19

Sementara itu di Mansion Sibolon.

Raharja dan istrinya Karen di meja makan bersama Evita. Mereka menikmati makan siang lima hari menjelang pernikahan.

"Sayang kamu yakin mau menikah dengan Bram, bukannya apa...."

"Papa!" Evita memotong Raharja bicara.

"Keputusan Evi sudah bulat jangan dipengaruhi lagi, Evi sudah yakin seratus persen." tegas Evita.

"Sayang, Papa hanya khawatir kamu tidak mendapatkan kasih sayang dari suamimu itu saja." ujar Raharja gak tenang.

"Biarlah Evi mencoba dulu Pa. Setidaknya kalau sudah menikah, kesempatan Evi lebih dekat itu ada alasannya karena dia suami Evi. Batu saja kalau ditetesi air lama-lama juga bisa lembut. Kalau hati Bram sekeras batu, Evi tinggal ambil kampak lalu belah itu dada si Bram biar mati sekalian."

glek.

Karen tertelan makanannya yang belum terkunyah sempurna mendengar penuturan Evita. Ia mengambil gelas, meminum airnya memaksa makanan turun ke lambungnya.

"Uhuk uhuk." Karen terbatuk-batuk.

"Iya sayang, Papa percaya. Mamamu juga dulu begitu, jual mahal sama Papa. Sekarang udah tau rasa, nambah-nambah." ujar Raharja melirik Karen istrinya.

Evita tersenyum malu memandang Mamanya, Papanya sangat vulgar.

Dasar gilak!

Dalam hati Karen, dasar anjiyang!   matanya mendelik menatap suaminya.

Raharja tersenyum melirik Karen, ia tau pasti istrinya itu sedang memaki nya.

***

Bram dan Kiara di kamar di rumah kakek, kamar yang penuh kenangan bagi mereka berdua. Kamar yang jadi saksi  saat pertama kali mereka menyatu.

Kiara di pelukan Bram dengan mata terpejam, betapa ia merindukan gadis ini semalaman.

Sebenarnya Bram mengikuti saat Kiara pulang kerja diantar seorang pria.

Tapi setelah diselidiki nya siapa pria itu, Bram merasa gak perlu mengusik nya. Yang penting gadis ini sudah jadi miliknya.

Kiara membuka matanya, mendapati wajah Bram sedang mengamati nya. Sangat dekat sehingga dengan mudah ia meraih bibirnya dan mengulum nya mesra.

Kriuk kriuk. Perut Kiara berbunyi.

Bram menghentikan cumbuan nya.

"Sayang, tunggu disini!" ia turun dari kasur bergegas keluar kamar dengan tubuh polosnya. Kiara tersenyum geli memandang kelakuan Bram yang gak tau malu.

Sesaat Bram keluar tiba-tiba terdengar bunyi air dari kamar mandi, Kiara terlonjak kaget. Paranoid.

Ia menajamkan pendengarannya.

Suara air dan orang berkumur.

Aaaaaaaaaaaaa!!!!!!

Seketika ia melompat dari kasur. Baru sampai di tangga atas, Bram juga udah di anak tangga bawah berlari kecil dengan tangan penuh plastik belanjaan  dan pakaian mereka yang tertinggal di mobil.

"Sayang, kenapa kamu keluar?" Bram melotot memandang tubuh polos Kiara.

Dengan wajah pucat, Kiara berlari menuruni anak tangga dan melompat ke tubuh Bram.

Bram menjatuhkan plastik belanjanya menangkap Kiara.

"Kamu ini penakut sekali."

"Kalau gini aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menerkam kamu lagi." ujar nya setengah mati.

"Ayo sayang kita ke kamar." Bram hendak menurunkan Kiara dari gendongannya, tapi Kiara menggeleng memeluk nya semakin erat.

"Sayang, gak ada hantu di sini jangan takut. Kita ke kamar katanya kamu lapar ayo kita makan, hm." pujuk Bram.

Tanpa sengaja Kiara melirik bingkai besar dengan replek menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Bram.

Bram makin frustasi dengan kehangatan napas Kiara di lehernya.

"Atau aku akan memakan mu sekarang disini!" ancam Bram akhirnya.

Mendengar itu Kiara turun dari gendongan Bram, bibirnya mengerucut

Dasar omes!

Bram mengutip lagi plastik belanjanya dan pakaian mereka, membawa naik dengan Kiara yang tak lepas bergelayut di lengannya.

Mereka berdua menaiki tangga menuju kamar seperti manusia purba yang belum mengenal peradaban.

********

Alisha dan Dwi pergi ke pasar setelah merinci bahan-bahan apa yang bisa disiapkan lebih awal.

Kali ini Alisha yang nyetir gak bawa supir, katanya Ia ingin belajar mandiri. Sebenarnya semasa remaja Alisha biasa pergi ke pasar, becek-becek di pasar juga ia sudah biasa dulu.

Tapi setelah menikah, suaminya melarangnya melakukan pekerjaan rumah tangga. Statusnya adalah Nyonya besar jadi tinggal perintah ART saja.

Tiba-tiba hati Alisha merasa sakit mengingat suaminya yang tiba-tiba  lebih dahulu pergi meninggalkannya. Ia membawa mobil ke pinggir dan berhenti di sisi jalan.

Dwi yang merasa khawatir menepuk pelan punggung Alisha yang memegangi dadanya

"Mbak kenapa, apa perlu ke rumah sakit?" tanya Dwi khawatir.

