14

Kiara membuka matanya antara mimpi dan nyata. Ia merasa sedang dicumbui Bram. Hm, ternyata benar. "Kamu sudah bangun sayang." Bram melepas cumbuannya.

Ia menggunakan cara ini untuk membangunkan Kiara, eh malah anggota tubuhnya sendiri ikut bangun.

Bram memeluk Kiara sangat erat berharap tubuh mereka melebur jadi satu.

"Uh, Bram aku gak bisa napas." Kiara menggeliat, kaki ramping Bram nan panjang mengikat tubuhnya. Dan yang membuat risih adalah benda yang mengacung di area bawahnya itu sangat mengganjal.

"Auw!! " Kiara terkejut dan teriak, dengan sekali sentak benda itu sudah di dalam tubuhnya.

"Selagi ada kesempatan akan kusatukan tubuh kita sesering mungkin."  Bram menyeringai.

Ahh, dasar!

Bram beranjak dari tubuh Kiara dan membawa gadis itu membersihkan diri.

Setelah mengantar Kiara pergi kerja, ia akan ke Bridal fitting baju bersama Evita.

*****

Hati Alisha menjadi tenang setelah melihat kedatangan Bram ke Bridal. Janji jam empat sore ternyata ia telat setengah jam.

Sudah ada Evita dan mamanya, tante Karen Bram menyapanya.

Bram tersenyum tipis pada Evita, Evita tersenyum lebar pada Bram. Seperti biasa lelaki pujaannya ini selalu saja membawa wajah tampannya itu kemana-mana, menambah rasa cinta di  hatinya semakin dalam saja.

Bram duduk di sebelah Alisha, ia mengecup pipi mamanya itu dengan sayang.

Evita yang melihat itu pun jadi cemburu, duduk di samping Bram meraih wajahnya dan menyesap ujung bibirnya.

Melihat itu Karen dan Alisha membuang muka merasa malu. Walaupun mereka terbiasa dengan budaya barat tapi sekarang ini mereka lagi di Indonesia. Bersikap intim di muka umum dan di depan orang tua sangatlah tidak sopan.

Bram membuang wajahnya dari Evita hatinya sangat kesal, tidak menyangka wanita siluman ini semakin agresif saja. Kalau bukan karena ia masih butuh bibirnya untuk mencium Kiara, ingin saja ia merobek bibirnya sendiri. Tangannya mengepal menahan marah.

"Aku kangen sama kamu Bram." Evita menggelayut manja di lengan Bram menyandarkan kepala di bahunya.

"Jaga sikap kamu Evita!" sergah Bram akhirnya gak tahan juga.

"Evita, jaga sikap kamu!"

Karen menegur putrinya itu agar tidak keganjenan di depan orang ramai.

Apalagi di depan Alisha, ia malu kelihatan sekali putrinya itu yang tergila-gila.

Belum nikah juga main nyosor aja. kayak gak diajarin orang tua, dalam hati Karen melotot pada Evita.

Para asisten Bridal tersenyum mempersilahkan Evita dan Bram ke ruang ganti untuk mencoba beberapa model terbaru.

Evita merengut melepaskan Bram berjalan mengikuti asisten bridal masuk ke ruang ganti.

Karena pernikahan cuma pada akad saja dulu, sementara ini mereka hanya memesan satu kebaya untuk Evita dan satu jas untuk Bram.

Mengenai pesta Bram menundanya sampai seratus hari papanya.

Evita menyetujui, katanya menghargai keluarga Bram yang masih berduka. Baginya sah dan resmi menjadi istri Bram itulah point utamanya.

Pilihan jatuh pada kebaya brokat modifikasi berkerah shanghai berwarna putih susu, Bram juga sudah mendapatkan jasnya.

Evita meminta Bram berdiri di sebelahnya dan Mama Karen mengambil beberapa photo mereka dengan ponsel Evita.

"Lihat, cantik kan Bram kita sangat serasi." senyum Evita pada Bram menunjuk layar di ponselnya.

Bram mengangguk tersenyum tipis. Itu juga sudah cukup lumayan. Karena sudah diwanti-wanti Alisha agar bersikap hangat pada Evita. Memandang sikap dingin Bram pada semua orang, baik pada orang yang disukainya apalagi pada orang yang tidak disukainya.

Melihat keagresifan Evita pada Bram, sedikit banyak Alisha merasa senang. Ia yakin setelah menikah Evita gak akan membiarkan suaminya itu diganggu yang namanya pelakor.

