Acara pun berlangsung dengan hikmat dan penuh haru. " Selamat ya dek, Kamu akhirnya... Balep kakak... "tangis haru yang di tunjukkan Faishal pun pecah ketika sang ibu dan ayah ikut berkumpul memeluk putrinya.
" Selamat ya, Calon mantu " ucap Ummi Rahma
Semua orang pun menoleh dan mengakhiri pelukan antara keluarga besar Wiratama.
" Iya, Ibu " Ucap Aisyah sambil memeluk calon mertuanya
" Jangan panggil Ibu, Panggil saya Ummi. Seperti Sholeh dan adik-adik nya memanggil saya "
" Iya, Ummi "
Mereka pun duduk kembali di lantai memang acara ini di atur secara lesehan yang mengandung suasana kekeluargaan yang hangat dan mengandung arti yang mendalam. " Jadi, kapan? Tanggal pernikahan yang bagus, Pak surip " tanya Pakde.
" Semua tanggal itu bagus, Pak Ibrahim. Cuma... Weton dari nak Aisyah kan saya belum tahu? Jadi susah kalau untuk menentukan tanggal yang bagus "
" Lah iya ya... Saya lupa memberi tahu, Weton anak saya Sabtu pahing pak "
" Baiklah, Saya hitung dulu " Ucap bapak Surip sambil membawa di dalam kresek yang sedari tadi ia pegang.
Ilustrasi nya ya foto by Google... Tapi beda sama kaya punya Mbah ku dia hitam dari kayu Ulin pipih bentuknya sama cuma ukirannya beda.
beberapa menit kemudian
" Setelah saya hitung-hitung berulangkali, tanggal yang bagus adalah malam pada bulan 20 Syawal lebih tepatnya tanggal 02 Februari 2020 nanti atau sekitar 7 hari lagi dari hari sekarang "
" Alhamdulillah... Jadi, Kita bisa menjadi besan beneran ya Sein, "
" Alhamdulillah, Mbak. Sebentar lagi "
Setelah acara memilih tanggal, Mereka pun pamitan untuk segera pulang. " Pak Ibrahim, Kami sekeluarga pamit pulang dahulu "
" Loh, Enggak mau nginap disini saja dulu kah? " tanya Ibrahim
" Nanti saja, Pak. Jika Aisyah sudah resmi menjadi mantu kami "
" Oh, Iya sudah. Mau Saya antar pakai supir pribadi saya kah? "
" Oh, Tidak-tidak. Kami tadi membawa Abdul "
" Iya, Pak. Kalau hanya supir-menyupiri, Saya bisa sendiri, Pak " Oceh Abdul, yang berada di belakang Husein.
" Iya, sudah. Kalau begitu, Hati-hati di jalan ya "
Aisyah dan Sholeh pun hanya bisa saling mencuri-curi pandang. " Mari, Nak " ucap Alab Husien, Sambil menepuk pundak anak nya.
" Iya, Nak. Mari, Kita pulang " Ajak Ummi
" Eh, Iya Ummi. Mari-mari " Sambil mempersilahkan kedua orang tuanya untuk berjalan terlebih dahulu.
Aisyah hanya bisa tersenyum melihat tingkah Sholeh yang salah tingkah tadi. " Cie... Yang ngelihatin, calon imamnya "
" Kalau, Iya. Kenapa? " Ucap Aisyah sambil menaruh kedua tangannya di pinggang.
" Eh, Enggak-enggak. " Zaynab yang tadinya menggoda tiba-tiba nyalinya kemudian menjadi ciut.
" Hahahaha... "
" Shaf? Kenapa kamu tertawa? "
" Iya, Shaf. Kenapa kamu, Malah menertawakan ku? "
Ketika mobil rombongan dari keluarga Al Farizi, telah pulang dan tak nampak lagi mobilnya, Ibu Siti menegur teman-teman Putri nya " Sudah, Sudah. Anak perawan enggak boleh tertawa terlalu keras. "
Semua para gadis pun menoleh ke belakang dari mana suara itu muncul.
" Eh, Ibu. "
" Lebih baik, Kalian Istirahat saja di kamar tamu "
" Siap, Ibu " Jawab Zaynab dengan memberi hormat kepada Ibu Siti.
