Ustadz Sholehku
Perkenalkan Namanya Aisyah Zahrani, kerap di panggil Aisyah atau ada juga teman teman nya memanggilnya dengan sebutan Rani, anak Kedua dari 2 bersaudara. Saudaranya laki-laki Faishal Wiratama, adalah Seorang yang meneruskan usaha sang Ayah dalam hal properti. Namun, jangan salah Ayahnya juga masih membantu Faishal bekerja, sosok dari 'Faishal' sangatlah di idam-idamkan, oleh semua kaum hawa, karena ia sangat tampan dan otot-otot yang timbul membuat para gadis selalu menoleh dan terkagum-kagum oleh perawakan Faishal, sedangkan adiknya yang langsing bak peraga Wati. Namun, tak nampak karena Aisyah lebih suka memakai gamis dan tidak suka memakai pakaian terbuka sama sekali.
Ayahnya bernama Ibrahim Wiratama dan ibunya bernama Siti Nuraini, keluarga yang penuh dengan kasih dan sayang saling mendukung suka dan duka pernah mereka alami sampai bisa sukses seperti saat ini.
Keluarga Ibrahim memang termasuk golongan orang kaya dengan kehidupan yang sangat megah. Namun, ibu Siti selalu menolak jika pelayan dirumahnya itu terlalu banyak, mungkin jika seorang melihat nya dari jauh akan kelihatan bahkan mungkin ada yang bilang. " Enak ya, Bisa menjadi istri seorang Ibrahim Wirathama, sudah sukses, tampan, pasti kehidupan Siti jadi enak ya, apalagi banyak mbak-mbak disana. " Sering sekali ibu Siti mendengar gunjingan gunjingan seperti itu, sewaktu awal-awal ia baru menikahi seorang Ibrahim Wirathama. Namun, semua omongan itu, di bantah "Tegas" oleh sang suami.
Aisyah adalah seorang gadis yang ramah, sopan santun, terhadap semua orang. Dia memiliki sahabat bernama Shafiah Al-Mahri , dan Zaynab Al-Kulsyi. Mereka bekerja di bidang yang berbeda-beda. Aisyah memilih untuk menjadi seorang guru IPA sedangkan Shafiah memilih untuk mengajar IPS atau sering di kenal (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan sedangkan Zaynab mengajar di bidang Akuntansi, mereka bertiga ditempatkan di SMA Ahmadi.
Aisyah Zahrani umur nya sekarang sudah menginjak angka 22th, sedangkan kakaknya Faishal berumur 28 th yang sedang dalam tahap ta'aruf dengan seorang ukhti bernama Habibah Khumaira seorang ukti berusia 25th.
Dikediaman Wiratama
" Ayah. Besok Ibu, Dan Ibu-ibu komplek ada pengajian yah, kebetulan besok adalah giliran rumah kita yang kena yah? Menurut ayah... Apa boleh ibu mengadakan acara pengajian di rumah kita yah? "Ujar sang istri sambil membantu sang suami berpakaian.
" Wah pengajian ya, bu? Boleh-boleh aja bu, asal itu hal yang positif Ayah akan selalu mengijin kan nya bu. " Ucap sang ayah samb memberikan sedikit kenyamanan pada dasi yang ia pakai.
" Wah.. Terima kasih ayah. Ayah memang the best deh. "
" Ya sudah, lebih baik kita segera turun. Kasihan putra dan putri kita sudah menunggu. "
" Baik yah. "
...****************...
Dimeja Makan
" Selamat pagi? Putra-putri Ayah. " Seraya memundurkan kursi sang istri dan mempersilahkan sang istri duduk.
" Selamat Pagi juga, ayah/ibu. " Jawab kedua anaknya.
" Terima kasih, suamiku Sayang. "
" Sama-sama, Sudah kewajibanku untuk selalu ada di sisimu. " 'cup'. " Sang ayah memberikan kecupan pagi untuk sang istri
" Wah ... 'Dek'... Tutup mata kamu! Belum saatnya kamu lihat yang beginian. " Langsung menutup kedua mata sang Adik.
" 'Apa sih' kak Faishal ini! Aisyah sudah besar juga kali Kak. " Sambil mencoba menyingkirkan tangan sang Kakak yang menutup mata nya.
" He'eh! Iya ya... Umur kamu berapa sih dek? Sampai lupa Kakak. " Ia perlahan membuka tangannya yang tadinya menutup mata Aisyah.