****

Selanjutnya makan malam dua keluarga. Tuan Raharja Sibolon papa Evita menyempatkan diri untuk hadir di sela-sela kesibukan sosialisasinya.

Alisha memanggil Arjit adiknya untuk menemaninya dan Bram, menggantikan mendiang suaminya Tuan Pramudya.

Mengingat mendiang suaminya Alisha merasa sesak di dada. Kepergiannya yang tiba-tiba masih belum bisa ia terima sepenuhnya, ia membuang muka menghapus bulir bening yang menggenang di sudut matanya.

Seperti biasa Bram hanya diam gak banyak bicara, pikirannya pada Kiara. Baru beberapa jam saja rindu sudah melanda hatinya.

"Gimana Bram, sudah terbiasa dengan suasana kerja?" Raharja membuka duluan percakapan dengan calon menantunya yang dingin dan kaku itu.

"Ah, iya Om." jawab Bram tersenyum seadanya.

Melihat itu Arjit menyambungnya bicara, "Bram sangat cepat menyesuaikan diri, terbukti dengan beberapa klien yang sempat ragu bekerjasama sekarang sudah bergabung. Harga saham juga naik bahkan lebih tinggi dibanding saat kepemimpinan Papanya. Itu berkat dukungan yang diberikan Tuan Raharja Sibolon company yang baik hati."  jelas Arjit menambahkan progres kemajuan keponakannya itu, tak lupa ia sedikit menjilat.

Raharja tersenyum remeh, "Bram, kalau kamu gak terlalu suka dengan kerja kantoran kita bisa serahkan pada profesional. Kamu bisa mengerjakan hal-hal yang kamu sukai."

Bram diam memperhatikan, sekarang ia lagi berperan jadi pendengar yang budiman.

"Walaupun kamu berbakat dalam bidang Management dan cakap dalam memimpin, tapi zaman sekarang sudah lebih mudah. Hidup harus dinikmati, biarkan orang yang bekerja kita yang memanen hasilnya." jelas Raharja lagi

Seperti dirinya dan keluarganya.  Raharja menggunakan jasa profesional untuk menumpuk harta dan memelihara anjing-anjing penjaga yang loyal dan setia untuk menjaga hartanya itu.

"Tapi sebaiknya Bram memiliki pengalaman lapangan dulu, begitu menurut saya Tuan Raharja." Alisha menimpali dengan sopan dan suara rendah. Mengingat pengaruh orang yang di depannya ini sangat kuat dan disegani baik kolega maupun lawan bisnisnya.

"Saya akan memperhatikan jika sekiranya Om bersedia menasehati saya dan akan bekerja keras membuat Mama senang." ditekan Bram kata yang membuat mamanya senang.

Raharja mengangkat ujung bibirnya tersenyum basi, ia bukannya lepas tangan membiarkan Bram begitu saja. Tentu semua tak luput dari pengawasannya. Raharja menerima Bram hanya demi Evita.

Sedikit saja Evita terluka maka tiada ampun bagi siapa pun, walaupun begitu Raharja gak masuk campur dalam hal perasaan putrinya. Hanya setelah ia mengeluh dan minta pertolongannya baru dia akan bertindak.

Kelemahan Raharja hanya Evita. Begitu banyak pria tampan dan lebih kaya dari Bram, kenapa justru putrinya ini sangat tergila-gila padanya. Gak bisa move on katanya, cis ada-ada saja. Padahal ia tahu Bram gak pernah berminat pada putrinya Evita.

Bram menunduk menatap ponselnya di bawah meja. Ia sudah kangen ingin bersatu dengan Kiara.

Makan malam pun berjalan dalam diam. Karen, mamanya Evita juga tidak mengeluarkan suara. Ia hanya melempar senyum sebagai basa-basinya.

Evita hanya mengaduk-aduk makanan nya. Ia terlalu bahagia merasa kenyang

hanya memandangi wajah Bramasta.

Alisha dulu tidak terlalu suka pada Evita yang manja, ia lebih menyukai Rahel yang jadi menantunya. Lebih mandiri dan dewasa. Tapi karena hubungan keluarga yang telah renggang, ia membuang jauh harapannya.

*******tbc

hi  readers, thanks ya udah ngikutin. Like dan votenya jangan lupa. Semoga menjadi berkah buat anda semua. Love you all 🙏😘.

Terpopuler

Comments

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

kiara nya mau mauan hahahaha

2021-05-08

1

Rosemary

Rosemary

Kok malah sama Evita sih huhuhhh😭

2021-04-15

2

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

ganjen banget Evita

2021-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!