20

Masih di rumah Kakek di Mountain Villa.

Kiara membuka matanya, wajah Bram tersenyum sedang memandangi wajah nya. "Ka, sudah sore ayo kita pulang nanti ibu nyariin. Besok aku kerja pagi sayang, jangan bilang Ka Bram mau nginap lagi." Kiara mengusap wajah tampan kekasih hatinya.

"Sayang, aku masih rindu." ujar Bram manja semakin memeluk Kiara.

"Hei, dewa mesum ayo pulang, aku juga mau ambil mobil ke rumah besar."

Mendengar itu Bram teringat kemudian  bangun membuat panggilan melalui ponsel Kiara. Mengetik nomor Yudi yang sudah dia hapal mati.

Yudi  : "Hallo Bos, jam berapa mau dijemput?"

Bram  : "Dalam tiga jam harus sampai di sini."

Yudi    : "Kenapa begitu Bos, saya bisa sampai di sana dalam setengah jam."

Bram    : "Kamu ini, tiga jam ya tiga jam!Bagaimana intel?"

Yudi      : "Aman Bos, orang-orang kita berhasil mengelabui juga anjing-anjingnya Raharja mereka kehilangan jejak dan mendapatkan hukuman dari Tuannya, ha ha ha."

Bram      :  "Sudahlah Yudi, kau telah membuang waktuku." Bram langsung menutup panggilan.

Di ujung sambungan yang telah terputus.."Cih dasar!" Yudi melempar ponselnya ke bangku penumpang di sebelahnya. Ia sudah dalam perjalan menuju Mountain Villa, terpaksa mencari tempat tongkrongan dulu.

Ahh, masih banyak waktu menuju Villa.

Kemudian Yudi memutar Mobilnya ke area peristirahatan yang ada di dekat daerah Mountain Villa.

******

Bram dan Kiara di dalam bathtub lagi berendam. "Sayang ayo bergegas mandinya."

Pujuk Kiara karena melihat Bram yang enggan mau pulang dengan bibirnya yang sibuk mengecup-ngecup pundak dan leher Kiara.

"Sayang, celup sekali lagi." ujarnya serak.

"Sayang udah gak sempat, ayo kita berkemas pulang." Kiara memujuk kekasihnya lagi.

"Sayang, celup atau nginap!" Si omes gak mau ngalah kalau sudah kepingin maka harus dapat.

"Ahh, ya sudah gercep ya!" ujar Kiara pasrah.

"Terima kasih sayang, I love you." si omes menyeringai.

******

Kiara terkejut bagaimana bisa mobilnya sudah di garasi rumah kakek lalu ia melirik Bram.

"Hm, begini sayang kamu pulang dengan mobilmu, aku pulang dengan mobil yang satunya." ujar Bram pada Kiara yang kebingungan.

Apa dia gak tau yang membuat bingung adalah kunci mobil masih di dalam tasku. Bagaimana mereka bisa membukanya dan membawanya kemari. dalam hati Kiara.

"Sayang jangan khawatir, kamu aman sepanjang jalan." yakin Bram karena ia sudah memerintahkan pengawalan tak kasat mata untuk mengikuti Kiara.

Kalian itu lebih menakutkan, dalam hati Kiara.

"Tapi sayang kamu harus langsung  pulang ya, jangan kemana-mana oke!" ujarnya mengusap rambut basah kekasihnya.

Kemudian Bram melirik Yudi agar membawa mobil yang tadi dipakai bersama Kiara untuk mundur keluar dari garasi duluan.

"Sayang, jumpa lagi." Kiara masuk ke mobil. Men-stater mobilnya berjalan perlahan meninggalkan Bram yang masih di dalam garasi.

Bertemu di pintu gerbang, Kiara tersenyum  membunyikan klakson telotet om pada Yudi. Yudi pun tersenyum membalas sapaan klakson Kiara.

Bram yang keluar dari garasi menyaksikan kemesraan di depannya seketika melotot pada sekretarisnya.

Yudi hanya cengengesan menanggapi kecemburuan bos kecilnya. Yah, Yudi lebih tua dari Bram lima belas tahun, makanya Bram menganggap Yudi sudah seperti kakaknya. Bram telah mengetahui keloyalitasan Yudi selama bekerja dengan Papanya dan Om Burhan sebelumnya.

Saat Alisha dan Dwi pergi ke pasar Yudi memerintahkan anak buahnya mengambil mobil Kiara di rumah besar, bagaimanapun caranya terserah.

Selesai meeting Yudi bergegas dengan mobil Kiara menuju Villa untuk melaksanakan perintah selanjutnya yaitu menjemput bos omesnya yang lagi bersama kekasihnya.

Di dalam mobil Bram dan Yudi diam tak bicara, saat sudah separoh jalan barulah kemudian Bram  bersuara. "Yudi, carikan aku wali nikah rahasia."

"Baiklah Bos laksanakan, mau kapan?" Yudi melirik ke bos kecilnya.

"Sebelum pernikahan dengan Evita digelar." ujar Bram menarik napas dalam kemudian memejamkan matanya.

