereka untuk melakukan misi di masa depan.

"Baiklah ayo kita lakukan sekarang juga!" kata Jin pada semua anggota gang Venom.

"Tunggu dulu... bagaimana jika kita gagal?" tanya Haru.

"Kau pikir kita sebagai seorang mafia tidak memiliki rencana cadangan hah?" kata Jin pada Haru.

"Baiklah..." Jawab Haru.

Setelah itu Jin, Haru dan saudara Haru yang lain pun masuk ke sebuah gang kecil dekat jalan keluar dari kota V. Jin menyuruh agar 5 bersaudara itu tetap diam dan melihat cara Jin bekerja. Saat itu hanya ada 5 orang yang menjaga jalan keluar dari kota V, karena yang lain pasti beristirahat dan juga jumlah mereka masih terlalu sedikit untuk terus berjaga saat malam hari. Pada waktu Kaily menghack cctv kota V, Jin menghitung jumlah orang yang menjaga. Jumlah anggota gang Warior yang menjaga jalan keluar dari kota V ada sekitar 8 orang saja. Dan jika malam tiba, dari 8 orang itu pasti akan ada yang tidur di malam hari. Jin pun memutuskan untuk melumpuhkan beberapa orang terlebih dahulu secara diam-diam. Setelah memutuskan rencananya, Jin pun mulai mengambil langkah menuju anggota gang Warior itu. Haru yang melihat cara Jin beraksi lun terkejut, karena saat dia mengambil satu langkah tiba-tiba dia langsung menghilang. Haru pun melihat sekitar gerombolan anggota gang Warior dan akhirnya dia menemukan Jin. Ternyata Jin sudah berada di belakang tubuh salah satu anggota gang Warior itu. Kalian pasti terkejut kan, hehehe... kata Jin dalam hatinya. Setelah itu Jin pun mematahkan tulang kaki milik salah satu anggota gang Warior tersebut. Anggota gang Warior yang dipatahkan kakinya itu pun mulai berteriak kesakitan dan jatuh ketanah, sedangkan Jin sudah menghilang dari belakang tubuh anggota gang Warior itu. Ternyata Jin sudah kembali di samping Haru yang sedang melihat dengan serius. Setelah itu Jean, Liam dan Kaily pun datang dengan berlari. Melihat salah satu anggota gang Warior tiba-tiba berteriak kesakitan dan jatuh ke tanah, para anggota gang Warior yang lain pun jadi kehilangan fokus mereka. Saat itulah kesempatan Jin, Jean, Liam, Kaily dan 5 bersaudara itu untuk keluar dari kota V. Sayangnya mereka jadi ketahuan karena Miko. Saat mereka sedang mengandap-endap keluar, Miko sangat ketakutan sehingga ia tidak memperhatikan jalan dan akhirnya terbentur oleh tembok. Setelah itu anggota gang Warior pun sadar bahwa ada orang di belakang mereka.

"Hei! sedang apa kalian!?" teriak salah satu anggota gang Warior itu.

Seluruh anggota gang Venom pun terkejut, akhirnya Jin dan Jean terpaksa melakukan rencana cadangan mereka.

"Sepertinya mau tidak mau kita memang harus melumpuhkan mereka" kata Jean dengan suara pelan.

"Kalau begitu terobos ajalah!" teriak Jin dengan maju untuk melawan.

"Woy! jangan gegabah!" teriak Liam pada Jin.

Akhirnya Jean, Liam dan Kaily pun ikut maju untuk membantu Jin. Beberapa menit kemudian para anggota gang Warior pun lumpuh semua. Setelah itu gang Venom pun berlari keluar dari kota V. Saat mereka sudah cukup jauh dari kota V, mereka pun memutuskan untuk masuk kedalam hutan agar bisa beristirahat sejenak. Saat jam 2 pagi, Kaily terbangun dari tidurnya untuk gantian berjaga dengan Jin.

"Tidak! kau lebih muda dari ku, jadi kamu harus lebih banyak tidur dariku hoamm..." kata Jin sambil menguap.

