10

Tapi gimana mau nakal baru ini aku bertemu dengan gadis yang membuatku berselera. Batin Bram.

"O, jadi kalian di sana udah biasa ya?"

Bram menggeleng spontan. "Enggak sayang, aku baru ini pertama sama kamu sumpah! Ciumanku pertama kamu yang curi!" sanggah Bram mengangkat jarinya membentuk tanda V.

Ha, tidak salah!

"Katamu hanya aku yang boleh menyentuhmu, apa kamu yakin tidak akan menyentuh istrimu nanti?" 

Istrimu, glek. Kiara menelan ludah.

Pertanyaan Kiara membuat Bram tersentak, bagaimana ia bisa lupa dengan gombalannya yang itu tadi.

"Iya aku usahakan tapi kalaupun terjadi percayalah itu bukan keinginanku." 

Ahh, kesal Bram dalam hati ia pun tidak yakin bisa lepas dari Evita.

Kiara menghela napas, "sayang ini keputusanku memberikan yang pertama untukmu, karena aku sangat mencintaimu. Kalau kamu menikah kamu harus memberi nafkah lahir batin istrimu." Kiara tak kuasa menahan sedih.

Bram mendekap wajah Kiara di dadanya, tubuh gadis itu terguncang tanda ia menangis. Bram menarik napas dalam.

Aku juga tidak sudi menyentuh Evita.

Tapi Bram tidak bisa janji apa-apa pada Kiara. "Aku akan berusaha menyelesaikan masalah ini, memang pernikahan tidak bisa dielakkan tapi masih bisa bercerai sesudahnya. Sayang, sudah jangan nangis ya aku mencintaimu. Aku janji akan mencari cara agar kita bisa menikah tapi gak bisa dalam waktu dekat ini, sayang lihat aku."

Bram mengangkat wajah Kiara yang sesenggukan di dadanya. "Aku Bram, cintaku hanya kamu sayangku Kiara. Aku hampir gila merindukan kamu saat di Amrik." ditatapnya mata basah Kiara dan dikecupnya.

"Ih asin." ucapnya polos.

Apa tak Kiara terkekeh, Bram tidak ada seriusnya makanya Kiara tak berharap banyak, ia hanya terlanjur mencintai pria tampan nan mesum ini. Toh tubuhnya sendiri juga yang menginginkan Bram.

Aku hanya akan menjaga diri jangan sampai hamil.

"Aku beri kamu waktu sampai umurku dua puluh tahun Bram karena saat itu aku akan menerima siapa saja yang mau menikah denganku. Aku tidak punya siapa-siapa selain ibu, aku juga punya mimpi memiliki sebuah keluarga. Punya status dan melahirkan anak banyak biar rame. Aku tak mau terperangkap terus dalam kemesumanmu Bram." ditatap Kiara mata Bram dengan penuh keseriusan di dalam ucapannya.

Bram menatap sendu pada gadisnya, hatinya miris tak berdaya. Gadis ini telah jadi miliknya, ia tidak akan melepasnya.

Aku akan mengancam mama agar menikahkan aku dengan Kiara juga. 

Bram berjanji dalam hati.

"Bram ayo kita pulang sudah hampir jam sebelas siang." ajak Kiara, perutnya juga sudah lapar nasi.

"Masih ada waktu."

"Eh!" Kiara kaget Bram meraih tangannya ke bawah selimut, aish!

"Maukah kamu menciumnya?" bisik Bram menatap sayu Kiara. Ia sudah bergairah lagi. Kiara mengangguk dan masuk ke dalam selimut.

Seperti kamu yang ingin punya banyak anak maka aku akan menghamilimu sekarang juga. Bram bicara dalam hati, kembali menindih Kiara.

Mereka kembali ke ibu kota. Setelah mengganti sprei yang ada di lemari Bram menggulung sprei bekas, bercak darah perawan Kiara akan di simpannya di apartemennya, jadi koleksi.

*******

Kiara lagi makan di warung sate bersama Laras saat pulang kerja jam sebelas malam. Tadi siang ia sempat pulang ke rumah berganti baju dan membawa mobil.

Laras memesan sate kambingnya 30 tusuk. Ia akan makan sepuluh tusuk dua puluh tusuk lagi dibungkus, katanya untuk Pak Toyo ayahnya tercinta. Laras menagih janji Kiara kemarin yang katanya akan mentraktirnya.

