Episode 7

"Si.. siapa kalian sebenarnya!?" tanya ketua gang motor itu dengan ketakutan.

"Kami adalah gang mafia yang baru yaitu Venom, yang membawa racun bagi setiap orang yang berani mencari masalah dengan kami. Jika masih berani mencari masalah, kau tahu akibatnya kan? sekarang kau pergi dan beritahu semua gang yang kau kenal untuk tidak macam-macam dengan kami" kata Jin pada ketua gang motor itu dengan aura pembunuh.

Lalu pergilah ketua gang motor itu, dan melakukan seperti apa yang Jin bilang padanya. Setelah itu terkenal lah nama Venom di kota V itu dalam 1 hari.

****

Keesokan harinya Jean dan Liam pergi ke sebuah restoran. Saat mereka sedang menunggu pesanannya, datanglah sekelompok gang mafia yang berjumlah 40 orang lalu menghancurkan restoran tersebut. Saat gang mafia itu melihat Jean yang begitu menawan, datanglah ketua gang mafia itu kepada Jean.

"Hai cantik... kamu mau kan ikut dengan kita? kalau nggak mau tahu kan akibatnya" kata ketua gang mafia itu.

Mendengar perkataan ketua gang mafia itu, Liam pun mulai kesal. Jean tahu bahwa Liam kesal, karena itu dia memegang tangan Liam agar Liam tenang. Melihat Jean dan Liam yang sedang berpegangan tangan, ketua gang mafia itu mulai kesal dan hendak memukul Liam sekuat tenaga. Sayangnya pukulan itu tidak seberapa bagi Liam. Jean yang melihat itu pun balas memukul ketua gang mafia yang hendak memukul Liam. Saat itu Jean memukul nya dengan kekuatan 50% tapi ketua gang itu sudah pingsan. Melihat Jean memukul ketua gang itu sampai pingsan, para anggota itu pun menyerang mereka dengan keroyokan. Sayangnya 35 orang dari gang itu mati di tangan Jean dan Liam dalam hitungan detik. 5 anggota gang yang tersisa itu pun kabur dari situ dengan ketakutan, sebelum itu Liam berteriak bahwa mereka dari gang Venom.

****

Saat Jean dan Liam sedang pergi ke restoran, Jin dan Kaily pergi ke toko senjata yang terkenal di kota V itu. Sesampainya di toko senjata, Jin dan Kaily berkeliling melihat semua jenis senjata. Tiba-tiba Jin tidak sengaja menabrak seorang pria. Pria itu sangat besar, gagah dan menakutkan, saat itu Jin terdiam sejenak karena terkejut. Melihat Jin, pria itu pun memegang kerah baju Jin dan mengatakan pada Jin agar selanjutnya dia tidak mencari masalah dengannya. Jin yang mendengar perkataan sombong dari pria itu, menjadi sangat kesal dan ingin meninjunya. Karena sudah tidak tahan lagi, Jin pun memukul pria itu dengan 40% kekuatannya. Pria yang menerima pukulan Jin itu terpental dan kepalanya terbentur ujung meja sehingga bocor. Jin pun langsung memanggil Kaily dan mengajak dia untuk kembali ke rumah rahasia mereka. Sayangnya di depan pintu toko itu ada 10 orang yang sama besar, gagah dan menakutkan seperti pria yang dipukul oleh Jin. Jin pun sadar bahwa orang yang di pukul oleh dia adalah anggota gang mafia yang kuat dalam bertarung dan namanya terkenal di kota V juga. Jin berusaha pura-pura bodoh dan pergi melewati mereka karena saat itu dia dan Kaily tidak memiliki tenaga yang cukup untuk melawan orang-orang itu. Untungnya orang-orang itu tidak mempedulikan Jin dan Kaily yang barusan keluar dari toko senjata itu. Saat Jin dan Kaily sudah sampai di depan pintu rumah, datanglah Jean dan Liam yang sedang berjalan menuju rumah juga. Setelah mereka semua masuk kedalam rumah rahasia itu, mereka pun menceritakan semua kejadian yang mereka alami saat diluar.