"Hmm... kalau begitu kita tunggu selama 10 detik, kau pasti akan tertidur" kata Kaily pada Jin.

"Lihat saja aku pasti tidak akan tertidur!" kata Jin pada Kaily.

10 detik kemudian...

Ternyata Jin sudah tertidur sebelum 10 detik berlalu.

"Dasar orang dewasa payah" kata Kaily dengan suara pelan.

Beberapa menit kemudian, Miko terbangun dengan terkejut karena dia mimpi buruk. Kaily yang melihat Miko terbangun dengan kaget pun merasa penasaran.

"Kau kenapa?" tanya Kaily dengan dingin.

Saat Kaily bertanya, Miko tidak menjawab pertanyaan nya dan memalingkan wajahnya dengan pelan. Setelah itu Miko berdiri dan pergi.

"Hei! jangan pergi sembarangan" Kata Kaily dengan sedikit berteriak.

Karena tidak ingin membangunkan yang lain, Kaily terpaksa mengikuti Miko. Cih merepotkan sekali kata Kaily dalam hati. Setelah itu Miko pun berhenti di dekat tebing. Kaily yang melihat itu pun terkejut dan mulai berlari lalu menarik Miko menjauh dari tebing. Saat Kaily menarik Miko, Kaily tidak sengaja terpeleset oleh batu. Akhirnya Miko pun terjatuh di atas badan Kaily.

"Ahhh..." desah Miko karena kakinya sakit.

"Me.. menyingkirlah dari badan ku" kata Kaily dengan memalingkan wajahnya karena malu.

"Ma.. maaf!" teriak Miko sambil bangun.

"Ngomong-ngomong kenapa kau mau bunuh diri?" tanya Kaily pada Miko.

"Bunuh diri? aku tidak ada niat bunuh diri kok" kata Miko pada Kaily.

"Lalu kenapa kau berdiri di dekat tebing!?" tanya Kaily.

"Sebenarnya aku hanya ingin menghirup udara sambil melihat langit" Jawab Miko.

"Kalau begitu maaf sudah menarik mu" kata Kaily pada Miko.

"Tidak apa-apa, lagi pula niatmu juga baik" kata Miko pada Kaily.

"Hmm... kau mau aku temani melihat langit?" tanya Kaily pada Miko.

"I.. iya" jawab Miko dengan gugup.

Beberapa menit kemudian setelah mereka melihat langit, Kaily melihat ke arah Miko. Saat dia melihat Miko, Kaily pun bingung karena Miko melihat langit dengan wajah sedih.

"Kau kenapa sedih?" tanya Kaily.

Miko pun melihat ke arah Kaily sebentar lalu memalingkan wajahnya dan tidak menjawab pertanyaan Kaily lagi.

"Jika kau punya masalah lebih baik dikatakan dari pada di pendam sendiri, kau tidak harus mengatakannya padaku. Lagi pula kau bisa mengatakannya pada saudara mu" kata Kaily sambil memandang langit.

"Aku tidak ingin membuat kakak-kakak ku khawatir, karena itu jika kau tidak keberatan... bolehkah aku bercerita padamu?" tanya Miko pada Kaily.

"Eh.. tentu saja boleh" jawab Kaily.

"Sebenarnya aku berpikir bahwa aku ini membebani kalian. Jika bukan karena aku mungkin tadi tidak akan ketahuan oleh gang Warior itu" kata Miko.

"Ternyata hanya itu... sebenarnya tidak ada yang menyalahkan mu, tapi jika kau merasa seperti itu lebih baik kau berlatih keterampilan bela diri" kata Kaily.

"Apakah kau mau mengajariku bela diri?" tanya Miko pada Kaily.

"A.. aku!?" teriak Kaily dengan terkejut.

"Kenapa? jika kau tidak mau tidak apa-apa kok" kata Miko pada Kaily dengan muka memelas.

Melihat ekspresi Miko, Kaily pun mulai berpikir sejenak.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nezuko Chan~

Nezuko Chan~

Mending tambahin genre romantis aja thor wkwkwkwk

2020-11-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!