18

Apa, sepertinya Kiara familiar dengan suara itu walaupun sedikit ditekan.

"Ka Bram!" pekiknya.

Si supir tersenyum lebar dibalik kumis brewoknya ada senyuman manis gigi putih dan rapi milik Bram.

"Iya sayang kejutan, apa kamu merindukan kekasih tampan mu ini?"

Ahh, Kiara mendelik kesal. Tadi dia sibuk melihat Bram di ponselnya, sekarang orangnya di sini sedang menculiknya.

"Bram kita mau kemana? Ka, bisa jangan ngebut, aku takut!" teriak Kiara.

"Jangan takut sayang ini belum seberapa, satu kali aku akan ngajak kamu lihat aku balapan di sentul." ujar Bram santai tapi masih ngebut.

Cih, bukannya ini jalan ke rumah kakek.

"Ka, bukankah ini jalan ke rumah kakek?" tanya Kiara penasaran.

"Betul sayang aku lapar." jawab Bram.

"Apa, di rumah kakek mana ada makanan!" ujar Kiara heran.

"Ada sayang makanan yang paling lezat sedunia yaitu kamu." dibalik kumis brewoknya Bram tersenyum mesum.

glek, wajah Kiara merah padam.

Setengah jam mobil sampai di rumah Kakek langsung masuk ke garasi,

gerbang dan garasi terbuka dan tertutup otomatis.

Mesin masih menyala, Bram memundurkan joknya. Setelah itu menepuk pahanya, "Sayang duduk sini." menarik Kiara duduk di pangkuannya.

Ah..mulai deh kumat.

Dengan memutar bola mata jengah Kiara nurut. Karena memakai skirt kembang di bawah lutut, sehingga dengan mudah pahanya terbuka.

Bram mengusap wajah sembab Kiara, kelihatan sekali gadisnya ini menahan kesedihan. Bram gak yakin punya cara lain untuk menghibur gadisnya selain memberikannya sentuhan, yang menandakan cinta dan tubuh Bram adalah milik Kiara.

Mau ngajak date ke Mall gak mungkin, sementara hubungan mereka masih jalan belakang. Hm, Bram membuang napas pelan.

"Sayang cium aku, aku milik mu." Bram dengan suara rendah mengusap manja bibir ranum Kiara dengan jempolnya ia menekan.

Cih modus! "Bram, kenapa kamu pakai kumis brewok?" tanya Kiara mengelus pipi Bram yang penuh bulu palsu.

"Aku lagi nyamar sayang, bisa kamu tolong lepasin." Bram menatap sayang gadis pujaannya.

Kiara mencopot kumis brewok palsu Bram sehingga kelihatan wajahnya yang tampan seperti habis cukuran.

"Cium aku Kiara sayang." suara Bram serak dengan wajah yang udah napsu menatap wajah sembab gadisnya yang tersipu malu.

"Kan kamu bisa cium sendiri." ujar kiara dengan manyun menempelkan bibirnya ke bibir Bram. Cuma menempel, matanya membulat ke atas menahan senyuman.

Bram terkekeh. "Cium yang hot dong sayang." rengek Bram menekan bibir Kiara, menyelipkan lidah menerobos ke dalam mulutnya.

Kiara yang udah kangen mengalungkan lengannya di pundak Bram membalas mengulum dan menyesap isi di dalam mulut kekasihnya.

Bram terhimpit tubuh Kiara manakala ia menjatuhkan sandaran kursinya kebelakang. Bram membiarkan Kiara menikmati dirinya membalas sekadarnya mengimbangi permainan.

Ditambah gerayangan tangan Bram di bagian sensitif tubuhnya, Kiara semakin  menggila menciumi Bram sampai ke leher-lehernya. Setelah ngap Kiara menghentikan ciuman mengambil udara baru masuk ke paru-parunya.

Bram mengecup lembut bibir Kiara, menarik sandaran kursi kembali menjadi tegak. Mengangkat T-shirt Kiara lepas dari tubuh gadis itu, membuka pengait Bra melempar sembarangan. 

*******

Sementara di rumah besar Wijaya, Alisha dan  Dwi di meja makan utama.

Mereka lagi menghitung daftar belanjaan yang akan dibeli dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

Alisha meminta Dwi yang mengurus kateringannya, hari ini lima hari menjelang pernikahan Evita dan Bram.

Karena nikahan Bram bertepatan empat puluh hari suami-suami mereka maka setelah akad nikah di mansion besar Sibolon, Alisha akan mengundang pengajian pada malam harinya. Tahlilan untuk arwah sekalian doa bersama syukuran atas pernikahan Bram.

Ponsel Alisha berbunyi tanda masuk pesan dari intel.

Intel     :  "Nyonya, Tuan Muda tidak berada di gedung WJ meeting dipimpin sekretaris Yudi.