" Faishal! Sudah-sudah, jangan ganggu Adek kamu lagi. "
" Hahaha... Kenakan Kakak sama Ayah. "
" Adek! Sudah-sudah jangan berdebat 'disini' Kalau mau berdebat sana nih di gedung KPK "
" Ih, Ibu. Buat apa adek kesana, Bu... "
" Sudah-sudah... Mari kita sarapan! "
" Faishal "
" He'eh, Iya Bu. Iya "
Faishal paham dan ia langsung memimpin do'a, Seperti hari biasa nya.
" Bismillahirrahmanirrahim allahumma bariklana fimma rojaktana Wakina adzabanar Aamiin "
" Aamiin "Semua orang pun mengaminkan do'a Faishal.
" Sayang... Mau di ambil kan, Apa? "
" Tidak usah yah, Ibu bisa ambil makanan sendiri kok "
" Bu oh ibu, Kita udah nikah berapa lama sih? Kita kan sering makan begini sepiring berdu'a minum segelas bersama "
" Hem... Emang Ayah tidak malu, sama anak-anak kita yang sudah besar? "
" Untuk apa malu? Seharusnya ini bisa dicontoh mereka jika sudah menikah nanti, Jangan mau enaknya saja tapi enggak mau melayani dengan baiknya juga. "
" Iya bu, gak apa kok. Kami mengerti dan paham kok, bu. Jadi, ibu tidak usah merasa malu? " Ujar Aisyah mendukung sang Ayah
" Iya bu, ayah kan contoh teladan yang baik jadi perlu kita menyontoh ya kalau misalnya kakak sudah halal sama Habibah "Sambil membayangkan wajah malu Habibah.
Semua orang menoleh dan melihat si Kakak sedang melamun tapi sang adik paham gadis yang ia lamunkan." Hust... Belum halal jadi zina nantinya kamu kalau bayangin yang bukan muhrim kamu. "
" Hub... Kak, kaya nya kamu hari ini kena dua kali kartu kuning. " Menggembung kan pipi
Faishal langsung memicingkan mata kepada Aisyah dan sontak ibu Siti sadar dan langsung mencoba menasehati sang anak sulung yang sedang tersulut akan omongan Aisyah." Yang sabar ya Shal, 'jangan marah' Dia Adik kamu yang harus kamu jaga "
" Iya bu, Hampir saja Faishal tersulut bu, untung ada Ibu "
"Bagus nak, Kamu, harus bisa menjadi dewasa dan lagian sebentar lagi kamu akan membimbing istri kamu nantinya "
" Iya, bu "
" Wah.. Iya ya Bu, Bentar lagi Kakak aku yang paling tampan ini sudah enggak jomblo lagi "
" Ya iya lah dek, Emang kamu! Masih stay aja hehehe "
" Hi.. Iya maklumlah Kak, Kan nungguin jodoh yang datang aja... Hehehe "
" Iya, Deh iya, "
Dikediaman Al Farizi
" Nak, Kamu jadi hendak ke masjid Darusami? "tanya sang ummi
" Na'am Ummi, Sholeh kebetulan sudah ada jadwal dakwah disana. Jadi Sholeh, harus datang Ummi "
" Baiklah nak, Jika seperti itu, berhati-hatilah dijalan, jangan lupa baca do'a ya nak "
" Iya Ummi. Apa ada hal yang perlu Sholeh beli Ummi? Ketika pulang dari sana. "
" Tidak nak, Berangkatlah "
" Atau Alab, Hendak ingin Sholeh belikan sesuatu? "
" Tidak nak, Pergilah. Hati-hati dijalan "
" Baiklah, Kalau antum hendak menitip apa? "
" Shaqiq ku ini emang the best lah... Baiklah kalau begitu aku minta tolong belikan bakso tulang sumsum jumbo di depan masjid itu ya Shaqiq? Apa boleh? "
" Na'am al'akhu al'asghar, Insya Allah Ana belikan. Kalau begitu Ummi, Alab,Aal'akhu Al'asghar Ana berangkat dulu Assalamualaikum wr.wb "
" Walaikumsalam wr.wb "
Serentak mereka menjawab salam.
Maaf sebelumnya pasti ada yang bertanya kenapa manggil nya Alab bukan Abi, nama abi udah membludak dan aku pengen yang beda dari pada yang lain sebenarnya tulisan nya seperti ini ya tapi Alab itu nama panggilan khusus novel aku aja bukan yang lain. Penulisan nya memang seperti yang di atas cuma itu ke panjangan dan aku menyingkat aja biar lebih mudah di ingat.
^_^
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Eva Kristina
.
2022-05-09
0
Lisda Nasti
baru gabung....
2022-04-25
1
Lisda Nasti
ikut thor
2022-04-25
0