Episode 15

"Apakah kau mau mengajariku bela diri?" tanya Miko pada Kaily.

"A.. aku!?" teriak Kaily dengan terkejut.

"Kenapa? jika kau tidak mau tidak apa-apa kok" kata Miko pada Kaily dengan muka memelas.

Melihat ekspresi Miko, Kaily pun mulai berpikir sejenak.

"Kalau begitu aku akan mengajarimu" kata Kaily pada Miko.

"Terimakasih Kaily!" kata Miko dengan senang.

Setelah itu Kaily pun mulai melatih Miko. 1 jam kemudian ada suara dari semak-semak saat Kaily sedang melatih Miko. Kaily yang mendengar suara semak-semak pun menjadi waspada lalu melindungi Miko di belakang tubuhnya. Akhirnya Kaily memutuskan untuk mengambil batu dan melemparnya dengan kuat ke arah semak-semak itu. Tiba-tiba dari semak-semak itu keluar seekor kelinci, ternyata badan kelinci itu berdarah. Kaily pun berpikir kalau batu yang dilemparkannya terkena badan kelinci itu. Miko yang melihat kelinci itu pun merasa kasihan dan melangkah maju menuju kelinci tersebut, tapi Kaily menarik tangan Miko dan berkata agar dia tidak pergi ke sana. Walaupun Miko di tahan oleh Kaily, Miko tetap berusaha melepaskan genggaman tangan Kaily. Saat Kaily dan Miko sedang berdebat, tiba-tiba muncul lah Jin dan Liam dari semak-semak untuk mengagetkan Kaily dan Miko. Kaily pun sedikit terkejut sedangkan Miko sangat terkejut hingga memeluk Kaily.

"Tidak kusangka Kaily akan berbuat hal seperti ini dengan perempuan hahaha..." kata Jin sambil tertawa.

"Apa maksudmu berbuat hal seperti ini!?" teriak Kaily.

"Kaily... aku tahu kamu sudah besar, tapi umurmu masih belum cukup" kata Liam pada Kaily.

"Memangnya aku melakukan apa woy!? kalian saja yang pikirannya kotor!" kata Kaily pada Jin dan Liam.

"Sudah jangan marah-marah lagi, aku tahu kamu malu untuk mengakuinya.." kata Jin pada Kaily.

"Sudahlah terserah kalian saja, dasar orang dewasa cabul" kata Kaily pada Jin dan Liam.

"Apanya yang cabul!? ngajak berantem hah!?" teriak Jin dan Liam pada Kaily.

"Kakak.. kok bisa kesini?" tanya Miko dengan malu.

Jin dan Liam yang melihat Miko bertanya sambil malu, merasa hatinya tertusuk karena keimutan Miko.

"Baiklah! kami akan jelaskan secara detail karena keimutan adik Miko!" kata Jin dan Liam.

"Tadi aku terbangun karena ingin buang air kecil, karena takut ada hantu aku meminta Liam untuk menemani ku buang air kecil" kata Jin.

"Karena melihat Jin yang sudah tidak tahan, aku pun menemaninya. Saat sedang menunggu Jin buang air kecil, aku melihat jejak kaki milik Kaily dan jejak kaki milik seorang anak perempuan" kata Liam.

"Setelah itu aku selesai buang air kecil, Kaily pun mulai menceritakan semua isi pikirannya. Aku pun juga berpikir bahwa Kaily pasti mempunyai seorang wanita yang disembunyikan!" kata Jin.

"Akhirnya kami pun memutuskan untuk mengikuti jejak itu... dan bom! kami melihat kau memegang tangan Miko! lalu aku melihat kalian dengan posisi kuda-kuda!" kata Liam dengan heboh.

"Dan pikiran kami pun mulai mencapai diluar batas!" kata Jin.

"Karena kesal melihat kalian yang mesra, kami sebagai kaum jomblo menjadi kesal dan memutuskan untuk membuat kalian terkejut!" kata Jin dan Liam.

"Hmmm... berarti yang di semak-semak dari tadi itu kalian dan bukan kelinci?" tanya Kaily pada Jin dan Liam.