Kiara geleng kepala merasa telah ditodong oleh temannya sendiri. Ia memesan jus nanas yang paling asam untuk dirinya sendiri.

"Lo masih utang penjelasan sama gue Ra." embek Laras dengan mulut penuh kambing.

"Lo nginap di mana, sama siapa, sampe gue harus bohong sama Bibi Dwi. Mana call tak diangkat, chat tak dibalas." ia sudah ahli nyerocos walau mulut penuh makanan. 

Kiara udah yakin bakal diinterogasi sama sohibnya ini. "Adalah, nanti gue cerita kalau sudah waktunya." jawab Kiara menyedot jusnya sampai kandas.

"Tumben lo Ra minum jus asam kayak gitu." tatap Laras heran.  

Biasanya Kiara minum jus tomat atau wortel, baik untuk kesehatan jantung dan mata katanya.

"Makannya capcus ya gue mau jemput ibu di rumah besar Wijaya." Kiara gak menanggapi lagi.

Laras memonyongkan bibirnya, kelihatannya Kiara belum bisa dikepo.

"Semalaman ini?" tanya Laras.

"Iya gue udah bilang besok saja, tapi ibu maunya sekarang. Besok ada arisan komplek, ia mau masak ada orderan." jawab Kiara .

"Yuk ah!"

*****

Selesai makan Kiara ngantar Laras dulu sebelum menjemput ibunya. Seperti biasa Laras akan numpang mobil Kiara jika pas kerja shift malam.

Rencananya di rumah besar Kiara hanya akan menunggu ibu di mobil saja, tapi Alisha memintanya untuk masuk dulu.

"Ini buat Kiara, dipakai ya saat nikahan Bram." kata Alisha menyerahkan paper bag pada Kiara sesaat setelah ia duduk di sofa di ruang tengah.

"Makasih tante." ucap kiara pelan.

"Sekarang kamu cobain ya biar tante lihat apa ada yang kurang pas, sana ganti di kamar tamu." titah Alisha.

Kiara memandang ibunya, Dwi mengangguk menatap iba pada Kiara.

Kiara masuk ke kamar tamu duduk di tepi ranjang, memandang gaun yang akan dipakainya di nikahan Bram nanti. Hatinya sakit seperti ada yang meremas jantungnya.

Sampai tadi siang ia masih bersama Bram, pulang dengan taksi online berpisah di tengah jalan.

Di mana dia sekarang tadi ia turun di satu gedung yang tinggi, apa dia tidak pulang?

Selesai mengenakan gaunnya Kiara keluar menemui Alisha dan ibu yang menunggunya di ruang tengah.

"Wah pas banget sayang, cantik! Apa Kiara sudah punya pacar?" tanya Alisha.

Mendengar itu mulut Kiara kering tenggorokannya gatal.

"Uhuk uhuk." ia terbatuk.

"Nah minum ini." Bram memberi gelas berisi air putih.

Kiara tercengang tangannya terulur menerima gelas dan meminum airnya.

Sejak kapan dia di situ?

"Bram kamu tidak sopan gelas bekas kamu, kamu kasih ke Kiara." sentil Nyonya Alisha di telinga Bram.

"Aduh Mom sakit, apa Bram rabies kan enggak!" ketusnya dan tersenyum penuh arti pada Kiara.

Dwi tercengang dengan sikap Bram pada Kiara, minum segelas bersama.

Hm! Kiara hanya melengkungkan ujung bibirnya, Bram terlihat segar dengan shirt Polo dan jogger pants panjang warna abu. Berbeda dengan dirinya yang merasa lecek karena baru pulang kerja.

"Besok kamu dan Evita fitting baju Bram, jangan lupa ya ganteng Mama." Alisha mengingatkan lagi putranya itu.

Bram menghela nafas berat dan setelah menerima gelas dari Kiara ia pergi dari hadapan Mamanya.

"Bram, jangan buat masalah dulu!" teriak Alisha geram melihat kepergian putranya itu yang tak perduli dengan ucapannya.

*****tbc

Hi , readers yang baik hai thanks ya. 

Klik favorit agar kalian terus ter up date guys. Komen pasti dibaca , vote masih diterima. Love You All 🙏😘.

Terpopuler

Comments

Bia Fahreza Bia Fahreza

Bia Fahreza Bia Fahreza

iya ni KIA gampangan banget.....

2021-05-06

1

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

jangan jangan kiara hamil

2021-04-20

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

koleksi yang aneh Bram...

2021-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!