"Gapapa Dwi, aku hanya rindu suamiku." ujarnya terisak.

Alisha masih berpikir keras tentang cara bagaimana memisahkan Bram dan Kiara.

Kalau Dwi gak ngizinin Kiara pergi, apakah Kiara masih nekat juga.

Tapi kenapa Kiara pingin pergi, apa dia rela berpisah dari Bram.

Apakah Bram juga ngizinin Kiara pergi, apa yang mereka rencanakan, ah.

Dada Alisha semakin sesak.

Dalam hati Dwi juga teringat Burhan, kemudian menarik napas dalam.

Hm, kenapa jadi begini.

****

Sesampai di kamar, Kiara terus mendorong Bram ke kamar mandi.

"Bram lihatlah ke dalam, tadi airnya hidup sendiri." ujar Kiara takut-takut.

Walau Bram tak mendengar apa-apa, ia masuk ke kamar mandi dan membuka pintunya lebar-lebar. Air mengalir sangat halus, Bram mengunci keran sehingga kuat.

Kemudian Bram menghampiri Kiara yang duduk di tepi ranjang.

"Kamu ini penakut sekali." dengan gemas Bram memeluk Kiara menyedot bibirnya kemudian berbisik di telinganya. "Sayang, gimana ini kepingin lagi."

Mendengar itu Kiara beringsut menarik selimut. "Boleh aku makan dulu biar ada tenaga." ujar nya cuek sambil membuka plastik yang penuh jajanan.

Bram memicit pelipisnya. Kepalanya pusing, kepala bawahnya lebih nyut-nyutan.

"Sayang sebentar saja, secelup boleh ya." rengek Bram memohon belas kasihan.

Kiara yang melihat mimik frustasi Bram kemudian berujar. "Tadi aku sudah bekerja keras di mobil terus kamu hajar lagi sampai pingsan di kasur, sayang biarkan aku makan dulu ya." Kiara langsung memakan keripik kentang yang sudah dibuka nya.

Bagaimanapun ditahan nya tubuh Bram semakin gelisah, ingin segera memasuki Kiara. Ia gak mau putus harapan kemudian mencari akal.

"Sayang, biar aku yang kerja kamu terlentang saja makan keripik kentang, oke."

Seketika Bram menidurkan Kiara, mencelupkan dirinya. Ternyata tak cukup secelup, butuh ratusan celup barulah lega, ahh.

Bram memandangi wajah Kiara yang tertidur dengan mulut terbuka.

Wajahnya sangat polos dan cantik natural. Biarlah ia tidur dulu. gumam hati Bram.

** Flashback on **

Dua tahun lamanya Bram merindukan Kiara. Sejak pertemuan pertama kali saat ulang tahun Alisha Mamanya, Bram gak bisa menghilangkan wajah Kiara dari pikirannya.

Saat kembali ke Amrik otaknya ambyar gak konsen belajar, pikirannya hanya Kiara dan Kiara.

Bahkan putri seorang aktor india yang cantik jelita, gadis pujaan sejuta mahasiswa di kampusnya menyatakan perasaan padanya, ditolak nya.

Yang mendapat tatapan heran dari teman-temannya. "Yo yo what's up bro?" begitu teman-temannya gak habis pikir. Padahal sebelumnya ia ingin sekali mengencani gadis itu.

Bram jadi gak betah di Amrik dan pingin pindah studi di Jakarta. Tapi Tuan Pramudya menolaknya jangan pulang sebelum meraih gelar Doktor.

Setiap Bram pulang saat libur lebaran, ia gak pernah bisa bertemu Kiara. Bram malu mau bertanya pada Om Burhan. Dimana Kiara tak seorang pun yang menyinggung namanya.

Akhirnya Bram pulang ke Amrik dengan kecewa.Tapi ia tau Kiara nya gak kemana-mana, akan bersabar menyelesaikan studinya dulu seperti keinginan Papanya.

Sampai gak lama kemudian ia mendapat kabar yang sangat mengejutkan, Papanya mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat kejadian.

Bram melihat Kiara di lokasi pemakaman orang tua mereka, ingin segera berlari memeluk Kiara saat itu juga.

Bram menangis sedih dan bahagia bersamaan, tangis antara suka dan duka. Duka kehilangan Papanya tertutupi oleh rasa suka citanya melihat Kiara yang dirindukannya.

Saat tahlilan hati Bram sangat gelisah memikirkan cara bagaimana mendekati Kiara, mengingat gadis itu sangat susah didekati.

Pucuk dicinta ulam tiba, kalau jodoh gak kemana. Saat ia menghisap rokoknya berangan-angan tentang Kiara, tak terduga gadis itu lewat di depan batang hidungnya. Sekarang disinilah ia bersama Kiara, Bram berjanji gak akan melepaskan nya.

** flashback off.***

*****

Hi readers, thanks. Dukung author dengan like, koment, vote dan hadiah juga ya.

Rate juga lima bintangnya, klik favorit biar terus terupdate ya guys. Semoga jadi berkah bagi anda semua. 🙏

Terpopuler

Comments

Leni Denaya

Leni Denaya

itu c kiara mau2 nya aja di masukin terus lubang nya...udh tau itu laki mao nikah ntar km nyesel baru tau rasa

2021-07-09

1

Rosemary

Rosemary

Bram Bram😑

2021-04-18

1

Hesty Kowaas

Hesty Kowaas

ih geli pasangan bebas sdh tahu cowoknya sdh mau nikah masa mau berhubungan badan.

2021-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!