2

"Uhuk-uhuk." Kiara terbatuk-batuk. Ia mengibaskan tangannya menghalau asap yang terbang ke wajahnya.

Sebaiknya aku pergi, lama-lama di sini bisa mati muda. Mana asap, mana jantung berdebar.

Dalam hati Kiara. Sekilas Ia melirik Bram yang sedang tertawa di atas penderitaannya.

'Oh, dasar gila.' desis Kiara pelan.

Gak perduli dengan kekesalan gadis itu, kembali Bram membuang asapnya ke arah Kiara. Ia terkekeh tanpa dosa.

Hm, dasar brengsek!

Umpat Kiara dalam hati. Matanya membulat menatap geram pada keisengan Bram, dengan kesal ia berdiri.

Saat Kiara hendak melangkah pergi, dengan cepat Bram menangkap jemarinya.

"Ups, mau kemana di sini saja dulu temani aku." paksa Bram membawa Kiara kembali duduk.

Dengan memutar bola mata malas Kiara duduk, segera menarik jemarinya dari genggaman Bram. Lembut jemari Bram tubuhnya rasa kesetrum, Kiara merasa jantungnya mau lompat keluar.

Untuk mengalihkan perhatiannya, Kiara memainkan game di ponselnya. Setidaknya ia tidak harus melihat wajah tampan Bram yang sempurna.

Kiara berusaha relaks meredakan debaran di jantungnya yang ternyata susah diajak kompromi masih saja berdebar gak karuan.

Bram masih merokok, namun kali ini ia membuang asapnya ke arah lain. Ia memandang Kiara yang masih mengacuhkannya.

Sepertinya gadis ini sedang nervous bukan sombong, kenapa pada gadis ini aku kepikiran ingin berbuat nakal.

Bram menyeringai, mencoba menjernihkan pikiran kotor dari otaknya.

"Siapa nama kamu gadis manis?"

Tanya Bram berbisik di telinga Kiara. Bahkan bibirnya sedikit menyentuh daun sensitif itu.

Kiara bergidik, tercium aroma hangat napas Bram.

Apa ada rokok bau permen mint?

Dalam hati Kiara menoleh.Tatapannya terkunci seperti terhipnotis, wajah Bram sangat dekat, cup. Bram mengecup bibir atas Kiara dan menyesapnya.

Yes finally berhasil, siapa suruh melongo sambil buka mulut.

Sorak Bram dalam hati karena misinya berhasil, sementara bibirnya ia biarkan menempel menunggu reaksi Kiara.

Kiara tergamang, sesaat ia mematung. seketika Ia menarik bibirnya dan mendorong tubuh Bram saat kesadarannya mulai pulih.

Sialan.

Umpat Kiara dalam hati, jantungnya semakin berdebar gak karuan.

Bram terkekeh melihat gadis yang dikecupnya gelagapan.

Kiara melihat Bram tertawa senang, bahkan bahunya naik turun menahan tawa saking gembiranya.

Dengan kesal Kiara mencubit bibir yang menciumnya itu.

"Dasar brengsek!" akhirnya umpatan keluar juga dari mulutnya.

Mengumpat adalah sesuatu yang selalu dijaganya jangan sampai terceplos. Tapi apa boleh buat saat ini ia sangat emosi.

"Aduh!" Bram meringis menyentuh bibirnya yang perih, ia membuang puntungnya dan tak lupa menginjaknya.

Kiara berdiri dengan kesal, tapi sebelum ia sempat kabur Bram kembali menangkap tangannya.

"Aaaah lepaskan!" Kiara menarik-narik tangannya minta dilepaskan.

"Hei, kamu belum menyebutkan namamu."

Bram belum mau melepaskan Kiara, ia telah jatuh hati pada gadis ini.

Secepat itukah, dalam hati Bram.

"Gak mau, lepaskan Ka Bram!"

Kiara berusaha melepaskan genggaman Bram, ada rasa panas di pergelangan tangannya.

Genggaman Bram sangat erat, ia belum berniat melepaskan Kiara. "Wah, kamu panggil aku apa tadi?" goda Bram.

"Ka Bram." lanjutnya meniru suara Kiara yang kesal-kesal manja.

"Apa kamu berharap jadi kekasihku, ha!" Bram semakin jail.

Ia menarik Kiara agar duduk kembali di sebelahnya tapi bokong empuk itu malah terjatuh di pangkuannya. Seketika pikiran nakalnya bereaksi.

Kiara yang hilang keseimbangan karena sentakan Bram dengan reflek ia memeluk di leher Bram dan terduduk di pangkuan pria omes itu.

'Astaga!'

Tubuh Kiara menegang saat satu kecupan lagi mendarat di bawah dagunya. Kali ini lebih kencang, Kiara menelan salivanya.

Aaaah dasar brengsek, kalau bukan si Bram sudah kutampar si mesum ini.