"Tentu saja! ternyata kau masih belum bisa waspada tingkat tinggi" jawab Jin pada Kaily.

"Padahal itu hanya rencana licik level paling rendah" kata Liam pada Kaily.

"Terkadang kita harus berpikir hingga diluar batas! agar kita bisa hati-hati dengan segala rencana, karena itu mulai hari ini kau harus latihan lebih keras lagi! aku akan mendampingi mu sebagai senior" kata Jin pada Kaily.

"Lalu bagaimana dengan Miko?" tanya Kaily.

"Aku yang akan melatihnya" kata Jean yang tiba-tiba muncul.

Melihat Jean yang muncul tiba-tiba dengan tatapan tajam dan dingin, semua pun terkejut lalu pingsan.

"Memangnya mukaku semenakutkan!?" teriak Jean dengan kesal.

Keesokan harinya...

Saat pagi hari, akhirnya Jin, Liam, Kaily dan Miko pun siuman. Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan nya lagi. Jean sudah memutuskan untuk pergi ke kota N, karena kota N adalah kota yang jauh dari kota V dan juga kota yang sangat membenci mafia. Walaupun begitu kota N merupakan kota yang memiliki penduduk dengan kekuatan yang hampir mirip dengan mafia bahkan lebih. Sehingga jika gang Venom tidak menunjukkan identitas bahwa mereka adalah sebuah gang mafia, maka mereka akan aman. Di tengah perjalanan, Jean pun memutuskan untuk melatih fisik 5 bersaudara dan juga yang lainnya agar tidak kaku. Jean menyuruh agar 5 bersaudara itu berlari menuju kota N, sedangkan Jin, Jean, Liam dan Kaily berlari sambil parkour untuk melatih kecepatan dan kelincahan mereka dalam melarikan diri ataupun mengejar orang. Saat malam hari, Jin dan Jean akan melatih 5 bersaudara itu bela diri dan mereka hanya tidur selama 4 jam. Pada jam 5 pagi mereka harus bangun untuk melanjutkan perjalanan ke kota N.

****

5 hari akhirnya berlalu dan mereka pun sampai ke kota N, tanpa pikir panjang Jean pun menyuruh semuanya masuk ke kota N. Saat mereka ingin masuk, ada 4 penjaga yang menghalangi mereka.

"Siapa kalian dan apa tujuan kalian ke kota N?" tanya salah satu penjaga itu.

"Kami seorang pengembara" kata Jean.

"Jangan coba-coba membodohi kami, kalian adalah sebuah gang kan?" tanya penjaga itu dengan tegas.

"Tidak, kami adalah keluarga pengembara" kata Jean.

Mendengar perkataan Jean, salah satu penjaga itu pun memperhatikan dengan teliti mereka semua.

"Dari yang kulihat... ada 4 orang yang memiliki umur yang sama dan yang lainnya tidak" kata salah satu penjaga itu.

"Lagipula tidak mungkin ibu kalian melahirkan 4 anak di tahun yang sama" kata penjaga lainnya.

"Tidak semua orang dari kami adalah saudara" kata Jean.

"Kalau begitu kau bisa jelaskan siapa kalian ini?" tanya salah satu penjaga itu.

"Tentu saja, mereka ini adalah 5 bersaudara (sambil menunjuk dengan jujur). Aku dan dia(Jin) adalah saudara kembar. Setelah itu dia adalah kekasihku (menunjukkan ke arah Liam, dan dia saudara tiri ku" kata Jean.

Liam yang mendengar perkataan Jean pun langsung tersipu dan salah tingkah.

"Bagaimana cara mu untuk membuktikan semua itu?" tanya salah satu penjaga itu.

"Kau bisa cek DNA ku dengan saudara kembar ku dan juga DNA 5 bersaudara itu" jawab Jean.

"Lalu bagaimana dengan saudara tiri mu dan pacar mu itu?" tanya penjaga lainnnya.

"Aku tidak tahu bagaimana cara membuktikan dia(Kaily) adalah saudara tiri ku atau tidak, tapi aku bisa membuktikan kalau dia(Liam) adalah pacarku" kata Jean.

"Kalau begitu silahkan kau buktikan" kata Penjaga itu dengan dingin.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!