Episode 9

Sambil menunggu anak buah Heon mempersiapkan alat dan benda, Jean pun memperkenalkan dirinya, Jin, Liam dan Kaily pada Heon. Setelah selesai mempersiapkan semuanya, Heon pun mengajak Jean ke tempat dimana dulu dia melakukan taruhan pertama dengan guru Rian Verno.

"Ayo kita mulai" kata Jean pada Heon.

"Baiklah" kata Heon.

Setelah itu mereka mengambil pistol yang sudah disediakan, mereka diberi waktu 2 menit untuk mengetahui dimana letak apel yang akan mereka bidik. Jean pun menutup matanya dan dia pun mengangkat pistolnya lalu menembakkan pistol itu hanya dalam waktu 20 detik. Heon pun sangat terkejut karena dulu guru Rian Verno yang laki-laki, bahkan membutuhkan waktu selama 1 menit. Heon pun berpikir bahwa tembakan itu pasti meleset. Setelah 1 menit lebih 5 detik, Heon pun menembakkan pistolnya. Sesudah itu Heon menyuruh satu orang anak buahnya untuk memeriksa. Beberapa saat kemudian, anak buahnya itu kembali dan memberitahu pada Heon bahwa tembakan mereka sama-sama mengenai apel tersebut, tapi tembakan Heon tidak pas di tengah apel. Sementara tembakan Jean sangat akurat, itu dapat dilihat dari peluru yang melesat sampai membuat lubang di tengah apel dengan sempurna. Mendengar hal tersebut, Heon pun tidak percaya dan meminta untuk mempersiapkan mobil agar dapat melihat sendiri. Setelah sampai disana, ternyata yang dikatakan oleh anak buahnya itu benar. Akhirnya Heon pun mengaku kalah, tapi di dalam pikirannya dia masih bingung tentang ini.

"Kalau boleh tahu, siapa guru mu?" tanya Heon pada Jean.

"Tidak ada guru, ini bakat alami" kata Jean.

Saat itu Heon masih belum bisa percaya kalau Jean memang hebat. Heon berusaha meyakinkan dirinya kalau itu hanyalah keberuntungan saja. Setelah itu Heon pun membawa Jin, Jean, Liam dan Kaily ke tempat berikutnya, yaitu di tengah hutan yang sangat lebat. Saat mereka sudah sampai di tengah hutan, Heon sangat percaya diri bahwa dirinya akan menang dari Jean. Sementara itu, Jin dan Liam yang melihat Jean merasa cemas. Akhirnya Jin pun menghampiri Jean dan berbisik padanya.

"Apa kau yakin tentang ini? aku tahu kekuatan mu hampir seperti laki-laki, tapi melihat tangan si Heon yang berotot itu saja mungkin kau akan kalah di pertandingan kedua ini" bisik Jin pada Jean.

"Sudah kubilang tenang saja, kalian para laki-laki pasti hanya menggunakan tenaga disaat pertandingan seperti ini. Cara seperti itu sangat banyak menguras energi, kamu perhatikan baik-baik cara ku mencabut semua pohon ini" bisik Jean pada Jin.

Setelah selesai berbicara dengan Jin, Jean pun menghampiri Heon dan memintanya agar segera memulai pertandingan itu. Heon pun terkejut karena hal itu, Heon sebenarnya berpikir untuk mengulur waktu sedikit karena lawannya bagaimana pun adalah seorang perempuan. Akhirnya sesuai dengan permintaan Jean, Heon pun meminta agar salah satu anak buahnya memberikan aba-aba untuk memulai pertandingan nya.

****

Setelah selesai ternyata pemenangnya adalah Jean, karena saat mencabut pohon dia dapat menghemat energinya. Heon yang melihat itu sangat terkejut dan mulai curiga identitas dari gang Venom. Diam-diam Heon menyuruh salah satu anak buahnya untuk menyelidiki setiap anggota gang Venom. Setelah pertandingan kedua selesai, dimulailah pertandingan ketiga yaitu adu kekuatan atau bertarung 1 lawan 1.