Alisha mengepalkan tangan meremas ponselnya sangat kuat. Wajahnya menahan marah yang siap-siap meledak barang siapa yang berani memicunya.

Kemudian ia menoleh ke Dwi yang memandangnya dengan wajah shock.

Seketika Alisha merubah moodnya menjadi ceria. "Hm." gumamnya tersenyum ramah. "Oh ya Dwi, dimana Kiara?"

Dwi yang melihat perubahan di wajah Alisha seketika menjadi lega.

"Ada di rumah saya tinggalin tadi masih tidur mbak, sepertinya ia kesal sama saya." jawab Dwi dengan nada sedih.

"Oh ya, kesal kenapa?" tanya Alisha.

"Dua minggu lagi perusahaan akan menugaskannya ke cabang Kota Kembang karena saya tidak memberinya izin makanya dia marah."

Seketika wajah Alisha berbinar.

Hah! Setengah mati aku memikirkan cara menjauhkannya dari Bram, eh ternyata anak itu pergi sendiri.

Batin Alisha tertawa.

"Benarkah, kenapa kamu gak memberi izin memang mau pergi berapa lama?" tanya Alisha menyembunyikan raut senangnya.

"Cuma enam bulan sih mbak." jawab Dwi.

"Oh gitu ya, sebentar ya Wi." Alisha permisi pada Dwi pergi ke kamarnya dan membuat panggilan pada intel.

Alisha     : "Bagaimana kalian tidak tau keberadaannya!" bentak Alisha pada intel.

Intel     : "Maaf Nyonya, CCTV menunjukkan bahwa Tuan Muda tidak pernah meninggalkan gedung WJ. Kita juga standby di lobby dan di parkiran tidak melihat kalau Tuan muda keluar dari gedung." jawab intel beralasan.

Alisha       :  "Sebaiknya kalian kerja lebih profesional atau kalian gak akan dapat bayaran." geram Alisha mengancam intel-intelnya.

Intel      :  "Baik Nyonya, kami akan menemukan Tuan Muda segera."

Dengan kesal Alisha menutup panggilan dan kembali menjumpai Dwi yang menunggunya di ruang makan utama.

Alisha tersenyum pada Dwi. "Jadi gimana, Kamu benar gak mau kasih izin Kiara pergi?"

"Saya berat mbak melepasnya, sejak diadopsi saya belum pernah berpisah dengan anak itu. Pergi liburan sekolah pun dulu saya ikut menemani." ujar Dwi.

Alisha berpikir-pikir.

Kalau Kiara berangkat takutnya Bram nekat mendatangi Kiara ke Kota Kembang dan itu sangat berbahaya.

Alisha khawatir Raharja juga memasang intel untuk ngawasin putranya.

Atau membiarkan Kiara tetap dekat dengan Bram. Di rumah ini atau di kantornya mungkin jadi sekretarisnya, sehingga Raharja atau Evita tidak curiga dengan hubungan mereka. Ah, Alisha jadi pusing.

"Kenapa Mbak?" tanya Dwi yang melihat Alisha seperti orang gila dengan mimik wajah yang berubah-ubah.

"Anu Dwi, saya pusing dengan tingkah si Bram."

glek. Dwi menelan salivanya.

Apa Alisha mengetahui hubungan Kiara dan Bram?

"Memangnya kenapa Mbak?" tanya Dwi penasaran.

"Sebenarnya Bram tidak menyetujui pernikahan ini. Sehingga dia tidak berusaha mendekati Evita, maksudnya biar lebih akrab gitu." curhat Alisha.

"Yang penting nikahkan dulu mbak, nanti lama-lama juga akrab bahkan nempel bisa jadi bucin." jawab Dwi polos.

"Ha ha ha." mau gak mau Alisha tertawa juga mendengar kata bucin keluar dari mulut seusia Dwi, boleh juga usul si Dwi ini.

Hm, ternyata si Dwi gak seburuk yang kukira. Sepertinya dia juga tidak tahu menahu hubungan Bram dengan Kiara.

Batin Alisha. "Kalau Kiara gak berangkat, kemungkinan Kiara akan dipecat Wi, kamu gapapa?" tanyanya.

"Si Kiara saya suruh kuliah Mbak mau apa lagi yang penting jangan pergi." tegas Dwi.

"Oh iya, kenapa aku lupa ha ha ha."  Alisha tertawa hambar.

*****tbc

hi readers, thanks ya sudah nyimak. Jangan lupa tekan jempolnya, like, koment, vote dan share juga ya. Semoga jadi berkah bagi anda semua.

Love you All. 🙏

Terpopuler

Comments

Syavira Vira

Syavira Vira

hi hiiiiii

2020-11-22

2

Anggina AMS

Anggina AMS

wah.. segitiga bermuda.. 😃😃🙈🙈

2020-11-12

10

Queen Studio's

Queen Studio's

Segitiga bermuda itu apa ya😅

2020-11-10

4

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!