" Nggak bisa, Bu. Mereka harus tidur di kamar Aisyah, Titik! "
" Baiklah, Kalian berdua boleh tidur di kamar Aisyah. Tapi, Kalian juga harus ingat ya, Besok masih hari Sabtu. Jadi, Kalian harus pagi-pagi bangun nya "
" Iya Bu. Kalau soal itu gampang, tinggal ambil karet nasi di jepretan di punggung mereka. "
" Alamak! Jangan sadis-sadis, Napa? "
" Aisyah... "
" Hihihi... Iya Bu, Iya. Aisyah tadi hanya bercanda "
" Ya sudah, Ibu sama Ayah masuk duluan ya? Kalian juga harus masuk, Udara di luar itu tidak baik, Sayang "
" Iya, Dek. Ayah masuk dulu ayo, Bu. " sambil menggandeng tangan sang istri
" Iya, yah. "
Aisyah dan teman-teman nya masih berada di depan pintu, tak lama setelah ibu dan ayah nya masuk mereka pun ikut masuk. " Syah? Kita masuk yuk, Udaranya makin dingin aja nih "
" Iya, ya dingin ... "
" Ya sudah, Ayo kita ke kamar aja "
Mereka pun mulai menutup pintu dan menaiki tangga untuk memasuki kamar Aisyah yang memang paling atas diantara yang lainnya.
" Syah? Boneka ini Cantik banget ... Boleh ya buat aku hehehehe "
" Aduh... Maaf Shaf, Ini itu di berikan oleh Kak Faishal. Ntar apa kata dia coba? Boneka yang dia kasih di kasih kan lagi ke orang lain, Udah kaya piala bergilir aja hihihi "
" Yah, Masa enggak boleh sih, Syah? "
" Maaf, Shaf. " Ucap Aisyah sambil menaruh ke dua tangannya di telinganya sendiri.
" Kalau yang ini bagaimana, Syah... Boleh kah aku minta? "
" Ambil aja, Nab? Itu juga di kasih seseorang yang gak aku kenal "
" Wah, Makasih ya Syah... Love love deh sama bantal ini "
Bantal dari sang Kakak Faishal, yang di berikan ya di kala Aisyah sedang merayakan ulang tahun ke 15 tahun.
Bantal yang di berikan seseorang di saat Aisyah sedang mengajar bantal itu sudah terbungkus rapi lengkap dengan pita tepat di meja nya, Aisyah tak mengenalinya sama sekali siapa yang memberi kan hadiah itu.
" Ih... Culas nah! Masa giliran aku yang minta enggak kamu kasih, Giliran Zaynab kamu kasih. Ini enggak adil namanya! "
" Hahaha, Sudah jelas Aisyah lebih Sayang pada ku, Shaf? " Mencoba mengejek Sahabat nya itu.
" Baik lah-baik lah, Tunggu disini sebentar "
" Mau kemana kamu, Syah? "
" Kamu, Mau hadiah juga kan? "
" Iya mau "
" Iya sudah, Mangkanya tunggu sebentar. Aku akan nengambil nya. "
Zaynab dan Shafiah hanya bisa saling beradu pandang dan mencoba saling bertanya satu sama lain melalui gerakan mata dan tangan.
Setelah menunggu sekian lama, Aisyah pun kembali dari kamar gantinya sambil membawa sebuah paper bag yang lumayan besar. " Wah, besar sekali "
" Iya, Besar sekali "
Aisyah pun mulai mendekat kepada dua sahabatnya itu, dengan melangkah secara perlahan. " Syah... Itu Apaan? "
" Ini... Sebaiknya kalian tolong bantu membawa dulu sebelum bertanya "
" Sini-sini, Biar aku yang bantu. Toh itu juga buat aku nanti nya "
Aisyah dan Shafiah pun mengangkat paper bag yang cukup besar itu secara bersama-sama menuju kasur nya.
" Besar sekali, Syah "
" Cepat buka, Syah "
" Iya, Sebentar "
Aisyah pun membuka paper bag itu lalu mengeluarkan isi yang ada di dalam nya.
Mereka berdua pun langsung menganga melihat apa yang di keluarkan Aisyah.
" Ini adalah hadiah dari Aisyah untuk sahabat yang lagi merajuk "
" Wah... Makasih ya, Syah "
" Iya, Sama-sama "
" Iiii iih, Hadiahnya Shafiah kenapa lebih besar dari ku sih, Syah "
" Itu artinya aku sahabat yang paling the best hehehe "
" Benar begitu, Syah? "
" Kalian ini, Cuma masalah hadiah saja berantem " Aisyah pun menggeleng-gelengkan kepalanya, bingung harus bersikap seperti apa lagi kepada sahabat-sahabat nya itu.
^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Novi Nurlatifah
lanjut tor
2021-12-18
1
instagram = @authorqueenj 👑
MCGA datang memberi kakak paket lengkap berupa like,comment dan rate! ^^
Semangatt terus kak🔥💪
Kutunggu feedback like & comment kakak di 2 episode terakhir novelku! ><
2020-10-20
1
Nor Arafah
lanjut thor
2020-10-20
1