Tapi sampai sekarang Jean tidak pernah menemukan orang yang bisa merubahnya. Jean pun akhirnya menganggap bahwa perkataan bibi An hanyalah omong kosong dan Jean melupakan perkataan bibi An itu.
Sedangkan di posisi Jin dan Liam, saat ini Jin sedang mencoba menenangkan Liam yang sedang menangis karena berbicara omong kosong pada Jean. Liam menjadi benci pada dirinya sendiri, karena mulutnya yang tidak bisa di diam.
"Kukira kau tadi benar-benar serius berbicara itu pada Jean" kata Jin pada Liam.
"Aku saat itu memang serius, tapi sekarang aku menyesal karena jika kita bertemu pasti akan canggung" kata Liam pada Jin.
"Kau tidak harus menyesal, lagi pula perkataan mu memang ada benarnya. Jika kamu terlalu baik dan tidak mau menegur Jean jika dia salah, mungkin Jean tidak akan pernah memperhatikan mu lebih dari seorang teman" kata Jin pada Liam.
"Maksudnya selama ini Jean tidak pernah memperhatikan ku lebih dari teman?!" tanya Liam pada Jin.
"Sepertinya tidak... karena kau terlihat tidak terlihat agresif saat berdiskusi, dan pasti berakhir aku dan Jean yang memutuskan saat berdiskusi" kata Jin pada Liam.
Mendengar perkataan Jin, Liam merasa dirinya itu lemah. Setelah itu Liam pun memutuskan agar Jin mau melatihnya. Jin pun setuju dengan perkataan Liam, lalu pergilah mereka ke hutan untuk berlatih.
****
Saat hari mulai gelap, Jean masih berpikir tentang perkataan Liam. Jean pun mulai menghubungkan perkataan Liam dengan bibi An yang hampir sama. Selain itu Jean juga mulai khawatir pada Jin dan Liam yang belum kembali saat hari sudah hampir gelap. Jean terus menunggu di kamarnya sambil melihat jendela. Setelah itu 2 jam berlalu dan akhirnya pulanglah Jin dan Liam dengan keadaan kotor. Jean yang melihat itu mengira bahwa mereka habis bertengkar dengan seseorang, tapi Jean tidak berani menemui mereka dan bertanya apa yang terjadi. Akhirnya Jean memutuskan untuk tidur saja. Saat ini jam menunjukkan pukul 2 malam, tapi Jean tidak bisa tertidur sedikit pun karena memikirkan perkataan Liam. Disaat Jean sedang berpikir, Miko pun terbangun dari tidurnya. Jean yang melihat Miko pun meminta maaf, karena membuatnya terbangun.
"I.. ini bukan salah kak Jean, sebenarnya akukau memang sering terbangun hehe..." kata Miko pada Jean.
"Lalu apa yang biasanya kau lakukan saat terbangun?" tanya Jean pada Miko.
"Aku pergi keluar melihat bintang atau melihat bintang lewat jendela" jawab Miko pada Jean.
"Kalau begitu kenapa tidak keluar?" tanya Jean pada Miko.
"A.. aku khawatir pada kak Jean, biasanya aku melihat kak Jean tertidur dengan pulas jam segini" kata Miko pada Jean.
".... sebenarnya aku sedang memikirkan perkataan Liam" kata Jean pada Miko.
"Hmm... kalau begitu aku akan memberitahu kata kunci nya, kata kunci dari jawaban itu adalah cinta" kata Miko pada Jean.
"Aku masih tidak mengerti" kata Jean pada Miko.
"Kalau kak Jean berpikir lagi, pasti akan cepat mengerti" kata Miko pada Jean sambil pergi.
Akhirnya Jean menghubungkan kata cinta dengan kata-kata Liam. Saat Jean sedang berpikir tentang kata cinta, Jean pun teringat pernah membaca arti kata cinta di sebuah artikel. Seingat Jean arti cinta adalah sebuah kasih sayang yang hangat dari seseorang. Setelah itu Jean pun mulai bisa mengerti hubungan kata cinta dengan kata-kata Liam. Saat sudah berpikir selama 1 jam, akhirnya mengerti maksud dari kata-kata Liam.