*******

**Diruang rahasia Sibolon company.**

Raharja mengusap wajahnya kasar. Ia salah telah menganggap remeh pada anak bau kencur seperti Bram.

Anak buahnya yang babak belur, meringkuk menahan sakit mengutuk di dalam hati. Menyumpahi si bos yang kejam agar cepat koit.

"Pa, sudahlah! Bram belum jadi suami Evi jadi biar dia puas-puas-in dulu masa lajangnya, oke." Evita merayu Papanya yang emosi.

Belum pernah Evita melihat Raharja semarah ini karena selama ini segala sesuatunya aman terkendali di bawah kekuasaannya. Tapi si Bram anak ingusan itu membuat Raharja merasa seolah pantas mengambil pensiun dini.

Raharja mengamati lagi rekaman CCTV, bagaimana cara Bram keluar dari gedung tanpa diketahui. Kemudian ia melihat ada wajah seseorang yang dikenalnya dengan baik.

"Coba rewind di wajah lelaki brewok." perintahnya.

"Baik Tuan." tenaga IT berhenti scroll di lelaki berwajah brewok.

Kemudian Raharja membuat panggilan.

Lelaki brewok  : "hallo Tuan Raharja, apa kabar? Saya senang Tuan menelpon, tapi ada apa gerangan yang membuat orang sepenting Tuan menelpon saya yang hina ini?"

Raharja    :  "Kapan kamu ke gedung WJ?"

Lelaki brewok    :  "eng, saya belum ke sana dalam seminggu ini Tuan, kenapa?"

Raharja     : "Baiklah tidak apa-apa, selamat bersenang-senang."

Raharja menutup panggilan mengepalkan tinjunya di kepala tenaga IT.

glek. Tenaga IT menelan salivanya.

Untung gak kena tinju.

Di ujung telepon Lelaki brewok bergegas keluar dari sauna meninggalkan dua selir yang lagi menggosok tubuhnya.

"Sayang, aku belum mendapat giliran."

Teriak selir1, Selir2 terkikik mengejek karena merasa beruntung telah mendapatkan jatahnya.

****

Di ruang tengah Alisha mencegat Bram yang baru datang. "Kamu dari mana Bram?" tanya Alisha.

Bram yang sudah tau bakal diinterogasi mamanya pun sudah menyiapkan diri.

"Dari mana lagi ya dari kantor." jawab Bram duduk di sofa dengan santainya sambil melonggarkan dasi seolah-olah lelah karena telah bekerja seharian.

Ia mengganti sepatunya dengan sandal rumah yang telah disiapkan samsir, sopir Alisha.

Sebagai sopir samsir juga merangkap kerja di dalam rumah kalau Alisha gak kemana-mana. Termasuk melayani Tuan Mudanya Bramasta.

"Bram, kamu gak usah kemana-mana ya sayang sampai tanggal menikah. Hanya tinggal lima hari bekerjalah dari rumah oke! Kamu sekarang lagi dipingit."

Mohon Alisha pada Bram mengantisipasi agar Bram tak melakukan sesuatu yang bisa mengancam batalnya pernikahan.

"Mama, kita ini orang modern gak ada istilah kuno itu lagian bukannya yang dipingit itu perempuan. Sudahlah Mom, jangan mengada-ngada klien juga maunya meeting sama Bram. Bagaimana bisa kalau gak keluar?" ujar Bram kemudian berdiri sambil berkacak pinggang pada Mamanya.

Alisha tidak tau lagi mau berkata apa, hanya mengurut dada.

"Bram siap-siap dulu Mom, masih ada satu meeting lagi makan malam dengan klien. Bram harus siap dalam dua jam."

Lanjut Bram beranjak ke kamarnya yang memang berada di lantai bawah dekat taman belakang. Alisha mengikutinya sampai ke kamar.

"Sayang, kamu gak akan ngecewain Mama kan? Pernikahan kamu dengan Evita harus terlaksana Bram, gak boleh enggak!" ujar Alisha hampir meneteskan air mata.

"Itu tergantung sikap Mama. Kalau Mama gak ikut campur urusan pribadi Bram maka Bram akan nurut sama Mama. Sudahlah sana keluar, Bram mau buka baju atau Mama mau lihat Bram telanjang seperti waktu bayi." ujar Bram sambil melorotkan celananya, menggoda Mamanya.

Kemudian tersenyum devil melihat bibir mamanya yang manyun saat keluar dari kamarnya. Senyumnya melebar lalu masuk ke kamar mandinya.

Ahh, Kiara ku sayang. I miss you.

***tbc

hai , readers thanks. Tetap dukung dengan like, koment, vote dan share juga ya. Rate juga lima bintangnya guys. thanks 🙏

Terpopuler

Comments

Norintan Nazmie Tim's Sha

Norintan Nazmie Tim's Sha

up

2020-10-28

4

✈전Arynn

✈전Arynn

lanjut kak semangat like next up
salam hangat dari cygnus dan sincerely ❤️

2020-10-28

4

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!