15

Sibolon company adalah perusahaan peringkat lima terbesar Asia, tentu saja Evita merupakan tangkapan besar bagi Alisha jadi gak ada jeleknya juga. Bahkan dengan dukungan Sibolon company, popularitas Group WJ terdongkrak dari pada dua puluh besar sekarang jadi peringkat dua belas Asia.

Mendapat kenyataan Bram bermain api dengan Kiara, Alisha menjadi sesak di dalam dada.

Aku akan mencari cara memadamkan api itu jangan sampai membakar hangus semua rencanaku. Janji Alisha pada diri sendiri.

******

Kiara dipanggil ke ruang Manager, ia mengetuk pintunya.

"Masuk!" suara Hendra sang Manager yang sudah sangat dihapal Kiara.

"Silahkan duduk Kiara." ujar Hendra.

Kiara melihat di sofa duduk seorang pria super duper tampan sedang bermain handphone dengan aura kesombongan yang terpancar dari wajahnya.

Jika aku berani duduk di sebelahnya apa mungkin aku akan dilemparnya keluar.

Dalam hati Kiara terkekeh, ia duduk dengan canggung di sofa berhadapan dengan pria tampan. Kiara jadi teringat pada Bram.

Aku juga punya pria tampan tapi seminggu lagi akan jadi milik orang.

Mengingat hal itu hati Kiara sakit seperti ada yang meremas jantungnya.

"Maaf Kiara, kamu harus menunggu." ucap Hendra setelah menandatangani dokumen ia bergabung dan duduk di samping pria tampan.

Kiara tersenyum tipis menunggu dengan berdebar, kira-kira apa yang ingin dibicarakan Manager dengannya.

"Kantor cabang kita di daerah tidak bisa menaikkan penjualan jadi sebelum benar-benar shut down kamu akan diperbantukan di sana sekaligus memberikan pelatihan pada karyawan yang akan dipindahkan ke cabang lainnya." ujar Hendra to the point.

Kiara terperangah, "Pak, bukankah banyak senior yang lebih layak dan lebih pengalaman dari saya." Kiara memberi alasan merasa kaget kenapa tiba-tiba ia harus dipindah kerjakan.

"Kamu juga layak belum setahun kamu sudah terampil bahkan penjualan kamu tujuh puluh persen lebih banyak dibanding senior dalam tiga bulan terakhir. "jelas Hendra, "dan itu juga yang jadi bahan kelayakan kamu." lanjutnya.

"Siapkanlah dirimu, hanya enam bulan di sana gak lama Kiara, saya juga sudah berusaha mempertahankan kamu tapi mereka mau staf sales terbaik dalam tri bulan terakhir bukan dari segi pengalaman atau lamanya kerja." tegas Hendra tanda keputusan sudah final tidak boleh diganggu gugat atau mengundurkan diri itulah maksudnya.

"Ah iya, kamu akan bekerjasama dengan Tuan Bernard." Hendra menepuk pundak pria tampan, "Beliau yang akan jadi Manager di sana." lanjut Hendra.

Kiara terpana menatap tak percaya.

Oh, jadi aku akan bekerja dengan pria tampan ini.

"Hallo." Bernard  menegakkan duduknya tersenyum mengulurkan tangan.

"Saya Kiara."  Kiara menyambut uluran tangan Bernard.

Wajah tampan yang langka, pahatan wajah yang tegas tapi juga halus. Mata tajam dan dingin tipe Tuan muda arrogant, di balik outfitnya pasti ia memiliki tubuh yang six pack. Dalam hati Kiara memberi penilaian.

"Baiklah Kiara ada yang mau kamu tanyakan?" tanya Hendra.

"Belum ada pak, saya hanya akan minta izin pada Ibu. Kalau dia setuju saya akan berangkat kalau tidak ya tidak berangkat." jawab Kiara tenang.

Hendra dan Bernard saling berpandangan. "Sebaiknya kamu beri pengertian pada ibumu Kiara, ini adalah tugas tanggung jawab kerja. Kalau kamu sukses menaikkan penjualan seperti di sini pasti ada penghargaan, kenaikan gaji dan juga jabatan." terang Hendra.

"Saya usahakan Pak." ujar Kiara lemas. Ini artinya ia akan berjauhan dari Bram, ahh.

"Baiklah Kiara, saya tunggu jawaban kamu besok pagi paling lambat atau saya ke rumah kamu jumpa ibumu."

Etdah. "Pak, Kita jumpa lusa pagi paling cepat besok saya ofday." protes Kiara.