"Tunggu sebentar, bukankah itu percuma? kamu sudah memenangkan 2 pertandingan sebelumnya jadi poin mu 2, sedangkan aku masih 0. Walaupun aku menang di pertandingan ketiga ini, tetap saja poin ku hanya 1" kata Heon pada Jean.

"Semisal dulu kamu melawan guru Rian Verno dan terjadi kejadian seperti ini, apa yang kamu lakukan?" tanya Jean.

"Tidak usah semisal, karena kejadian ini juga terjadi saat itu. Saat itu guru Rian Verno mempermudah ku, katanya jika di pertandingan ketiga aku menang artinya dia sudah kalah dan aku yang menang" jawab Heon.

"Kalau begitu aku juga akan melakukan hal yang sama dengan guru Rian Verno itu" kata Jean pada Heon sambil jalan menuju lapangan untuk bertanding.

Saat Jean berkata seperti itu, Heon pun merasa familiar dengan gaya Jean. Yang ada di pikiran Heon saat itu adalah guru Rian Verno yang perempuan, karena gurunya yang perempuan sangat cuek dan dingin, tapi karena sifatnya itu guru Rian Verno yang perempuan menjadi sangat mempesona. Saat itu Heon memutuskan untuk melupakan hal itu dahulu, karena dia mau fokus untuk memenangkan pertandingan yang ketiga itu.

****

Akhirnya pertandingan terakhir pun dimulai, pertandingan itu memiliki 2 babak. Saat bertanding dengan Jean, Heon berusaha mencari kelemahan nya. Heon pun berpikir bahwa paha bagian dalam adalah kelemahan nya, karena biasanya perempuan sangat lemah di paha bagian dalam. Saat Heon mendapat celah di paha bagian dalam Jean, dia pun mengayunkan kakinya sekuat tenaga agar dapat membuat Jean terjatuh. Sayangnya saat itu Jean menyadari bahwa Heon mengincar paha bagian dalam nya. Jean pun menggunakan trik yang jarang orang bisa pakai untuk menghindari serangan itu. Saat kaki Heon hendak mengenai paha bagian dalam Jean, Jean pun melompat dengan kedua tangannya yang memegang kaki Heon, lalu menendang leher Heon di bagian sarafnya agar Heon tidak bisa bergerak. Sebenarnya Jean mau menendang kepalanya, tetapi itu adalah pelanggaran dalam pertandingan adu kekuatan. Akhirnya Heon pun menyerah dan setelah beberapa saat, Heon pun dapat bergerak kembali.

"Ingat untuk menepati janjimu itu" kata Jean pada Heon.

"Jika kalian membutuhkan anak buah, kalian telepon saja aku, akan ku kirim berapa pun anak buah yang kalian minta" kata Heon.

"Tentu saja" kata Jin pada Heon.

Setelah itu Jin, Jean, Liam dan Kaily memutuskan untuk menetap di kota V lebih lama lagi, karena Jin dan Jean ingin membuat pistol khusus gang Venom. Jin dan Jean pun menyuruh Liam dan Kaily membeli barang-barang yang sudah mereka tulis di sebuah kertas. Saat itu Liam dan Kaily sedikit terkejut karena Jin dan Jean bisa membuat sebuah pistol. Sambil menunggu Liam dan Kaily membeli barang-barang untuk membuat pistol, Jin dan Jean pun meminta Heon untuk mencari informasi tentang Arland sebanyak mungkin karena Arland adalah muridnya yang berkhianat pada Jin dan Jean. Gang Warior sebenarnya adalah musuh bebuyutan gang Alpha, saat itu Jin dan Jean tidak menyangka bahwa Arland akan mengkhianati mereka. Padahal dulu Arland adalah murid yang sangat dibanggakan oleh Jin dan Jean. Sejak saat itu Jin dan Jean memutuskan untuk tidak memiliki murid lagi kecuali Arend(sepupu Arland, tapi dia sangat setia pada Jin dan Jean), Xian dan Zena, tapi ternyata Jin dan Jean masih bisa membuka hati mereka pada Rian Verno karena ada kisah dibaliknya.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!