Kiara buru-buru turun dari pangkuan Bram, sebelum kabur ia mencubit di dada Bram.

Ciuuuuut, rasakan ini Tuan muda mesum, dalam hati Kiara cabut lari.

"Aduh, kukunya tajam sekali." Bram meringis, saat hendak menangkap Kiara gadis itu telah melesat jauh.

Kali ini Kiara berhasil lolos sebelum masuk gedung ia menoleh ke arah Bram, di sana Bram tersenyum sambil melambaikan tangannya, cih! 

Bram menyulut lagi rokoknya, ia sudah ingat kalau Kiara anak adopsi Om Burhan dan Bibi Dwi. 

Dimata Bram Kiara sangat cantik. Wajah yang kecil, hidungnya kecil mancung dan lancip, bibir mungil dan berisi.

Masih terasa bagaimana hangat dan empuknya bibir itu. Otak Bram kembali mesum.

Ah, Kiara, desisnya sambil meraba resletingnya, ouwh, ****!

Bram membuang sisa rokoknya dan tak lupa menginjaknya. Ia pun pergi mencari toilet.

******

Acara pesta sudah hampir selesai, tamu undangan juga sudah banyak yang pada pulang.

Bram menghampiri orang tuanya. Nyonya Alisha mencium pipi putra kesayangannya itu dan Tuan besar Pramudya menepuk tengkuk Bram dengan penuh kasih sayang.

"Oh, come on Papa." sergah Bram merasa kesal pada Papanya.

Aku kan jadi malu. Apalagi di depannya ada Kiara dan kedua orang tuanya.

Om Burhan dan Bibi Dwi hanya tersenyum dengan kemanjaan Bram.

Cih! Kiara melengos saat pria itu berkedip padanya, menggodanya dengan tatapan mesumnya. Di bibir pria itu ada luka bekas cubitannya, wajah Kiara bersemu merah.Ia menggigit bibir bawahnya, teringat tadi saat bibir itu menyesap bibirnya.

Oh tidak lupakan, dalam hati Kiara.

Saat Kiara menggeleng-gelengkan kepalanya, ia terlihat Bram sedang menertawainya. Dengan senyum menyeringai Bram mengejek Kiara.

Kiara mengalihkan konsentrasinya pada orang tuanya yang masih asik mengobrol. Merasa jengah ditatap Bram, Kiara berharap punya ilmu menghilang. 

Bim salabim huft, kok gak ngilang sih ah, kesal hati Kiara. Ia merasa frustasi.

Bram menatap lurus ke manik Kiara. Bibirnya tak lepas dari senyuman, jadi keasikan sendiri baginya melihat Kiara yang salah tingkah.

Walau sebenarnya jantungnya juga berdebar gak karuan. Dadanya bergemuruh, gadis di depannya ini sangat menggoda imannya yang setipis kulit ari itu.

Otak mesum Bram menyusun rencana, bahwa gadis ini harus jatuh ke pelukannya.

As soon as posible, you will be mine, janji dalam hati Bram.

******

Seorang gadis berpenampilan sangat anggun datang menghampiri.

"Rahel." Nyonya Alisha menyambutnya dengan manis

"Tante selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan selalu sehat wal-afiat, amin." ucap Rahel memberikan pipinya. Mereka cipika cipiki.

"Muach muach! Makasih sayang" jawab Nyonya Alisha tersenyum dan mengusap pipi Rahel.

"Om, apa kabar." sapa Rahel pada Tuan Besar Pramudya.

Yang dijawab, "baik", oleh Tuan Besar.

"Kamu tambah cantik sayang, jadi menantu tante mau ya." ujar Nyonya Alisha sambil melirik pada Bram.

"Mau Tante yes." jawab Rahel berbinar ceria, ia tersenyum memamerkan gigi kelincinya pada Bram.

Semua tertawa dengan tingkah Rahel. Bram dan Kiara tesenyum datar sambil berpandangan. 

Cih, senyum apa itu dalam hati Kiara.

Rahel yang ramah juga bersalaman dengan Ayah Burhan dan ibu Dwi. Juga pada Kiara yang tersenyum dipaksa menyambut uluran tangan Rahel.

Saat Bram bersalaman dengan Rahel.

"SAH." ujar Nyonya Alisha menggoda Bram.

Ck. "Mama come on." Bram merengut, semua tertawa kecuali Kiara tentunya.

*****tbc

hi , readers. Dukung dengan Like dan Votenya ya. klik ❤️ favorit biar terus terupdate ya guys. Thanks 🙏

Terpopuler

Comments

Leni Denaya

Leni Denaya

seneng dehh klo baca kegini jd senyum2 sendiri...
beda klo lgi bca novel yg konflik nya berat ujung2 nya suka sakit kepala😂😂😂 beneran aku thor😁

2021-07-09

1

coco

coco

like mendarat.


jangan lupa mampir di dear star

2021-06-23

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap 👍🏻

2021-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!