Cepat amat, gak kasi kesempatan berfikir.  batin Kiara

"Kamu kan bisa telpon Kiara, kamu ada nomor saya. Kalau kamu gak ada pulsa biar saya yang telpon kamu besok." tegas Hendra dengan nada tinggi sepertinya ia gak mau berdebat lagi.

"Ya sudah, kembalilah ke counter kamu. Sebaiknya saya mendengar kata yes besok pagi oke!" Hendra kembali duduk di kursi kebesarannya dan meminum tandas sisa air putih di gelasnya.

"Baiklah Pak, saya permisi." dengan lemas Kiara berdiri, tak lupa ia tersenyum basa-basi pada Bernard yang memang lagi menatapnya.

Bernard membalas senyuman Kiara sambil menganggukkan kepalanya.

*****

Keluar dari ruang Manager, Kiara berpapasan dengan Zainal staf bagian gudang. "Hi, Rara cantik, kenapa melamun?" sapa Zainal.

"Ah Zai, gak melamun." saut Kiara sambil berjalan.

"Wajahnya senyum dong cantik." Zainal menjejeri langkah Kiara.

"Ehem." suara deheman Hendra tiba-tiba.

Seketika Zainal menunduk hormat.

"Pak." sapanya dengan sopan.

Saat Zainal mau cabut, sebelum jauh Hendra memanggilnya.

"Zainal, kamu keruangan saya." perintah Hendra.

Sebelum berjalan ke kantornya, sekali lagi Hendra melirik Kiara.

"Iya, baik Pak." Zainal mengikuti Hendra dalam hati ia membaca doa selamat. Karena merasa akan mendapat omelan dari Hendra tentang stock yang terlebih hitungan.

Kiara berjalan ke counternya bergabung dengan Laras yang menggantikannya sebentar saat ia dipanggil keruang Manager.

"Beneran Ra, lo yang dikirim ke cabang daerah?" tanya Laras dengan wajah penasaran.

Cepat sekali si kepo ini dapat berita padahal ia belum cerita.

Kiara mengangguk. "Tapi gue diminta rekomendasikan satu orang yang bisa ikut ke cabang bareng gue." ujar Kiara. Ia ingat tadi saat mau keluar Hendra memangilnya lagi menambahkan point itu.

Laras membulatkan matanya.

A**pa gue nawarin diri aja, betapa hampanya hidup qiu tanpa Kiara yang rajin mentraktir.

Laras membayangkan hari-hari buruk yang akan menimpanya di tempat kerja.

Hanya Kiara yang baik hati dan bersikap tenggang rasa pada siapa saja. Ia merasa beruntung menjadi staf bawahan Kiara. Sales Supervisor senior kebanyakan ibu-ibu dan bapak-bapak bawel dan galak yang suka menindas bawahannya.

*******

Jam sebelas malam, Kiara di warung mie aceh bersama Laras. Pulang kerja seperti biasa mereka makan dulu, hunting menu-menu andalan pinggir jalan.

"Ra, bilangin Manager dong gue ikut lo." ujar Laras setelah selesai memesan menu.

"Lo yakin mau ikut ke kantor cabang daerah?"

Laras masang tampang mewek.

"Cuma lo yang baik sama karyawan bawah kayak gue."

"Cih, lebay. Kan kita udah temenan lama."

"Gak karna itu juga." Laras menggeleng, "karyawan lain juga banyak yang senang sama lo. Yang gak suka mereka yang ngiri, secara lo cepat naik jadi leader. Sementara mereka udah lama kerja masih saja jadi bawahan kaya gue." lanjut Laras.

Orang tua lo bakal ngizinin gak?" tanya Kiara memastikan.

"Nah itu dia, bantuin gue merayu si Toyo." mohon Laras menamai Ayahnya sendiri.

"Anak durhaka, ayah sendiri dinamai, entar deh ya gue juga belum ngomong ke ibu mendadak banget soalnya." ujar Kiara dengan nada kesal.

"Janji ya, kalo lo pergi gue diajak."

"Iya." janji Kiara.

"Siip."  dengan riang Laras mengacungkan jempolnya.

******tbc

Hai ..readers, thanks ya udah ngikutin. Dukung dengan Like dan votenya ya. Semoga menjadi berkah buat anda semua.

Love you all 🙏😘.

Terpopuler

Comments

Yahh

Yahh

Bernard ahihihihi

2021-09-14

1

Leni Denaya

Leni Denaya

semoga kiara g hamil ... wlopun engga sama bram semoga kiara dpt jodoh org kaya biar c alisha bengong mntg2 kiara miskin se enaknya mikir yg buruk2... g suka dehh sm mama nya bram

2021-07-09

1

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

lanjut

2021-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!