"Perkataan Liam ternyata memang benar, aku ini terlalu dingin dan hanya mengandalkan kekuatan ku saja" kata Jean pada dirinya sendiri.
Setelah itu Jean pun berpikir kenapa dulu Arland mengkhianati Jin dan Jean. Itu semua sebenarnya adalah salah Jean yang tidak memberinya kehangatan keluarga. Justru Jin dan Jean memberinya perhatian lebih dengan cara memberikan latihan yang keras. Dan saat Arland menunjukkan hasil latihannya, Jin dan Jean tidak pernah memujinya, karena Arland masih mempunyai kekurangan sedikit.
****
Keesokan harinya, Jean menyuruh agar gang Venom berkumpul lagi di kamar laki-laki. Setelah itu Jean pun meminta maaf atas kelakuannya yang dingin selama ini.
"Jean, aku juga meminta maaf karena berbicara omong kosong yang membuatmu pusing!" kata Liam pada Jean.
"Menurutku itu bukan omong kosong, terimakasih Liam" kata Jean pada Liam sambil tersenyum.
Seluruh anggota gang Venom yang melihat senyuman Jean pun menjadi tersipu, karena senyuman Jean sangat manis. Selanjutnya gang Venom pun melanjutkan diskusi tentang menyerah ketua gang Warior. Jin pun mengusulkan agar mereka melakukan kerjasama tim saja. Akhirnya seluruh anggota gang Venom pun setuju dengan ide Jin. Inti dari seluruh rencana adalah memaksa gang Warior agar mau bergabung dengan gang Venom. Setelah itu Jin membagi tugas masing-masing sesuai kemampuan mereka. Keesokan harinya rencana pun dimulai. Jin sudah memikirkan bahwa beberapa anggota gang Warior pasti menunggu gang Venom keluar dari kota N selama apapun, karena mereka pasti melaporkan kemampuan gang Venom pada ketua gang Warior. Setelah itu Jin menyuruh agar Liam dan Ryu memakai topeng dan jubah untuk memancing anggota gang Warior agar mereka menangkap Liam dan Ryu. Jin menyuruh agar Liam dan Ryu melakukan sedikit pertarungan agar mereka tidak curiga. Setelah tugas Liam dan Ryu selesai, anggota gang Venom yang lain pun mulai mengikuti gang Warior ke markas mereka.
****
Saat mereka sudah sampai, Jin pun menyuruh agar Kaily dan Haru melumpuhkan beberapa penjaga lalu membebaskan Liam dan Ryu. Disaat mereka sedang ribut, Kyoto dan Theo mencari ruangan ketua gang Warior. Beberapa menit kemudian Kyoto dan Theo pun memberikan kode pada Jin bahwa mereka sudah menemukan ruangannya. Setelah itu bersembunyi lah Kyoto dan Theo sambil menunggu Jin, Jean dan Miko datang. Saat mereka sudah sampai, Kyoto dan Theo memberitahu mereka bahwa di dalam ada ketua gang Warior. Saat itu Jin pun memutuskan untuk menggunakan teknik rahasia, yaitu berjalan dengan mengikuti irama sambil menghilangkan hawa keberadaannya. Sebelum itu Jin mengetuk pintu ketua gang Warior itu. Saat ada Seorang yang akan membuka pintunya, Jin pun mulai menggunakan teknik rahasianya. Setelah itu Jin pun berhasil masuk kedalam ruangan ketua gang Warior tanpa ketahuan sedikitpun. Beberapa menit kemudian seluruh orang disekitar ketua gang Warior pun pingsan. Saat mereka semua sudah pingsan, ketua gang Warior pun mulai berbicara.
"Sebenarnya aku sudah mengetahui keberadaan mu saat kau masuk ke dalam ruangan ini, tapi aku menggunakan mu agar dapat menguji seberapa ketat mereka ini. Ternyata mereka sangat bodoh" kata Arland, ketua gang Warior itu.
"Tidak kusangka anda begitu hebat, memang pantas disebut sebagai musuh bebuyutan gang Alpha" kata Jin pada Arland.
"Kalau begitu silahkan kau tunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya" kata Arland pada Jin.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments