13

"Kamu mondar-mandir polos gitu, lihat ini!" ujar Bram menurunkan boxernya tak tau mau ngomong apalagi.

Kiara menelan salivanya. Itu, ah gak kuat, "masukkan lagi!" bentaknya membuang muka, ingin kabur ke kamar mandi tapi Bram menangkap tangannya.

"Ya sudah ini mau masuk, kamu kenapa kabur?" Bram tersenyum mesum.

Kiara menatap jengah menangkap maksud perkataan Bram. "Maksudnya masuk boxer, bukan masuk ..." ucapnya pelan tak mampu melanjutkan.

Bram cengengesan memakai boxernya lagi lalu memeluk Kiara. "Sayang, aku ingin kita menyatu lagi."

gleg. Kiara menelan salivanya

*****

Kiara di meja makan ini sudah siang dan ia sangat lapar. Bram membuatnya makanan. Seperti chef profesional Bram sangat mahir menggunakan alat dapur. Lengkap dengan apron dan tutup kepala. "Ini scrambled egg dan gridlecake untuk Nyonya Bramasta Wijaya yang cantiknya tiada tara."

Kiara tertawa lucu. Ia memakai kaos longgar Bram berwarna putih tentu saja tembus pandang di tubuh Kiara yang tidak pakai dalaman. Memang itu maunya Bram setelah perdebatan panjang, Kiara mengalah.

Ditambah rambut yang basah setengah kering makin menambah keseksiannya, si omes Bram semakin gemas pada kekasihnya.

I love you Kiara.

Bram ini enak sekali ternyata kamu pintar memasak?" Kiara menyendok pancake ke dalam mulutnya.

"Tentu saja, selain kuliah Akademi aku juga kursus memasak bersertifikat."  jelas Bram membanggakan dirinya sendiri. Bram lagi memblender buah-buahan.

"Karena tadi kita sudah olah raga panas, aku membuat makanan yang banyak untukmu sayang, makanlah."  Bram meletakkan smoothies Banana Berrynya di depan Kiara.

"Thanks Chef Bram." ucap Kiara melahap masakan Bram jadi tambah enak karena sangat lapar.

"Tiap hari apa yang kamu makan, kenapa tubuhmu kecil gini?" tanya Bram mengusap remah-remah di bibir Kiara dengan sayang.

"Lontong sayur padang, nasi pecal, sate dan semua masakan Ibu Dwi aku makan kalau lagi lapar, hehe."  jawab Kiara mengunyah telur orak arik ala Amrik Bram.

"Aku masih masa pertumbuhan, kan masih delapan belas tahun." ujar Kiara memakan lagi sisa pancakenya.

Bram tertawa geli otak omesnya bereaksi. "Aku akan memberi makan dua mulut kamu sebanyak sepuluh kali sehari biar kamu makin cepat lagi tumbuhnya."

"Aaaaaa." rengek Kiara manja, "dasar omes! "

Bram langsung menjilat Bibir yang belepotan tepung gula itu mengangkat Kiara kepangkuannya, menaikkan kaos yang dipakai Kiara hingga ke atas dada dalam hati ia berkata,

A**ku suka minum susu kalsium setiap satu kali sehari tapi aku ingin ini berkali-kali.

*****

Aaah!!

Alisha terkesiap, ia menutup mulut dengan tangannya menandakan betapa ia sangat terkejut.

Bram menggandeng Kiara masuk ke Apartemennya terlihat di depan layar ponselnya.

"Saya sebagai Mamanya belum pernah masuk ke sana, bagaimana si Kiara bisa mendapat prioritas itu." kesal Alisha matanya berkaca-kaca.

Hatinya sedih mengingat Kiara yang sudah dianggapnya seperti putrinya sendiri, ternyata berani bermain di belakangnya.

Bagaimanapun kebahagiaan Bram adalah yang utama bagi Alisha.

Yang Alisha kesal adalah, karena Bram tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hubungannya dengan Kiara.

Pernikahan Bram dengan Evita sudah diatur dan gak boleh batal hanya karena gadis rubah itu, apa maunya si Bram ini?

Setelah Tuan Pramudya meninggal penentuan calon Direktur Utama selanjutnya menjadi terpecah. Antara Bram sebagai putra tunggal vs Rafael kakak laki-laki Rahel dari pihak pemegang saham.

Dari segi usia Rafael lebih dewasa dan pengalaman juga lebih matang, sementara Bram yang masih kuliah dan minim pengalaman membuat beberapa  dari pemegang saham tidak yakin Bram mampu memimpin perusahaan. Mereka mengharap agar Rafael saja yang memimpin sampai Bram benar-benar siap.

Akan tetapi beberapa dari mereka membelot dan berpihak pada keluarga Sena terang-terangan. Sena adalah nama besar keluarga Rafael. Mereka menarik saham membuat Group WJ hampir bangkrut terancam akuisisi.

Evita datang pada Alisha membawa angin segar, ia akan menutup semua saham yang hilang cukup hanya senang menjadi istri Bram dan tidak akan ikut campur masalah perusahaan.

Pada mamanya Bram sudah menolak menjadi Direktur utama. Ia berjanji akan memenuhi semua kebutuhan Mamanya dengan caranya sendiri.Tapi Alisha menjadi histeris, ia gak rela perusahaan yang telah dirintis suaminya dialihkan ke group lain. Bagaimanapun Bram harus menggantikan papanya meneruskan perusahaan dan nanti juga akan diteruskan ke putra-putri Bram.

Otak Alisha jadi mumet.

"Apa Dwi tau hubungan Kiara dengan Bram?" dalam hatinya bertanya-tanya.

Semalam Bram bersikeras mau ngantar Dwi dan Kiara pulang. Sekarang apa? Dwi membiarkan Kiara dan Bram berdua bersama. Apa Dwi ingin menusukku dari belakang sedangkan ia tahu Bram akan menikah dengan Evita. Apa ia ingin mengumpan anak gadisnya untuk menjadi kaya.

Alisha berpikir keras.

Bram sudah setuju akan menikahi Evita minggu depan, jangan sampai Bram nekat menghancurkan rencananya. Aku sebaiknya pura-pura tidak tau hubungannya dengan Kiara. Begitu juga dengan Evita jangan sampai tau, tunggu sampai mereka menikah selanjutnya terserah anda.

Begitu Alisha mengambil keputusan.

Berpikir dengan jernih Alisha, ujar Alisha pada diri sendiri.

"Sore ini mereka akan fitting baju masih ada empat jam lagi, sebaiknya aku menghubungi Karen."

Alisha membuat panggilan pada Karen (Mama Evita) calon besannya itu. Katanya Evita baru pulang dari liburan bersama teman-temannya. Yah, Evita memang anak yang manja yang taunya hanya bersenang-senang saja. Sudah lama ia menyukai Bram akhirnya kesampaian juga.

Alisha termenung di depan meja riasnya, ia putuskan bersikap biasa pada Dwi dan Kiara agar ia lebih mudah mengawasi mereka dari dekat.

*****

Kiara lagi tertidur di pelukan Bram saat mamanya mengiriminya chat. Isinya masih sama, 'jangan lupa fitting baju jam 4.00wib sore ini sekalian makan malam keluarga jadi gak boleh gak datang.'

Bram menahan kesal mengepalkan tangannya. Dipandanginya Kiara yang tertidur dengan mulut terbuka,  sesungging senyum di bibirnya.

Kuat juga kamu bercinta sayang.

Bram teringat percintaan mereka dari semalam, pagi di sofa lanjut ke kamar mandi, dari ruang makan ke kamar mandi lagi. Belum habis lagi siang mereka sudah bercinta beberapa kali dengan durasi yang terbilang lama.

Setelah penyatuan pertama kali perasaan Bram semakin kuat, ingin menyatukan dengan Kiara muncul setiap saat bahkan sesaat sesudah mereka bercinta. Apa aku hyper?

Bram berpikir-pikir, sebelumnya tidak begitu. Ia tidak perduli pada cewek bertelanjang di pantai saat ia berselancar atau melihat tubuh seksi teman-teman wanitanya saat ia ke pesta teman kuliahnya. Cewek di club jangan ditanya, melihatnya berasa mau muntah.

"Sayang bangun, katanya mau pergi kerja." Bram menggoyang-goyang wajah kecil Kiara.

Atau aku biarkan saja ia tertidur sampai malam biar sekalian dipecat.

hehe, pasti si bawel ini akan teriak seperti tadi pagi...

Hari minggu dan hari merah gak bisa libur, kerja apa itu?

Hanya setelah aku jadi suaminya baru bisa mengatur hidupnya, cih! gadis sombong.

***tbc

Hi readers, thanks ya.

Jangan lupa Like, koment, Vote dan share ya, biar author semangat nulisnya.

Klik favorit biar terus terupdate ya guys. Love you All 🙏😘.

Terpopuler

Comments

Leni Denaya

Leni Denaya

mungkin author terinspirasi sgelintir org yg tipis iman ny....kn pergaulan jaman skrg tau sendiri lh... bner g thor?😊😊

2021-07-09

2

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

like

2021-04-27

1

Yuliani

Yuliani

kiara bucin
kasian

2021-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 Sekilas info
201 Bonus bab 1
202 Bonus bab 2.
203 Bonus bab 3
204 Bonus bab 4
205 Bonus bab 5
206 mohon maaf.
207 Bonus bab 6
208 Bonus bab 7
209 Bonus bab 8
210 Bonus bab. 9
211 Bonus bab 10
212 Bonus bab 11
213 Bonus bab 12
214 Bonus bab 13
215 Bonus Bab 14
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
Sekilas info
201
Bonus bab 1
202
Bonus bab 2.
203
Bonus bab 3
204
Bonus bab 4
205
Bonus bab 5
206
mohon maaf.
207
Bonus bab 6
208
Bonus bab 7
209
Bonus bab 8
210
Bonus bab. 9
211
Bonus bab 10
212
Bonus bab 11
213
Bonus bab 12
214
Bonus bab 13
215
Bonus Bab 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!