****

Keesokan harinya, tersebar sebuah berita bahwa salah satu anggota gang Buruno meninggal. Beberapa anggota gang itu menemukan mayat salah satu anggotanya di sebuah toko senjata yang terkenal di kota V. Dan di kabarkan bahwa anggota nya mati karena kepalanya bocor sangat dalam hingga mengenai otak, walaupun orang itu selamat tetap saja dia tidak akan berguna karena kemungkinan dia sudah tidak waras. Jin, Jean, Liam dan Kaily yang mendengar berita itu pun sadar bahwa orang anggota gang Buruno itu adalah pria yang di pukul oleh Jin hingga terkena ujung meja. Jin pun mulai merasa gelisah karena gang Buruno itu adalah gang yang ingin mereka jadikan anak buah. Jika ada kejadian seperti itu, kemungkinan ditolaknya adalah 90% sedangkan diterimanya 1% saja. Jin pun merasa bersalah pada Jean, Liam dan Kaily.

"Tenang saja, ini bukan salahmu" kata Jean pada Jin

"Kalau mereka tidak mau dengan cara baik- baik, maka dengan paksaan saja hehe..." kata Liam pada Jin.

"Ayolah... mana Liam yang kukenal banyak tingkah , ceroboh dan bodoh itu?" kata Kaily pada Liam.

"Semuanya.... terimakasih! baiklah ayo kita ke tempat gang Buruno sekarang!" kata Liam.

"Ya!" jawab Kaily dan Liam.

Saat Jin, Jean, Liam dan Kaily sudah sampai, mereka pun pergi ke depan gerbang markas gang Buruno untuk meminta izin agar diperbolehkan untuk masuk.

"Siapa kalian!?" tanya salah satu penjaga gerbang itu.

"Kami Jin, Jean, Liam dan Kaily dari gang Venom, kami ingin mengajak kalian bergabung ke gang kita" kata Jean.

"Apa maksudmu bergabung!? maksudnya gang Buruno tidak ada lagi hah!? kalau begitu alasannya kami menolak" kata penjaga gerbang itu.

"Percuma menjelaskannya ke penjaga gerbang seperti mu, kami disini untuk berbicara dengan ketua mu" kata Liam pada penjaga gerbang itu.

"Apa!? jangan meremehkan kami yang penjaga gerbang! kalian yang masih kecil kayak gini berani banget ngaku jadi gang Venom!" kata penjaga gerbang itu.

"Kami memang dari gang Venom" kata Kaily.

"Kalau kalian masih keras kepala saja, ayo kita adu kekuatan! kalau kalian takut bisa pulang sekarang untuk minum susu, hahaha...." kata penjaga gerbang itu.

"Tidak ada kata takut di kamus ku! silahkan kalian mau 1 lawan 5, karena kalian pasti juga kalah" kata Jin pada para penjaga gerbang itu.

"Berani sekali kau bocah! kami tidak suka main keroyokan, karena kami gentleman!" kata penjaga itu pada Jin.

"Baiklah, kalau kalah jangan nangis hehe...." kata Jin pada penjaga itu.

Setelah selesai bertarung, ternyata penjaga gerbang itu kalah dari Jin yang dia remehkan. Akhirnya para penjaga gerbang yang lain percaya bahwa mereka dari gang Venom. Saat mereka sudah masuk, mereka bertemu oleh ketua gang Buruno. Ketua gang Buruno saat itu habis selesai berlatih menembak, dan didampingi oleh 5 orang anak buahnya. Saat salah satu di antara 5 anggota itu melihat Jin dan Kaily, dia pun sadar bahwa Jin dan Kaily adalah orang yang membunuh salah satu anggotanya.

"Bos! mereka itu adalah orang yang membunuh anggota kita!" kata orang itu sambil menunjuk ke arah Jin dan Kaily.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!